Anda di halaman 1dari 15

BATERAI

A. Pengertian Baterai
Adalah merupakan suatu komponen elektronika yang menyimpan energi dalam
bentuk senyawa kimia atau sel elektrokimia maupun untuk menyimpan tenaga listrik arus
searah ( DC ) yang dapat diisi (charge) setelah energi yang digunakan.
B. Fungsi Baterai
Fungsi baterai sendiri biasanya digunakan untuk memberikan daya atau energi
agar alat elektronik bisa berfungsi. Pada pusat pembangkit listrik, sumber arus searah
(DC) digunakan terutama untuk:
1. Menjalankan motor pengisi (penegang) pegas PMT/CB.
2. Men-trip-kan PMT apabila terjadi gangguan.
3. Melayani peralatan komputer kontrol.
4. Melayani keperluan alat-alat telekomunikasi.
5. Memasok keperluan instalasi penerangan darurat.
6. Melayani peralatan-peralatan motor listrik yang dianggap penting untuk
beroperasi, walaupun terjadi kegagalan operasional, antara lain motor-motor
untuk pelumasan, motor untuk rachet turbin, dan lain sebagainya.
C. Macam macam jenis baterai
Menurut sifatnya baterai sendiri dibagi menjadi dua:
1. Baterai Primer adalah tipe baterai yang dapat disimpan dan menghasilkan energi
listrik, tetapi tidak dapat diisi kembali.Baterai dengan sifat seperti ini seperti:
Baterai Alkaline adalah baterai yang paling umum, mudah didapat dan
termurah. Namun untuk aplikasi robot dan RC, baterai ini merupakan
pilihan yang buruk, jangan sekali-kali menggunakannya! Baterai ini
memiliki kapasitas yang rendah, berat, dan bermasalah dalam men-supply
arus besar dalam waktu pendek. Selain itu, dikarenakan batterai ini tidak
dapat diisi ulang, pemakaian secara terus menerus dengan mengganti
baterai baru akan menguras biaya yang cukup besar.

Baterai Fuel Cell adalah baterai dengan efisiensi energi tertinggi, yaitu 40
hingga 60 kali lipat Baterai Lithium Ion (Li-On) dan memiliki energi
densitas 2-3 kali lipat Li-Ion (Perbandingan antara volume zat dengan
energi yang dihasilkan, dengan demikian Baterai Fuel Cell dapat

Perlgkpn.Sist.Tenaga

menghasilkan energi 2- 3 kali Li-On pada Volume yang sama). Baterai ini
menggunakan methanol atau ethanol sebagai energi utamanya. Baterai ini
tidak dapat diisi ulang, jika pada saatnya baterai ini habis, maka kita
tinggal menggantinya dengan methanol atau ethanol baru. Baterai jenis ini
cukup mahal, yaitu berkisar antara 350-400$USD.

2. Baterai Sekunder adalah Baterai yang dapat disimpan dan menyalurkan energi
listrik dan dapat diisi kembali dengan memberikan arus dengan arah berlawanan
pada saat baterai mengalirkan arusnya.
Macam macam baterai skunder:
Nickel Cadmium (NiCd). Baterai NiCd merupakan jenis baterai yang
cocok untuk bebean yang memerlukan arus sedang (2-3 Ampere). Baterai
ini relative lebih murah dibandingkan dengan baterai lainnya serta dapat di
recharged secara cepat. Namun proses recharge dari baterai ini memiliki
kekurangan yang biasa disebut memory effect. Memory effect
menyebabkan pengurangan kapasitas baterai apabila di-recharge dalam
keadaan masih terisi muatan. Hal ini yang menyebabkan baterai NiCd
harus benar-benar dikosongkan bila akan diisi ulang.

Nickel Metal Hydride (NiMH). Baterai ini tidak jauh berbeda dengan
baterai NiCd. Hal yang membedakan dari keduannya adalah discharge
factor serta siklus recharge. Baterai NiMH memiliki kekurangan dimana
dischare factor-nya cukup besar, sehingga bila baterai ini dibiarkan begitu
saja selama beberapa waktu, muatan yang terdapat dalam baterai akan
lebih cepat berkurang dibandingkan baterai lainnya. Namun dalam segi
siklus recharge, baterai ini memiliki kelebihan dimana dapat di recharg
lebih sering dibandingkan dengan baterai NiCd.

Perlgkpn.Sist.Tenaga

Lithium Ion (Li-Ion). Baterai Li-Ion merupakan baterai standar terbaru


(disamping Lithium Polymer). Baterai ini memiliki rapat energy lebih
tinggi dibandingkan dengan baterai lainnya. Hal ini memungkinakan
baterai Li-Ion memiliki volume lebih kecil untuk kapasitas yang sama.
Selain itu, bater Li-Ion tidak memiliki memory effect sehingga dapat di
recharge kapan pun kita mau. Terdapat pula baterai Lithium yang
bersenyawa dengan senyawa polymer atau biasa disebut Lithium Polymer.
Baterai Li-Po sangat baik untuk pemakaian dalam arus besar karena dapat
memberikan arus hingga 30 Ampere.

Baterai Aki adalah baterai yang cukup populer karena mudah dan murah
untuk diproduksi. Baterai ini dapat diisi ulang dan dapat diaplikasikan
secara luas. Untuk robot yang memiliki performansi besar dalam
penggunaan motor atau solar, baterai ini menjadi pilihan yang baik.
Baterai ini cukup murah dan mudah didapatkan. Kekurangan baterai ini
adalah ukurannya yang cukup besar dan cukup berat, harus selalu dalam
keadaan terisi ulang, dan tidak memiliki kecepatan pengosongan baterai
(discharge) yang besar. Jika baterai ini tidak digunakan pada jangka waktu
yang lama, maka baterai ini akan melakukan pengosongan (discharge)
secara internal, sehingga Kita harus sering memastikan bahwa baterai ini
dalam keadaan terisi ulang. Hindari penggunaan baterai pada suhu yang
terlalu panas atau di bawah 00 C.

D. Baterai aki
Perlgkpn.Sist.Tenaga

Baterai aki adalah baterai yang sering digunakan pada pembangkit listrik maupun
gardu induk karena daya yang dihasilkan cukup besar dan dapat di isi ulang.Fungsi aki
sendiri pada pembangkit antara lain:
1. Menjalankan motor pengisi (penegang) pegas PMT/CB.
2. Men-trip-kan PMT apabila terjadi gangguan.
3. Melayani peralatan komputer kontrol.
4. Melayani keperluan alat-alat telekomunikasi.
5. Memasok keperluan instalasi penerangan darurat.
Melayani peralatan-peralatan motor listrik yang dianggap penting untuk
beroperasi, walaupun terjadi kegagalan operasional, antara lain motor-motor untuk
pelumasan, motor untuk rachet turbin, dan lain sebagainya.
Aki sendiri terdiri dari 2 jenis:
1. Jenis aki basah/ konvensional berarti masih menggunakan asam sulfat ( H2SO4 )
dalam bentuk cair.Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O)
dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 %
SO4. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270.
Aki basah sendiri di bagi menjadi 2:
a. Low Maintenance
Jenis ini bentuknya mirip dengan aki basah biasa dan tetap punya lubang
pengisian di atasnya. Bedanya, aki ini sudah diisi air sejak dari pabrik.
Untuk pengisian air aki (bukan dengan accu zuur) bisa dilakukan dalam 6
bulan hingga 1 tahun.
b. Maintenance Free
Aki jenis ini tidak mempunyai lubang pengisian air, meski berisi cairan.
Mirip jenis low maintenance, aki ini juga sudah diisi air dari pabrik. Bahan
perak yang dipakai buat elektroda membuat airnya tidak menguap.
Kalaupun menguap akan dikembalikan lagi ke dalam. Keuntungannya
adalah aki jenis ini tidak butuh perawatan
2. Aki kering karena asam sulfatnya sudah dalam bentuk gel/selai. Dalam hal
mempertimbangkan posisi peletakkannya maka aki kering tidak mempunyai
kendala, lain halnya dengan aki basah.
E. Penjelasan tentang baterai aki
1. Konstruksi
Aki merupakan elemen sekunder yang merupakan elemen elektro-kimia yang
dapat memperbaharui bahan-bahan pereaksinya. Jenis aki yang sering dipakai
adalah aki timbal.Aki ini terdiri dari dua kumparan pelat yang dicelupkan dalam
larutan asam-sulfat encer. Kedua kumpulan pelat dibuat dari timbal, sedangkan
lapisan timbal dioksidaakan dibentuk pada pelat positif ketika lemen pertama
Perlgkpn.Sist.Tenaga

kalidimuati. Letak pelat positif dan negatif sangat berdekatan tetapi dicegah tidak
langsung menyentuh oleh pemisah yang terbuat dari bahan penyekat (isolator).
L = 2.p.l.n.
dimana :
L = luas bidang plat positif (cm2)
p = panjang plat positif (cm)
l = lebar plat positif (cm)
n = jumlah plat positif tiap-tiap sel
Kapasitas tiap cm2 plat positif = 0,03 sampai dengan 0,05 AH(ampere jam). Tiap
sel akumulator timah hitam menghasilkan tegangan 2 volt.
2. Cara kerja aki sendiri dibagi menjadi 2:
a. Cara kerja di dalam aki (reaksi kimia)
Pada akumulator (aki) timah hitam terjadi proses elektrokimia yang bersifat
reversible (dapat berbalikan), yaitu proses pengisian dan proses pengosongan.
Setiap molekul cairan elektrolit asam sulfat (H2SO2) akan terurai menjadi ion
positif hydrogen (2H+) dan ion negatif sulfat (SO4 --). Tiap ion negatif sulfat
akan bereaksi dengan katoda (Pb) menjadi timah sulfat (PbSO4) sambil
melepaskan dua elektron. Dua ion hydrogen (2H+) akan bereaksi dengan
anoda (PbO2) menjadi timah sulfat (PbSO4) sambil mengambil dua elektron
dan bersenyawa dengan atom oksigen membentuk H2O (mokekul air).
Pengambilan dan pelepasan elektron dalam proses kimia ini akan
menyebabkan timbulnya beda potensial antara katoda (kutub negatif) dan
anoda (kutub positif). Proses kimia di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
PbO2 + Pb + 2H2SO4 > PbSO4 + PbSO4 + 2H2O
(sebelum pengosongan)
(setelah pengosongan)

Proses kimia ini terjadi dalam proses pengosongan akumulator timah hitam
atau pada saat akumulator melayani beban. Setelah proses pengosongan,
kedua plat negatif dan plat positif menjadi timah sulfat (PbSO4) dan cairan
elektrolitnya menjadi cair (H2O), sehingga berat jenisnya akan berkurang.
setelah mengalami pengosongan, agar dapat dipakai melayani beban maka

Perlgkpn.Sist.Tenaga

akumulator harus diisi lagi dengan dialiri arus listrik DC. Pada proses
pengisian akumulator dapat diuraikan sebagai berikut :
PbSO2 + PbSO4 + 2H2O > PbO2 + Pb + 2H2SO4
Setelah proses pengisian, berat jenis cairan elektrolit akumulator akan
bertambah besar. Berat jenis larutan asam sulfat (asam belerang) H2SO4
sebelum pengisian adalah 1,190 gr/cm3 pada temperatur 15 oC (59 oF).
Setelah diisi penuh berat jenis elektrolitnya (asam sulfat) antara 1,205 1,215
gr/cm3.

Gambar 1. instalasi baterai dan pengisiannya

b. Cara kerja aki pada pembangkit


Pada pembangkit sendiri aki digunakan menurut bebannya,ada yang
memerlukan langsung tegangan DC tanpa harus di konversikan ke AC,adapun
juga beban yang menggunakan tegangan AC.Jika demikian maka arus listrik
DC yang dihasilkan ini akan dialirkan melalui suatu inverter (pengatur
tenaga) yang merubahnya menjadi arus listrik AC, dan juga dengan otomatis
akan mengatur seluruh sistem. Listrik AC akan didistribusikan melalui suatu
panel distribusi indoor yang akan mengalirkan listrik sesuai yang dibutuhkan
peralatan listrik. Walaupun dalam suatu pembangkit listrik juga dilengkapi
dengan Emergency Diesel Generator (EDG), namun memiliki fungsi dan
pelayanan yang berbeda dengan sumber cadangan baterai aki. Biasanya
kumpulan dari baterai aki tersebut dikenal dengan nama Battery bank.Baterai
aki merupakan sumber arus searah yang digunakan dalam suatu pusat
pembangkit listrik.Baterai aki harus selalu diisi melalui penyearah.
Perlgkpn.Sist.Tenaga

.
F. Karakteristik Baterai
Dalam pemilihan Baterai terdapat beberapa karakteristik yang ada di dalam
baterai tersebut antara lain:
1) Rating Tegangan
Pemberian rating tegangan pada baterai kadang membingungkan, sebab tegangan
aktual baterai akan berbeda dengan rating yang tertulis dalam baterai. Pada
kebanyakan baterai rating tegangan menunjukan tegangan baterai pada kondisi
kosong. Sebagai contoh baterai Nickel Metal Hidrida (NIMH) memiliki rating
tegangan 1,2 V, yang menyatakan tegangan baterai tersebut bernilai 1,2V bila
telah habis terpakai (nilai nominal cell). Seiring dengan proses pengisian baterai
atau biasa disebut charging, tegangan baterai akan meningkat hingga bernilai
maksimum ketika baterai telah terisi penuh. Tegangan baterai saat terisi penuh
memiliki nilai lebih besar 15-25% dari rating tegangan baterai. Untuk
mendapatkan tegangan yang lebih besar, maka baterai dapat dipasang secara seri.
2) Rating Arus
Rating arus pada baterai diberikan dalam bentuk satuan mA. Rating arus
menunjukan arus maksimum yang dapat diberikan baterai pada beban. Rating
arus sebenarnya sangat jarang diberikan dalam baterai terutama baterai NiMH dan
NiCd lain halnya dengan baterai yang berasal dari senyawa Lithium. Untuk
memperbesar arus, maka baterai dapat dipasang secara parallel.
3) Kapasitas Baterai
Kapasitas pada baterai diukur dengan menggunakan satuan mAh atau Ah
yang merupakan singkatan dari mili-ampere-hour dan ampere-hour. Secara praktis
baterai dengan kapasitas 1000 mAh dapat memberikan arus sebanyak 1000 mA
selama satu jam atau 2000 mA selama setengah jam.Untuk meningkatkan
kapasitas, maka baterai dapat dipasang secara parallel.
G. Baterai yang akan dikembangkan di masa depan
Ada macam-macam baterai yang sedang dikembangkan untuk pengganti baterai
aki di masa depan,antara lain :
1. Baterai Nuklir

Perlgkpn.Sist.Tenaga

memanfaatkan proses terjadinya reaksi peluruhan (decay process) pada setiap


bahan radioaktif. Pada reaksi peluruhan ini yang dimanfaatkan adalah radiasi
nuklir itu sendiri yang disertai dengan pelepasan elektron atau muatan listrik dan
juga kemampuan menumbuk bahan untuk menghasilkan elektron sekunder yang
dapat diubah menjadi tenaga listrik. Bila hal ini bisa direalisasikan maka tenaga
listrik yang diperoleh dari hasil proses peluruhan zat radioaktif akan dapat
menambah sumber tenaga listrik arus searah, disamping sumber arus searah
(tanaga baterai) yang telah dikenal secara konvensional berupa baterai kimia sel
basah maupun sel kering.
Proses peluruhan zat radioaktif sebenarnya adalah proses alami dari suatu zat
radioaktif atau radioisotop dalam rangka keseimbangan menuju kepada energi
dasarnya (ground state energy). Proses peluruhan zat radioaktif yang terjadi
berkaitan erat dengan jenis radiasi nuklir dari suatu radioisotop. Untuk itu, perlu
diketahui beberapa jenis radiasi yang mengikuti terjadinya proses peluruhan
tersebut. Jenis radiasi yeng dimaksud sebenarnya ada 8 macam, namun yang akan
dijelaskan hanya yang dalam proses peluruhannya menghasilkan elektron atau
yang dapat menyebabkan ionisasi langsung saja, yaitu radiasi yang dipancarkan oleh
radioisotop yang digunakan dalam baterai nuklir. Jenis radiasi tersebut adalah :

a. Radiasi Alpha (a)


Radiasi ini pada umumnya terjadi pada elemen berat, yaitu atom yang
nomor massanya besar (mohon dilihat sistem periodik/tabel berkala) yang
tenaga ikatnya rendah, yaitu tenaga ikat antara elektron dan inti atomya
rendah. Radiasi Alpha pada umumnya diikuti juga oleh peluruhan radiasi
Gamma. Atom yang mengalami peluruhan radiasi Alpha, nomor massanya
akan berkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2, sehingga radiasi Alpha
disamakan dengan pembentukan inti Helium yang bermuatan listrik 2 dan
bermassa 4. Contoh peluruhan radiasi Alpha adalah peluruhan Plutonium
menjadi Uranium yang reaksinya sebagai berikut:
Pu239>2He4 + 92U235 (2He4 = radiasi Alpha)

94

b. Radiasi Beta Negatif (b-)


Perlgkpn.Sist.Tenaga

Radiasi Beta Negatif disamakan dengan pemancaran elektron dari suatu


inti atom. Bentuk radiasi ini terjadi pada inti yang kelebihan elektron dan
pada umumnya juga disertai juga dengan radiasi Gamma. Pada radiasi
Beta Negatif, nomor atom akan bertambah 1, sedangkan nomor massanya
tetap. Contoh peluruhan radiasi Beta Negatif adalah :
Ba140 >-1e0 + 57La140(-1e0 = elektron negatif)

56

c. Radiasi Beta Positif (b +)


Radiasi ini sama dengan pancaran positron (elektron positif) dari inti
atom. Bentuk peluruhan ini terjadi pada inti yang kelebihan proton.
Pancaran positron dapat terjadi bila perbedaan energi antara inti semula
dengan inti hasil perubahan (reaksi inti) paling tidak sama dengan 1,02
MeV. Radiasi Beta Positif akan selalu diikuti dengan peristiwa annihilasi
atau peristiwa penggabungan, karena begitu terbentuk zarah Beta (+) akan
langsung bergabung dengan elektron (-) yang banyak terdapat di alam ini
dan menghasilkan radiasi Gamma yang lemah. Contoh radiasi Beta Positif
N13 > +1e0 + 6C13 (+1e0 = elektron positif / positron)

Macam-macam Baterai nuklir :


1. Baterai nuklir high speed electrons battery
Baterai ini dinamakan juga dengan baterai nuklir Beta, sesuai dengan jenis
radiasi yang dipancarkan oleh radioisotop yang digunakan. Baterai nuklir
ini bisa menghasilkan tegangan sampai beberapa ribu volt. Tegangan yang
tinggi ini dipengaruhi oleh kerapatan isolator yang digunakan, sehingga
tidak terjadi kebocoran yang dapat menimbulkan ionisasi udara di sekitar
terminal elektrodenya. Arus yang dihasilkan masih rendah dan perlu
dinaikkan

lagi

dengan

memperhatikan

masalah

nuclear

barrier

transmission seperti yang diuraikan di atas. Radioisotop yang digunakan


dalam baterai ini adalah Strontium-90 (Sr90) yang mempunyai waktu paro
28 tahun, sehingga umur pakai baterai nuklir jenis ini bisa dua kali waktu
paronya, yaitu 56 tahun.
Perlgkpn.Sist.Tenaga

2. Baterai nuklir contact potential difference battery


Baterai nuklir ini sering disingkat dengan baterai CPD (Contact
Difference Potential). Elektrode yang digunakan adalah 2 jenis bahan
logam yang mempunyai sifat work function yang sangat berbeda. Work
function suatu bahan adalah energi yang diperlukan untuk membebaskan
elektron keluar orbitnya. Bahan elektrode yang mempunyai sifat work
function yang sangat jauh berbeda adalah Seng (Zn) dan Karbon. Ruang
diantara kedua elektrode, yaitu antara bahan logam yang mempunyai sifat
work function tinggi dan bahan logam yang mempunyai work
function rendah, diisi medium berbentuk gas, yaitu Tritium yang setiap
saat dapat diionisasikan oleh radioisotop menghasilkan elektron dan ion
positif. Hasil ionisasi (elektron dan ion) akan menuju ke masing-masing
elektrodenya sesuai dengan muatan listrik yang dibawanya. Penyerahan
muatan listrik ke masing-masing elektrode akan menimbulkan arus listrik
searah secara berkesinambungan. Radioisotop yang digunakan sama
dengan baterai nuklir pertama, yaitu Strontium 90 (Sr90).

3. Baterai nuklir PN junction


Baterai

nuklir

ini

memanfaatkan

sifat

radioisotop

yang

dapat

menimbulkan berondongan elektron (avalanche) pada salah satu elemen


diode semikonduktor yang dipasang di dalam wadah baterai. Bahan
semikonduktor yang dapat menghasilkan berondongan elektron akibat
terkena radiasi adalah Antimon. Sedangkan untuk elektrode positifnya
digunakan Silikon. Berondongan elektron yang terbentuk akan ditarik oleh
elektrode positif dan pada saat penyerahan muatan listrik akan timbul arus
listrik searah seperti yang terjadi pada baterai nuklir CPD. Baterai nuklir
PN junction ini walaupun tegangannya rendah tapi arus yang dihasilkan
jauh lebih besar dari pada baterai nuklir lainnya. Sumber radioisotop yang
digunakan adalah Prometium 147 (Pm147) yang mempunyai waktu paro 2,5
tahun, sehingga umur pakai baterai nuklir jenis ini bisa mencapai 5 tahun.

Perlgkpn.Sist.Tenaga

4. Baterai nuklir termokopel


Baterai nuklir jenis ini memanfaatkan panas yang ditimbulkan oleh
radioisotop yang ditempatkan pada bagian dalam wadah yang dilengkapi
dengan dua jenis logam yang bersifat sebagai termokopel. Arus yang
timbul dari adanya termokopel dapat menjadi tenaga baterai.
5. Baterai nuklir secondary emitter
Baterai nuklir jenis ini menggunakan radioisotop yang dapat menumbuk
bahan target yang peka terhadap radiasi, sehingga akan menimbulkan
elektron sekunder akibat tumbukan tersebut. Elektron sekunder ini akan
dikumpulkan oleh elektrode yang tidak peka terhadap radiasi. Perbedaan
tegangan pada kedua elektrode tersebut akan menghasilkan arus listrik
yang besarnya proporsional dengan energi yang dibawa oleh elektron
sekunder..
6. Baterai nuklir fotolistrik
Baterai nuklir fotolistrik ini memanfaatkan sifat bahan sintilator yang akan
mengeluarkan pendar cahaya (foton) bila terkena radiasi. Pendar cahaya
(foton) yang timbul kemudian diubah menjadi tenaga listrik oleh bahan
semikonduktor yang peka terhadap foton cahaya. Foton cahaya dapat juga
diubah menjadi tenaga listrik oleh sel fotolistrik. Bahan sintilator yang
digunakan dapat berupa Posfor, Natrium Iodida yang diberi Thalium.
7. Baterai nuklir photon junction
Baterai nuklir ini menggunakan posfor radioaktif (P32) sebagai sumber
radioisotopnya

yang

diapit

oleh

bahan

semikonduktor.

Bahan

semikonduktor diletakkan berhimpitan dengan semiconductor surface


layer agar dapat terjadi perpindahan electron hole akibat terkena radiasi
P32. Adanya perpindahan electron hole pada bahan semikonduktor ini akan
menimbulkan pulsa listrik yang besarnya sama dengan energi pendar
cahaya yang terjadi. Tegangan baterai nuklir ini relatif konstan.

Perlgkpn.Sist.Tenaga

2. NAS Baterai
NAS Battery menggunakan sodium (Na) cair sebagai katoda (elektroda
negatif), sulfur (S) cair sebagai anoda (elektroda positif), dan beta-alumina padat
sebagai elektrolit pemisah kedua elektroda. Satu sel NAS Battery menghasilkan
tegangan sekitar 2 V dengan kapasitas 628 Ah. NGK memproduksi NAS Battery
dalam bentuk modul-modul dengan tegangan sekitar 628 V dengan rating energi
360 kWh. Sifat inilah yang membuat NAS Battery cocok untuk aplikasi-aplikasi
yang membutuhkan penyimpan energi kapasitas besar untuk menopang suatu
sistem tenaga. Peak-Shaving (pemangkasan bebean puncak) dan Emergency
Back-Up (untuk membackup apapun pada saat keadaan emergency) merupakan
dua macam aplikasi yang banyak ditopang dengan memasang NAS Battery pada
sistem tenaga.

Gambar. Penampang NAS Battery produksi TEPCO-NGK


Keunggulan dari NAS Battery secara ringkas dapat dipaparkan sebagai berikut :

Per unit volume, NAS Battery memberikan energi tiga kali lebih besar
daripada lead-acid battery. Per unit berat bahkan dapat mencapai 10 kali
faktor lebih besar.

NAS Battery mampu bertahan hingga 2500 kali siklus charge-discharge,


dengan umur operasi mencapai 15 tahun.

NAS Battery lebih efektif menyimpan energi karena kapabilitas chargingdischarging yang tinggi dan tidak ada rugi-rugi akibat self-discharging.

Relatif bebas pemeliharaan, mudah instalasi, ramah lingkungan,

Perlgkpn.Sist.Tenaga

Kekurangan dari NAS Battery adalah untuk dapat melangsungkan reaksi kimia
tersebut, temperatur NAS Battery harus dijaga konstan pada suhu 300-325
(derajat) Celcius.
Perbandingan sederhana NAS Battery dengan tipe baterai yang lain ditunjukkan
pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbandingan NAS Battery dengan beberapa tipe baterai lain

Pada tulisan ini telah dipaparkan secara ringkas tentang NAS Battery yang
pemakaiannya berpotensi akan semakin meluas di masa mendatang. Kekurangan
terbesar NAS Battery adalah operasi kerjanya pada temperatur yang cukup tinggi,
akibatnya dibutuhkan pemanas eksternal yang akan mengurangi energi yang bisa
dimanfaatkan oleh beban.

H. Kesimpulan
Baterai adalah merupakan suatu komponen elektronika yang menyimpan energi
dalam bentuk senyawa kimia atau sel elektrokimia maupun untuk menyimpan
tenaga listrik arus searah ( DC ) yang dapat diisi (charge) setelah energi yang
digunakan. Fungsi baterai sendiri biasanya digunakan untuk memberikan daya
atau energi agar alat elektronik bisa berfungsi. Macam macam jenis baterai
Perlgkpn.Sist.Tenaga

adalah Baterai Primer dan Baterai Sekunder. Pada tiap tiap baterai baik yang
tergolong baterai primer ataupun sekunder memiliki karakteristik dan fungsi yang
sama, hanya saja sifatnya yang berbeda.
Ada berbagai macam jenis baterai yang digunakan untuk sumber energi. Namun,
pada pembangkit listrik maupun gardu induk baterai yang digunakan adalah aki
(accumulator) karena daya yang dihasilkan cukup besar dan dapat di isi ulang.

TUGAS
PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA
BATERAI (ACCUMULATOR)

Perlgkpn.Sist.Tenaga

Disusun Oleh :
DANA B. PRASETYA

(20070120018)

MARDHA HARYONO. P

(20070120028)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2010

Perlgkpn.Sist.Tenaga

Anda mungkin juga menyukai