Anda di halaman 1dari 30

PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I JAKARTA

UTS

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021


NAMA : ANDREW ARYA MAULANA
NIM : 1914190062
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIK DANKEPEMIMPINAN
PROGRAM STUDI : S1 AKUTANSI
KELAS : PAGI/ MALAM
HARI/TANGGAL : 9 Mei 2021
WAKTU : 1 MINGGU
FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS
SIFAT UJIAN : TAKE HOME EXAM (Open Book/Resources)

Petunjuk Umum
1. Jawaban dikerjakan dirumah dengan waktu pengerjaan maksimal 1 (satu) minggu yang
dimulai pada waktu yang tertera di soal sampai dengan Minggu Kedua UTS
2. Jawaban dikirim dengan cara men-upload ke Portal Mahasiswa SISKAMAYA UTS
PALING LAMBAT adalah 1 (satu) minggu berikutnya di HARI yang sama, maksimal
pada JAM kuliah berakhir. JAWABAN UTS akan tercatat sebagai ABSENSI
MENYELESAIKAN UTS.
3. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk memasukan/men-upload JAWABAN UTS
melampaui Jadwal yang ditetapkan (Sistem Terkunci).
4. Periksalah jawaban saudara sebelum di-upload ke Portal
5. Jawaban yang sama persis (SIMILAR) akan dianggap sebagai kecurangan.
6. Jawaban harus diketik dengan word dengan 1 spasi.

1. Buatlah analisis formulasi yang strategi perusahaan yang ada pada sebuah perusahaan
dengan menggunakan SWOT Analysis. Uraian sdr. berdasarkan analiais faktor internal dan
faktor eksternal dengan pembobotan yang sdr. buat sendiri melalui IFAS dan EFAS (uraian
sdr. minimal 1000 kata).
Jawab :
Analisis SWOT atau singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) adalah metode analisis perencanaan
strategis yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik
lingkungan eksternal dan internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).
Unsur – unsur SWOT terdiri dari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunity), dan ancaman (threats).
Alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah
matrik SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Proses pengambilan keputusan strategis
selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
PT. Panarub Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang persepatuan
dengan produk yang ber merk Adidas dan mengekspor produknya ke berbagai negara Asia
dan Eropa. PT Panarub Industry mempunyai arus produksi yang stabil. Tetapi, saat ini
terjadi penurunan penjualan sepatu Adidas dan semakin memburuk sejak adanya wabah
covid-19. Dimana kegiatan ekspor menjadi terganggu bahkan sempat terhenti. Untuk terus
menjalankan proses produksinya, Perusahaan bekerja sama dengan Adidas untuk dapat
memasarkan sepatu Adidas secara langsung ke pasar domestik di Indonesia dalam skala
kecil.
Untuk dapat memasarkan sepatu Adidas secara langsung, diperlukan strategi
pemasaran yang baik agar dapat meningkatkan penjualan dan dapat bersaing dengan
perusahaan lain yang memproduksi produk serupa. Untuk mengantisipasi persaingan yang
semakin ketat dengan perusahaan sepatu lainnya serta untuk lebih meningkatkan volume
penjualan, maka perusahaan perlu menggunakan program pemasaran atau strategi yang
ampuh untuk meningkatkan penjualan sepatu.
Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal
Faktor Internal
Faktor-faktor internal yang terdapat dalam perusahaan dianalisis untuk proses penyusunan
strategi pemasaran produk sepatu Adidas pada PT. Panarub Industry. Analisis terhadap
faktor-faktor internal perusahaan merupakan tahap untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan yang terdapat pada perusahaan dalam menghadapi persaingan.
 Kekuatan (Strength)
Kekuatan menggambarkan hal yang dimiliki perusahaan dan dapat memberikan
keunggulan kompetitif bagi perusahaan itu sendiri. Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan, maka diperoleh beberapa kekuatan yang dimiliki PT. Panarub Industry
dalam memasarkan sepatu Adidas. Kekuatan tersebut antara lain:
1) Kualitas bahan/material sepatu yang terbaik,
2) Desain dan model sepatu sangat unik dan variatif
3) Sepatu Adidas merupakan salah satu brand sepatu terbaik di dunia
4) Jaminan kualitas produk yang baik pada konsumen,
5) Memiliki 4 kategori sepatu yang dipasarkan.
 Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan menggambarkan hal yang tidak dimiliki perusahaan, tetapi perusahaan
lain memilikinya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka diperoleh
beberapa kelemahan yang ada pada PT. Panarub Industry dalam memasarkan sepatu
Adidas. Kelemahan yang terdapat antara lain :
1) Masih kurangnya aktifitas promosi
2) Kurangnya strategi penjualan melalui sosial media atau media lainnya
3) Kurangnya keterampilan/kemampuan yang dimiliki karyawan pada
perusahaan dalam bidang-bidang tertentu
4) Harga produk termasuk tinggi
5) Banyaknya pesaing dalam produk yang sama

Faktor Internal
Lingkungan eksternal mengarah pada faktor peluang dan ancaman. Peluang dapat
mengarahkan kegiatan organisasi sedangkan ancaman, menghambat pergerakan organisasi.
faktor strategis eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan yang
muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi.
 Peluang (Opportunity)
Peluang merupakan faktor yang berasal dari lingkungan luar dan akan
menguntungkan bagi perusahaan jika mampu untuk memanfaatkannya. Berdasarkan
analisis yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh PT. Panarub Industry dalam memasarkan sepatu Adidas. Peluang
tersebut antara lain:
1) Perkembangan teknologi semakin pesat
2) Daya tarik konsumen terhadap produk branded
3) Fashion merupakan kebutuhan pokok
4) Dampak positif dari keragaman produk yang ditawarkan
5) Semakin banyaknya jasa kurir online memudahkan konsumen untuk
membeli produk online.
 Ancaman (Threath)
Ancaman merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan yang harus diatasi
guna mengurangi dampak yang dapat merugikan perusahaan. Berdasarkan analisis
yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa ancaman yang dihadapi PT. Panarub
Industry dalam memasarkan sepatu Adidas. Ancaman yang dihadapi adalah sebagai
berikut:
1) Banyaknya perusahaan lain yang produknya menyerupai.
2) Banyaknya pesaing brand sepatu terkenal di dunia.
3) Perkembangan teknologi yang terlalu cepat sehingga berdampak pada
keterlambatan perusahaan dalam mengadopsinya.
4) Harga bahan baku yanguktuatif.
5) Desain dan motif sepatu yang semakin bervariasi.

Matriks IFAS (Internal Factors Analysis Strategy)


Matriks IFAS digunakan untuk mengetahui seberapa besar peranan dari faktorfaktor
internal yang terdapat pada PT. Panarub Industry. Matriks IFAS disusun berdasarkan hasil
identifikasi dari kondisi lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
PT. Panarub Industry dalam memasarkan sepatu Adidas di pasar domestik Indonesia. Hasil
identifikasi jenis-jenis masalah dari hasil wawancara dengan beberapa informan, diperoleh
lima faktor utama kekuatan dan lima faktor kelemahan. Untuk mengukur sejauh mana
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dari PT. Panarub Industry digunakan model matriks
Internal Factors Analysis Strategy (IFAS) sebagai berikut :
Tabel 1. Matriks IFAS (Internal Factors Analysis Strategy)
No. Faktor Analisis Internal Bobot Rating Skor
KEKUATAN / STRENGTHS (S)
1. Kualitas bahan/material sepatu yang baik 0,20 4 0,80
dan bagus
2. Brand sepatu terbaik di dunia 0,20 3 0,60
Desain dan model sepatu yang unik dan 0,05 3 0,15
3.
Variatif
Jaminan kualitas produk yang baik pada 0,05 3 0,15
4.
konsumen
Memiliki 4 kategori sepatu yang 0,05 4 0,20
5.
dipasarkan
Total Kekuatan /Strengths (S) 1,90
KELEMAHAN / WEAKNESSES (W)
1. Masih kurangnya aktifitas promosi. 0,20 4 0,80
2. Kurangnya strategi penjualan melalui sosial 0,10 3 0,30
media atau media lainnya.
3. Kurangnya keterampilan/kemampuan yang 0,05 2 0,10
dimiliki karyawan pada perusahaan dalam
bidang-bidang tertentu
4. Harga produk termasuk tinggi 0,05 2 0,10
5. Banyaknya pesaing dalam jenis produk 0,05 2 0,10
yang sama.
Total Kelemahan / Weaknesses (W) 1,40
TOTAL 1,00 3,30
Sumber: Data diolah

Matriks EFAS (External Factors Analysis Strategy)


Matriks EFAS digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari factor-faktor
eksternal yang dihadapi dan dimiliki oleh PT. Panarub Industry. Matriks EFAS disusun
berdasarkan hasil identifikasi dari kondisi lingkungan eksternal berupa peluang dan
ancaman yang dihadapi dan dimiliki oleh PT. Panarub Industry dalam memasarkan sepatu
Adidas di pasar domestik Indonesia. Untuk faktor eksternal ditemukan lima faktor
eksternal yang berpengaruh positif adalah peluang dan lima faktor berpengaruh negatif
adalah ancaman. Untuk penilaian faktor strategi eksternal tersebut digunakan model
matriks External Factors Analysis Strategy (EFAS) sebagai berikut :
Tabel 2. Matriks EFAS (External Factors Analysis Strategy)

No. Faktor Analisis Eksternal Bobot Rating Skor


Peluang / Opportunities (O)
1. Perkembangan teknologi semakin pesat 0,20 3 0,60
Daya tarik konsumen terhadap produk 0,15 3 0,45
2.
branded.
3. Fashion merupakan kebutuhan pokok. 0,10 3 0,30
Dampak positif dari keragaman produk 0,07 3 0,21
4.
yang ditawarkan.
Semakin banyaknya jasa kurir online 0,05 3 0,15
5. memudahkan konsumen untuk membeli
produk online
Total Peluang / Opportunities (O) 1,71
Ancaman / Threath (T)
1. Munculnya perusahaan lain yang 0,12 2 0,24
produknya menyerupai.
2. Banyaknya pesaing brand sepatu terkenal 0,10 3 0,30
di dunia
3. Perkembangan teknologi yang terlalu cepat 0,05 2 0,10
sehingga berdampak pada keterlambatan
perusahaan dalam mengadopsinya
4. Harga bahan baku yang fluktuatif. 0,06 3 0,18
5. Desain dan motif sepatu yang semakin 0,10 2 0,20
bervariasi.
Total Ancaman / Threath (T) 1,02
TOTAL 1,00 2,73
Sumber: Data diolah

Matriks SWOT
Matriks SWOT disusun berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dan eksternal
perusahaan yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan serta
peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Kombinasi dari faktor internal dan
eksternal perusahaan disusun secara sistematis dan terstruktur sehingga menghasilkan
empat macam strategi. Penjelasan yang lebih rinci mengenai strategi yang dihasilkan dari
matriks SWOT yaitu kombinasi faktor internal yang menggambarkan kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan faktor eksternal yang menggambarkan
peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Matriks SWOT
IFAS STRENGTH (S) WEAKNESSES (W)
1. Kualitas 1. Masih kurangnya aktifitas
bahan/material sepatu promosi.
yang baik dan bagus. 2. Kurangnya strategi
2. Brand sepatu terbaik penjualan melalui sosial
di dunia. media atau media lainnya.
3. Desain dan model 3. Kurangnya
sepatu unik dan keterampilan/kemampuan
bervariatif yang dimiliki karyawan
4. Jaminan kualitas pada perusahaan dalam
produk yang baik pada bidang-bidang tertentu.
konsumen. 4. Harganya termasuk
5. Memiliki 4 kategori tinggi. Banyaknya
EFAS sepatu yang di pesaing dalam jenis
pasarkan. produk yang sama
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI S-O STRATEGI W-O
1. Perkembangan 1. Mempertahankan 1. Menambah strategi
teknologi semakin kualitas produk sepatu penjualan dengan
pesat. Adidas. mengadakan discount
2. Daya tarik konsumen Bahan/material produk ataupun berbagai promo-
terhadap produk selalu tersedia dan promo di sosial media
branded. diambil dari produsen agar dapat menarik
3. Fashion merupakan yang sama. pelanggan baru.
kebutuhan pokok. 2. Memanfaatkan online 2. Memanfaatkan kemajuan
4. Dampak positif dari marketing teknologi yang semakin
keragaman produk 3. Memasarkan produk pesat ini untuk
yang ditawarkan. dengan memasang meningkatkan
5. Semakin banyaknya iklan di aplikasi- kemampuan karyawan.
jasa kurir online aplikasi belanja online, 3. Melakukan pelatihan
memudahkan sosial media, dan karyawan secara berkala
konsumen untuk membuat website 4. Lebih profesional.
membeli produk online perusahaan yang
berupa tren yang ada di
masyarakat kini yaitu
online marketing.
4. Meningkatkan produk
yang lebih inovatif dan
bervariasi
THREATS (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T
1. Munculnya perusahaan 1. Meningkatkan kualitas 1. Membuat fasilitas sarana
lain yang produknya produk agar dapat dan prasarana
menyerupi. bersaing antar pengembangan pelatihan
2. Banyaknya pesaing perusahaan produksi karyawan untuk
brand sepatu terkenal di sepatu lainnya. meningkatkan
dunia. 2. Menciptakan inovasi kemampuan karyawan.
3. Perkembangan produk yang unik dar 2. Mempertahankan
teknologi yang terlalu perusahaan lainnya penggunaan bahan baku
cepat sehingga agar memiliki ciri khas yang sesuai agar tidak
berdampak pada yang berbeda. terjadi penurunan kualitas
keterlambatan 3. Memberikan jaminan produk.
perusahaan dalam apabila terjadi 3. Membuat promo yang
mengadopsinya. kerusakan barang untuk menarik seperti jika
4. Harga bahan baku yang meningkatkan membeli sepatu dengan
fluktuatif. kepercayaan konsumen. harga tertentu
5. Desain dan motif
sepatu yang semakin
bervariasi.

Diagram Cartesius Analisis SWOT


Berdasarkan Tabel 1 Matriks IFAS (Internal Factors Analysis Strategy) diperoleh hasil
bahwa nilai skor untuk faktor kekuatan adalah 1,9 dan nilai skor untuk faktor kelemahan
adalah 1,4. Sementara itu, berdasarkan Tabel 2 Matriks EFAS (External Factors Analysis
Strategy) diperoleh hasil bahwa nilai skor untuk faktor peluang adalah 1,71 dan nilai skor
untuk faktor ancaman adalah 1,02. Diperoleh diagram cartesius sebagai berikut:

Pembahasan :
Berdasarkan hasil dari penelitian pada Tabel 1 yaitu matriks IFAS (Internal Factors
Analysis Strategy), skor untuk kekuatan (Strengths) sebesar 1,9 sedangkan kelemahan
(Weaknesses) sebesar 1,4 sehingga hasil dari skor pembobotan diperoleh sebesar 3,3.
Apabila kekuatan dan kelemahan dioptimalkan maka akan mengatasi berbagai kelemahan
yang ada, ditunjukkan dengan nilai total skor pada matriks IFAS sebesar 1,9 ≥ 1,4 artinya
kondisi internal memiliki kekuatan untuk mengatasi situasi. Sedangkan pada Tabel 2 yaitu
matriks EFAS (External Factors Analysis Strategy) skor untuk peluang (Opportunities)
sebesar 1,71, sedangkan ancaman (Threats) diperoleh skor sebesar 1,02, sehingga hasil dari
skor pembobotan dari keduanya adalah 2,73. Jika semua peluang dapat dimanfaatkan
dengan optimal maka akan dapat mengatasi berbagai ancaman tersebut, dengan nilai total
EFAS sebesar 1,71 ≥ 1,02 artinya sistem mampu merespon situasi eksternal yang ada.
Hasil matriks SWOT menunjukkan ada 12 alternatif strategi untuk meningkatkan
penjualan produk sepatu Adidas pada PT. Panarub Industry, yaitu :
1) Mempertahankan kualitas produk sepatu Adidas. Bahan/material produk selalu
tersedia dan diambil dari produsen yang sama.
2) Memanfaatkan online marketing untuk memasarkan produk dengan memasang
iklan di aplikasi-aplikasi belanja online, sosial media, dan membuat website
perusahaan yang berupa tren yang ada di masyarakat kini yaitu online marketing.
3) Meningkatkan desain dan model produk yang lebih inovatif dan bervariasi.
4) Meningkatkan kualitas produk secara terus menerus agar mendapat keunggulan
bersaing.
5) Menciptakan inovasi produk yang unik dari perusahaan lainnya agar memiliki ciri
khas yang berbeda.
6) Memberikan jaminan apabila terjadi kerusakan barang untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen.
7) Menambah strategi penjualan dengan mengadakan discount ataupun berbagai
promo-promo di sosial media agar dapat menarik pelanggan baru.
8) Memanfaatkan teknologi yang semakin pesat untuk menunjang kemampuan
karyawan.
9) Melakukan pelatihan karyawan secara berkala agar lebih profesional.
10) Membuat fasilitas sarana dan prasarana pengembangan pelatihan karyawan untuk
meningkatkan kemampuan karyawan.
11) Mempertahankan penggunaan bahan baku yang sesuai agar tidak terjadi penurunan
kualitas produk.
12) Membuat promo-promo yang menarik seperti jika membeli sepatu dengan harga
tertentu mendapatkan freegift untuk menarik minat masyarakat.

Berdasarkan hasil dari diagram cartesius analisis SWOT titik potongnya berada pada
sumbu X,Y (0,5 ; 0,69) berada pada kuadran 1 yang berarti bahwa strategi yang digunakan
adalah strategi Strengths - Opportunities (S-O) yang juga disebut sebagai strategi agresif,
dimana posisi tersebut merupakan situasi yang sangat menguntungkan. PT. Panarub
Industry memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy). Adapun yang termasuk dalam
strategi agresif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk,
integrasi horizontal dan diversifikasi. Jika mengacu pada hasil analisis, dari diagram
cartesius analisis SWOT PT. Panarub Industry berada pada kuadran I dan strategi yang
digunakan adalah S-O (Strengths – Opportunities) yaitu Strength yang dimiliki harus
dimaksimalkan, karena banyak Opportunities yang dapat diambil. Sehingga implementasi
dari strategi ini pada Panarub Industry adalah sebagai berikut :
1) Mempertahankan kualitas produk sepatu Adidas. Dengan memanfaatkan
bahan/material produk yang selalu tersedia dan diambil dari produsen yang sama.
2) Memanfaatkan online marketing untuk memasarkan produk dengan memasang
iklan di aplikasi-aplikasi belanja online, sosial media, dan membuat website
perusahaan yang berupa tren yang ada di masyarakat kini yaitu online marketing.
3) Meningkatkan desain dan model produk yang lebih inovatif dan bervariasi. Dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi guna menambah pengetahuan tentang inovasi
dalam pembuatan sepatu dan agar memiliki ciri khas yang unik dan berbeda
diantara perusahaan lainnya.

2. Perusahaan dengan Diversifikasi Memiliki Dua Tingkat Strategi buatlah strategi dengan
diversifikasi produk (uraiankanlah dengan lengkap (uraian sdr. minimal 500 kata).
Jawab :
Perusahaan dengan Diversifikasi Memiliki Dua Tingkat Strategi :
1) Strategi Pada Tingkat Bisnis (Strategi Kompetisi):
Bagaimana menciptakan keunggulan kompetitif di setiap bisnis yang di mana
perusahaan bersaing :
 Biaya rendah
 Diferensiasi
 Biaya rendah terintegrasi/diferensiasi
 Biaya rendah terfokus
 Diferensiasi terfokus
2) Strategi Tingkat Korporat (Companywide Strategy):
Bagaimana menciptakan nilai untuk perusahaan secara keseluruhan

Menurut Guiltinan (1994:191), “Diversifikasi adalah suatu kebijakan menambah


produkproduk baru guna melayani pasar yang baru pula.”, Sedangkan menurut Fandy
(1998:132), “Diversifikasi adalah suatu upaya mencari dan mengembangkan produk atau
pasar baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan,
profitabilitas dan fleksibilitas.”. Diversifikasi adalah upaya mencari dan mengembangkan
produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan dan
peningkatan penjualan.
Secara garis besar tujuan diversifikasi adalah untuk internal perusahaan, yaitu
mendayagunakan sumber-sumber produk, menambah volume penjualan, menjaga stabilitas
dan meningkatkan kredibilitas perusahaan serta memenangkan persaingan, dan untuk
ekternal perusahaan yaitu memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Di pasar
keinginan konsumen sangat beraneka ragam, permintaan konsumen bisa berbeda karena
faktor mutu, selera, ukuran, warna dan lain-lain. Hal ini menuntut kreativitas pengusaha
agar mampu memenuhi selera konsumen tersebut sehingga dapat merebut pasaran dan
memenangkan persaingan.
Macam-macam Diversifikasi
Menurut Fandy (1998:132), Diversifikasi dibedakan melalui tiga cara yaitu :
1) Diversifikasi Konsentris, yaitu dimana produk-produk baru diperkenalkan
memiliki ikatan atau kaitan hubungan dalam hal pemasaran atau teknologi dengan
produk yang sudah ada. Seringkali strategi ini disebut merger, yaitu penggabungan
dari beberapa perusahaan yang hampir sama besar, dan digabung melalui
perhitungan pertukaran tunai atau saham masing-masing.
Contohnya yaitu :
 Merger 5 Bank swasta di Indonesia, September 2002 yang menamakan
dirinya “Bank Permata”, terdiri dari Bank Bali, Bank Universal, Bank media,
Bank Patriot dan Bank Prima Express.
 Merger Bank Pemerintah, menjadi Bank Mandiri.
 Harian Kompas yang memunculkan berbagai suratkabar, tabloid, dan majalah
baru.
2) Diversifikasi Horizontal , yaitu dimana perusahaan menambah produk-produk baru
yang ada kaitannya dengan produk yang telah ada, tetapi dijual pada pelanggan yang
sama.
Contohnya yaitu :
 Pengembangan Amazon yang selama ini bergerak sebagai toko buku online,
sekarang memperluas bisnisnya pada bisnis mainan dan elektronik, sehingga
kita bisa mengorder langsung melalui internet produk-produk seperti DVD
players, kamera, dll.
3) Diversifikasi Konglomerat, yaitu dimana produk-produk yang dihasilkan sama
sekali baru, tidak memiliki hubungan dalam hal pemasaran maupun teknologi
dengan produk yang sudah ada dan dijual kepada pelanggan yang berbeda. Biasanya
penggabungan atau akuisisi tersebut dilakukan dengan perusahaan yang tidak ada
hubungan dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan semula.
Contohnya :
 Group Salim bergerak di bidang keuangan, semen, mobil, mie,tepung,
elektronik, dll.
 Maspion dengan Maspion Bank-nya.

Strategi Diversifikasi
 Merupakan strategi pertumbuhan dimana sebuhan produk baru dilepaskan ke pasar
baru
 Memiliki resiko yang cukup besar karena bisnis bergerak ke pasar yang belum
diketahui
 Pelaku binis memiliki pengalaman sedikit atau bahkan tidak ada pada bidang uisaha
yang baru
 Perlu pertimbangan dan pemikiran yang matang untuk mengadopsi strategi ini
 Untuk mengembangkan harus memiliki gagasan yang tentang apa yang diharapkan
untuk memperoleh hasil dari strategi dan penilaian yang jujur tentang berbagai
resiko

Kapan Strategi Diversifikasi Diterapkan


 Untuk memperthankan penjualan (bila produk dan target saat sudah tidak sesuai)
 Untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan, dimana industri perushaan sudah
mengalami pertumbuhan yang menurun atau sudah mencapai tahap kedewasaan
 Ada peluang untuk melakukan ekspansi usaha ke dalam pasar dan jenis produk
yang dapat meningkatkan pendapatan atau sumbangan laba.

3. Perusahaan selalu meningkatkan nilai tambah Diversifikasi menambah nilai dengan efektif
melalui dua mekanisme. Uraikanlah 2 mekanisme tersebut. (uraian sdr. minimal 500 kata).
Jawab :
Perusahaan yang terdiversifikasi mempunyai formasi modal yang lebih fleksibel karena
perusahaan tersebut mempunyai lebih banyak akses secara internal ke berbagai sumber
daya termasuk ke sumber dana eksternal. Perusahaan yang terdiversifikasi juga dapat
menggunakan sejumlah mekanisme untuk menciptakan dan memperluas keunggulan dari
kekuatan pasar yang dimilikinya.
Diantaranya berupa pemotongan harga, subsidi silang (kelebihan penghasilan perusahaan
dari satu product line dapat mendukung product line yang lain), hambatan masuk (entry
deterrence), serta pembelian dan penjualan timbal balik (reciprocal buying and selling).
Selain itu, dengan diversifikasi, perusahaan memperoleh keuntungan lain berupa
kemampuan untuk memperluas kelebihan aset khusus perusahaan dan berbagi sumber daya,
seperti brand names, kemampuan managerial, loyalitas konsumen dan inovasi teknologi
(George & Kabir, 2005).
Diversifikasi menambah nilai dengan efektif melalui dua mekanisme:
1) Dengan mengembangkan Economies of Scope antar unit bisnis dalam
perusahaan yang bisa menghasilkan keuntungan sinergis
Economies of Scope memberikan keuntungan bagi perusahaan tidak hanya dari segi
biaya tetapi juga dalam diversifikasi. Itu mengurangi biaya melalui produksi
berbagai produk. Economics Scope dapat mengembangkan antar unit bisnis dalam
perusahaan yang bisa menghasilkan keuntungan sinergis, yaitu keuntungan yang
dirasakan oleh masing-masing unit bisnis yang terlibat. Seperti berbagi aktivitas
dapat meningkatkan potensi atau mengurangi biaya diferensiasi

Tapi, ada manfaat lain. Perusahaan dapat menjual produk yang lebih bervariasi. Itu
sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, yang juga
bervariasi. Sehingga, perusahaan lebih fleksibel dalam mengantisipasi perubahan
preferensi konsumen.

Dengan menjual berbagai produk, perusahaan mengurangi risiko melemahnya


permintaan pada satu lini produk. Misalnya, pembuat mobil memproduksi mobil
konvensional dan mobil listrik. Penjualan kendaraan listrik bisa mengimbangi
penurunan penjualan kendaraan konvensional saat harga minyak melonjak.

Disini juga harus melibatkan aktivitas yang sangat penting untuk keunggulan
kompetitif. Perusahaan dapat menciptakan keterkaitan operasional denganberbagi
baik aktivitas utama (seperti sistem pengiriman inventaris) atau aktivitas pendukung
(seperti praktik pembelian). Keterkaitan operasional telah diperlukan dalam kegiatan
riset danpemasaran yang diperlukan untuk pembuatan label Crest Pro-Health
melalui penggabungan merek Crest dan Oral-B. Untuk lebih meningkatkan
hubungan operasional, banyak orang yang terkait dengan operasi produksi produk
sikat gigi Oral-B dipindahkan ke Cincinnati, dekat operasi divisi Crest serta markas
P&G.

2) Dengan mengembangkan market power yang menyebabkan penghasilan yang


lebih besar
Market power adalah suatu ukuran kinerja yang menunjukkan seberapa besar
kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga diatas biaya marjinal (Ware &
Church, 2000). Jika dikaitkan dengan bentuk struktur pasar, perusahaan yang ada
pada pasar persaingan sempurna tidak mempunyai kekuatan pasar, berbeda dengan
perusahaan di pasar monopoli yang mempunyai kekuatan pasar yang paling besar.
Hal itu menunjukkan bahwa semakin kompetitif persaingan yang terjadi di sebuah
sistem pasar maka akan menunjukkan bahwa kekuatan pasar sebuah perusahaan
yang ada di sistem tersebut akan semakin lemah. Sebaliknya, semakin pasar tersebut
tidak kompetitif maka maka kekuatan perusahaan yang ada dipasar tersebut akan
semakin kuat.
Dengan adanya hambatan yang besar untuk memasuki pasar, karena itu perusahaan
melakukan perluasan usaha untuk mengurangi kompetisi. Diversifikasi bertujuan
untuk mendapatkan kekuatan pasar yang lebih besar dari pada pesaingnya. Selain
itu, kekuatan pasar muncul ketika sebuah perusahaan dapat menjual produk-
produknya di atas tingkat persaingan yang ada atau mengurangi biaya aktivitas
utama dan pendukungnya di bawah tingkat kompetitif, atau keduanya (Hitt et al.,
1997).
Menurut Montgomery (1994), kekuatan pasar melihat strategi diversifikasi sebagai
cara untuk menumbuhkan pengaruh anti kompetisi yang bersumber pada kekuatan
konglomerasi. Ketika perusahaan tumbuh menjadi besar maka pangsa pasar
perusahaan tersebut akan semakin besar. Hal ini menyebabkan tingkat konsentrasi
industri semakin tinggi dan akhirnya akan mengakibatkan ber-kurangnya kompetisi
pasar akibat dominasi usaha. Sehingga tidak meng-herankan apabila kekuatan
konglomerasi akan memiliki banyak perusahaan yang besar yang memiliki kekuatan
dalam berbagai pangsa pasar yang berbeda pula. Di dalam pendekatan kekuatan
pasar ini strategi diversifikasi akan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan.
Strategi diversifikasi memungkinkan penguasaan pasar melalui subsidi silang
(Barney, 2002). Subsidi silang dapat merujuk pada pertukaran perwalian, informasi,
serta investasi dan pembudiayaan antar afiliasi

4. Kunci implementasi strategi adalah structure,leadership (kepemimpinan), culture (budaya).


Bagaimana pendapat sdr. tentang implementasi strategi tersebut (uraian sdr. minimal
500kata).
Jawab :
Menurut pendapat saya, implementasi strategi sangatlah penting dalam perusahaan dan
sangatlah membantu serta diperlukan untuk mengurutkan tahap dalam pelaksanaan strategi
yang sudah direncanakan oleh manajemen agar hasil yang di dapat lebih baik dan sesuai
dengan rencana perusahaan.
Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktifitas dan pilihan yang dibutuhkan
untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi strategi ini merupakan wujud
pelaksanaan dari perencanaan strategi yang telah dibuat oleh manajemen guna mencapai
tujuan perusahaan tersebut. Implementasi strategi disebut juga sebagai tahapan dari
tindakan manajemen strategi.
Pada sebuah perusahaan, pelaksana strategi adalah setiap orang dalam organisasi tersebut.
Baik pada tingkat manajer dan pada level direktur fungsional (pemasaran, SDM, operasi,
dan keuangan), para direktur divisi atau SBU (strategic business unit) akan bekerja sama
dengan para karyawannya untuk mengimplementasi strategi. Oleh karena itu setiap manajer
operasi harus mampu mengawasi implementasi rencana strategis sampai pada tingkat lini
pertama, untuk mendukung hal itu maka karyawan harus dilibatkan dalam berbagai proses
implementasi, baik pada level korporat, unit bisnis maupun fungsional.
Untuk memastikan keberhasilan, strategi harus diterjemahkan kedalam tindakan- tindakan
yang diimplementasikan secara hati-hati. Hal ini berarti :
a) Strategi harus diterjemahkan kedalam panduan aktifitas para anggota perusahaan.
b) Strategi dan perusahaan harus menjadi satu yang di cerminkan dalam :
1) Cara dimana perusahaan mengatur aktifitasnya
2) Para pemimpin organisasi
3) Budaya Organisasi
c) Para manager perusahaan harus menjalankan pengendalian “penentu arah” yang
menghasilakan pengendalian strategis dan kemampuan untuk menyesuaikan
strategis, komitmen, dan tujuan sebagai respon terhadap kondisi-kondisi di masa
depan yang terus berkembang.
d) Organisasi harus semakin membuat komitmen yang serius untuk menjadi inovatif
dan mempertimbangkan untuk membawa proses kewirausahaan dalam perusahaan
agar perusahaan dapat bertahan, tumbuh, dan makmur dalam arena bisnis global
yang lebih kompetitif.

Kunci Keberhasilan Implementasi Strategi

 Struktur Organisasi
Penerapan struktur organisasi merupakan salah satu faktor penting dalam
implementasi strategi agar semua aktivitas perusahaan yang diakibatkan perusahaan
tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Struktur organisasi akan membantu
mempertajam aktivitas kunci perusahaan dan memperlihatkan pola koordinasi yang
diterapkan dalam menjalankan strategi. Dalam hal ini, aspek strategi, stuktur dan
lingkungan harus terpadu dalam satu kesatuan, atau jika tidak, maka kinerja
perusahaan akan lemah.
Alasan utama mengapa perubahan dalam strategi memerlukan bahkan
mengharuskan perubahan dalam struktur organisasi yaitu:
a. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagaimana kebijakan akan disusun
b. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagaimana sumber daya akan
dialokasikan.
 Gaya Kepemimpinan
Implementasi strategi biasanya berkaitan erat dengan perubahan, oleh karena
itu tidaklah mengherankan masalah kepemimpinan merupakan hal yang sangat
penting dan perlu dicermati secara teliti dalam implementasi strategi. Gaya
kepemimpinanlah yang akan berpengaruh terhdap cara-cara berkomunikasi serta
proses pengmabilan keputusan di dalam perusahaan.
 Budaya Organisasi
Organisasi perusahaan yang dirancang untuk mengimplementasikan suati
strategi sesungguhnya jauh lebih komplek dibandingkan dengan format struktur
organisasi yang digambarkan dalam sebuah bagan. Diluar bagan tersebut,
sesungguhnya ada hal lain yang sangat perlu mendapat perhatian manajemen dalam
proses implementasi, yaitu budaya perusahaan.
Budaya perusahaan merupakan norma atau nilai yang dianut bersama (shared
value) yang menjadi dasar bertindak seorang individu dalam organisasi. Budaya
perusahaan inilah yang dapat menyebabkan mengapa suatu strategi dapat
diimplemntasikan pada suatu perusahaan, sedangakan pada perusahaan yang lain
strategi tersebut gagal diimplmentasikan kendati kedua perusahaan tersebut
menghadapi kondisi yang relatif sama.

5. Atribut apa saja yang melekat pada seorang pemimpin (sdr. Harus dapat menjelaskan
komponen dari atribut seorang pemimpin minimal 750 kata).
Jawab :
Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui sesungguhnya atribut atau karakter
atau faktor-faktor personal apa saja yang berpengaruh terhadap kesuksesan seorang
pemimpin. Dari berbagai macam penelitian yang telah dilakukan, secara garis besar atribut-
atribut personal pemimpin dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa atribut, yaitu

1) Kapasitas
Atribut-atribut yang termasuk ke dalam klasifikasi kapasitas adalah
a) Inteligensi
Secara umum pemimpin harus atau diharapkan memiliki kecerdasan atau
inteligensi yang lebih tinggi dibanding bawahan atau orang-orang yang
dipimpinnya. Kecerdasan atau inteligensi yang dimaksud di sini bukan hanya
kecerdasan otak yang biasa disimbolkan dalam IQ, tetapi mencakup
pengertian yang lebih luas, yaitu bijaksana, dewasa, cermat, rajin, dan teliti
(Hunter and Jordan, 1939; Remmelin, 1938; Sward, 1933, dalam Bass, 1990).
b) Kewaspadaan atau Kecermatan
Seorang pemimpin harus memiliki kewaspadaan dan kecermatan terhadap
segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Seorang pemimpin haruslah mampu
mengevaluasi keadaan, memiliki wawasan sosial, dan mampu memiliki
pemahaman yang simpatik. Dengan mampu mengevaluasi keadaan maka
pemimpin akan dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kondisi
lingkungan.
c) Kefasihan Verbal
Kefasihan verbal merupakan salah satu aspek yang harus dimiliki seorang
pemimpin. Kefasihan verbal yang dimaksud di sini adalah tone suara,
kefasihan berbicara, dan ketahanan berbicara. Seorang pemimpin
digambarkan memiliki suara yang mantap dan meyakinkan. Dengan suara
yang mantap dan meyakinkan seorang pemimpin akan lebih mampu
meyakinkan orang sehingga akan lebih mudah pula mempengaruhinya.
Seorang pemimpin harus mampu berbicara secara lancar, tidak terbata-bata,
sistematis, dan secara terus menerus harus dapat menunjukkan sikap yang
sopan dalam jangka waktu berbicara yang lama.
d) Kemampuan Menilai dan Membuat Keputusan
Seorang pemimpin harus mampu melakukan penilaian dengan tepat untuk
kemudian membuat keputusan yang tepat pula. Salah satu tugas seorang
pemimpin adalah membuat keputusan. Untuk dapat membuat keputusan maka
seorang pemimpin harus mampu melakukan penilaian dengan tepat. Untuk
dapat membuat penilaian yang tepat maka seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan untuk menilai keadaan sehingga yang diambil adalah keputusan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan yang ada.
e) Orginalitas
Seorang pemimpin digambarkan sebagai seseorang yang memiliki
kemampuan menyampaikan ide-ide atau gagasan-gagasan yang orisinal atau
asli darinya, bukan gagasan orang lain. Kemampuan ini berhubungan dengan
tingkat kecerdasan dan wawasan; artinya makin cerdas dan luas wawasannya
makin banyak pula kemampuannya menghasilkan gagasan-gagasan orisinal.

2) Prestasi
Atribut-atribut yang termasuk ke dalam klasifikasi Prestasi adalah
a) Pengetahuan
Seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan untuk mengerjakan atau
menyelesaikan sesuatu dengan baik. Pengetahuan ini tidak berarti bahwa
seorang pemimpin harus mengerjakannya sendiri, tetapi yang lebih penting
adalah dia mengetahui bagaimana cara mengerjakannya dan mampu
memberikan arahan yang konstruktif. Pengetahuan dan kemampuan ini
terutama pada hal-hal atau situasi-situasi yang sulit sehingga kemampuan
pemimpin mengatasi situasi-situasi sulit adalah salah satu ukuran kesuksesan
seorang pemimpin.
b) Prestasi Akademik
Umumnya seorang pemimpin memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi
dibanding yang dipimpinnya. Meskipun bukan jaminan bahwa seorang yang
memiliki prestasi akademik tinggi pastilah inteligensinya tinggi, tetapi
seseorang yang prestasi akademiknya tinggi diharapkan memiliki kemampuan
mengatasi masalah secara lebih baik.
c) Prestasi di Bidang Olahraga
Meskipun tidak semuanya, seorang pemimpin digambarkan sebagai seorang
yang sehat, atletis, dan energetik. Orang yang memiliki prestasi di bidang olah
raga umumnya memiliki fisik yang atletis, sehat, dan energetik. Orang yang
sehat dan energetik diharapkan dapat memberikan pengarahan dan membuat
keputusan yang baik dan tepat.

3) Tanggung Jawab
Seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibanding yang
dipimpin. Unsur tanggung jawab seorang pemimpin meliputi mandiri, penuh inisiatif,
tekun, agresif, dan percaya diri.
a) Mandiri
Seorang pemimpin digambarkan sebagai seseorang yang lebih mandiri
dibanding yang dipimpin sehingga dapat dijadikan tempat bergantung orang-
orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin yang tidak memiliki kemandirian
yang kuat akan sulit mengambil keputusan yang cepat dan tepat yang
merupakan salah satu tugas pokoknya. Kemandirian di sini tidak berarti
bahwa pemimpin membuat sendiri dan menentukan semua keputusan yang
diambil.
b) Penuh Inisiatif
Inisiatif tidak dapat dilepaskan dari kepemimpinan, artinya seorang pemimpin
haruslah orang yang penuh inisiatif atau memiliki banyak inisiatif dan mampu
mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya untuk merealisasikan inisiatif-
inisiatifnya. Kemampuan ini tidak berarti bahwa inisiatif hanya harus datang
dari seorang pemimpin dan harus direalisasikan oleh yang dipimpin, tetapi
seorang pemimpin harus lebih berinisiatif dibanding yang dipimpin.
c) Rajin
Bagaimanapun juga seorang pemimpin dituntut rajin dalam arti fisik, artinya
secara terus-menerus seorang pemimpin harus mampu melakukan pertemuan
tatap muka dengan orang-orang yang dipimpinnya. Dalam era teknologi maju
sekarang, di mana pertemuan tidak selalu harus dilakukan dalam bentuk tatap
muka maka seorang pemimpin juga harus mampu melakukan kontak atau
pertemuan jarak jauh dengan orang-orang yang dipimpinnya
d) Agresif
Seorang pemimpin harus secara terus-menerus mampu melihat perubahan dan
perkembangan yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi, kemudian
melakukan tindakan-tindakan yang sesuai. Kemampuan inilah yang dimaksud
dengan agresif. Jadi, kemampuan agresif adalah gabungan antara kecerdasan
kognitif dengan kecerdasan sosial.
e) Percaya Diri
Kepercayaan diri adalah salah satu persyaratan utama yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus memiliki tingkat kepercayaan
diri yang lebih tinggi dibanding yang dipimpin karena tanpa kepercayaan diri
yang tinggi tak mungkin dia mampu mengarahkan dan membuat keputusan
yang tepat.

4) Partisipasi
a) Mampu bersosialisasi
Seorang pemimpin mestilah orang yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan-
kegiatan sosial seperti olahraga, pertemuan-pertemuan organisasi maupun
profesi, dan lain-lain. Melalui partisipasi aktif tersebut diharapkan kemudian
dia bisa memiliki pengetahuan, wawasan, dan jaringan relasi yang lebih luas
yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
seorang pemimpin
b) Mampu bekerja sama
Seorang pemimpin harus mampu menjalin dan mengembangkan kerja sama
baik internal maupun eksternal dengan baik. Kemampuan menjalin kerja sama
ini harus dihubungkan dengan peningkatan spirit, dan kesejahteraan anggota
organisasi. Kemampuan bekerja sama ini adalah salah satu atribut yang
merupakan fungsi sosial kepemimpinan.
c) Mampu beradaptasi
Seorang pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang memiliki
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah-ubah, baik
lingkungan eksternal maupun lingkungan internal organisasi. Kemampuan ini
berhubungan dengan tingkat intelegensi, makin tinggi tingkat intelegensi
makin tinggi pula kemampuan beradaptasinya. Selain berhubungan dengan
tingkat intelegensi, kemampuan ini juga berhubungan dengan kemampuan
sosialisasi, artinya semakin tinggi kemampuan sosialisasi seorang pemimpin
semakin cepat pula kemampuan beradaptasinya
d) Memiliki ‘sense of humor’
Seorang pemimpin yang berhasil ternyata tidak harus selalu menunjukkan
penampilan yang serius dan tegang, tetapi justru seorang pemimpin harus
memiliki `sense of humour yang baik. Seorang pemimpin yang memiliki sense
of humour yang baik akan mampu membuat organisasi berjalan lebih efektif
dan produktif karena suasana yang tercipta akan menyenangkan. Sense of
humour di sini lebih dikaitkan dengan kemampuan mengendalikan diri atau
mengendalikan perasaan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang
ada.
5) Status
Status yang dimaksud di sini adalah status sosial ekonomi. Meskipun tidak selalu,
ternyata pemimpin-pemimpin kebanyakan atau cenderung berasal dari kalangan
status sosial ekonomi yang lebih tinggi dibanding yang dipimpin. Hal yang mungkin
dapat dipakai sebagai penjelasan adalah orangorang yang berasal dari keluarga yang
memiliki status sosial ekonomi lebih tinggi memiliki kesempatan yang lebih besar
untuk memperoleh pendidikan formal yang lebih tinggi, berlatih melakukan
sosialisasi dan aktivitas sosial yang lebih luas dan beragam, dan sebagainya yang
memungkinkannya memiliki pengalaman-pengalaman penting bagi pengembangan
potensi kepemimpinannya.
Atribut personal atau karakter pemimpin sebagaimana tersebut di atas ternyata
berbeda-beda antara situasi jenis organisasi satu dengan situasi jenis organisasi lainnya.
Atribut personal pemimpin organisasi pemerintahan berbeda dengan atribut personal
pemimpin organisasi pendidikan, berbeda pula dengan atribut pemimpin organisasi
bisnis, dan sebagainya. Seorang pemimpin organisasi olahraga misalnya, dituntut
memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan memiliki prestasi atletik yang lebih
dibanding orang-orang yang dipimpin. Sementara itu, seorang redaktur majalah lebih
dipersepsikan atau dituntut orang yang lebih pendek, lebih muda, tetapi lebih pintar dan
cerdas. Seorang pemimpin grup lawak tidak dituntut memiliki postur tubuh tertentu, tidak
perlu berasal dari keluarga terpandang atau kaya, dan tidak perlu memiliki tingkat
intelegensi yang tinggi sebagaimana yang dituntut pada seorang redaktur majalah, tetapi
harus memiliki sense of humour yang tinggi. Contoh-contoh lain, dapat kita perhatikan di
sekitar kita. Dengan demikian, seseorang yang tidak memenuhi gambaran atribut
pemimpin di suatu organisasi tertentu bisa saja memenuhi gambaran atribut organisasi
lainnya, dan menjadi pemimpin yang berhasil.

6. Strategi tingkat Bisnis dapat memenangkan persaingan antar perusahaan. Sebutkanlah


langkah strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan (minimal 500 kata) .
Jawab :
Ada 5 langkah strategi yang efektif yang dapat diterapkan agar bisnis yang sedang digeluti
dapat terus berkembang, yaitu:
1) Strategi Pertumbuhan
Growth strategy berarti secara konstan memperkenalkan fitur baru dari produk yang
sudah ada. Seringkali perusahaan dituntut untuk memodifikasi atau menjadi lebih
inovatif agar dapat terus kompetitif di industrinya. Jika tidak, pelanggan akan lari ke
produk kompetitor yang menawarkan teknologi yang lebih canggih. Tidak hanya
pada perusahaan besar, UMKM juga dapat mengadopsi strategi bisnis pertumbuhan
ini. Terkadang, sebuah perusahaan dapat menemukan market baru untuk produk
mereka secara tidak sengaja.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan sabun colek melakukan market research dan
hasilnya menunjukkan produk mereka paling digemari oleh para buruh pabrik.
Dengan begitu, perusahaan tidak perlu berfokus pada menjual produk mereka pada
ritel besar, tetapi bisa berfokus untuk menjualnya di warung-warung atau ritel kecil
sekitar pabrik atau kawasan industri.
2) Strategi Diferensiasi Produk
Strategi diferensiasi produk adalah salah satu strategi dalam bisnis yang paling
efektif untuk UMKM.Melalui strategi bisnis jenis ini, perusahaan dapat menggali
secara strategis faktor-faktor pembeda produk dan jasa dari kompetitor. Nilai
pembeda dalam strategi ini tidak harus selalu menjadikan perusahaan mengeluarkan
biaya lebih untuk mengkapitalisasikannya. Diferensiasi produk dapat lahir dari
bagaimana melakukan business model, bagaimana membuat produk, atau
menerapkan pendekatan pada layanan. Dan semua itu tidak harus mengeluarkan
biaya tambahan jika riset mendalam dilakukan secara cermat dan lebih strategis.
3) Strategi Harga
Strategi harga seringkali meliputi pemberlakuan harga produk yang lebih tinggi
dibanding kompetitor, terutama ketika ada di fase awal pengenalan produk. Para
pelaku UMKM dapat menggunakan strategi ini dan menjadikannya motor akselerasi
pembalik modal produksi dan iklan yang mungkin telah dilakukan jika sukses
diimplementasikan. Namun, jangan lupa memastikan bahwa Anda benar-benar
memiliki sesuatu yang spesial pada produk atau layanan Anda ketika
memberlakukan strategi ini. Jika Anda berada di lingkungan pasar yang tidak
banyak pemainnya atau bahkan hanya Anda yang ada di sana, maka strategi ini bisa
menjadi strategi yang efektif. Karena pelanggan hanya akan melihat brand Anda
saja.
4) Strategi Akuisisi
Para pebisnis yang memiliki modal yang cukup besar dapat memakai strategi bisnis
akuisisi ini. Strategi bisnis akuisisi artinya membeli salah satu perusahaan dan/atau
lini produksi tambahan dari produk yang sudah ada. Keuntungan dari strategi ini
adalah dengan modal yang besar, maka sebuah perusahaan dapat lebih leluasa dalam
menilai potensi bisnis perusahaan yang akan diakuisisi yang sesuai dengan visi
perusahaan pemilik modal.
5) Strategi Konten
Di era digital yang semakin canggih ini, strategi konten merupakan strategi bisnis
efektif yang wajib dikembangkan secara matang dan diimplementasikan dengan
benar. Ketika bisnis Anda menggunakan strategi bisnis yang jelas melalui konten,
maka konten Anda akan bekerja dengan efisien. Hal ini karena konten yang
dikembangkan akan menjadi lebih spesifik. Strategi konten ini setidaknya akan
melibatkan pengembangan konten blog, email marketing, dan aktivasi media sosial
yang relevan bagi bisnis Anda. Salah satu aspek yang terpenting dari strategi ini
adalah jangan hanya memproduksi dan mendistribusikan konten, namun Anda juga
harus responsif terhadap setiap interaksi yang terjadi dari setiap konten tersebut.

Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi sebagai berikut:

1) Strategi Pemimpin Pasar


Pemimpin pasar meliputi berbagai hal, seperti menciptakan produk baru, memberikan
promosi, meningkatkan kualitas produk yang sudah ada dan hal-hal lain sebelum
dilakukan oleh pesaing. Kegiatan pemimpin pasar ini selalu diikuti oleh pesaing,
terutama pesaing terdekat.
2) Strategi Penantang Pasar
Strategi penantang pasar artinya merupakan penantang pemimpin pasa. Bukan tidak
mungkin posisi pasar yang dipegang oleh pemimpin pasar akan segera diambil oleh
penantang pasar. Dalam melakukan strateginya, penantang pasar sering mendahului
pemimpin pasar, misalnya dalam hal peluncuran produk baru, penurunan harga atau
pemberian promosi besar-besaran. Tujuan utama yang dijalankan oleh penantang
pasar adalah meningkatkan market share.
3) Strategi Pengikut Pasar
Strategi Pengikut pasar merupakan pesaing yang hanya mengikuti kegiatan pemimpin
dan penantang pasar. Setiap gerakan yang dilakukan pemimpin dan penantang pasar
selalu diikuti pengikut pasar. Seandainya akan melakukan penyerangan, yang
diserang adalah relung pasar.
4) Strategi Relung Pasar
Relung pasar merupakan pemain yang memiliki lingkungan tersendiri tanpa
dipengaruhi oleh pesaing lainnya. Posisi ini memiliki celah tersendiri dalam pasar.
Terkadang posisi ini tidak pernah dipedulikan oleh pemimin pasar atau penantang
pasar. Tujuan utama yang dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup terus
dengan pertumbuhan sedang.
Para pengusaha seharusnya terus menerus membandingkan produk harga, saluran
distribusi dan promosi mereka dengan yang dilakukan oleh para pesaing dekatnya.
Dengan cara ini, pengusaha dapat secara jelas melihat bidang-bidang keunggulan dan
kelemahan pesaing yang potensial. Pengusaha dapat melancarkan serangan yang lebih
mengena terhadap pesaingnya, selain menyiapkan langkah pertahanan yang lebih kuat
terhadap serangan lawan.
Henderson mengajukan tiga aturan untuk menghadapi pesaing:
a) Pastikanlah bahwa lawan anda benar-benar menyadari apa yang dapat
diperolehnya jika ia mau bekerja sama dan apa akibatnya jika tidak.
b) Hindarilah setiap tindakan yang akan membangkitkan pesaing anda, karena
sangatlah penting untuk membuatnya berperilaku secara logis dan wajar.
c) Yakinlah pesaing anda bahwa anda secara emosional berjuang demi posisi
anda dan yakin sepenuhya bahwa ini adalah wajar.
5) Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Perusahaan yang keatif memasarkan produknya ke pasar, ia senantiasa mengevaluasi
strategi bisnisnya apa yang menjadi kekuatan, kelemahaan, peluang dan ancaman saat
ini maupun dimasa mendatang guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
yang selalu berubah-ubah serta memenangkan dalam persaingan yang semakin
kompetitif yaitu dengan menggunakan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakneses), dan ancaman (threats).
Proses pengambilan ini keputusan strategis selalu berkaitan dengan penegmbangan
misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaa. Dengan demikian, perencanan strategis
(strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

7. Uraikan menurut pendapat sdr 7 kebiasan orang yang dianggap sangat efektif (minimal 500
kata).
Jawab :
Sesuai bukunya, Stephen R. Covey (1994) “The 7 Habits of Highly Effective People”,
memformulasikan tujuh kebiasaan orang-orang yang sangat efektif, hanya orang-orang
yang seperti inilah yang akan mencapai tataran sukses. Selanjutnya, Sean Covey (2001)
yang mengadopsi buku Ayahnya dengan judul buku “The 7 Habits of Highly Effective
Tenns”, membahas tujuh kebiasaan remaja yang sangat efektif. Tujuh kebiasaan tersebut,
antara lain:

1) Jadilah proaktif (Be Proactive: Principles of Personal Choice)


Kunci proaktif adalah bertanggung jawab sepenuhnya atas diri sendiri. Menjadi proaktif
berarti secara sadar memilih respons yang benar alih-alih mengikuti insting awal atau
menjadi reaktif.
Orang yang proaktif biasanya sangat mengenali yang namanya rasa tanggung jawab.
Mereka tidak menyalahkan keadaan, kondisi atau pengkondisian untuk perilaku mereka.
Perilaku mereka adalah produk dari pilihan sadar mereka, berdasarkan nilai, dan bukan
produk dari kondisi mereka.
“You create your own destiny. You design your own history.”

2) Merujuk pada Tujuan Akhir, atau Mulailah dengan Mengingat-ingat Tujuan


Akhirmu. Definisikanlah misi dan sasaran hidupmu (Begin with the End in Mind:
Principles of Personal Vision)
Setiap hal yang dilakukan perlu dimulai dengan gambaran yang jelas akan hasil akhir
yang diinginkan. Dengan memiliki gambaran yang jelas akan tujuan akhir, apa yang
dilakukan dapat diukur sesuai atau tidaknya dengan apa yang sebenarnya paling penting
dalam kehidupan.

3) Dahulukan yang Utama (Put First Things First: Principles of Integrity & Execution)
Kebiasaan ini berbicara tentang bagaimana menggunakan waktu. Aktivitas yang tidak
mendesak, namun penting perlu diprioritaskan karena aktivitas seperti inilah yang
memiliki nilai tetap dalam jangka panjang.

4) Berpikir Menang-Menang (Think Win/Win: Principles of Mutual Benefit)


Menang-Menang dapat dijelaskan dengan sikap “saya dan Anda sama-sama mendapat
apa yang diinginkan.” Jika ada yang kalah, maka ada pihak yang dikesampingkan yang
tentunya akan memperburuk hubungan dalam jangka panjang.

5) Berusaha Memahami Terlebih Dahulu, Baru Dipahami. Jadilah pendengar yang


baik dan tulus (Seek First to Understand, Then to be Understood: Principles of
Mutual Understanding)
Kebiasaan buruk kita adalah menginginkan untuk dimengerti oleh orang lain,
membacakan autobiografi kita kepada lawan bicara. Berusaha mengerti terlebih dahulu
merupakan perubahan paradigma yang sangat mendalam. Kebiasaan berusaha mengerti
terlebih dahulu juga berlaku di lingkungan kerja, dengan rekan-rekan kerja. Sebelum
kita melontarkan ide ke dalam forum ada baiknya jika kita memahami ide-ide dan
kepentingan rekan kita yang lain. Jika kita terlatih dengan kebiasaan ini, kita akan
merasa semua orang akan dengan senang hati mendengarkan dan menerima kita. Itulah
aturan emasnya.

6) Wujudkan Sinergi (Synergize: Principles of Creative Cooperation)


“the sum is greater than the parts”
Saran Stephen R. Covey untuk memiliki kebiasaan membangun sinergi didasarkan pada
pemahaman bahwa sangat penting untuk bekerja bersama tim dari berbagai latar
belakang secara harmonis. Latar belakang berbeda akan memberikan ide-ide yang lebih
beragam yang akan membuka jalan bagi solusi yang lebih kreatif dan menguntungkan.

Begitu juga pada Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dicantumkan nilai sinergi. Dalam
sebuah institusi terlebih lagi dalam lingkup kementerian, nilai sinergi wajib
ditumbuhkembangkan pada setiap individu pegawainya. Sehingga tujuan dan cita-cita
sebuah instansi bisa tercapai.

7) Asahlah Gergaji (Sharpen the Saw: Principles of Balanced Self-Renewal)


Setiap orang bertanggung jawab mengolah aset yang paling berharga dalam hidupnya,
yaitu dirinya sendiri. Untuk dapat mengolah diri dengan baik perlu ada upaya aktif
memperbarui diri secara terus menerus. Empat bidang yang perlu diperhatikan, antara
lain fisik, mental, sosial/emosional, dan spiritual.

Berkaitan penjelasan tersebut, terlihat bahwa kebiasaan-kebiasaan berdiri di atas satu


sama lain. Kebiasaan 1, 2, dan 3 adalah kebiasaan menyangkut penguasaan diri, disebut
sebagai “Kemenangan Pribadi”. Kebiasaan 4, 5, dan 6 adalah menyangkut hubungan-
hubungan dan kerja sama, disebut sebagai “Kemenangan Publik”. Seorang remaja harus
dapat menguasai diri sebelum menjadi pemain tim yang baik sehingga kemenangan
pribadi mendahului kemenangan publik. Kebiasaan terakhir, nomor 7 adalah kebiasaan
pembaharuan, yaitu kebiasaan inilah yang akan menguatkan enam kebiasaan lainnya.

===SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SEHAT SELALU ===

Anda mungkin juga menyukai