Bambang Eko S
Baterai merupakan sel listrik yang
didalamnya berlangsung proses
elektrokimia yang reversibel (dapat
berkebalikan). Pada baterai dapat
berlangsung proses perubahan
energi kimia menjadi energi listrik
dan sebaliknya, yaitu pengisian
kembali dengan cara regenerasi dari
elektroda-elektroda yang dipakai
dengan melewatkan arus listrik
dalam arah (polaritas) yang
berlawanan didalam sel.
Alessandro Volta, seorang fisikawan Italia,
adalah orang pertama yang menemukan
baterai.
Pengisian: Pengosongan:
perubahan perubahan
energi listrik energi kimia
menjadi energi menjadi energi
kimia listrik
Pada proses pengosongan baterai,
jika sel dihubungkan dengan beban
maka elektron mengalir dari anoda ke
katoda, kemudian ion-ion negatif
mengalir ke anoda dan ion-ion positif
mengalir ke katoda. Arus listrik dapat
mengalir disebabkan adanya elektron
yang bergerak ke dan/atau dari
elektroda sel melalui reaksi ion antara
molekul elektroda dengan molekul
elektrolit sehingga memberikan jalan
bagi elektron untuk mengalir.
Pada proses pengisian baterai, jika sel
dihubungkan dengan power supply
maka elektroda positif menjadi anoda
dan elektroda negatif menjadi katoda
serta proses kimia yang terjadi adalah
sebagai berikut:
• Aliran elektron menjadi terbalik,
mengalir dari katoda melalui power
supply ke anoda
• Ion-ion negatif mengalir dari katoda
ke anoda
• Ion-ion positif mengalir dari anoda
ke katoda.
• tidak dapat digunakan lagi
baterai setelah energi yang ada
didalamnya habis.
primer
baterai
baterai perak
lithium oksida
• Lapisan zink (Zn) berfungsi sebagai
anoda atau kutub negatif, dimana lapisan
ini dilapisi oleh selubung baja.
• Karbon berfungsi sebagai katoda atau
kutub positif. Karbon diletakkan di
tengah sel dan terhubung pada tonjolan
logam di bagian luar atas baterai.
• Ruang antara batang karbon dan lapisan
zink diisi pasta dari campuran amonium
klorida (NH4Cl), batu kawi (MnO2), karbon
(C), sedikit air (H2O), dan zink klorida
(ZnCl2).
• Pada dasarnya sama dengan
baterai zink-karbon, tetapi bersifat
basa karena menggunakan KOH
yang menggantikan NH4Cl dalam
pasta.
• Menghasilkan arus lebih besar
dan total muatan lebih banyak
dibanding baterai kering biasa.
• Memiliki daya tahan yang lebih
lama dan harga yang lebih mahal
dibanding baterai zink-karbon.
• Merupakan baterai yang paling kuat diantara baterai sekali pakai
lainnya.
• Dapat bertahan hingga 10 tahun dan bekerja pada suhu yang rendah.
• Sering digunakan pada memori backup mikrokomputer dan jam
tangan.
• Harganya tergolong mahal
karena mahalnya harga perak
(silver).
• Menghasilkan energi yang
tinggi tapi dalam bentuk yang
relatif kecil dan ringan.
• Biasa dipergunakan pada
kamera, alat bantu
pendengaran, dan jam
tangan.
baterai Ni-Cd baterai Ni-MH baterai lithium ion
• Mampu beroperasi pada
jangkauan suhu yang luas dan
siklus daya tahan yang lama.
• Baterai Ni-Cd akan melakukan
self discharge sekitar 30% per
bulan ketika tidak digunakan.
• Saat ini penggunaannya
sudah dilarang karena
mengandung cadmium yang
bersifat racun.
• Kapasitasnya 30% lebih
besar dibanding baterai Ni-
Cd.
• Akan melakukan self
discharge sebesar 40% per
bulan ketika tidak
digunakan.
• Lebih ramah lingkungan
dibanding baterai Ni-Cd.
• Ion litium berpindah dari LiCoO2
ke elektrode grafit ketika
digunakan, dan sebaliknya.
• Daya tahannya lebih tinggi dan
tingkat penurunan daya saat
tidak digunakan lebih rendah.
• Banyak digunakan pada
perangkat portable.
KARAK T E R I S T I K
• Bentuk : AAA, AA, C, D
• Voltase : 1.2 volt
• Batere ini yang paling umum saat ini sebagai rechargeable
yang termasuk murah dan cukup tersebar dimana - mana.
• Batere jenis ini juga muncul untuk menjawab kekurangan
pada batere NiCd seperti :
- hilangnya memory effect
- lebih rentan terhadap udara dingin
- kapasitas baterai dg ukuran sama lebih tinggi
KEGUNAAN
• Saat ini Baterai Ni-MH banyak digunakan dalam Kamera
dan Radio Komunikasi.
• Pada saat ini banyak sekali digunakan pada perangkat
elektronika (seperti Hp), permainan anak-anak (mobil tamiya,
kamera digital, handy talky)
hingga kendaraan hybrid.
ke-UNGGUL-an
• Baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi
dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd
• Baterai Ni-MH dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga
dapat menghemat biaya dalam pembelian baterai.
• Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap
bulan jika tidak digunakan.
• Tidak memiliki zat berbahaya Cadmium yang dapat merusak
lingkungan dan kesehatan manusia.
• Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai
Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat
merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup,
sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak
boleh
dibuang di sembarang tempat.
ke-LEMAH-an
• Memiliki efek memori, yaitu jika kapasitas baterai tersebut
belum berkurang hingga batas minimum-nya (yaitu 1.0V –
1,1V / sel) dan kemudian baterai tersebut diisi ulang.
Maka hal tersebut akan menimbulkan endapan yang dapat
mengurangi kapasitas baterai.
UNIK NYA
• Semua baterai rechargeable memiliki sifat pengosongan
sendiri (self discharge) walaupun tidak digunakan, besarnya
antara 10% hingga 30% per bulan. Sehingga baterai yang
terisi penuh akan kosong dengan sendirinya dalam
beberapa bulan tanpa dipergunakan.
• Dalam kondisi suhu normal, baterai NiMH akan kehilangan
daya sekitar 1% per harinya dan semakin tinggi atau rendah
suhunya maka kehilangan daya tersebut akan semakin besar.
• Kelebihan dari baterai NiMH ini antara lain adalah semakin
sering digunakan maka baterai dapat bertahan lebih lama.
• Jika baterai NiMH akan tidak digunakan dalam waktu yang
lama, setidaknya anda harus melakukan isi ulang minimal
seminggu sekali.
Reaksi -Selnya
A = MH + OH- M + H2O + e
K = NiO(OH) + H2O + e Ni(OH)2 +OH-
2. Terminal Baterai
Yaitu bagian dari baterai yang mempunyai
simbol (+) dan (-) pada body baterai. Biasanya
terminalk ini untuk dudukan kabel baterai.
Konstruksi Baterai
MF
WET CHARGED DRY CHARGED (maintenance free)
TIPE BATERAI
(wet type=tipe basah)
Wet charged: Dry charged:
* plat (+) : Pb * plat (+) : PbO2
* plat (-) : Pb
* plat (-) : Pb
* elektrolit: asam
* elektrolit: asam
belerang lemah
* bat.baru harus di – belerang kuat
setroom * bat.baru tanpa di –
setroom
Type Wet Charged
Bagian –
bagian dari
aki
Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Pada saat accu diisi ulang terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kimia
BATERAI BASAH-TIPE DRYCHARGED
Kekurangannya :
Wajib memeriksa ketinggian air accu
secara berkala
Memiliki tingkat Self-Discharge paling
besar (0.8-1.0% volume/day).
Keuntungannya :
Dapat menggunakan ‘vitamin accu’
berupa tablet atau larutan EDTA,
Harga relatif lebih murah
BATERAI KERING ( SEALED BATTERY)
• 1. Proses pengisian
• Ni(OH)2 + KOH + Fe(OH)2 ⇒ Ni(OH)3 + KOH+ Fe
• pelat positif terdiri dari Ni(OH)2 atau hydroxid nikel
• pelat negatif berisi Fe(OH)2
• 2. Proses pengosongan
• Ni(OH)2 + KOH + Fe(OH)2 ⇐ Ni(OH)3 + KOH + Fe
• Pada akumulator ini tidak terjadi pengosongan sendiri, karena KOH tidak ikut mengambil bagian
dalam reaksi kimia walaupun tidak dipakai lama.
MF BATTERY
KEUNGGULAN
Tidak perlu check level dan tambah cairan elektrolit
Dapat diletakkan dalam segala posisi
Self discharge lebih kecil
Life Time lebih lama
Cranking power lebih tinggi
KEKURANGAN
Manufacturing cost tinggi
18
Kerusakan – kerusakan baterai
1. Kotak Baterai retak atau Pecah.
2. Sel batrei Rusak.
3. Tutup baterai tersumbat sehingga batrei melambung
4. Terminal baterai korosif.
5. Air aki selalu kering.
6. Tegangan baterai selalu turun.
KAPASITAS BATERAI / ACCU
Kapasitas baterai adalah jumlah ampere jam (Ah = kuat
arus/Ampere x waktu/hour), artinya baterai dapat
memberikan/menyuplai sejumlah isinya secara rata-rata
sebelum tiap selnya menyentuh tegangan/voltase turun (drop
voltage) yaitu sebesar 1,75 V
Misal, baterai 12 V 75 Ah. Baterai ini bisa memberikan kuat arus
sebesar 75 Ampere dalam satu jam artinya memberikan daya
rata-rata sebesar 900 Watt (Watt = V x I = Voltase x Ampere =
12 V x 75 A). Secara hitungan kasar dapat menyuplai alat
berdaya 900 Watt selama satu jam atau alat berdaya 90 Watt
selama 10 jam.
Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Baterai
Kedalaman Pembebanan
Jika baterai discharge dengan cepat, kapasitas akan berkurang.
Sebaliknya, baterai yang discharge dengan lambat akan memiliki
kapasitas yang besar
Umur
Baterai kehilangan kapasitas dari waktu ke waktu dan
dipertimbangkan berada pada akhir masa hidup saat 20 persen
kapasitas aslinya hilang
Suhu / keadaan lingkungan
Meskipun kapasitas baterai menurun pada suhu rendah, umur
baterai meningkat. Begitu pula, suhu baterai yang bertambah, umur
baterai semakin pendek
Hubungan Elektrolit dengan Kapasitas Baterai
Pengisian Baterai
Pengisian Normal
• Besar arus yang diisikan 1/10 dari kapasitas baterai
• Waktu yang digunakan 1 jam untuk setiap 10% kekosongan baterai
Pengisian Cepat
• Hanya untuk keadaan darurat
• Besar arus maksimal 80% dari kapasitas(Batarai eropa) dan 50 % dari
kapasitas(Baterai jepang)
• Waktu yang diperlukan :
𝐁𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐞𝐤𝐨𝐬𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧
x 1jam
𝐁𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐀𝐫𝐮𝐬 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐢𝐚𝐧
Cara menghitung Lama Waktu Pemakaian dan Pengisian Aki Untuk Inverter
Rumus dasar :
P=VxI V=
P/I
I = P/V
dimana,
I = Kuat Arus (Ampere) P =
Daya (Watt)
V = Tegangan (Volt)
A. Perhitungan berapa lama aki dapat mem-backup beban :
• Misalnya :
- Beban 50 Watt.
- Aki yang digunakan 12 V/50 Ah.
Maka didapat :
I = 50 W/12 V = 4,167 Ampere
Waktu pemakaian = 50 Ah/4,167 A = 11,99 jam - dieffisiensi
Aki sebesar 20 %
= 11,99 jam - 2,398 jam
= 9,592 Jam ( 9 Jam 35
Menit 31,2 Detik )
Kesimpulan :
Lama ketahanan aki ditentukan oleh besarnya Kapasitas Ampere aki dan
berapa watt beban.
B. Perhitungan Waktu Pengisian Aki
Untuk rumus mudahnya adalah :
Besar Ah<Ampere hour> aki dibagi Besar Arus Charger <Ampere>
= Jam
Contoh pertama :
Jika anda memiliki battery/ aki/ accumulator 12V 100Ah dan anda memiliki inverter charger
sebesar 12V 10Ampere maka rumus mudahnya adalah 100Ah dibagi 10Ah sama dengan 10 jam
Contoh kedua :
Jika anda memiliki battery/ accumulator/ aki 12V 70Ah dan anda memiliki inverter charger
sebesar 12V 10Ampere maka rumus mudahnya adalah 70Ah dibagi 10Ah sama dengan 7 jam
Rumus diatas berlaku untuk battery yang benar benar baru Sedangkan untuk battery atau aki
atau accumulator yang sudah pernah terpakai maka kurang dari waktu tersebut
Untuk menghitung waktu pengisian Aki beberapa hal yang harus
diperhatikan adala sebagai berikut: Misalnya :
1. Voltase Aki 12 Volt.
2.Tentukan berapa banyak aki yang akan diisi ulang, 2 buah misalnya.
3.Berapa kapasitas aki (berapa Ah), misalnya hanya 1 aki 50 Ah
4.Berapa lama waktu pengisian yang dibutuhkan ? (misalnya 2 jam)
I = 50Ah/2 jam = 25 Ampere
NB : Tambahkan 20% untuk diefisiensi aki, Kuat Arus yang dibutuhkan
untuk pengisian 2 jam :
25 Ampere + 20% = 30 Ampere
Berapa watt charger yang dibutuhkan untuk mengisi aki 50 Ah selama 2 jam :
Diketahui tegangan standart charger Aki = 13,8 Volt P = V x I
= 13.8 Volt x 30 Ampere
= 414 Watt
Berarti yang dibutuhkan untuk mengisi aki dengan waktu 2 jam adalah charger
dengan spesifikasi:
Arus Output sebesar 30 Ampere dan Output tegangan sebesar 13,8 Volt.
NB : Terlalu besar pengisi daya dapat merusak aki dan terlalu kecil akan
memakan waktu lebih lama untuk pengisian ulang aki.
Tidak bisa secara langsung charge aki/accu dengan listrik
PLN, harus menggunakan charge inverter atau power
inverter atau membuat sendiri charger aki secara manual