Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH VARIASI PH TERHADAP KARAKTERISTIK OKSIDA-BESI BERBASIS LIMBAH BESI TERKOROSI

Baterai Berbahan Dasar NikelI.1.2.1.

Baterai Nikel Kadmium (NiCad)

Baterai nikel kadmium ditemukan tahun 1899, namun baru diproduksi secara masal padatahun
1960an. Baterai jenis ini memiliki tegangan sel sebesar 1,2 Volt dengan kerapatanenergi dua kali
lipat dari baterai asam timbal. Sebagai katoda, baterai ini menggunakan nikelhidroksida Ni(OH)2 dan
kadmium (Cd) sebagai anodanya yang dipisahkan oleh lkalin
potasiumhidroksidasebagaielektrolitnya.Baterainikelkadmiummemilikinilaihambataninternal yang
kecil dan mendukung untuk di mengenakan biaya dan memulangkan dengan kecepatan yangtinggi.
Dibandingkan dengan baterai asam timbal, baterai nikel kadmium memiliki waktusiklus yang lebih
lama dan perawatan yang ringan. umumnya baterai jenis ini memilikiwaktu siklus hingga lebih dari
500 siklus. Salah satu kekurangan baterai jenis nikel kadmiumadalah adanya efek ingatan (efek
memori ) yang berarti bahwa baterai dapat mengingat jumlahenergiyangdiutarakanpadasaat
pelepasan e sebelumnya. Efek ingatan disebabkanoleh perubahan yang terjadi pada struktur Kristal
elektroda ketika baterai nikel kadmium diisimuatan listrikkembali sebelum seluruh energi listrik yang
terdapat pada baterai nikelkadmium dikeluarkan/digunakan. Selain itu, baterai nikel kadmium juga
sangat sensitifterhadap kelebihan pengisian, sehingga perlu perhatian khusus pada saat pengisian
muatanlistrik pada baterai.Saat ini baterai nikel kadmium banyak digunakan untuk alat-alat
elektronik seperti halnya baterai primer. Untuk kebutuhan dalam volume besar,baterai nikel
kadmium menimbulkan masalah seperti toksisitas dan tingkat kesulitan dalam self discharge, oleh
karena itu untukini baterai nikel kadmium adalah alternatif jangka pendek sebagai pengganti
sementara baterai asam timbal

Baterai Nikel Metal Hidrida (NiMH)

Baterai nikel metal hidrida sebenarnya memiliki karakteristik yang sama dengan baterai
nikelkadmium. Perbedaannya terletak pada penggunaan material untuk anodanya. Bila pada baterai
nikel kadmium,kadmium dgunakan seblagi anoda, makapada kelelawarerai jenisini logamhidrida
yang digunakan. Metal hidrida terbuat dari campuran lantanium yang dapatmenyerap dan
menghasilkan hidrogen. Baterai jenis ini memiliki kerapatan energi dua kalilebih besar dibandingkan
dengan baterai jenis asam timbal dan 25-40 % lebih tinggidibandingkan dengan baterai nikel
kadmium. Keuntungan penggunaan baterai jenis nikelmetal hidrida diantaranya rendahnya
impedansi internal, memiliki siklus hidup sebesar500 siklus, dan memiliki kedalaman energi listrik
yang tinggi. Selain itu baterai ini juga cenderung lebihramah lingkungsebuah. Adapunkekurangan
baterai nikelhidrida logamyang paling menonjombloyaitu tingginya kecepatanjadimuatansendiri
(pelepasan diri), adanyaefek ingatan dan memiliki efisiensi energi yang cukup rendah (65%). Sama
seperti halnya padabaterainikelkadmium,baterainikelhibridjugahanyadapatdijadikansebagaisolusi
jangka pendek saja.
Baterai Lithium

Lithium adalah metal yang paling ringan dan memiliki potensi elektrokimia yang paling ringantinggi
dibandingkan dengan logam lainnya. Baterai berbasis lithium cukup dijanjikankarena dapat
memberikan kapasitas jenis (kapasitas tertentu) sebesar 3.600 Ah/kg. Nilai ini jauh lebih besar
dibandingkandengankapasitasjenisdari bateraisekunderjenisasam timbalyang sebesar 260 Ah/kg
saja. Penggunaan lithium sebagai baterai, pertama kali dilakukanoleh perusahaan Exxon (USA) pada
tahun 1970 dengan menggunakan LiTiS2 sebagai katoda baterai. Ada beberapa jenis baterai
sekunder berbasis litium yang berkembang saat ini,di antaranya adalah baterai lithium-ion, baterai
lithium polimer, dan baterai lihium sulfur.Lithium juga memiliki sifat reaktif yang tinggi terhadap
udara dan oksigen, untuk itu baterailithium harus menggunakan elektrolit yang tidak mengandung
air seperti lithiumheksafluorofosfat (LiPF)6), Litium tetrafluoroborat (LiBF4) dan Lithium perklorat
(LiClO4), dimana kesemuanya itu dilarutkan dalam pelarut organik, bukan air.

https://www.academia.edu/28641228/Disusun_Oleh_Euis_Jubaedah

Anda mungkin juga menyukai