TERBARUKAN
Untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik dapat dilakukan dengan sel surya atau solar
cell. Apabila permukaan sel surya dikenai cahaya maka dihasilkan pasangan elektron dan hole. Elektron
akan meninggalkan sel surya dan akan mengalir pada rangkaian luar sehingga timbul arus listrik. Arus
listrik yang dihasilkan oleh sel surya dapat dimanfaatkan langsung atau disimpan dulu dalam baterai
untuk digunakan kemudian.
Polikristal (Polycrystalline)
PRINSIP KERJA PLTS
1
4
Crystalline silicon (CS) atau mono-kristalin
Merupakan sel surya yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi.
Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi
baik ditempat yang cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca
berawan. ·
Amorphous Silikon amosphous (AS)
digunakan sebagai bahan baku panel sel surya untuk
kalkulator pada waktu tertentu. Meskipun kinerjanya
rendah daripada sel surya c-Si (crystaline) tradisional, hal
ini tidak terlalu penting dalam kalkulator, yang
menggunakan tenaga yang sangat minim. Saat ini,
perkembangan pada teknik a-Si membuat mereka
menjadi lebih efektif untuk area yang luas yang digunakan
solar cells panel. Efisiensi tinggi dapat dicapai dengan
penyusunan beberapa layar sel a-Si yang tipis di bagian
atas satu sama lain, setiap rangkaian diatur untuk bekerja
dengan pada frekuensi cahaya tertentu. Pendekatan ini
tidak berlaku untuk sel c-Si, dimana sangat tebal sebagai
hasil dari teknik pembangunan dan buram, menghalangi
cahaya pada lapisan di tiap susunan. Keuntungan dasar
dari a-Si dalam skala produksi yang besar bukan pada
efisiensi, tetapi pada biaya. Sel a-Si menggunakan sekitar
1% silikon daripada sell c-Si, dan biaya untuk silikon adalah
faktor terbesar dalam biaya sel.
Polikristal (Polycrystalline)
Merupakan sel surya yang memiliki susunan kristal acak. Type Polikristal memerlukan luas
permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik
yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan listrik pada saat mendung.
Definisi Batterai
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi
Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang
portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai
sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat
mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam
kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai
sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).
Jenis-jenis Batterai
Baterai Lithium
Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) Baterai VRLA (valve regulated lead acid)
http://www.fsec.ucf.edu/en/consumer/solar_electricity/basics/cells_modules_arrays.htm
Modul fotovoltaik terdiri dari rangkaian
sel PV yang disegel dalam laminasi
pelindung lingkungan, dan merupakan
blok bangunan fundamental dari system
PV.
http://www.fsec.ucf.edu/en/consumer/solar_electricity/basics/cells_modules_arrays.htm
Panel fotovoltaik mencakup satu atau
lebih modul PV yang dipasang sebagai
unit pemasangan kabel yang terpasang
di lapangan.
http://www.fsec.ucf.edu/en/consumer/solar_electricity/basics/cells_modules_arrays.htm
Panel fotovoltaik mencakup satu atau
lebih modul PV yang dipasang sebagai
unit pemasangan kabel yang terpasang
di lapangan.
http://www.fsec.ucf.edu/en/consumer/solar_electricity/basics/cells_modules_arrays.htm
Solar Charge Controller
Solar Charge Controller adalah komponen di dalam sistem PLTS berfungsi sebagai pengatur
arus listrik (Current Regulator) baik terhadap arus yang masuk dari panel PV maupun arus beban
keluar / digunakan. Bekerja untuk menjaga baterai dari pengisian yang berlebihan (OverCharge),
Ini mengatur tegangan dan arus dari panel surya ke baterai.
Sebagian besar Solar PV 12 Volt menghasilkan tegangan keluar (V-Out) sekitar 16 sampai 20 volt
DC, jadi jika tidak ada peraturan, baterai akan rusak dari pengisian tegangan yang berlebihan…
yang umumnya baterai 12Volt membutuhkan tegangan pengisian (Charge) sekitar 13-14,8 volt
(Tegantung Tipe Battery) untuk dapat terisi penuh.
Fungsi Solar Charge Control :
1. Saat tegangan pengisian di baterai telah mencapai keadaan penuh, maka controller akan menghentikan
arus listrik yang masuk ke dalam baterai untuk mencegah over charge, dengan demikian ketahanan baterai
akan jauh lebih tahan lama. Di dalam kondisi ini, listrik yang tersupply dari panel surya akan langsung
terdistribusi ke beban / peralatan listrik dalam jumlah tertentu sesuai dengan konsumsi daya peralatan
listrik.
2. Saat voltase di baterai dalam keadaan hampir kosong, maka controller berfungsi menghentikan
pengambilan arus listrik dari baterai oleh beban / peralatan listrik. Dalam kondisi voltase tertentu
( umumnya sekitar 10% sisa voltase di baterai ) , maka pemutusan arus beban dilakukan oleh controller.
Hal ini menjaga baterai dan mencegah kerusakan pada sel – sel baterai. Pada kebanyakan model controller,
indikator lampu akan menyala dengan warna tertentu ( umumnya berwarna merah atau kuning ) yang
menunjukkan bahwa baterai dalam proses charging. Dalam kondisi ini, bila sisa arus di baterai kosong
(dibawah 10%), maka pengambilan arus listrik dari baterai akan diputus oleh controller, maka peralatan
listrik / beban tidak dapat beroperasi.
Sistem ON GRID
On Grid bekerja langsung dari panel surya tanpa menggunakan battery, sistem ini dapat langsung
tersalurkan kepada beban. Energi listrik yang dihasilkan dari panel surya adalah Direct Current (DC),
kemudian diubah menjadi arus Alternating Curent (AC) melalui Inverter. Arus DC yang diubah menjadi
arus AC tersebut langsung dapat digunakan kepada beban yang membutuhkan energi listrik, seperti
penggunaan untuk lampu, televisi (TV), kipas angin dan perabot elektronik yang membutuhkan energi
listrik.
Sistem On Grid bekerja bersama dengan arus listrik dari PLN, yakni arus PLN menjadi penghubung atau
penyalur arus listrik dari panel surya kepada beban. Sehingga seluruh penggunaan listrik pada waktu
siang hari, dihasilkan dari energi listrik panel surya, dan untuk malam hari menggunakan listrik dari
PLN.
http://icasolar.com/blog/mengenai-sistem-hybrid
Prinsip Kerja Sistem ON GRID
http://icasolar.com/blog/mengenai-sistem-hybrid
Sistem Off Grid
Off Grid merupakan sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang diperuntukan untuk daerah-
daerah terpencil/pedesaan yang tidak terjangkau jaringan PLN. Matahari (surya) adalah energi yang
secara langsung dapat dijumpai pada sistem tata surya bumi, matahari mampu menghasilkan energi yang
dapat diserap panel surya/solar cell. Off Grid sistem disebut juga stand alone PV (Photovoltaic) system
yaitu sistem pembangkit listrik yang hanya mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber
energi utama dengan menggunakan rangkaian panel surya untuk menghasilkan energi listrik sesuai
dengan kebutuhan.
Beberapa Off Grid system diantaranya adalah :
1.SHS (Solar Home System), yang merupakan suatu pembangkit listrik tenaga surya berskala kecil yang
terdiri dari komponen panel surya, charger controller, battery dan inverter. Beban yang dipasang pada
pembangkit berskala kecil ini dapat berupa lampu, radio, televisi yang dapat dioperasikan setiap harinya.
2.PJU (Penerangan Jalan Umum) panel surya diartikan sebagai lampu penerangan yang dipasang bagi
kepentingan umum/bersama/bersifat publik bagi masyarakat. PJU panel surya menggunakan battery
sebagai penampung listrik pada saat panel surya tersinari cahaya matahari.
http://icasolar.com/blog/mengenai-sistem-hybrid
Prinsip Kerja Sistem OFF GRID
LOAD
PV PANEL
Solar wind
control
WIND
TERIMA KASIH
SEMOGA SUKSES