Anda di halaman 1dari 3

DAMPAK RASISME

sisme sendiri mengacu pada penindasan sistemik terhadap kelompok ras tertentu dan hal ini dapat
terwujud dalam beberapa cara. Stereotip, kejahatan rasial, dan ketidaksetaraan ekonomi hanyalah
beberapa contoh dampak rasisme, yang semuanya jelas dapat berdampak buruk pada kesehatan
mental.

Meskipun rasisme juga memengaruhi kesehatan fisik, sebuah tinjauan sistematis yang berjudul  Racism
as a Determinant of Health: A Systematic Review and Meta-Analysis pada 2015 menunjukkan bahwa
rasisme dua kali lebih mungkin memengaruhi kesehatan mental seseorang daripada kesehatan fisik
mereka.

Tindakan yg hampir sama dengan perbuatan diskriminasi ini tentunya sangat berdampak pada
kehidupan masyarakat,serta kehidupan bangsa Negara. Adapun dari rasisme sebagai berikut :

 Menimbulkan adanya permasalahan dan konflik


 Beberapa kelompok minoritas akan merasa terdiskriminasi dan terkucilkan
 Hilangnya beberapa kelompok yg merasa tersingkirkan
 Menyebabkan adanya disintegrasi bangsa
 Pecahnya persatuan dan kesatuan yg sebelumnya telah terjalin di suatu wilayah
 Akan berdampak juga pada kondisi mental seseorang apabila secara terus menerus di rasisi
 Hilangnya kepercayaan antar masyarakat di suatu wilayah

rasisme dapat menyebabkan atau memperburuk beberapa kondisi kesehatan mental,


beberapa hal tersebut antara lain: 

 Depresi.
 Kegelisahan.
 Gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
 Gangguan penyalahgunaan zat.
 Pikiran untuk bunuh diri.

Beberapa dampak buruk tersebut dapat terjadi dalam berbagai cara. Misalnya, gejala kecemasan atau
kegelisahan muncul setelah mendapatkan pengalaman rasis seperti ujaran kebencian. Dampak ini juga
bisa terjadi sebagai akibat tidak langsung dari ketidaksetaraan yang lebih luas di masyarakat.

Uud tentang rasisme

Hadirnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis ini
dinyatakan bahwa diskriminasi dan etnis adalah segala bentuk perbedaan, pengecualian, pembatasan
atau pemilihan berdasarkan pada ras dan etnis, yang mengakibatkan pencabutan atau pengurangan
pengakuan, perolehan atau pelaksanaan Hak Asasi Manusia dan kebebasan dasar dalam suatu
kesejajaran di bidang sipil, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis
menyatakan bahwa : “Diskriminasi ras dan etnis adalah segala bentuk pembedaan, pengecualian,
pembatasan, atau pemilihan berdasarkan pada ras dan etnis, yang mengakibatkan pencabutan atau
pengurangan pengakuan, perolehan, atau pelaksanaan Hak Asasi Manusia dan kebebasan dasar dalam
suatu kesetaraan di bidang sipil, politik,ekonomi,sosial dan budaya. Diskriminasi ras dan etnis adalah
segala bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pemilihan berdasarkan pada ras dan etnis,
yang mengakibatkan pencabutan atau pengurangan pengakuan, perolehan, atau pelaksanaan Hak Asasi
Manusia dan kebebasan dasar dalam suatu kesetaraan di bidang sipil, politik, ekonomi, sosial dan
budaya.” 

Tujuan dari dibuatnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras
dan Etnis menurut pasal 2 dan 3 yakni sebagai berikut :
Pasal 2
(1) Penghapusan diskriminasi ras dan etnis dilaksanakan berdasarkan asas persamaan, kebebasan,
keadilan, dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
(2) Asas persamaan, kebebasan, keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan dengan tetap memerhatikan nilai-nilai agama, sosial, budaya,
dan hukum yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal3
Penghapusan diskriminasi ras dan etnis bertujuan  mewujudkan kekeluargaan, persaudaraan,
persahabatan, perdamaian, keserasian, keamanan, dan kehidupan bermata pencaharian di antara warga
negara yang pada dasarnya selalu hidup berdampingan.

Menurut pasal 4 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan
Etnis di atur mengenai tindakan yang dimaksud diskriminatif yakni :
Tindakan diskriminatif ras dan etnis berupa :

a. memperlakukan pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pemilihan berdasarkan pada ras dan
etnis, yang mengakibatkan pencabutan atau pengurangan pengakuan, perolehan, atau pelaksanaan hak
asasi manusia dan kebebasan dasar dalam suatu kesetaraan di bidang sipil, politik, ekonomi, sosial, dan
budaya; atau
b. menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang karena perbedaan ras dan etnis yang berupa
perbuatan:
1. membuat tulisan atau gambar untuk ditempatkan, ditempelkan, atau disebarluaskan di tempat umum
atau tempat lainnya yang dapat dilihat atau dibaca oleh orang lain;
2. berpidato, mengungkapkan, atau melontarkan kata-kata tertentu di tempat umum atau tempat
lainnya yang dapat didengar orang lain;
3. mengenakan sesuatu pada dirinya berupa benda, kata-kata, atau gambar di tempat umum atau
tempat lainnya yang dapat dibaca oleh orang lain; atau
4. melakukan perampasan nyawa orang, penganiayaan, pemerkosaan, perbuatan cabul, pencurian
dengan kekerasan, atau perampasan kemerdekaan berdasarkan diskriminasi ras dan etnis.
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/32764/150902039.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

https://www.idntimes.com/health/medical/alfonsus-adi-putra-alfonsus/efek-rasisme-pada-kesehatan-
minoritas

http://repository.uinib.ac.id/8751/6/BAB III SKRIPSI M RATIH.pdf

http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU40-2008PenghapusanDiskriminasi.pdf

https://www.republika.co.id/berita/pwxxvo409/pelaku-rasisme-bisa-dijerat-uu-diskriminasi-ras-dan-
etnis

https://www.halodoc.com/artikel/ini-efek-tindakan-rasis-pada-kesehatan-mental-seseorang

https://www.merdeka.com/jateng/bahaya-sikap-rasisme-pada-kesehatan-mental-korban-perlu-
diketahui-kln.html

Anda mungkin juga menyukai