1. 16 bab 21 bab
2. 37 pasal 73 pasal
3. 49 ayat 170 ayat
4. 4 pasal Aturan Peralihan 3 pasal Aturan Peralihan
5. 2 ayat Aturan Tambahan 2 pasal Aturan Tambahan
38. Sifat konstitusi dikelompokkan menjadi 4 yaitu tertulis, singkat dan supel, memuat norma
– norma, merupakan peraturan hukum positif yang tertinggi
39. Apabila kostitusi itu tertulis dalam suatu naskah yang telah diratifikasi oleh Lembaga
legislatif, maka disebut konstitusi tertulis
40. Apabila konstitusi itu tidak tertulis satu naskah maka disebut konstitusi tidak tertulis
41. Contoh konstitusi yang tidak tertulis di negara Inggris, konstitusi tidak tertulis dalam satu
naskah tetapi terdapat dalam beberapa Undang-Undang yaitu Magna Charta dan Bill of
Rights.
42. Konstitusi dikatakan fleksibel (luwes) atau rigid (kaku) dapat ditinjau dari dua sudut yaitu
Dilihat dari cara mengubah Undang-Undang Dasar dan Mudah tidaknya mengikuti
perkembangan zaman
43. Apabila cara mengubah UUD tidak sulit atau tidak memerlukan cara-cara yang
istimewa, maka suatu UUD dapat dikatakan fleksibel (luwes)
44. Apabila cara mengubah UUD tersebut memerlukan cara-cara yang tidak mudah maka
UUD dikatakan rigid.
45. Suatu konstitusi dapat mengikuti perkembangan zaman maka konstitusi tersebut dapat
dikatakan fleksibel
46. Apabila suatu konstitusi tidak dapat mengikuti perkembangan zaman, maka konstitusi
tersebut dapat dikatakan rigid
47. Konstitusi atau UUD yang mudah diubah dan mampu mengikuti perkembangan zaman
biasanya memuat aturan-aturan pokok, hanya memuat garis-garis besar sebagai instruksi
kepada pemerintah pusat dan penyelenggara negara lainnya untuk menyelenggarakan
kehidupan bernegara
48. UUD NRI Tahun 1945 memiliki sifat:
a. Tertulis, rumusannya jelas, merupakan suatu hukum yang mengikat pemerintah
sebagai penyelenggara negara, mengikat bagi setiap warga negara
b. Singkat dan supel, memuat aturan-aturan (memuat aturan pokok yang yang setiap
kali harus dikembangkan sesuai perkembangan zaman), memuat hak-hak asasi
manusia
c. Memuat norma-norma, aturan-aturan, ketentuan-ketentuan yang dapat dan harus
dilaksanakan secara konstitusional
d. Merupakan peraturan hukum positif yang tertinggi, sebagai alat kontrol terhadap
peraturan perundang-undangan yang lebih rendah dalam hierarki tertib hukum
Indonesia
49. Ada 3 fungsi UUD NRI Tahun 1945 sebut dan beri penjelasan!
a. Alat Kontrol
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai alat kontrol
apakah aturan hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan
norma hukum yang lebih tinggi, yaitu UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
b. Pengatur
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga berperan
sebagai pengatur bagaimana kekuasaan negara disusun, dibagi, dan
dilaksanakan.
c. Penentu
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga berfungsi
sebagai penentu hak dan kewajiban negara, aparat negara, dan
warga negara.
50. Beberapa ketentuan yang mengatur persamaan derajat manusia yang dicantumkan
sebagai hak dan kewajiban warga negara ada dalam UUD NRI Tahun 1945:
Pasal 27 ayat (1) bunyinya “Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.”
Pasal 27 ayat (2) bunyinya “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”
Pasal 28 bunyinya “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.”
Pasal 29 ayat (2) “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.”
Pasal 30 bunyinya “(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pembelaan negara.”
“(2) Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.”
Pasal 31 bunyinya “(1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.”
“(2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran
nasional, yang diatur dengan undang-undang.”
51. Pada amandemen kedua, hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam UUD NRI
Tahun 1945 pasal 28J