Anda di halaman 1dari 36

RPP menjahit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


01
PELAJARAN : MULOK MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII / I
MATERI : PENGERTIAN MENJAHIT
SUB MATERI : DASAR DASAR MENJAHIT
ALOKASI WAKTU : 2 x PERTEMUAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit

II. INDIKATOR
Mengenali dasar dasar menjahit

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa dapat mengetahui pengertian menjahit
2. Siswa dapat mengetahui tahap tahap dalam menjahit

IV. MATERI
1. Pengertian Menjahit
- Menjahit adalah pekerjaan yang menyambung kain, bulu, kulit binatang, dan
bahan bahan lain yang bias dilewati jarum jahit dan benang.
- Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau
dengan mesin jahit
- Pekerjaan ringan yang melibatkan jahit menjahit dirumah misalnya
membetulkan jahitan yang terlepas, menisik pakaian atau memasang
kancing yang terlepas.
2. Tahap tahap menjahit
- Pembuatan pola
- Pemotongan bahan
- Pekerjaan menjahit
- Penyelesaian akhir

V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 4 x 40 menit

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan I :
1. Guru menjelaskan pengertian menjahit
2. Guru menjelaskan tahap tahap menjahit
Pertemuan II :
1. Guru memberikan contoh sederhana dalam menjahit

VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN


- Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
- Kertas Karton (membuat pola)

VIII. PENILAIAN
1. Sebutkan tahap tahap dalam menjahit ?
Bontang, Agustus 2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,

Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd


Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003 2
004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


02
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MULOK MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII / I
: Mengenal Macam Macam Tusuk Dasar
SUB MATERI : Tusuk tusuk dasar
ALOKASI WAKTU : 3 X PERTEMUAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit

II. INDIKATOR
Mengenali macam macam tusuk dasar

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa dapat mengenal macam macam tusuk dasar
2. Siswa dapat membuat macam macam tusuk dasar

IV. MATERI
Macam macam tusuk dasar
- Tusuk jelujur
Tusuk ini digunakan untuk mengutip garis / titik pada dua helai kain yang
hendak dijahit,
Berdasarkan jaraknya tusuk jelujur dibedakan menjadi tiga :
Tusuk jelujur biasa
Tusuk jelujur tertentu
Tusuk jelujur tertentu

- Tusuk tikam jejak


Tusuk ini digunakan untuk menghubungkan dua helai kain. Pada saat itu
tusuk tikam jejak digunakan sebagai pengganti tususk yang dihasilkan mesin
jahit

- Tusuk festoon
Tusuk ini digunakan untuk menyelesaikan pinggiran jahit atau kain dengan
tujuan agar benang tidak keluar dari pinggiran kain atau jahitan tampak rapi
seperti obras

- Tusuk rantai
Tusuk ini biasa digunakan dalam pembuatan kerajinan sulaman. Tusuk rantai
dipakai untuk memperindah gambar sulaman , seperti gambar tangkai ,
batang ataupun kerangka daun

- Tusuk jelujur atas bawah


Tusuk ini biasa dipakai dalam membuat kerajinan, terutama untuk gambar
sulamannya tebal atau gambar pokok, missal gambar mahkota bunga dan
daun dan sebagainya

- Tusuk kelim biasa


Tusuk ini dalam pemakaiannya didekatkan pada kelim atau lipatan dengan
arah serong dan jaraknya rapat

- Tusuk kelim sungsang


Tusuk ini dipakai untuk menjahit kain lengan dan rok pada pakaian
perempuan
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 6 x 40 menit

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan I :
1. Guru menjelaskan macam macam tusuk dasar
2. Siswa membuat tusuk jelujur
3. Siswa membuat contoh tikam jejak
4. Siswa membuat contoh tusuk festoon

Pertemuan 2 :
1. Siswa membuat contoh tusuk rantai
2. Siswa membuat contoh tusuk jelujur atas bawah
3. Siswa membuat contoh tusuk kelim biasa
4. Siswa membuat contoh tusuk kelim sungsang

Pertemuan 3 :
1. Siswa mengaplikasikan macam- macam tusuk dasar dalam pembuatan
taplak meja

VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN


- Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
- Kain
- Jarum jahit
- Benang jahit atau benang sulam
- Gunting

VIII. PENILAIAN
Penilaian meliputi :
- proses pembuatan macam macam tusuk dasar yang dibuat oleh siswa
- hasil pembuatan taplak meja

Bontang, Agustus 2010


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,

Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd


Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003 2
004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


03
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII / I
MATERI : KERAJINAN DARI KAIN PERCA
SUB MATERI : KAIN PERCA DENGAN ALAS GONI
ALOKASI WAKTU : 3 X PERTEMUAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit

II. INDIKATOR
Membuat kerajinan dari kain perca menjadi keset

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa dapat membuat keset dari kain perca
IV. MATERI
1. KAIN PERCA DENGAN ALAS GONI
Bahan : 2 kg kain perca,
1 karung goni,
2 gulung benang
Alat : gunting
Jarum goni
Penggaris
Kapur tulis

Cara membuat :
Siapkan kain perca dengan warna berbeda, potong - potong dengan lebar 2
cm dan panjang 18 cm
Siapkan karung goni , untuk dibuat alas, buat pola bulat telur (oval)
Jahit pinggiran karung goni dengan menggunakan tusuk festoon

V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 6 x 40 menit

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1 :
1. Guru menjelaskan langkah – langkah membuat keset dari kain perca
2. Siswa mengumpulkan bahan bahan yang dibutuhkan dalam proses
pembuatan keset kaki alas goni

Pertemuan 2 :
1. Siswa mencoba membuat keset dari kain perca

Pertemuan 3 :
1. Siswa merapikan hasil karya dalam membuat keset kaki alas goni dari kain
perca

VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN


- Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
- Alat :
- 2 kg kain perca,
- 1 karung goni,
- 2 gulung benang
- gunting
- Jarum goni
- Penggaris
- Kapur tulis

VIII. PENILAIAN
Penilaian meliputi :
- Proses pembuatan keset kaki dari kain perca alas goni
- Hasil akhir karya yang telah dibuat siswa

Bontang, Agustus 2010


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,

Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd


Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003
2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
04
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII / I
MATERI : KERAJINAN DARI KAIN PERCA
SUB MATERI : MEMBUAT TAPLAK MEJA
ALOKASI WAKTU : 3 X PERTEMUAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit

II. INDIKATOR
Membuat kerajinan dari kain perca menjadi taplak meja
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat membuat taplak meja dari kain perca

IV. MATERI
KAIN PERCA MENJADI TAPLAK MEJA
Bahan : 1 kg kain perca,
2 gulung benang
Alat : gunting
pensil
jarum
pola lingkaran

Cara membuat :
Kelompokkan potongan kain perca berbentuk lingkaran menurut warnamya
Buat lingkaran pada kain perca warna lain dengan menggunakan pola
lingkaran dari karton
Potong kain perca sesuai pola, jangan lupa beri jarak 1 cm dari batas pola
Tarik benangnya, kemudian , kemudian ikat hingga membentuk satu
bulatan kecil.
Buatlah bulatan seperti itu secukupnya, kemudian jadikan satu menurut
warnanya
Rangkai bulatan tersebut sepanjang 60 cm dan lebar 40 cm sehingga
membentuk persegi panjang
Dengan cara yang sama , kita dapat mengembangkan kerajinan perca
berbentuk lingkaran ini menjadi berbagai model dan bentuk taplak meja

V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 6 x 40 menit

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1
1. Guru menjelaskan langkah – langkah membuat taplak meja dari kain perca
2. Siswa mengumpulkan bahan bahan yang akan digunakan

Pertemuan 2 :
1. Siswa mulai menggunting kain perca berbentuk lingkaran
2. Siswa menjahit/ menjelujur satu persatu kain yang telah digunting
berbentuk lingkaran
3. Siswa mencoba membuat taplak dari kain perca

Pertemuan 3 :
1. Siswa merapikan hasil karyanya
2. Siswa mecoba membuat sendiri di rumah
VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN
- Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
- Alat :
- 2 kg kain perca,
- 2 gulung benang
- gunting
- Jarum jahit
- Pola lingkaran
- Kapur tulis

VIII. PENILAIAN
Penilaian pembuatan taplak meja meliputi :
- Penilaian proses pembuatan taplak dari kain perca yang dibuat oleh siswa
- Penilaian hasil akhir

Bontang, Agustus 2010


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,

Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd


Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003 2
004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


05
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII / I
MATERI : KERAJINAN DARI KAIN FELT
: MENYIAPKAN BAHAN YG DIGUNAKAN
ALOKASI WAKTU : 1 X PERTEMUAN

I. KOMPETENSI DASAR
/Menerapkan dasar dasar menjahit

II. INDIKATOR
Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam proses
pembuatan/pemanfaatan dari kain felt

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa dapat menyiapkan bahan bahan dan alat yang akan digunakan
dalam proses pembuatan aneka kerajinan dari kain felt

IV. MATERI
Kain felt
Bahan ini dapat diperoleh di toko atau kios yang menjual peralatan menjahit.

Benang sulam
Benang sulam digunakan untuk menjahit bahan felt.

Benang jahit hitam


Benang jahit hitam digunakan untuk menjahit manik-manik hitam. Benang
jahit merupakan benang yang tipis dan lebih kuat dari dari pada benang
sulam.

Kapas
Kapas digunakan sebagai bahan pengisi. Selain kapas, kita dapat
menggunakan dakron, atau memanfaatkan perca kain felt yang dipotong-
potong kecil sebagai bahan pengisi.

Gunting dan jarum jahit


Kedua alat ini sangat dibutuhkan apabila kita sedanh menjahit. Pilihlah
gunting yang nyaman dipakai dan tidak tumpul, agar hasil guntingan selalu
rapi.
Ritsleting pendek, kancing
Ritlesting atau kancing dipasang pada dompet, agar dompet dapat ditutup
dan dibuka dengan mudah. Saat memasang ritlesting pada dompet,
biasanya sebagian ritlesting perlu digunting agar panjangnya sesuai dengan
yang dibutuhkan. Agar tidak banyak bagian yang terbuang, gunakanlah
ritlesting yang memang berukuran pendek.

Bahan pelengkap lain


Berbagai bahan pelengkap diperlukan untuk membuat kreasi tertentu.

Lem serbaguna

Manik-manik hitam
Manik-manik hitam digunakan untuk mata. Manik-manik tersedia dalam
berbagai ukuran diameter.

Pulpen gel
Pulpen gel, pensil dan kapur jahit merupakan merupakan peralatan untuk
menjiplak pola pada bahan felt.

V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 2 x 40 menit

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Guru menjelaskan bahan bahan yang harus dipersiapkan dalam pembuatan
/ pemanfaatan kain felt
2. Siswa menyebutkan kembali bahan bahan yang harus dipersiapkan dalam
pembuatan
VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN
- Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang

VIII. PENILAIAN
Penilaian tertulis

Bontang, Agustus 2010


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,

Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd


Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003 2
004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


06
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII / I
MATERI : KERAJINAN DARI KAIN FELT
SUB MATERI : MEMBUAT GANTUNGAN KUNCI
ALOKASI WAKTU : 2 X PERTEMUAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit

II. INDIKATOR
Membuat kerajinan dari kain felt berupa gantungan kunci

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa dapat membuat gantungan kunci dari kain felt

IV. MATERI
1. Membuat gantungan kunci
Bahan : kain felt
Kertas pola
Kapur tulis
Gunting
Mata mainan
Benang sulam warna warni
Lem
Cara membuat :
1. Meniyapkan kertas pola
Berikut adalah cara untuk menyiapkan kertas pola :
- Jiplak pola dari buku/kertas tipis dengan menggunakan pensil
- Pindahkan pola dari kertas tipis kea as kertas gambar dengan cara
menyelipkan karbon diantara keduanya
- Gunting pola dari kertas gambar.
- Pola sudah siap digunakan

2. Menyiapkan kain felt yang akan dijahit


- Kain felt sebaiknya digunakan dalam kondisi yang bersih dan tidak memiliki
bekas lipatan

3. Memindahkan gambar pola pada kain felt


- Untuk membuat pola pada kain felt digunakan beberapa macam alat tulis,
pulpen atau tinta gel

4. Menjahit kain felt


- Benang sulam digunakan untuk menjahit kain felt
- Untuk merapikan pinggiran kain felt, contohnya merapikan bagian pinggiran
lubang kancing
- Untuk menggabungkan dua lembar kain felt yang memiliki bentuk dan
ukuran sama

5. Menjahit bagian yang diselipkan


- Untuyk menjahit bagian yang diselipkan digunakan cara sebagai berikut :
letakkan bagian yang akan diselipkan pada tempatnya, kemudian beri lem
pada daerah yang akan diselipkan

6. Tusuk jahit lain yang digunakan


- Tusuk rol, tusuk ini digunakan untuk memasang bentuk aplikasi
- Tusuk tikam jejak , fungsinya untuk membuat beberapa bentuk ekspresi
pada wajah, missal alis atau bentuk mulut
- Tusuk pipih, digunakan untuk membuat bagian bagian wajah, missal
membuat bentuk hidung

7. Merapikan hasil jahitan


- Guntinglah serta serrat halus yang berserabut dipinggir luar jahitan

V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 6 x 40 menit

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1 :
1. Siswa meniyapkan kertas pola
2. Guru menyiapkan kain felt yang akan dijahit
3. Siswa memindahkan gambar pola pada kain felt

Pertemuan 2 :
1. Siswa menjahit kain felt
2. Siswa menjahit bagian yang diselipkan
Pertemuan 3 :
1. Siswa membuat tusuk jahit lain yang digunakan (membuat mata, hidung
dan mulut serta variasi lain yang akan digunakan untuk memperindah hasil
karya
2. Siswa merapikan hasil jahitan

VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN


- Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
- Alat :
- Beberapa potong kain felt berbagai warna
- 2 gulung benang
- gunting
- Penggaris
- Kapur tulis
- Kertas / karton untuk membuat pola
- Mata mainan
- lem
VIII. PENILAIAN
Penilaian pembuatan gantungan kunci meliputi :
- Proses pembuatan pola yang akan digunakan
- Proses pembuatan / jahit gantungan kunci dari kain felt
- Hasil akhir karya siswa

Bontang, Agustus 2010


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,

Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd


Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003 2
004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
07
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII /
II
MATERI : TATA BUSANA
SUB MATERI : POLA DASAR
ALOKASI WAKTU : 3 X PERTEMUAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit

II. INDIKATOR
Membuat pola dasar menjahit pakaian

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa dapat membuat pola dasar baju

IV. MATERI
Dalam menjahit /desain busana pola adalah potongan-potongan kertas
yang merupakan bagian atau produk jahit menjahit.

Selain memakai pola buatan sendiri orang dapat menjahit di rumah


dengan memakai pola siap pakai yang diterbitkan majalah wanita

Sewaktu membuat pakaian pola disesuaikan dengan ukuran bentuk


badan dan model pakaian. Ukuran di ukur dengan pita ukur .

Bagian-bagian tubuh yang di ukur misalnya : lingkar leher,lebar


dada,panjang dada, lingkar pinggang dan panjang punggung.

A. Pola dasar pakaian wanita misalnya :


1. Pola dasar badan muka dan belakang
2. Pola dasar rok muka dan belakang
3. Pola dasar lengan

Ada 2 tehnik utama dalam membuat pola dasar

1. Konstruksi datar adalah menggambar pola di atas kertas dengan memakai


ukuranukuran yang akurat

2. Konstruksi padat adalah pola di buat dengan cara menyampirkan kain atau
belacu/ di boneka jahit

B. Pola pola dasar menjahit


1. Pola badan bagian atas dari bahu sampai pinggang
2. Pola bagian bawah dari pinggang sampai lutut
3. Pola lengan

Tujuan mempelajari pola dasar jahit-menjahit atupun dalam belajar


menjahit adalah supaya dapat mewujudkan busana sesuai model, bentuk
tubuh atau proporsi tubuh dengan baik dan serasi
C. Mengambil ukuran badan
1. Jahir menjahit yaitu mengambil ukuran model /atu orang yang di ukur harus
berdiri dengan sikap tegak supaya ukuran yang di ambil tepat
2. Sebelumnya ikatlah tali ban pada pinggang sebagai batas badan atas dan
badan bawah

D. Pengembangan pola dasar


1. Pecah pola adalah proses mengubah pola dasar yang sesuai dengan model
busana
2. Pola dasar rok misalnya dapat di ubah menjadi polar ok berbagai macam
model
3. Sebelum kain di gunting potongan-potongan pola di susun di atas kain
4. 4. Kapur jahit dipakai untuk menuliskan tanda-tanda sementara di atas kain
yang tidak dapat di buat memakai rader

E. Tanda-tanda
1. Sejumlah tanda-tanda di pakai pada pola untuk member instruksi sewaktu
menggunting kain dan menjahit
2. Tanda-tanda lain diantaranya dapat di pakai untuk member posisi corak
kain, menggunting kain, menyatukan bagian-bagian pakaian, jenis jahitan,
garis saku dan posisi lubang kancing

F. Alat untuk membuat pola


1. Buku pola
2. Boneka pengepas
3. Pita ukur
4. Kertas
5. Pensil
6. Penghapus
7. Penggaris
8. Tali
9. Rader
10. Kapur jahit
11. Ksarbon jahit
12. Jarum pentul
13. Gunting

Untuk belajar menjahit baju ada beberapa tahapan, :

1. Desain atau rancangan


2. Pola
3. Potong
4. Jahit
5. Finishing

V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 6 x 40 menit

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1 :
1. Guru menjelaskan pengertian pola dasar dalam menjahit baju
2. Guru menjelaskan cara cara mengambil ukuran model yang akan dibuat
pola
3. Siswa dapat mempraktekkan cara cara mengambil ukuran pada model.
Pertemuan 2 :
1. Guru menjelaskan konsep pengembangan pola dasar
2. Guru menjelaskan alat alat yang diperlukan dalam menjahit dengan
memperlihatkan alat yang sebenarnya
3. Siswa menyebutkan kembali alat alat yang akan digunakan dalam menjahit
Pertemuan 3 :
1. Guru menjelaskan tahapan tahapan dalam proses merubah kain menjadi
pakaian.
2. Siswa dapat membuat pola dasar sederhana

VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN


- Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
- Alat :
- Buku pola
- Boneka pengepas
- Pita ukur
- Kertas
- Pensil
- Penghapus
- Penggaris
- Tali
- Rader
- Kapur jahit
- Ksarbon jahit
- Jarum pentul
- Gunting

VIII. PENILAIAN
Penilaian meliputi proses pembuatan pola baju yang sederhana

Bontang, Agustus 2010


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,

Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd


Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003 2
004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


08
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII / I
MATERI : TATA BUSANA
I : KONSEP DASAR PEMBUATAN POLA BAJU
ALOKASI WAKTU : 1 X PERTEMUAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit

II. INDIKATOR
Mengetahui konsep dasar pembuatan pola baju

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa dapat mengetahui konsep dasar pembuatan pola baju

IV. MATERI
Sebelum membuat pola baju terlebih dahulu kita persiapkan :
1. Alat terdiri :
- Boneka jahit
- Pita ukur
- Penggaris
- Jarum pentul
- Jarum jahit
- Gunting jahit
- Pensil
- Karbon

2. Bahan terdiri dari :


- Kain
- Belacu
- Tali koor

3. Kesehatan dan keselamatan kerja


- Duduk ketika mengerjakan
- Perhitungkan kebutuhan bahan yang diperlukan secara teliti
- Sedikan kotak khusus untuk alat-alat kecil

4. Langkah kerja pembuatan pola


1. Membuat pola berdasarkan desain-desain busana
2. Meneliti / melihat kembali garis-garis desain
3. Memperbaiki garis-garis pola
4. Menyesuaikan ukuran pola

V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 :
1. Guru menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam membuat pola
baju
2. Guru menjelaskan keselamatan dalam bekerja
3. Guru menejelaskan langkah kerja dalam membuat pola dasar
4. Siswa menyebutkan kembali tahapan tatau proses pembuatan pola baju

VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN


- Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
- Alat jahit menjahit
- Karton untuk pola

VIII. PENILAIAN
-

Bontang, Agustus 2010


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,

Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd


Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003 2
004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
09
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII / I
MATERI : TATA BUSANA
SUB MATERI : MEMBUAT POLA DASAR
ALOKASI WAKTU : 2 X PERTEMUAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit

II. INDIKATOR
Membuat pola dasar

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


Siswa dapat membuat pola dasar dengan menggunakan ukuran tubuh
masing masing siswa
IV. MATERI
Langkah kerja
1. Memberi tanda pada kertas karton yang digunakan untuk membuat pola
dasar baju :
- Garis tegak terdiri garis tengah muka , garis tengah belakang dan garis sisi
- Garis mendatar terdiri dari : garis leher, garis bahu, garis dada, garis
pinggang, garis panggul

2. Menjelujur garis-garis pola


- Garis-garis pola yang sudah di buat dijelujur menggunakan benang
- Jarum semat dilepas
- Panjang jeujur 0,5 cm
3. Menyiapkan bahan pola
- Arah serat
- Kebutuhan bahan

V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 4 x 40 menit

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1 :
1. Siswa melakukan pengukuran tubuhnya masing masing dengan cara
bergantian dengan teman sebangkunya
2. Siswa mencatat ukuran yang diperoleh dari hasil mengukur

Pertemuan 2 :
1. Siswa membuat pola dasar berdasarkan contoh yang telah diberikan oleh
guru

VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN


1. Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
2. Alat : - alat jahit menjahit
- Kertas karton/ kertas pola

VIII. PENILAIAN
Penilaian meliputi proses pembuatan pola sederhana yang dibuat oleh siswa
Bontang, Agustus 2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,

Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd


Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003 2
004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


10
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII / I
MATERI : TATA BUSANA
I : PENYESUAIAN POLA PADA UKURAN MODEL
ALOKASI WAKTU : 2 X PERTEMUAN

I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Penyesusaian pola pada ukuran model

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


Siswa dapat melakukan penyesuaian pola pada ukuran model

IV. MATERI
Penyesuaian pola pada ukuran model bertujuan untuk menghindari
terjadinysa kelebihan garis miring kekurangan ukuran pada pola sehingga
pakaian yang di buat pas pada badan dan enak di pakai.

Proses penyesuaian pola ada beberapa langkah yang harus diperhatikan


yaitu :
1. Menyiapkan ukuran
2. Menyesuaikan ukuran
3. Member kampuh
4. Memperbaiki garis-garis pola

A. Keselamatan kerja
1. Letakkan pola diatas tempat yang datar
2. Meja /kursi jangan terlalu tinggi
3. Simpan kembali alat yang telah digunakan

B. Langkah kerja
1. Menyiapkan ukuran
2. Menyesuaikan ukuran
3. Memberi kampuh
4. Memperbaiki garis-garis pola

V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 4 x 40 menit

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1 :
1. Guru menjelaskan langkah langkah yang harus diperhatikan dalam
penyesuaian pola .
Pertemuan 2 :
1. Siswa melakukan kegiatan kegiatan seperti tersebut di bawah ini :
- Menyiapkan ukuran
- Menyesuaikan ukuran
- Member kampuh
- Memperbaiki garis garis pola

VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN


1. Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
2. Alat : alat jahit menjahit

VIII. PENILAIAN
Penilaian hasil kerja siswa dalam penyesuaian pola pada ukuran model

Bontang, Agustus 2010


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,

Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd


Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003 2
004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


11
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
MATA PELAJARAN : MENJAHIT
KELAS /SEMESTER : VII / I
MATERI : TATA BUSANA
I : PECAH POLA BUSANA SESUAI DESAIN
ALOKASI WAKTU : 4 X PERTEMUAN
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit

II. INDIKATOR
Membuat pecah pola busana sesuai dengan desain

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


Siswa dapat membuat membuat pecah pola busana sesuai dengan desain
yang meliputi, pecah pola dasar, pecah pola rok, pecah pola celana

IV. MATERI
Busana wanita mempunya desain yang beraneka ragam

a. Konsep dasar pecah pola busana wanita


Agar pola yang dihasilkan sesuai dengan desain dan bentuk tubuh maka
diperlukan terlebih dahulu dilakukan analisa bentuk tubuh dan analisa
desain.
- Bentuk tubuh wanita secara umum ada lima macam : kurus tinggi, gemuk
tinggi, gemuk pendek, kurus pendek.
- Bentuk tubuh wanita yang baik tentunya adalah bentuk tubuh yang ideal
dimana terdapat keseimbangan antara berat badan dan tinggi badan yang
mempunyai proporsi tubuh yang ideal
- Desain pakaian yang di buat ada kalanyas terlihsat indah karena di buat
dalam proporsi tubuh yang seimbang

Selain analisa bentuk tubuh di atas dilakukan analisa desain dengan cara
sebagai berikut :
1. Memperhatikan desain secara keseluruhan
2. Pahami gambar bagian-bagian busana pada desain yang terdiri dari :
- Desain pakaian pada bagian atas
- Desain pakaian bagian bawah
3. Pahami pakaian jatuh pada badan

b. Pecah pola rok sesuai desain


Rok merupakan bagian pakaian yang dipotong mulai dari pinggang melewati
panggul sampai ke bawah sesuai keinginan.
Berdasarkan ukuran panjangnya, rok dapat di bagi atas :
1. Rok micro : yaitu rok yang panjangnya sampai batas pangkal paha
2. Rok mini : yaitu rok yang panjangnya sapai pertengahan paha atau
10 cm diatas lutut
3. Rok kini : yaitu rok yang panjangnya sampai batas lutut
4. Rok midi : yaitu rok yang panjangnya sapai pertengahan betis
5. Rok maxi : yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki
6. Rok oor : rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai
Berdasarkan bentuk rok desain dapat dibedakan atas :
1. Rok dari pola dasar, merupakan rok yang modelnya seperti pola dasar
tanpa ada lipit atau kerut, rok biasanya menggunakan resliting pada bagian
tengah belakang
2. Rok spandan semi span, merupakan rok yang bagian sisi bawahnya
dimasukkan 2 cm sampai 5 cm ke dalam sehingga terlihat kecil di bawah
3. Rok pias, nama dari rok pias tergantung jumlah pias atau potongan yang
yang dibuat missal, rok pias 3, rosk pias 4, rok pias 6 dst
4. Rok kerut, yaitu rok yang dibuat dengan model ada kerutan mulai dari
batas pinggang atau panggul sehingga bagian bawah lebar.
5. Rok kembang atau rok klok, yaitu rok yang bagian bawahnya lebar, rok ini
dikenal dengan rok ½ lingkaran
6. Rok lipit, rok lipis ada 3 yaitu rok lipit pipih, rok lipit hadap dan rok lipis
sungkup.
7. Rok bertingkat, yaitu rok yang dibuat beberapa tingkat. Rok ini yang dibuat
2 atau 3 tingkat yang diatur panjangnya. Umumnya pada rok ini sering
dijumpai pada busana anak anak
c. Pecah pola blus sesuai desain
Blus merupakan pakaian yang digunakan pada badan atas sampai batas
pinggang / ke bawah hingga panggul sesuai yang diinginkan
Blus di bedakan manjadi 2
1. Blus luar, yaitu blus yang dipakai diluar rok atau celana
2. Blus dalam, yaitu blus yang pemakaiannya dimasukkan ke dalam rok atau
celana

d. Pecah pola celana sesuai desain


Celana adalah pakaian bagian bawah yang dipakai dari pinggang melewati
panggul ke bawah sesuai yang diinginkan dan berbentuk pipa yang berguna
untuk memasukkan kaki .

Berdasarkan siluet dan panjang celana dapat dibedakan menjadi 8 macam :


1. Celana short, atau hot pant yaitu celana pendek atau yang panjangnya
sampai pertengahan paha
2. Celana Bermuda, yaitu celana yang panjangnya lebih kurang 10 cm di atas
lutut
3. Cullotte, yaitu celana rok dengan bentuk agak melebar ke bawah
4. Knickers, celana yang menggelembung dengan kerut di bagian pinggang
dan bagian bawah celana diberi manset
5. Jodh pure, yaitu celana dengan siluet Y, menggelembung pada bagian atas
dan menyempit pada bagian bawah dan panjangnya sampai batas lutut
6. Legging, celana pas kaki yang biasanya dibuat dari bahan stretch, atau
lentur dan panjangnya sampai mata kaki
7. Capri, yaitu celana yang panjangnya di atas mata kaki
8. Bell botton, yaitu celana dengan panjang sapai mata kaki dan bagian bawah
melebar, biasanya di sebut cuthbray.

V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 8 x 40 menit
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 :
1. Guru menjelaskan konsep dasar pecah pola busana sesuai desain
2. Guru menjelaskan macam macam model pecah pola
Pertemuan 2 :
1. Siswa membuat satu contoh pecah pola rok

Pertemuan 3 :
1. Siswa membuat satu contoh pecah pola blus

Pertemuan 4 :
1. Siswa mencoba membuat pecah pola celana

VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN


1. Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
2. Alat : - alat jahit menjahit

VIII. PENILAIAN
Penilaian pembuatan pola sederhana yang dibuat oleh siswa

Bontang, Agustus 2010


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,
Hj. Sri Karsini, SE, S.Pd. Erni, S.Pd
Nip. 19580816 198503 2 006 Nip. 19760515 200003 2
004

Anda mungkin juga menyukai