Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERAN, FUNGSI DAN KEWENANGAN BIDAN

DISUSUN OLEH

1. CLARA GLASELA
2. ANGGUN DWI ANGGRAINI
3. VIOLA NOVELA
4. SELI MAHARANI
5. SELLY TRIYUNITA
6. INTAN PUTRI RANDESI

PROGRAM STUDI KEBIDANAN D3


FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKES)
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
TAHUN 2022

Kata Pengantar
i
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, September 2022

Penyusun

Daftar isi

ii
Cover................................................................................................................................. i

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Peran Bidan..............................................................................................................2

a.Peran Sebagai Pelaksana.......................................................................................4

b.Peran Sebagai Pengelola.......................................................................................4

c.Peran Sebagai Pendidik.........................................................................................4

d.Peran Sebagai Peneliti/Investigator.......................................................................4

B. Fungsi Bidan............................................................................................................5

a.Fungsi Pelaksana...................................................................................................5

b.Fungsi Pengelola...................................................................................................5

c.Fungsi Pendidik.....................................................................................................6

d.Fungsi Peneliti.......................................................................................................6

C. Kewenangan Bidan..................................................................................................6

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8

A.Kesimpulan...............................................................................................................8

B.Saran..........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu melahirkan.
Peran bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia,
memberi semangat, membesarkan hati dan mendampingi, serta menolong ibu melahirkan
dapat merawat bayinya dengan baik.Sebagai seorang bidan janganlah memilih-milih klien
miskin atau kaya karena tugas seorang bidan adalah membantu ibu, bukan mengejar materi.
Pasien wajib memberikan hak kepada ibu bidan yang telah menolong persalinan ibu
melahirkan.Di makalah ini kami akan membahas tentang peran dan dan fungsi bidan yang
mana dalam pelaksanaan profesinya, bidan memiliki banyak tugas serta peran-perannya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut :
1. Apa saja peran bidan ?
2. Apa saja fungsi bidan ?
3. Apa saja kewenangan bidan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran bidan
2. Untuk mengetahui fungsi bidan
3. Untuk mengetahui kewenangan bidan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Bidan

Dalam melaksanakan profesinya bidan memiliki peran sebagai pelaksana, pengelola,


pendidik dan peneliti.

a. Peran Sebagai Pelaksana.

Sebagai pelaksana, bidan memiliki tiga kategori tugas, yaitu tugas mandiri, tugas
kolaborasi, dan tugas ketergantungan.

1) Tugas Mandiri

Tugas-tugas mandiri bidan, yaitu:

a) Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan


b) Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan dengan melibatkan
mereka sebagai klien
c) Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
d) Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan
melibatkan klien/keluarga
e) Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
f) Memberi asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan
klien/keluarga
g) Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan
pelayanan keluarga berencana.
h) Memberi asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan
wanita dalam masa klimakterium serta menopause
i) Memberi asuhan kebidanan pada bayi dan balita dengan melibatkan keluarga

2) Tugas Kolaborasi.

Tugas-tugas kolaborasi (kerja sama) bidan, yaitu:

a) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi


kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.

2
b) Memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi
c) Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko
tinggi serta keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama
dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
d) Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko tinggi
serta pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga
e) Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan
pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruraran yang memerlukan
tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga
f) Memberi asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi serta pertolongan
pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi bersama klien dan keluarga

3) Tugas Ketergantungan.

Tugas-tugas ketergantungan (merujuk) bidan, yaitu:

a) Menerapkan manajamen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan


fungsi keterlibatan klien dan keluarga
b) Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada kasus
kehamilan dengan risiko tinggi serta kegawatdaruratan
c) Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi serta rujukan pada masa
persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga
d) Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa
nifas yang disertai penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan
klien dan keluarga
e) Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan dengan melibatkan
keluarga
f) Memberi asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan dengan melibatkan
klien/keluarga

3
b. Peran Sebagai Pengelola

Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas, yaitu tugas pengembangan pelayanan


dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim.

a) Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan.

Bidan bertugas : mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, terutama pelayanan


kebidanan untuk individu, keluarga kelompok khusus, dan masyarakat di wilayah kerja
dengan melibatkan masyarakat/klien, mencakup:

b) Berpartisipasi dalam tim.

Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor
lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan,
serta tenaga kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya,
mencakup:

c. Peran Sebagai Pendidik.

Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh
kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.

a) Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien

Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien (individu,


keluarga, kelompok, serta maryarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan,
khususnya yang berhubungarn dengan kesehatan ibu, anak

b) Melatih dan membimbing kader.

Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan dan keperawatan,
serta membina dukun di wilayah atau tempat kerjanya

d. Peran Sebagai Peneliti/Investigator.

Bidan melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik
secara mandiri maupun berkelompok, mencakup:

a) Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.

b) Menyusun rencana kerja pelatihan.

4
c) Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.

d) Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.

e) Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.

f) Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program

kerja atau pelayanan kesehatan.

B. Fungsi Bidan

Berdasarkan peran bidan seperti yang dikemukakan di atas, maka fungsi bidan adalah
sebagai berikut :

a. Fungsi Pelaksana.

Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup:

1) Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta masyarakat


(khususnya kaum remaja) pada masa praperkawinan.
2) Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan dengan
kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan risiko tinggi.
3) Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.
4) Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi.
5) Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
6) Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.
7) Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah
8) Memberi pelayanan keluarga berencana sesuai dengan wewenangnya.
9) Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem
reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan menopause sesuai
dengan wewenangnya.
b. Fungsi Pengelola.

Fungsi bidan sebagai pengelola mencakup:

1) Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga,


kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat
yang didukung oleh partisipasi masyarakat.
2) Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan unit kerjanya.

5
3) Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
4) Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antar sektor yang terkait dengan
pelayanan kebidanan
5) Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.
c. Fungsi Pendidik.

Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup:

1) Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait


dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana.
2) Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang
tanggung jawab bidan.
3) Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik
dan di masyarakat.
4) Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang
keahliannya.
d. Fungsi Peneliti.

Fungsi bidan sebagai peneliti mencakup:

1) Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri atau
berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan.
2) Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana.
C. Kewenangan Bidan

Dalam menjalankan praktek profesionalnya wewenang bidan diatur dalam keputusan


menteri kesehatan RI No.900/Menkes/SK/VII/2002. Pemberian kewenangan lebih luas
kepada bidan dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan kegawatan obstetri dan neonatal
kepada setiap ibuhamil/bersalin, nifas dan bayi baru lahir agar penanganan dini atau
pertolongan pertama sebelum rujukan dapat dilakukan secara cepat dan tepat waktu.

1. Bidan mempunyai wewenang dalam memberikan penerangan dan penyuluhan tentang


kehamilan, persalinan, nifas, menyusukan dan perawatan buah dada, keluarga berencana,
peralatan bayi, peralatan anak pra sekolah, dan gizi.
2. Bidan melaksanakan bimbingan dan pembinaan tenaga kesehatan lain yang juga bekerja
dalam pelayanan kebidanan dengan kemampuan yang lebih rendah, termasuk para dukun
bayi atau paraji.

6
3. Bidan melayani kasus ibu untuk : pengawasan kehamilan, pertolongan persalinan
normal, termasuk pertolongan letak sungsang pada multipara,episiotomi dan penjahitan
luka perineum tingkat I dan tingkat II, perawatan nifas dan menyusukan, pemberian
uterotonik, pemakaian cara kontrasepsi tertentu sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah
4. Bidan melayani bayi dan anak pra sekolah: peralatan bayi baru lahir pengawasan
pertumbuhan dan pengembangan, pemberian imunisasi peralatan, petunjuk pemberian
makanan.
5. Bidan juga mempunyai wewenang memberikan obat-obatan meskipun hanya terbatas
dan roboransia, pengobatan tertentu dibidang kebidanan, sepanjang tidak melalui
suntikan, pemberian obat-obat bebas terbatas dimana diperlukan saja.
Dari kelima wewenang umum ini, yang bertanggung jawab apabila terjadi hal yang tidak
diinginkan yaitu sepenuhnya pada bidan yang bersangkutan. jadi bila terjadi tuntutan hukum
pada hal hal yang dilakukan bidan dalam batas&e&enang umum, maka yang dituntut adalah
bidan yang bersangkutan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam melaksanakan tugasnya bidan memiliki peran dan fungsi. Peran dan fungsinya
sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti. Peran pelaksana yaitu terdiri dari tugas
mandiri, tugas kolaborasi, tugas ketergantungan. Peran sebagai pengelola yaitu
mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, berpartisipasi dalam tim. Peran sebagai
pendidik yaitu memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien, melatih dan
membimbing kader. Dan peran sebagai peneliti baik secara mandiri maupun kelompok dalam
melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan. Sedangkan fungsi
Bidan sebagai pelaksana diantaranya melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu,
keluarga, serta masyarakat (khususnya kaum remaja) pada masa praperkawinan. Fungsi
pengelola yaitu salah satunya mengembangkan pelayanan kebidanan bagi individu, kelompok
masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang didukung oleh
partisipasi masyarakat. Fungsi pendidik yaitu memberi penyuluhan kepada individu,
keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup
kesehatan serta keluarga berencana. Dan fungsi peneliti yakni melakukan evaluasi,
pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri atau berkelompok dalam lingkup
pelayanan kebidanan.

Bidan adalah sebuah jabatan profesional karena pelakunya nyata, memiliki kecakapan
dalam melaksanakan tugas-tugas, berwawasan sosial yang luas, serta memiliki atau mendapat
pengesahan dari masyarakat, dan/ atau negara.

B. Saran

Kepada calon bidan atau bidan baru agar dapat melaksanakan peran dan fungsinya
dengan baik. Dan dapat menjadi bidan professional dan menjaga kehormatan bidan yang
telah diraih oleh bidan-bidan sebelumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://putriandinitanjung.blogspot.com/2019/03/makalah-peran-dan-fungsi-bidan-serta.html

Soepardan, Suryani.2008.Konsep Kebidanan.Jakarta: EGC

https://123dok.com/document/q2k57leq-makalah-peran-dan-fungsi-bidan.html

https://perpustakaan.bsm.ac.id/assets/files/dokumentasi_keperawatan_pdf.pdf

Anda mungkin juga menyukai