Anda di halaman 1dari 65

BATERAI

Bambang Eko S
Baterai merupakan sel listrik yang
didalamnya berlangsung proses
elektrokimia yang reversibel (dapat
berkebalikan). Pada baterai dapat
berlangsung proses perubahan
energi kimia menjadi energi listrik
dan sebaliknya, yaitu pengisian
kembali dengan cara regenerasi dari
elektroda-elektroda yang dipakai
dengan melewatkan arus listrik
dalam arah (polaritas) yang
berlawanan didalam sel.
Alessandro Volta, seorang fisikawan Italia,
adalah orang pertama yang menemukan
baterai.

Pada tahun 1800 ia menemukan


“tumpukan volta”, yaitu metode praktis
pertama untuk memproduksi listrik.
Tumpukan volta dibuat dengan
menumpuk piringan logam secara
berselingan dengan potongan karton
yang dicelupkan dalam air garam
yang ditempatkan di antara kedua
piringan tersebut.

Tumpukan tersebut mampu


menghasilkan arus listrik. Penemuan
ini diakui sebagai baterai pertama
yang menghasilkan arus listrik secara
konsisten dan dapat diandalkan.
Dua proses yang terjadi pada baterai:

Pengisian: Pengosongan:
perubahan perubahan
energi listrik energi kimia
menjadi energi menjadi energi
kimia listrik
Pada proses pengosongan baterai,
jika sel dihubungkan dengan beban
maka elektron mengalir dari anoda ke
katoda, kemudian ion-ion negatif
mengalir ke anoda dan ion-ion positif
mengalir ke katoda. Arus listrik dapat
mengalir disebabkan adanya elektron
yang bergerak ke dan/atau dari
elektroda sel melalui reaksi ion antara
molekul elektroda dengan molekul
elektrolit sehingga memberikan jalan
bagi elektron untuk mengalir.
Pada proses pengisian baterai, jika sel
dihubungkan dengan power supply
maka elektroda positif menjadi anoda
dan elektroda negatif menjadi katoda
serta proses kimia yang terjadi adalah
sebagai berikut:
• Aliran elektron menjadi terbalik,
mengalir dari katoda melalui power
supply ke anoda
• Ion-ion negatif mengalir dari katoda
ke anoda
• Ion-ion positif mengalir dari anoda
ke katoda.
• tidak dapat digunakan lagi
baterai setelah energi yang ada
didalamnya habis.
primer

• dapat digunakan berkali kali


baterai dengan mengisi kembali
muatannya jika energinya
sekunder telah habis dipakai.
baterai baterai
Zinc- alkaline
Carbon

baterai
baterai perak
lithium oksida
• Lapisan zink (Zn) berfungsi sebagai
anoda atau kutub negatif, dimana lapisan
ini dilapisi oleh selubung baja.
• Karbon berfungsi sebagai katoda atau
kutub positif. Karbon diletakkan di
tengah sel dan terhubung pada tonjolan
logam di bagian luar atas baterai.
• Ruang antara batang karbon dan lapisan
zink diisi pasta dari campuran amonium
klorida (NH4Cl), batu kawi (MnO2), karbon
(C), sedikit air (H2O), dan zink klorida
(ZnCl2).
• Pada dasarnya sama dengan
baterai zink-karbon, tetapi bersifat
basa karena menggunakan KOH
yang menggantikan NH4Cl dalam
pasta.
• Menghasilkan arus lebih besar
dan total muatan lebih banyak
dibanding baterai kering biasa.
• Memiliki daya tahan yang lebih
lama dan harga yang lebih mahal
dibanding baterai zink-karbon.
• Merupakan baterai yang paling kuat diantara baterai sekali pakai
lainnya.
• Dapat bertahan hingga 10 tahun dan bekerja pada suhu yang rendah.
• Sering digunakan pada memori backup mikrokomputer dan jam
tangan.
• Harganya tergolong mahal
karena mahalnya harga perak
(silver).
• Menghasilkan energi yang
tinggi tapi dalam bentuk yang
relatif kecil dan ringan.
• Biasa dipergunakan pada
kamera, alat bantu
pendengaran, dan jam
tangan.
baterai Ni-Cd baterai Ni-MH baterai lithium ion
• Mampu beroperasi pada
jangkauan suhu yang luas dan
siklus daya tahan yang lama.
• Baterai Ni-Cd akan melakukan
self discharge sekitar 30% per
bulan ketika tidak digunakan.
• Saat ini penggunaannya
sudah dilarang karena
mengandung cadmium yang
bersifat racun.
• Kapasitasnya 30% lebih
besar dibanding baterai Ni-
Cd.
• Akan melakukan self
discharge sebesar 40% per
bulan ketika tidak
digunakan.
• Lebih ramah lingkungan
dibanding baterai Ni-Cd.
• Ion litium berpindah dari LiCoO2
ke elektrode grafit ketika
digunakan, dan sebaliknya.
• Daya tahannya lebih tinggi dan
tingkat penurunan daya saat
tidak digunakan lebih rendah.
• Banyak digunakan pada
perangkat portable.
KARAK T E R I S T I K
• Bentuk : AAA, AA, C, D
• Voltase : 1.2 volt
• Batere ini yang paling umum saat ini sebagai rechargeable
yang termasuk murah dan cukup tersebar dimana - mana.
• Batere jenis ini juga muncul untuk menjawab kekurangan
pada batere NiCd seperti :
- hilangnya memory effect
- lebih rentan terhadap udara dingin
- kapasitas baterai dg ukuran sama lebih tinggi
KEGUNAAN
• Saat ini Baterai Ni-MH banyak digunakan dalam Kamera
dan Radio Komunikasi.
• Pada saat ini banyak sekali digunakan pada perangkat
elektronika (seperti Hp), permainan anak-anak (mobil tamiya,
kamera digital, handy talky)
hingga kendaraan hybrid.
ke-UNGGUL-an
• Baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi
dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd
• Baterai Ni-MH dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga
dapat menghemat biaya dalam pembelian baterai.
• Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap
bulan jika tidak digunakan.
• Tidak memiliki zat berbahaya Cadmium yang dapat merusak
lingkungan dan kesehatan manusia.
• Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai
Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat
merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup,
sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak
boleh
dibuang di sembarang tempat.
ke-LEMAH-an
• Memiliki efek memori, yaitu jika kapasitas baterai tersebut
belum berkurang hingga batas minimum-nya (yaitu 1.0V –
1,1V / sel) dan kemudian baterai tersebut diisi ulang.
Maka hal tersebut akan menimbulkan endapan yang dapat
mengurangi kapasitas baterai.
UNIK NYA
• Semua baterai rechargeable memiliki sifat pengosongan
sendiri (self discharge) walaupun tidak digunakan, besarnya
antara 10% hingga 30% per bulan. Sehingga baterai yang
terisi penuh akan kosong dengan sendirinya dalam
beberapa bulan tanpa dipergunakan.
• Dalam kondisi suhu normal, baterai NiMH akan kehilangan
daya sekitar 1% per harinya dan semakin tinggi atau rendah
suhunya maka kehilangan daya tersebut akan semakin besar.
• Kelebihan dari baterai NiMH ini antara lain adalah semakin
sering digunakan maka baterai dapat bertahan lebih lama.
• Jika baterai NiMH akan tidak digunakan dalam waktu yang
lama, setidaknya anda harus melakukan isi ulang minimal
seminggu sekali.
Reaksi -Selnya
A = MH + OH- M + H2O + e
K = NiO(OH) + H2O + e Ni(OH)2 +OH-

R.Sel = MH + NiO(OH) Ni(OH)2 + M


TIPS
• Jangan menjatuhkan baterai NiMH ke lantai atau tempat
yang keras
• Jangan memasukkan baterai NiMH ke tas ataupun kantung
celana tanpa penutup karena hubungan pendek bisa saja
terjadi bila bersentuhan dengan benda besi seperti uang
logam, kunci dan lainnya.
• Pastikan bahwa baterai NiMH yang anda beli dapat
menghindarkan masalah "Overcharging" atau terlalu lama diisi
ulang karena masalah ini adalah salah satu penyebab sering
rusaknya baterai NiMH.
• Biasakan untuk mengosongkan baterai sebelum diisi untuk
meminimalisir efek memori.
• Gunakan Charger yang memiliki fungsi penghentian pengisian
otomatis pada mode pengisian cepat (kurang dari 4 jam) shg
sangat berguna agar baterai tidak overcharging yang dapat
menyebabkan kerusakan pada baterai.
• Jangan tinggalkan baterai pada charger yang masih menyala lebih
dari 20 jam. Biasanya bila menggunakan charger dengan mode
pengisian standar (overnight charging), pada mode ini baterai akan
penuh pada rentang waktu 16 jam.
• Jangan sekali-kali melakukan hubung singkat pada baterai
(menggabungkan kutub positif dan negatif baterai secara
langsung menggunakan kabel atau bahan konduktor
lainnya).
• Jangan gunakan perangkat elektronik jika dalam mode
pengisian (Charging). Biasanya hal ini sering terjadi pada
penggunaan telepon seluler dan laptop, hal ini menyebabkan
kemampuan baterai cepat menurun yang ditandai dengan
menggelembung-nya baterai. Usahakan pada saat mode
pengisian (charging) perangkat tersebut dalam keadaan non-
aktif.
• Jangan mengganti-ganti pasangan baterai dengan
pasangan baterai lainnya.
• Jika Baterai akan disimpan dalam jangka waktu yang
cukup lama (beberapa bulan). Hendaknya baterai
dikosongkan dan diisi hingga penuh sebelum disimpan.
Pisahkan baterai dari perangkat elektronik dan
tempatkan pada tempat sejuk dan kering.
• PENTING!
Umur baterai rechargeable diukur berdasarkan banyaknya baterai
tersebut mengalami siklus pengisian dan pengosongan, siklus
tersebut memiliki nilai maksimum yaitu 500X,

jika melebihi batas tersebut maka kemampuan baterai akan mulai


menurun secara significan dan akhir-nya tidak dapat digunakan
kembali.
Maka dari itu tips ini diberikan agar para pengguna baterai ini dapat
mencapai siklus maksimum yang ditentukan oleh pabrikan baterai.
ACCUMULATOR (AKI)

suatu alat untuk menyimpan tenaga listrik


dalam bentuk tenaga kimia.
Konstruksi Baterai
Gangguan yang sering terjadi pada Baterai dan bagian-
Bagian-bagian Baterai
bagian yang diperiksa
Konstruksi Baterai
1. Kotak Baterai
Yaitu Wadah yang menampung elektrolit dan
elemen baterai. Pada kotak baterai terdapat
garis tanda upper level dan lower level.
Konstruksi Baterai

2. Terminal Baterai
Yaitu bagian dari baterai yang mempunyai
simbol (+) dan (-) pada body baterai. Biasanya
terminalk ini untuk dudukan kabel baterai.
Konstruksi Baterai

3. Elektrolit Baterai merupakan campuran antara air suling


(H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran
adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4
.
Konstruksi Baterai
4. Tutup Baterai
Ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit.
Fungsinya untuk memisahkan gas hidrogen dan uap
asam sulfat di dalam baterai dengan membiarkan
gas hidrogen keluar dari lubang baterai dan asam
sulfat menetes ke bawah.
Konstruksi Baterai
5. Sel Baterai
Sel baterai terdapat plat (+) dan (-). Plat (+)
berwarna cokelat gelap dan plat (-) berwarna abu-
abu metalik. Tiap sel menghasilkan tegangan 2 –
2,2 volt.
Cara Kerja Accu

Kondisi Bermuatan Penuh Kondisi Terpakai Habis


Elektrolit
Pelat(+) Pelat(-) Pelat(+) Pelat(-) PEMAKAIAN
2H2SO4
PB02 Pb PbSO4 Elektrolit PbSO4
+ Asam - + +
Timbal Timbal Timbal 2H2O air Timbal
Sulfat dan PENGISIAN
Peroksida berpori Sulfat Sulfat
Air
PENGGUNAAN BATERAI

O Memberi aliran listrik untuk memutar


mesin (starter)
O Memberi aliran listrik pada sistem
kelistrikan lainnya
(penerangan,horn,dll)
O Membuat stabil tegangan pada
sistem kelistrikan.
TIPE ACCUMULATOR

TIPE BASAH TIPE KERING


(wet type) (dry type)

MF
WET CHARGED DRY CHARGED (maintenance free)
TIPE BATERAI
(wet type=tipe basah)
Wet charged: Dry charged:
* plat (+) : Pb * plat (+) : PbO2
* plat (-) : Pb
* plat (-) : Pb
* elektrolit: asam
* elektrolit: asam
belerang lemah
* bat.baru harus di – belerang kuat
setroom * bat.baru tanpa di –
setroom
Type Wet Charged

adalah battery yang sudah terisi arus listrik DC


sebesar 12.6V pada total cell atau 2.1V tiap
cell pada saat shipment ke konsumen. Aki
tersebut pada kondisi “Fresh from Oven “
langsung di charging di pabrik pembuatnya.
Type Dry Charged

Bagian –
bagian dari
aki

Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Pada saat accu diisi ulang terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kimia
BATERAI BASAH-TIPE DRYCHARGED

Kekurangannya :
 Wajib memeriksa ketinggian air accu
secara berkala
 Memiliki tingkat Self-Discharge paling
besar (0.8-1.0% volume/day).

Keuntungannya :
 Dapat menggunakan ‘vitamin accu’
berupa tablet atau larutan EDTA,
 Harga relatif lebih murah
BATERAI KERING ( SEALED BATTERY)

 Sebenarnya tidak benar- benar


kering
 Cairan electrolyte pada batere
biasa di accu kering dibuat
menjadi gel yang bersifat lembab
 Accu kering ukuran besar untuk
mobil nama teknisnya VRLA
(Valve Regulating Lead Acid)
REAKSI KIMIA PADA BATERAI KERING

• 1. Proses pengisian
• Ni(OH)2 + KOH + Fe(OH)2 ⇒ Ni(OH)3 + KOH+ Fe
• pelat positif terdiri dari Ni(OH)2 atau hydroxid nikel
• pelat negatif berisi Fe(OH)2

• 2. Proses pengosongan
• Ni(OH)2 + KOH + Fe(OH)2 ⇐ Ni(OH)3 + KOH + Fe
• Pada akumulator ini tidak terjadi pengosongan sendiri, karena KOH tidak ikut mengambil bagian
dalam reaksi kimia walaupun tidak dipakai lama.
MF BATTERY
KEUNGGULAN
 Tidak perlu check level dan tambah cairan elektrolit
 Dapat diletakkan dalam segala posisi
 Self discharge lebih kecil
 Life Time lebih lama
 Cranking power lebih tinggi

KEKURANGAN
 Manufacturing cost tinggi

18
Kerusakan – kerusakan baterai
1. Kotak Baterai retak atau Pecah.
2. Sel batrei Rusak.
3. Tutup baterai tersumbat sehingga batrei melambung
4. Terminal baterai korosif.
5. Air aki selalu kering.
6. Tegangan baterai selalu turun.
KAPASITAS BATERAI / ACCU
 Kapasitas baterai adalah jumlah ampere jam (Ah = kuat
arus/Ampere x waktu/hour), artinya baterai dapat
memberikan/menyuplai sejumlah isinya secara rata-rata
sebelum tiap selnya menyentuh tegangan/voltase turun (drop
voltage) yaitu sebesar 1,75 V
 Misal, baterai 12 V 75 Ah. Baterai ini bisa memberikan kuat arus
sebesar 75 Ampere dalam satu jam artinya memberikan daya
rata-rata sebesar 900 Watt (Watt = V x I = Voltase x Ampere =
12 V x 75 A). Secara hitungan kasar dapat menyuplai alat
berdaya 900 Watt selama satu jam atau alat berdaya 90 Watt
selama 10 jam.
Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Baterai
 Kedalaman Pembebanan
Jika baterai discharge dengan cepat, kapasitas akan berkurang.
Sebaliknya, baterai yang discharge dengan lambat akan memiliki
kapasitas yang besar
 Umur
Baterai kehilangan kapasitas dari waktu ke waktu dan
dipertimbangkan berada pada akhir masa hidup saat 20 persen
kapasitas aslinya hilang
 Suhu / keadaan lingkungan
Meskipun kapasitas baterai menurun pada suhu rendah, umur
baterai meningkat. Begitu pula, suhu baterai yang bertambah, umur
baterai semakin pendek
Hubungan Elektrolit dengan Kapasitas Baterai
Pengisian Baterai
 Pengisian Normal
• Besar arus yang diisikan 1/10 dari kapasitas baterai
• Waktu yang digunakan 1 jam untuk setiap 10% kekosongan baterai

 Pengisian Cepat
• Hanya untuk keadaan darurat
• Besar arus maksimal 80% dari kapasitas(Batarai eropa) dan 50 % dari
kapasitas(Baterai jepang)
• Waktu yang diperlukan :

𝐁𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐞𝐤𝐨𝐬𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧
x 1jam
𝐁𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐀𝐫𝐮𝐬 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐢𝐚𝐧
Cara menghitung Lama Waktu Pemakaian dan Pengisian Aki Untuk Inverter

Rumus dasar :
P=VxI V=
P/I
I = P/V
dimana,
I = Kuat Arus (Ampere) P =
Daya (Watt)
V = Tegangan (Volt)
A. Perhitungan berapa lama aki dapat mem-backup beban :
• Misalnya :
- Beban 50 Watt.
- Aki yang digunakan 12 V/50 Ah.
Maka didapat :
I = 50 W/12 V = 4,167 Ampere
Waktu pemakaian = 50 Ah/4,167 A = 11,99 jam - dieffisiensi
Aki sebesar 20 %
= 11,99 jam - 2,398 jam
= 9,592 Jam ( 9 Jam 35
Menit 31,2 Detik )
Kesimpulan :
Lama ketahanan aki ditentukan oleh besarnya Kapasitas Ampere aki dan
berapa watt beban.
B. Perhitungan Waktu Pengisian Aki
Untuk rumus mudahnya adalah :
Besar Ah<Ampere hour> aki dibagi Besar Arus Charger <Ampere>
= Jam
Contoh pertama :
Jika anda memiliki battery/ aki/ accumulator 12V 100Ah dan anda memiliki inverter charger
sebesar 12V 10Ampere maka rumus mudahnya adalah 100Ah dibagi 10Ah sama dengan 10 jam
Contoh kedua :
Jika anda memiliki battery/ accumulator/ aki 12V 70Ah dan anda memiliki inverter charger
sebesar 12V 10Ampere maka rumus mudahnya adalah 70Ah dibagi 10Ah sama dengan 7 jam

Rumus diatas berlaku untuk battery yang benar benar baru Sedangkan untuk battery atau aki
atau accumulator yang sudah pernah terpakai maka kurang dari waktu tersebut
Untuk menghitung waktu pengisian Aki beberapa hal yang harus
diperhatikan adala sebagai berikut: Misalnya :
1. Voltase Aki 12 Volt.
2.Tentukan berapa banyak aki yang akan diisi ulang, 2 buah misalnya.
3.Berapa kapasitas aki (berapa Ah), misalnya hanya 1 aki 50 Ah
4.Berapa lama waktu pengisian yang dibutuhkan ? (misalnya 2 jam)
I = 50Ah/2 jam = 25 Ampere
NB : Tambahkan 20% untuk diefisiensi aki, Kuat Arus yang dibutuhkan
untuk pengisian 2 jam :
25 Ampere + 20% = 30 Ampere
Berapa watt charger yang dibutuhkan untuk mengisi aki 50 Ah selama 2 jam :
Diketahui tegangan standart charger Aki = 13,8 Volt P = V x I
= 13.8 Volt x 30 Ampere
= 414 Watt

Berarti yang dibutuhkan untuk mengisi aki dengan waktu 2 jam adalah charger
dengan spesifikasi:
Arus Output sebesar 30 Ampere dan Output tegangan sebesar 13,8 Volt.

NB : Terlalu besar pengisi daya dapat merusak aki dan terlalu kecil akan
memakan waktu lebih lama untuk pengisian ulang aki.
Tidak bisa secara langsung charge aki/accu dengan listrik
PLN, harus menggunakan charge inverter atau power
inverter atau membuat sendiri charger aki secara manual

Aki juga tidak bisa digunakan secara langsung untuk


digunakan pada peralatan rumah tangga. Bisa
menggunakan power inverter.
• Berapa jam bisa dipakai kalau kekuatan Aki 60AH 12 volt dan daya dipergunakan 100 W
60AH x 12 = 720, kemudian 720 : 100 = 7.2 jam, Catatan : Penghitungan ini menggunakan Aki baru atau aki dalam
kondisi normal, hasil akan sangat bervariasi tergantung pada keadaan Aki dan suhu ruang. Untuk accu mobil akan
charge otomatis saat mobil dinyalakan, untuk pemakaian di rumah jika ingin lebih lama, pakai yang auto charge.
• Inverter berapa watt yang saya butuhkan?
Hitung total watt peralatan listrik yg akan digunakan, misalnya: 1 buah TV 100w+ 1 buah kipas angin 15w + 5
buah lampu 25w = total 240 watt. Jika menggunakan inverter dengan daya murni 40% (manual) maka butuh
240w/40%=600 watt. Jika menggunakan inverter dengan daya murni 80% (auto chargeauto ups), maka butuh
240/80%=300 watt.
• Untuk mobil, berapa watt maksimal power inverter bisa dipasang?
Power inventer dengan kapasitas besar tidak bisa dicolokkan pada cigarette lighter mobil, tetapi harus
dipasangkan langsung pada Accu / Battere 12 Volt. Untuk mobil maksimal 700w.
• Bagaimana agar pemakaiannya bisa lebih lama?
Bisa memakai lebih dari 1 accu, memakai type auto charge, , atau memakai accu dengan ampere besar. Accu
bisa diparalel agar voltase nya tetap, hanya jam pemakaian akan bertambah.
• Berapa ampere arus charge untuk inverter auto charge?
Untuk 1000w = 10a. Untuk 1500w-3000w 20a.
• Bisakah instalasi kabelnya menggunakan instalasi listrik rumah?
Tidak bisa. Peralatan elektronik harus langsung dihubungkan ke power inverter, bukan melalui colokan listrik
rumah. Jadi jika diperlukan untuk menghubungkan beberapa alat elektronik sekaligus, maka harus dibuatkan
T atau instalasi kabel sendiri.
• Berapa lama power inverter mencharge ulang aki?
Power inverter “auto charge” menggunakan daya 20Ampere untuk mencharge ulang aki,

Anda mungkin juga menyukai