I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Mengenali dasar dasar menjahit
IV. MATERI
1. Pengertian Menjahit
- Menjahit adalah pekerjaan yang menyambung kain, bulu, kulit binatang, dan
bahan bahan lain yang bias dilewati jarum jahit dan benang.
- Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau
dengan mesin jahit
- Pekerjaan ringan yang melibatkan jahit menjahit dirumah misalnya
membetulkan jahitan yang terlepas, menisik pakaian atau memasang
kancing yang terlepas.
2. Tahap tahap menjahit
- Pembuatan pola
- Pemotongan bahan
- Pekerjaan menjahit
- Penyelesaian akhir
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 4 x 40 menit
VIII. PENILAIAN
1. Sebutkan tahap tahap dalam menjahit ?
Bontang, Agustus 2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Mengenali macam macam tusuk dasar
IV. MATERI
Macam macam tusuk dasar
- Tusuk jelujur
Tusuk ini digunakan untuk mengutip garis / titik pada dua helai kain yang
hendak dijahit,
Berdasarkan jaraknya tusuk jelujur dibedakan menjadi tiga :
Tusuk jelujur biasa
Tusuk jelujur tertentu
Tusuk jelujur tertentu
- Tusuk festoon
Tusuk ini digunakan untuk menyelesaikan pinggiran jahit atau kain dengan
tujuan agar benang tidak keluar dari pinggiran kain atau jahitan tampak rapi
seperti obras
- Tusuk rantai
Tusuk ini biasa digunakan dalam pembuatan kerajinan sulaman. Tusuk rantai
dipakai untuk memperindah gambar sulaman , seperti gambar tangkai ,
batang ataupun kerangka daun
Pertemuan 2 :
1. Siswa membuat contoh tusuk rantai
2. Siswa membuat contoh tusuk jelujur atas bawah
3. Siswa membuat contoh tusuk kelim biasa
4. Siswa membuat contoh tusuk kelim sungsang
Pertemuan 3 :
1. Siswa mengaplikasikan macam- macam tusuk dasar dalam pembuatan
taplak meja
VIII. PENILAIAN
Penilaian meliputi :
- proses pembuatan macam macam tusuk dasar yang dibuat oleh siswa
- hasil pembuatan taplak meja
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Membuat kerajinan dari kain perca menjadi keset
Cara membuat :
Siapkan kain perca dengan warna berbeda, potong - potong dengan lebar 2
cm dan panjang 18 cm
Siapkan karung goni , untuk dibuat alas, buat pola bulat telur (oval)
Jahit pinggiran karung goni dengan menggunakan tusuk festoon
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 6 x 40 menit
Pertemuan 2 :
1. Siswa mencoba membuat keset dari kain perca
Pertemuan 3 :
1. Siswa merapikan hasil karya dalam membuat keset kaki alas goni dari kain
perca
VIII. PENILAIAN
Penilaian meliputi :
- Proses pembuatan keset kaki dari kain perca alas goni
- Hasil akhir karya yang telah dibuat siswa
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Membuat kerajinan dari kain perca menjadi taplak meja
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat membuat taplak meja dari kain perca
IV. MATERI
KAIN PERCA MENJADI TAPLAK MEJA
Bahan : 1 kg kain perca,
2 gulung benang
Alat : gunting
pensil
jarum
pola lingkaran
Cara membuat :
Kelompokkan potongan kain perca berbentuk lingkaran menurut warnamya
Buat lingkaran pada kain perca warna lain dengan menggunakan pola
lingkaran dari karton
Potong kain perca sesuai pola, jangan lupa beri jarak 1 cm dari batas pola
Tarik benangnya, kemudian , kemudian ikat hingga membentuk satu
bulatan kecil.
Buatlah bulatan seperti itu secukupnya, kemudian jadikan satu menurut
warnanya
Rangkai bulatan tersebut sepanjang 60 cm dan lebar 40 cm sehingga
membentuk persegi panjang
Dengan cara yang sama , kita dapat mengembangkan kerajinan perca
berbentuk lingkaran ini menjadi berbagai model dan bentuk taplak meja
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 6 x 40 menit
Pertemuan 2 :
1. Siswa mulai menggunting kain perca berbentuk lingkaran
2. Siswa menjahit/ menjelujur satu persatu kain yang telah digunting
berbentuk lingkaran
3. Siswa mencoba membuat taplak dari kain perca
Pertemuan 3 :
1. Siswa merapikan hasil karyanya
2. Siswa mecoba membuat sendiri di rumah
VII. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN
- Buku Bahan Ajar Menjahit, SMPN 5 Bontang
- Alat :
- 2 kg kain perca,
- 2 gulung benang
- gunting
- Jarum jahit
- Pola lingkaran
- Kapur tulis
VIII. PENILAIAN
Penilaian pembuatan taplak meja meliputi :
- Penilaian proses pembuatan taplak dari kain perca yang dibuat oleh siswa
- Penilaian hasil akhir
I. KOMPETENSI DASAR
/Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam proses
pembuatan/pemanfaatan dari kain felt
IV. MATERI
Kain felt
Bahan ini dapat diperoleh di toko atau kios yang menjual peralatan menjahit.
Benang sulam
Benang sulam digunakan untuk menjahit bahan felt.
Kapas
Kapas digunakan sebagai bahan pengisi. Selain kapas, kita dapat
menggunakan dakron, atau memanfaatkan perca kain felt yang dipotong-
potong kecil sebagai bahan pengisi.
Lem serbaguna
Manik-manik hitam
Manik-manik hitam digunakan untuk mata. Manik-manik tersedia dalam
berbagai ukuran diameter.
Pulpen gel
Pulpen gel, pensil dan kapur jahit merupakan merupakan peralatan untuk
menjiplak pola pada bahan felt.
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
VIII. PENILAIAN
Penilaian tertulis
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Membuat kerajinan dari kain felt berupa gantungan kunci
IV. MATERI
1. Membuat gantungan kunci
Bahan : kain felt
Kertas pola
Kapur tulis
Gunting
Mata mainan
Benang sulam warna warni
Lem
Cara membuat :
1. Meniyapkan kertas pola
Berikut adalah cara untuk menyiapkan kertas pola :
- Jiplak pola dari buku/kertas tipis dengan menggunakan pensil
- Pindahkan pola dari kertas tipis kea as kertas gambar dengan cara
menyelipkan karbon diantara keduanya
- Gunting pola dari kertas gambar.
- Pola sudah siap digunakan
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 6 x 40 menit
Pertemuan 2 :
1. Siswa menjahit kain felt
2. Siswa menjahit bagian yang diselipkan
Pertemuan 3 :
1. Siswa membuat tusuk jahit lain yang digunakan (membuat mata, hidung
dan mulut serta variasi lain yang akan digunakan untuk memperindah hasil
karya
2. Siswa merapikan hasil jahitan
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Membuat pola dasar menjahit pakaian
IV. MATERI
Dalam menjahit /desain busana pola adalah potongan-potongan kertas
yang merupakan bagian atau produk jahit menjahit.
2. Konstruksi padat adalah pola di buat dengan cara menyampirkan kain atau
belacu/ di boneka jahit
E. Tanda-tanda
1. Sejumlah tanda-tanda di pakai pada pola untuk member instruksi sewaktu
menggunting kain dan menjahit
2. Tanda-tanda lain diantaranya dapat di pakai untuk member posisi corak
kain, menggunting kain, menyatukan bagian-bagian pakaian, jenis jahitan,
garis saku dan posisi lubang kancing
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 6 x 40 menit
VIII. PENILAIAN
Penilaian meliputi proses pembuatan pola baju yang sederhana
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Mengetahui konsep dasar pembuatan pola baju
IV. MATERI
Sebelum membuat pola baju terlebih dahulu kita persiapkan :
1. Alat terdiri :
- Boneka jahit
- Pita ukur
- Penggaris
- Jarum pentul
- Jarum jahit
- Gunting jahit
- Pensil
- Karbon
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 :
1. Guru menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam membuat pola
baju
2. Guru menjelaskan keselamatan dalam bekerja
3. Guru menejelaskan langkah kerja dalam membuat pola dasar
4. Siswa menyebutkan kembali tahapan tatau proses pembuatan pola baju
VIII. PENILAIAN
-
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Membuat pola dasar
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan 2 :
1. Siswa membuat pola dasar berdasarkan contoh yang telah diberikan oleh
guru
VIII. PENILAIAN
Penilaian meliputi proses pembuatan pola sederhana yang dibuat oleh siswa
Bontang, Agustus 2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mulok,
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan dasar dasar menjahit
II. INDIKATOR
Penyesusaian pola pada ukuran model
IV. MATERI
Penyesuaian pola pada ukuran model bertujuan untuk menghindari
terjadinysa kelebihan garis miring kekurangan ukuran pada pola sehingga
pakaian yang di buat pas pada badan dan enak di pakai.
A. Keselamatan kerja
1. Letakkan pola diatas tempat yang datar
2. Meja /kursi jangan terlalu tinggi
3. Simpan kembali alat yang telah digunakan
B. Langkah kerja
1. Menyiapkan ukuran
2. Menyesuaikan ukuran
3. Memberi kampuh
4. Memperbaiki garis-garis pola
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 4 x 40 menit
VIII. PENILAIAN
Penilaian hasil kerja siswa dalam penyesuaian pola pada ukuran model
II. INDIKATOR
Membuat pecah pola busana sesuai dengan desain
IV. MATERI
Busana wanita mempunya desain yang beraneka ragam
Selain analisa bentuk tubuh di atas dilakukan analisa desain dengan cara
sebagai berikut :
1. Memperhatikan desain secara keseluruhan
2. Pahami gambar bagian-bagian busana pada desain yang terdiri dari :
- Desain pakaian pada bagian atas
- Desain pakaian bagian bawah
3. Pahami pakaian jatuh pada badan
V. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu : 8 x 40 menit
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 :
1. Guru menjelaskan konsep dasar pecah pola busana sesuai desain
2. Guru menjelaskan macam macam model pecah pola
Pertemuan 2 :
1. Siswa membuat satu contoh pecah pola rok
Pertemuan 3 :
1. Siswa membuat satu contoh pecah pola blus
Pertemuan 4 :
1. Siswa mencoba membuat pecah pola celana
VIII. PENILAIAN
Penilaian pembuatan pola sederhana yang dibuat oleh siswa