Anda di halaman 1dari 18

RAHASIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT


DINAS PEMBINAAN MENTAL

NASKAH SERDIK
tentang

ADIMINISTRASI PENYELENGGARAAN
BINTAL SATUAN

untuk

PENDIDIKAN BINTARA ROHANI


Nomor : 51 –B – 09

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KADISBINTALAD


NOMOR KEP/13/II/2019 TANGGAL 26 FEBRUARI 2019

DILARANG MEMPERBANYAK ATAU MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI HANJAR


TANPA IJIN KADISBINTALAD

RAHASIA
RAHASIA

DAFTAR ISI

Halaman
BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.............................................................................. 1
2. Maksud dan Tujuan......................................................... 1
3. Ruang Lingkup................................................................. 2
4. Referensi........................................................................... 2
5. Pengertian ....................................................................... 2

BAB II JENIS DAN PROSEDUR ADMINISTRASI BINTALSAT

6. Umum.............................................................................. 3
7. Jenis Administrasi ........................................................ 3
8. Prosedur Administrasi ..................................................... 4
9. Penyelenggaraan Administrasi Bintal Satuan.................. 4

BAB III ADMINISTRASI PENYELEGGARAAN BINTAL

10. Umum.............................................................................. 6
11. Pokok-pokok Kegiatan Administrasi.................................. 6
12. Penyelenggaraan Administrasi....................................... 7

BAB IV ADMINISTRASI BINTAL ROHANI

13. Umum.............................................................................. 9
14. Pokok-Pokok Kegiatan Administrasi Kerohanian .............. 8
15. Penyelenggaraan Administrasi Kerohanian....................... 11

BAB V PENUTUP

16. Penutup ........................................................................... 13

Lampiran A .................................................................................................... 14

RAHASIA
RAHASIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran II Keputusan Kadisbintalad


DINAS PEMBINAAN MENTAL Nomor Kep/13/II/2019
Tanggal 26 Februari 2019

ADMINISTRASI
PENYELENGGARAAN BINTAL SATUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Pembinaan Mental TNI AD merupakan salah satu fungsi Khusus TNI AD


yang bertugas pokok menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan
yang terencana, terarah dan berlanjut dalam rangka memelihara dan
meningkatkan mental kejuangan prajurit yang berdasarkan agama, Pancasila,
Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta Tradisi TNI AD. Untuk mendukung
kegiatan pembinaan tersebut maka sangat diperlukan penyelelenggaraan
administrasi satuan yang baik dan benar.

b. Administrasi Penyelenggaraan Bintal Satuan adalah kegiatan yang


diselenggarakan dalam rangka mendukung kegiatan pembinaan mental satuan
seperti: menyelenggarakan jenis dan prosedur administrasi Bintal satuan,
melaksanakan kegiatan administrasi Bintal satuan, administrasi pembinaan
rohani, administrasi Santiaji, Santikarma.

c. Agar Bintara Siswa Bintalidjuang dapat memahami dan dapat melaksanakan


pekerjaan tersebut maka sangat perlu diberikan pelajaran tentang Administrasi
Penyelenggaraan Bintal Satuan, sebagai bekal dalam rangka mengemban tugas
sebagai Batalidjuang di Satuan jajaran TNI AD.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Hanjar tentang Administrasi Penyelenggaraan Bintalsat ini


disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran dan penjelasan tentang
pelaksanaan Administrasi Penyelenggaraan Bintalsat sebagai materi pelajaran pada
Pendidikan Bintara Rohani.

RAHASIA
2

b. Tujuan. Hanjar tentang Administrasi Penyelenggaraan Bintalsat ini


disusun dengan tujuan untuk digunakan sebagai pedoman bagi Guru Militer
(Gumil) dan Bintara Siswa (Basis) dalam proses belajar mengajar pada Pendidikan
Bintara Rohani agar tujuan pelajaran dapat tercapai.

3. Ruang Lingkup. Naskah Serdik Administrasi Penyelenggaraan Bintalsat ini


lingkup bahasan meliputi Jenis dan Prosedur Administrasi Bintalsat, Administrasi
Penyelenggaraan Bintal dan Administrasi Bintal Rohani dengan tata urut sebagai
berikut:

a. Pendahuluan.
b. Jenis dan Prosedur Administrasi Bintalsat.
c. Administrasi Penyelenggaraan Bintal.
d. Administrasi Bintal Rohani.
e. Penutup.

4. Referensi.

a. Keputusan Kasad No. Kep/846/XI/2015 tanggal 24 November 2015 tentang


Jukmin Bintal Ideologi.

b. Keputusan Kasad No. Kep/656/VIII/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang


Juknis Gar Bintal Sat.

b. Keputusan Kasad No. Kep/842/X/2016 tanggal 7 Oktober 2016 tentang


Jukmin Bintal Kejuangan.

c. Keputusan Kasad No. Kep/554/VII/2017 tanggal 25 Juli 2017 tentang


Juknis Santiaji Mental Ideologi.

d. Keputusan Kasad No. Kep/618/VII/2018 tanggal 20 Juli 2018 tentang


Juknis Bintal Kejuangan.

5. Pengertian. (Lampiran A)
3

BAB II
JENIS DAN PROSEDUR ADMINISTRASI BINTALSAT

6. Umum. Dalam rangka pelaksanaan kegatan mental perlu mengetahui jenis dan
prosedur administrasi pembinaan mental satuan. Untuk memperoleh hasil pembinaan
yang maksimal maka sangat penting memahami dan mengetahui prosedur kegiatan
administrasi pembinaan mental yang harus dilaksanakan di satuan.

7. Jenis Administrasi.

a. Administrasi Umum.

1) Tulisan Dinas.
2) Kop Surat, tajuk tanda tangan.
3) Cap dinas dan papan nama.
4) Ejaan, singkatan dan akronim.
5) Surat-menyurat dinas.
6) Tata naskah.
7) Penyampaian tulisan dinas.
8) Tata kearsipan.
9) Formulir.
10) Rapat/ceramah.
11) Pencetakan.
12) Publikasi administrasi.
13) Dokumentasi.

b. Administrasi Pembinaan Rohani.

1) Administrasi perawatan.
2) Administrasi bimbingan.
3) Administrasi penyuluhan.

c. Administrasi Talidjuang.

1) Administrasi Santiaji
2) Administrasi Santikarma
4

8. Prosedur Administrasi. Prosedur administrasi pembinaan mental satuan TNI


AD adalah suatu tataran kewenangan dalam pelaksanaan tugas sebagai berikut:

a. Panglima TNI. Mengeluarkan Surat Keputusan Panglima TNI yang berkaitan


dengan produk administrasi yang berlaku di lingkungan TNI. Contoh ; Surat
Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/114/IV/2003 tanggal 1 April 2003 tentang
Petunjuk Administrasi Umum TNI.

b. Kasad. Menentukan kebijaksanaan umum dalam penyelenggaraan


administrasi umum di lingkungan TNI AD.

c. Kadisbintalad.

1) Membantu Kasad dalam menentukan kebijaksanaan umum dalam


penyelenggaraan administrasi. Merumuskan kebijaksanaan teknis
administrasi sesuai kebutuhan di lapangan.

2) Merumuskan pelaksanaan kegiatan administrasi sesuai dengan


kewenangannya dan melaksanakan kajian untuk meningkatkan
pengembangan administrasi satuan.

d. Pang/Gub/Dan/Dir/Ka Kotama Balakpus TNI AD.

1) Menyelenggarakan administrasi di jajaran/wilayah komandonya sesuai


dengan kewenangannya.

2) Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan pelaksanaan administrasi


yang dilaksadakan.

e. Komandan Satuan.

1) Menyelenggarakan administrasi disatuannya sesuai dengan


kewenangannya.

2) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan administrasi


yang dilaksanakan demi pencapaian hasil yang maksimal.

9. Penyelenggraan Administrasi Bintal Satuan. Penyelenggaraan pembinaan mental


di satuan TNI AD meliputi, pembinaan rohani, pembinaan mental idiologi, dan
pembinaan mental kejuangan. Agar penyelenggaraan berhasil guna dan berdaya guna
5

maka perlu diatur prosedur pelaksanaannya secara terinci dengan tetap memperhatikan
kerterpaduan.
a. Penyelenggaraan pembinaan mental prajurit TNI AD dilaksanakn secara
terus-menerus dan berkesinambungan baik tingkat pusat, tingkat Kotama/
Balakpus dan tingkat satuan sesuai kewenangan masing-masing dalam
penyelenggaraan pembinaan mental.

b. Dalam penyelenggaraan pembinaan mental dilaksanakan secara terpadu


antara ketiga materi Bintal yang meliputi pembinaan rohani, pembinaan mental
idiologi dan pembinaan mental kejuangan, kecuali dalam materi pendalaman yang
bersifat tehnis dilaksanakan secara parsial.

c. Untuk menjamin ketertiban penyelenggaraan pembinaan mental secara


berhasil guna dan berdaya guna maka diatur melalui tahapan-tahapan
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan pembinaan mental yang meliputi: perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran, baik ditingkat pusat, Kotama/Balakpus
maupan satuan.

Agar penyelenggaraan pembinaan mental dapat berhasil guna dan berdaya guna,
maka perlu diatur prosedur dan pelaksanaannya secara terinci dengan tetap
memperhatikan keterpaduan:

a. Tingkat Pusat.

1) Menyiapkan piranti lunak, bahan ajaran dalam rangka


penyelenggaraan pembinaan mental.

2) Meningkatkan kemampuan teknis untuk mendukung kesiapan


personil penyelenggara kegiatan pembinaan mental.

3) Menghimpun dan memelihara validitas data, sarana dan prasarana


yang dapat dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pembinaan mental.

4) Menyelenggarakan lapangan kekuasaan teknis (LKT) di bidang


pembinaan mental.

5) Melaksanakan pengawasan dan memberi supervisi teknis


penyelenggaraan pembinaan mental.

b. Tingkat Kotama/Balakpus.
6

1) Menyiapkan piranti lunak yang bersifat teknis operasional sesuai batas


kewenangan.

2) Meningkatkan kemampuan teknis untuk mendukung kesiapan


personel penyelenggara kegiatan pembinaan mental di Kotama/Balakpus.

3) Menghimpun dan memelihara validitas data, sarana dan prasarana


yang dapat dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pembinaan mental di
Kotama/Balakpus untuk penyempurnaan penyelenggaraan.

4) Melaksanakan kegiatan pembinaan mental di Kotama/Balakpus untuk


penyempurnaan penyelenggara.

5) Menyelenggarakan Lapangan Kekuasaan Teknis (LKT) di bidang


pembinaan mental secara terbatas.

c. Tingkat Satuan.

1) Meningkatkan kemampuan teknis untuk mendukung kesiapan


personel penyelenggara kegiatan pembinaan mental di satuan.

2) Melaporkan data, kondisi sarana, dan fasilitas pendukung yang ada di


satuan.

BAB III
ADMINISTRASI PENYELEGGARAAN BINTAL

10. Umum. Guna menjamin kelancaran pelaksanaan administrasi kegiatan Bintal


Satuan diperlukan pemahaman dan pengetahuan tentang pokok-pokok kegiatan
administrasi, penyelenggaraan Bintal satuan TNI AD, serta kegiatan pelayanan Bintal
idiologi dan kejuangan serta kegiatan pelayanan administrasi kerohanian.

11. Pokok-Pokok Kegiatan Administrasi.

a. Penyelenggaraan pembinaan mental satuan TNI AD dengan mengacu pada


program kerja TNI AD.

b. Bagi Satuan yang tidak memiliki pejabat/tenaga pembina mental, dalam


menyelenggarakan kegiatan pembinaan mental di satuannya, dapat mengajukan
7

permohonan kepada pejabat pembina mental setempat dengan melampirkan


rencana kegiatan pembinaan mental.

c. Pelayanan kegiatan pembinaan mental Idiologi dan kejuangan TNI AD di tiap-


tiap satuan dilayani oleh Pa Bintal masing-masing Satuan.
d. Pelayanan Administrasi keagamaan seperti pelayanan NTCR ( Nikah, Talak,
Cerai dan Rujuk ) pada dasarnya dilakukan oleh penjabat agama ( Perwira Rohani )
di tiap-tiap Satuan. Untuk Perwira Menengah dilayani oleh pejabat agama di
Disbintalad sesuai agamanya. Perwra Pertama, dilayani oleh pejabat agama di
Tingkat Kotama/Balakpus, sedang untuk Bintara dan Tamtama termasuk di
dalamnya PNS TNI AD dilayani oleh pejabat agama di tingkat Satuan. Apabila
pejabat agama di tingkat satuan tidak ada, maka pelayanannya dapat dilakukan
oleh pejabat agama satuan atas atau satuan tetangga terdekat.

12. Penyelenggaraan Administrasi.

a. Tingkat Pusat/Disbintalad.

1) Tugas.

a) Membantu Kasad dalam membina dan menyelenggarakan fungsi


pembinaan mental TNI AD dalam rangka memeliara dan mempertinggi
jiwa dan semangat kejuangan prajurit TNI AD.

b) Merumuskan kebijaksanaan dan menyusun piranti lunak yang


berkaitan dengan materi pembinaan mental di satuan TNI AD.

c) Melaksanakan tugas penelitian dan pengembangan terhadap


kondisi mental prajurit di Satuan TNI AD.

2) Tanggung Jawab.

a) Terselenggaranya kegiatan pembinaan mental bagi prajurit dan


PNS TNI AD beserta keluarganya, melalui pembinaan rohani,
pembinaan mental idiologi dan kejuangan.

b) Terpeliharanya kondisi mental prajurit dan PNS TNI AD beserta


keluarganya sehingga siap dalam pelaksanaan tugas.

b. Tingkat Kotama / Balakpus.


8

1) Tugas.

a) Membantu Pangkotama/Dan/Dir, Ka dan Balakpus dalam


penyelenggaraan pembinaan mental bagi prajurit dan PNS TNI AD
beserta keluarganya di Kotama/Balakpus.

b) Memberkan saran kepada Pangkotama/Dan/Dir, Ka Balakpus


tentang pembinaan mental bagi prajurit dan PNS beserta keluarganya
di Kotama/Balakpus.

c) Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pembinaan mental di


jajaran Kotama/Balakpus.

2) Tanggung Jawab.

a) Terselengganya kegiatan pembinaan mental bagi prajurit dan


PNS TNI AD beserta keluarganya di tingkat Kotama/Balakpus.

b) Terpeliharanya kondisi mental prajurit dan PNS TNI AD beserta


keluarnya sehingga siap dalam melaksanakan tugas.

c. Tingkat Satuan.

1) Tugas.

a) Membantu Komandan Satuan dalam penyelenggaraan


pembinaan mental bagi prajurit dan PNS beserta keluarganya di
Satuan.

b) Memberikan saran kepada Komandan Satuan tentang


pembinaan mental bagi prujurit dan PNS beserta keluarganya di
Satuan.

c) Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pembinaan mental di


Satuan.

2) Tanggung Jawab.

a) Terselenggaranya kegiatan pembinaan mental bagi prajurit dan


PNS TNI AD beserta keluarganya di Satuan.
9

b) Terpeliharanya kondisi mental prajurit dan PNS TNI AD beserta


keluarganya sehingga siap melaksanakan tugas.

BAB IV
ADMINISTRASI BINTAL ROHANI

13. Umum. Administrasi Kerohanian diselenggarakan dalam rangka mendukung


pelaksanaan kegiatan pembinaan rohani di satuan. Administrasi kerohanian memiliki ciri
khas sesuai ajaran dari masing-masing agama.

14. Pokok-Pokok Kegiatan Administrasi Kerohanian.

a. Rohani Islam.

1) Perawatan rohani Islam.Adalah bentuk kegiatan pelayanan rohani


melalui kegiatan peribadatan, penyumpahan, perawatan jenazah, kunjungan
kepada orang yang mendapat musibah, pelayanan doa serta pelayanan
administrasi dan bimbingan Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk ( NTCR).

2) Bimbingan Rohani Islam. Bentuk-bentuk kegiatannya adalah


penataran-penataran, kursus, pengajaran/pendidikan agama,
pengajian/majelis ta’lim, dan pengkajian terhadap masalah-masalah yang
berkaitan dengan kehidupan beragama bagi umat Islam di lingkungan TNI
AD.

3) Penyuluhan Rohani Islam. Adalah bentuk pelayanan rohani


melalui kegiatan ceramah rohani/khotbah, dakwah/tabligh, siaran mimbar
agama Islam melalui media cetak dan elektronik, sosiodrama serta
peringatan hari-hari besar agama Islam.

b. Rohani Katolik.
10

1) Perawatan Rohani Katolik. Adalah bentuk pelayanan rohani melalui


kegiatan peribadatan/sakramen, sakramentalia, dan devosi kepada para
kudus, penyumpahan, perawatan jenazah, olah rohani/retret/rekoleksi dan
pelayanan administrasi serta bimbingan pernikahan.

2) Bimbingan Rohani Katolik. Adalah kegiatan pelayanan rohani dalam


bentuk penataran-penataran, kursus-kursus, pengajaran dan pengkajian,
yang menyangkut kehidupan umat Katolik dan mengadakan kunjungan
keluarga serta kunjungan penggembalaan.

3) Penyuluhan Rohani Katolik. Adalah kegiatan pelayanan rohani dalam


bentuk khotbah/renungan, siaran mimbar agama katolik melalui media
cetak, sosiodrama, dan peringatan hari-hari besar agama Katolik
c. Rohani Protestan.

1) Perawatan Rohani Protestan. Adalah kegiatan pelayanan rohani dalam


bentuk kegiatan peribadatan, penyumpahan, perawatan jenazah, kunjungan
kepada anggota yang mendapat masalah/musibah, pastral konseling,
pelayanan doa serta retret.

2) Bimbingan Rohani Protestan. Adalah kegiatan pelayanan rohani dalam


bentuk penataran-penataran, kursus-kursus, pengajaran dan pengkajian
yang menyangkut pengetahuan agama/rohani Protestan serta pelayanan
administrasi dan bimbingan pernikahan.

3) Penyuluhan Rohani Protestan. Adalah kegiatan pelayanan rohani


dalam bentuk khotbah, siaran mimbar agama protestan melalui media
cetak/elektronik, sosiodrama, dan peringatan hari-hari besar agama
Protestan.

d. Rohani Hindu.

1) Perawatan Rohani Hindu. Adalah kegiatan pelayanan dalam


bentuk kegiatan peribadatan, penyumpahan, perawatan jenazah, kunjungan
kepada anggota yang mengalami musibah/sakit, tirtayatra, doa dan
pelayanan administrasi serta bimbingan NCR.

2) Bimbingan Rohani Hindu. Adalah kegiatan Rohani dalam bentuk


penataran-penataran, kursus-kursus, pengajaran, dan pengkajian yang
menyangkut pengetahuan agama/rohani Hindu.
11

3) Penyuluhan Rohani Hindu. Adalah kegiatan pelayanan rohani


dalam bentuk kegiatan ceramah/dharma wacana, siaran mimbar agama
Hindu melalui media cetak dan elektronik, sosiodrama serta peringatan hari-
hari besar agama Hindu.

e. Rohani Budha.

1) Perawatan Rohani Budha. Adalah kegiatan pelayanan rohani


dalam bentuk kegiatan peribadatan, penyumpahan, perawatan jenazah,
kunjungan kepada anggota yang mendapat musibah/sakit, pelayanan doa,
dan pelayanan administrasi serta bimbingan NCR.
2) Bimbingan Rohani Budha. Adalah kegiatan pelayanan Rohani
dalam bentuk penataran-penataran, kursus-kursus, pengajaran dan
pengkajian yang menyangkut pengetahuan agama/rohani Budha.

3) Penyuluhan Rohani Budha. Adalah kegiatan pelayanan rohani dalam


bentuk ceramah/darma wacana, siaran mimbar agama Budha melalui media
cetak dan elektronik, sosiodrama, serta peringatan hari-hari besar agama
Budha.

15. Penyelenggaraan Administrasi Kerohanian.

a. Penyelenggaraan pembinaan mental di satuan TNI AD disusun dalam


program kerja dan anggaran yang dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan sehingga diperoleh daya guna dan hasil guna yang optimal.

b. Penyelenggaraan pembinaan mental di satuan TNI AD berlandaskan


prosedur kegiatan administrasi yang berlaku untuk menjamin ketertiban dan
kelancaran penyelenggaraan pembinaan mental di satuannya.

c. Penyelenggaraan pembinaan mental di satuan TNI AD harus ditunjang


dengan sistim administrasi yang tertib tertata, dan lengkap sesuai dengan
ketentuan yang berlaku mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan
dan pengakhiran.

d. Penyelenggaraan pembinaan mental di satuan TNI AD yang tidak terprogram


(kegiatan insidentil) dapat disesuaikan dengan kebutuhan satuan sesuai prosedur.

e. Hasil penyelenggaraan pembinaan mental di Satuan TNI AD dicatat,


dievaluasi untuk mengetahui kelemahan, hambatan dan permasalahan sehingga
dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk diperbaiki dan disempurnakan dalam
12

penyelenggaraan bintal di satuan selanjutnya. Adapun tugas dan tanggung jawab


sebagai berikut:

1) Tingkat Pusat.

a) Tugas.

(1) Menyiapkan piranti lunak dalam rangka penyelenggaraan


bimbingan dan penyuluhan rohani.
(2) Meningkatkan kemampuan teknis untuk mendukung
kesiapan personil dalam penyelenggaraan bimbingan dan
penyuluhan rohani.
(3) Menghimpun dan memelihara validitas data, sarana dan
prasarana yang dapat dimanfaatkan dalam penyelenggaraan
bimbingan dan rohani.
(4) Menyelenggarakan Lapangan Kekuasaan Teknis (LKT) di
bidang bimbingan dan penyuluhan rohani.
(5) Melaksanakan pengawasan dan memberikan supervisi
teknis dalam penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan
rohani.

b) Tanggung Jawab.

(1) Menyelenggarakan bimbingan, penyuluhan rohani bagi


anggota TNI AD di tingkat pusat dan memberikan asistensi
teknis dalam penyelenggaraan bimbingan serta penyuluhan
rohani kepada Kotama/ Balakpus dan satuan TNI AD.
(2) Mengevaluasi penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan
rohani dalam rangka meningkatkan kondisi mental rohani
anggota TNI AD sehingga siap dalam melaksakan tugas.

2) Tingkat Kotama/Balakpus.

a. Tugas.
(1) Memelihara piranti lunak yang bersifat teknis, operasional
sesuai batas kewenangan.

(2) Meningkatkan kemampuan teknis untuk mendukung


kesiapan personil dalam penyelenggaraan bimbingan dan
penyuluhan rohani di Kotama/Balakpus.
13

(3) Menghimpun, memelihara validitas data, sarana dan


prasarana yang dapat dimanfaatkan dalam penyelenggaraan
bimbingan dan penyuluhan rohani di Kotama/Balakpus.

(4) Menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan rohani di


Kotama/Balakpus serta mengadakan evaluasi untuk
penyempurnaan penyelenggaraannya.

(5) Menyelenggarakan Lapangan Kekuasaan Teknis (LKT) di


bidang bimbingan dan penyuluhan rohani secara terbatas.

b) Tanggung Jawab.

(1) Menyelenggarakan bimbingan, penyuluhan rohani bagi


anggota YNI AD di tingkat Kotama/Balakpus dan memberikan
asistensi teknis penyelengraan bimbingan serta penyuluhan
rohani kepada satuan di wilayahnya.

(2) Mengevaluasi penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan


rohani dalam rangka meningkatkan kondisi rohani anggota TNI
AD di Kotama/Balakpus yang bersangkutan sehingga siap
melaksakan tugas.

3) Tingkat Satuan ( Divisi, Resimen, Brigade, Batalyon).

a) Tugas.

(1) Meningkatkan kemampuan teknis untuk mendukung


kesiapan personil penyelenggara bimbingan dan penyuluhan
rohani di satuannya.

(2) Menghimpun, memelihara validitas data, sarana dan


prasarana serta fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan
dalam penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan rohani.

(3) Melaksanakan penyelenggaraan bimbingan dan


penyuluhan rohani di satuannya serta mengadakan evaluasi
untuk penyempurnaan penyelenggaraannya.

b) Tanggung Jawab.
14

(1) Menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan rohani bagi


anggota TNI AD di satuannya.

(2) Mengevaluasi penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan


rohani dalam rangka meningkatkan kondisi mental rohani
anggota TNI AD di satuannya sehingga siap melaksanakan tugas.

BAB V
PENUTUP

16. Penutup. Demikianlah Naskah Serdik ini disusun sebagai bahan ajaran dan
pedoman bagi Gadik/Bintara Siswa dalam proses belajar mengajar materi pelajaran
Administrasi Penyelenggaraan Bintal Satuan pada pendidikan Bintara TNI AD.

RAHASIA
RAHASIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran A Keputusan Kadisbintalad


DINAS PEMBINAAN MENTAL Nomor Kep/13/II/2019
Tanggal 26 Februari 2019

PENGERTIAN

1. Administrasi. Adalah usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan


penyelenggaraan penetapan tujuan dan penetapan cara-cara penyelenggaraan
pembinaan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Administrasi Umum TNI (Minu TNI). Adalah semua pekerjaan, kegiatan, tata
cara tulis-menulis di lingkungan TNI yang dilakukan secara teratur dan terarah dalam
rangkah pelaksanaan tugas pokok TNI untuk mencapai tujuan.

3. Kejuangan. Adalah nilai-nilai yang mengandung semangat pengabdian yang


diwujudkan dalam sikap yang ikhlas berkorban, tahan menderita, tidak putus asa
(pantang menyerah) serta mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.

4. Mental. Adalah kondisi jiwa yang terpantul dalam sikap seseorang terhadap
berbagai situasi yang dihadapi.

5. Penyelenggaraan. Adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan pembinaan


mental yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran yang
dikerjakan secara sistimatis dalam rangka mempertinggi dan memelihara jiwa kejuangan
prajurit.

6. Pembinaan. Adalah segala usaha, tindakan dan kegiatan yang berhubungan


dengan perencanaan, penyusunan dan pengembangan, pengarahan penggunaan serta
pengendalian segala sesuatu secara berdaya guna dan berhasil guna.

7. Pembinaan Mental TNI AD. Adalah segala usaha, dan kegiatan TNI AD untuk
membentuk, memelihara, serta memantapkan mental anggota TNI AD berdasarkan
Pancasila, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, melalui pembinaan Rohani, pembinaan
mental Idiologi dan pembinaan Tradisi Kejuangan.

8. Pembinaan Rohani. Adalah yang terarah pada kondisi jiwa seseorang ( anggota
TNI AD ). Untuk mempertinggi moral, budi pekerti yang luhur dengan memperkuat
keyakinan beragama, baik dalam hubungan manusia dengan lingkungannya dan
hubungan manusia dengan diri pribadinya serta hubungannya dengan Allah yang Maha
Kuasa.

RAHASIA
RAHASIA
2
2

9. Pembinaan Mental Ideologi. Adalah pembinaan kepada kondisi jiwa seseorang


(anggota TNI AD) untuk membentuk kesatuan tabiat rohaniah yang mencerminkan
tingkah laku dan perbuatan yang berdasarkan Pancasila, Sapta Marga dan Sumpah
Prajurit.

10. Pembinaan Tradisi Kejuangan TNI AD. Adalah segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan yang dilaksanakan dengan sadar, berencana, dan berlanjut untuk memelihara
serta meningkatkan tradisi kejuangan TNI AD yang tidak bertentangan dengan
kaidah/moral agama, Pancasila, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, dengan maksud
membangkitkan semangat juang dan pengabdian serta kepahlawanan dalam rangka
memelihara identitasnya.

11. Santiaji. Adalah metode pembinaan mental untuk mendapatkan kemantapan


mental melalui pemberian ilmu dan pengetahuan.

12. Santikarma. Adalah metode pembinaan mental untuk mendapatkan


kemantapan mental melalui pengamalan ilmu dan pengetahuan.

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai