Anda di halaman 1dari 2

Apa itu sara

SARA adalah merupakan singkatan dari Suku agama dan Ras antar Golongan
serta adat istiadat.
Sara adalah berbagai pandangan dan tindakan yang didasarkan pada sentimen
identitasyang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan
golongan
Dalampengertian lain SARA dapat di sebut Diskriminasi yang merujuk kepada
pelayanan yangtidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini
dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut.
Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasadijumpai dalam masyarakat
manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusianuntuk membeda-
bedakan yang lain

Penggolongan sara
a. Kategori pertama yaitu Individual : merupakan tindakan Sara yang
dilakukan oleh individumaupun kelompok. Termasuk di dalam katagori ini
adalah tindakan maupun pernyataan yang bersifat menyerang, atau
mengintimidasi, melecehkan dan menghina identitas diri maupungolongan.
b. Kategori kedua yaitu Institusional : merupakan tindakan Sara yang
dilakukan oleh suatuinstitusi, termasuk negara, baik secara langsung maupun
tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja telah membuat peraturan
diskriminatif dalam struktur organisasi maupunkebijakannya.
c. Kategori ke tiga yaitu Kultural : merupakan penyebaran mitos tradisi dan
ide-idediskriminatif melalui struktur budaya masyarakat.

TINDAKAN - TINDAKAN SARA


Setiap tindakan yang melibatkan kekerasan, diskriminasi dan pelecehan yang didasar kan pada
identitas diri dan golongan dapat dikatakan sebagai tidakan SARA. Tindakan inimelecehkan
kemerdekaan dan segala hak-hak dasar yang melekat pada manusia. Ketika seseorang diperlakukan
secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan,kelamin, ras, agama dan kepercayaan,
aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan
diskriminasi.
Bagaimana peranan UUD dalam menyelesaikan kasus SARA dalam kehidupan
berbanga
Indonesia adalah negara hukum, dimana semua hal di Indonesia diatur dengan hukum. Hal
tersebut berlaku pula dalam konflik/kasus SARA. Berikut adalah Undang-undang yang mengatur
tentang kasus SARA yang terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis
Pasal 4

1. Tindakan diskriminatif ras dan etnis berupa:


Memperlakukan pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pemilihan berdasarkan pada
ras dan etnis, yang mengakibatkan pencabutan atau pengurangan pengakuan, perolehan,
atau pelaksanaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam suatu kesetaraan di bidang
sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya; atau

2. Menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang karena perbedaan ras dan
etnis
3. membuat tulisan atau gambar untuk ditempatkan, ditempelkan, atau disebarluaskan
di tempat umum atau tempat lainnya yang dapat dilihat atau dibaca oleh orang lain;
4. berpidato, mengungkapkan, atau melontarkan kata-kata tertentu di tempat umum
atau tempat lainnya yang dapat didengar orang lain;
5. mengenakan sesuatu pada dirinya berupa benda, kata-kata, atau gambar di tempat
umum atau tempat lainnya yang dapat dibaca oleh orang lain; atau
6. melakukan perampasan nyawa orang, penganiayaan, , pencurian dengan kekerasan,
atau perampasan kemerdekaan berdasarkan diskriminasi ras dan etnis.

Pasal 16

Setiap orang yang dengan sengaja menunjukkan kebencian atau rasa benci
kepada orang lain berdasarkan diskriminasi ras dan etnis sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 huruf b angka 1, angka 2, atau angka 3, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).

Anda mungkin juga menyukai