Anda di halaman 1dari 41

KEBIJAKAN PEMBELAJARAN

ILMU GIZI BERBASIS MAKANAN


KHAS DAERAH GORONTALO

Oleh
dr. Yana Suleman, SH
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
Sistematika
• Latar Belakang
• Sejarah Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas
Daerah Gorontalo
• Perda Gorontalo Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Pembelajaran Ilmu Gizi
Berbasis Makanan Khas Gorontalo
• Peningkatan Perilaku Kesehatan Masyrakat, Pasal 8
• Pengembangan Penganekaragaman MKDG, Pasal 9
• Tenaga Edukasi Pembelajaran Gizi, Penjelasan Pasal 10 Ayat 3
• Acara Adat Di Gorontalo
• Makanan Khas Daerah Gorontalo (MKDG)
• Skenario Penerapan PERDA IGBMKG Secara Formal
• Skenario Penerapan PERDA IGBMKG Secara Non Formal
• Skenario Penerapan PERDA IGBMKG Secara In Formal
• Simpulan
Latar Belakang
• Gorontalo memiliki Falsafahnya: Adat
Bersendirikan Syara, Syara bersendikan
Kitabullah
• Prosesi Adatnya terkait dengan konsumsi
makanan khas daerah
Latar Belakang

• >90% penyakit terkait dengan makanan,


• Gizi kurang/buruk, sangat kurus, stunting,
penyakit infeksi, gizi lebih, penyakit
degeneratif; ASI; Anemia/KEK/ AKI, AKB, dll
• Masalah gizi dan kesehatan merupakan
masalah lintas sektor, lintas program,
termasuk tanggung jawab lintas profesi
Masalah Gizi dan Kesehatan
Status Gizi Kesehatan Masyarakat
Gizi Buruk Penyakit menular
Gizi lebih Penyakit Tidak menular
Pendek/ stunting Penyakit Infeksi Emerging (PIE)
Antraks, Covid-19
Kelainan Kongenital (keguguran, lahir cacat, mati,)
Penggunaan antibiotik/obat tidak rasional
Peningkatan kasus HIV/AIDS: LGBT
Latar Belakang

• Bagaimana ketahanan pangan berbasis bahan


pangan lokal menjadi power daerah?
• Bagaimana hasil riset gizi dan kesehatan dari
lembaga penelitian, perguruan tinggi, lembaga
lainnya sampai ke masyarakat secara
berkesinambungan?
• Bagaimana keberlangsungan enterpreneurship
berbasis Makanan khas Gorontalo mendunia?
Makanan khas daerah Harus dilestarikan
dan dikembangkan sebagai kekayaan tak
benda didasari Regulasi

Makanan khas daerah dilestarikan dan


dikembangkan Sebagai Upaya Preventif,
promotif Berbagai Macam Masalah Gizi dan
Kesehatan
Latar belakang

• Pelestarian dan Pengembangan Makanan


Khas Daerah melalui pembelajaran Ilmu
Gizi yang berjenjang dan berkesinam-
bungan di lembaga formal, non formal dan
informal
• Ada regulasi, kurikulum, bahan ajar
pembelajaran di pendidikan dasar,
menengah, atas dan perguruan tinggi
sebagai wadah tenaga edukasi?
Sejarah Perda Nomor 3 Tahun 2015
tentang Pembelajaran Makanan Khas
Gorontalo (± 14 Tahun berjuang)
1. Pembelajaran Formal (sekolah,
perguruan tinggi)
2. Pembelajaran Non Formal (institusi
pemerintah, hotel, restoran, dll)
3. Pembelajaran Informal (di keluarga,
teman sebaya)
Sejarah Perda Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi
Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo
Kegiatan Tahun 2001-2006
Dinkes Prov, Persagi, Diknas Prov buat Kajian ilmiah tentang Ilmu
Gizi berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo (MKDG)
Mengunjungi berbagai institusi (UI, IPB, UGM, Puslitbang Gizi,
Direktorat Gizi) melihat peluang pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis
MKDG
Bekerja sama dengan PKK Provinsi, PKKKabupaten/Kota, Dinkes
Kab/Kota menggalakkan penggunaan MKDG: lomba menu, cerdas
cermat,
Dibuat buku menu MKDG (Jadi buku praktik)
Sejarah Perda Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo

Kegiatan Tahun 2007


Lanjutan kajian ilmiah tentang Ilmu Gizi berbasis MKDG (Dikes
Provinsi, Persagi, Diknas Provinsi, Universitas Negeri Gtlo,
Poltekes Gtlo)
MoU Dinkes Prov Dan Diknas Prov tentang Penerapan Ilmu Gizi
Berbasis MKDG (12 Nopember 2007) di SD/sederajat,
SMP/sederajat, SMA/SMK/sederajat
Buat bahan ajar (masih sederhana) ilmu gizi berbasis MKDG
Dibuat buku praktek menu MKDG
Diundang oleh DPRD Komisi IV membahas tentang anggaran
Mulok (muatan lokal) tahun 2008.
Sejarah Perda Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo

Kegiatan Tahun 2008


Dinkes Prov dan kab/kota, Diknas Prov dan kab/kota, Universitas
Negeri Gtlo, Poltekkes Gtlo buat kajian kurikulum, termasuk
melengkapi bahan ajar mulok
Pelatihan tenaga guru (Ilmu gizi dan pembuatan KTSP, silabus, dll)
Penerapan di 18 sekolah di seluruh Kab/kota (masing-masing
daerah di 1 SD, 1 SMP dan 1 SMA)
Pemantauan oleh DPRD komisi IV, kadis Kes dan Kadis Diknas

Dapat anggaran dari APBD atas persetujuan DPRD Prov tahun


2009
Sejarah Perda Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo

Kegiatan Tahun 2009


Pelatihan tenaga guru (Ilmu gizi dan pembuatan KTSP, dll) untuk 60
sekolah lainnya
Bekerja sama dengan SEAMEO Universitas Indonesia tentang mulok dari
bidang pemberdayaan masyarakat
Ditindak lanjuti dengan lomba menu MKDG tingkat SD, SMP, SMA, PT,
Kader
Ditindak lanjuti dengan Cerdas Cermat Gizi dan kesehatan tingkat SD,
SMP, SMA, PT dan Kader
Dikunjungi oleh 33 Provinsi seluruh Indonesia ke sekolah pelaksana
Mulok Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Gorontalo
Dikes dan DPRD Prov. Gtlo Presentasi di Depkes
Sejarah Perda Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo

Kegiatan Tahun 2010-2012


Pelatihan tenaga guru (Ilmu gizi dan pembuatan KTSP, dll) untuk SD,
SMP, SMA
Sekolah yang tidak peserta pelatihan studi banding ke sekolah yang
melaksanakan mulok ilmu gizi berbasis MKDG
Ditindak lanjuti dengan lomba menu MKDG tingkat SD, SMP, SMA, PT,
Kader
Ditindak lanjuti dengan Cerdas Cermat Gizi dan kesehatan tingkat SD,
SMP, SMA, PT dan Kader
Dapat Piala Adikarya Pangan Nusantara dari Presiden SBY: satu-
satunya di Indonesia
Provinsi Kaltim, Provinsi Riau, dan Sulawesi Utara dengan daerah
kab/kota belajar tentang Mulok Ilmu Gizi di Gtlo,
Sejarah Perda Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo

Kegiatan Tahun 2013


Pembuatan kurikulum berdasarkan kurikulum 2013 dan bahan ajar
mata pelajaran ilmu gizi berbasis MKDG tingkat SD/MI dari kelas
1 s/d kelas 6
Pembuatan kurikulum berdasarkan kurikulum 2013 dan bahan ajar
mata pelajaran ilmu gizi berbasis MKDG tingkat SMP/MTs dari
kelas 7 s/d kelas 9
Pembuatan kurikulum berdasarkan kurikulum 2013 dan bahan ajar
mata pelajaran ilmu gizi berbasis MKDG tingkat SMA/MA/SMK/
MAK kelas 10 s/d kelas 12
Sejarah Perda Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo

Kegiatan Tahun 2014


Penyusunan Naskah Akademik Pembelajaran Ilmu Gizi
Berbasis MKDG (Merupakan hasil riset dari Arifasno Napu
tahun 2009-2013)
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembelajaran
Ilmu Gizi Berbasis MKDG
Sejarah Perda Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo

Kegiatan Tahun 2015


Bersama-sama Pansus Ilmu Gizi DPRD Provinsi Gorontalo:
meninjau pembelajaran di SD, SMP, SMA kab/kota
Konsultasi dengan dewan adat, pakar budaya, pakar agama,
budayawan, Pakar Kesehatan, pakar sosial, pakar pendidikan.
Konsultasi ke Kemendiknas, Kemenkes, Kemendagri dan
Puslitbang Gizi
Peraturan Daerah No 3 Tahun 2015 tentang Pembelajaran Ilmu
Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo disahkan oleh
DPRD
Pelatihan guru mata pelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan
Khas Gorontalo
Sejarah Perda Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo

Kegiatan Tahun 2016


Penerapan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis MKDG di sekolah
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK
Penerapan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis MKDG Non
formal: instansi, hotel, restoran, rumah makan, kantin kantor,
kantin sekolah, dll
Penerapan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis MKDG in formal:
di keluarga melalui PKK
Pelatihan Guru untuk sertifikasi pada mata pelajaran Ilmu Gizi
Berbasis MKDG di sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK
/MAK
Sejarah Perda Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo

Kegiatan Tahun 2017- seterusnya


Peraturan Gub: sesuai Perda No 3 Tahun 2015 lembaga
penelitian gizi dan makanan khas Gorontalo
Pengkajian-pengkajian untuk mengembangkan kurikulum,
bahan ajar, modul-modul, dan lain sebagainya untuk
peningkatan kualitas pembelajaran sehingga generasi Gorontalo
mengetahui makanan khas Gorontalo disertai dengan prosesi
adatnya.
Rujukan PERDA Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis MKDG
Berjumlah 21
No. Regulasi No Regulasi
.
1. Pasal 18 ayat (6) UUD RI Tahun 1945; 7. UU No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
2. UU No. 38 Tahun 2000 tentang 8. PP No. 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan
Pembentukan Prov. Gtlo Pangan
3. UU No. 20 Tahun 2003 tentang .9 PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Sistem Pendidikan Nasional Nasional Pendidikan
4. UU No. 36 Tahun 2009 tentang 10. Perpres RI No. 22 Tahun 2009 tentang
Kesehatan Kebijakan Percepatan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya
Lokal;
5. UU No. 12 Tahun 2011 tentang 11. Perpres RI No. 42 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang- Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
Undangan
6. UU No. 18 Tahun 2012 tentang 12. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang
Pangan Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
Rujukan PERDA Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis MKDG
Berjumlah 21
No. Regulasi No. Regulasi
13 Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Muatan Lokal Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014
Hukum Daerah tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan 20. Permenkes RI Nomor 41 Tahun 2014 tentang
Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang (
Kurikulum 2013
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan 21 Perda Prov. Gorontalo Nomor 12 Tahun 2013
Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kurikulum 2013 Provinsi Gorontalo
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
ISI PERDA NO 3 TAHUN 2015 Tentang Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis
Makanan Khas Daerah Gorontalo
BAB Judul Pasal Point/Ayat

I KETENTUANUMUM 1 20 point
II TUJUAN DAN SASARAN 2 dan 3 8 ayat
III. RUANGLINGKUP 4 9 point

IV. PENERAPANPEMBELAJARANILMUGIZI 5, 6 5 Ayat dan 5 point


BERBASISMAKANANKHASDAERAHGORONTALO
V. PENGANEKARAGAMANBAHANMAKANANMENUJU 7 2 ayat
KETAHANANPANGANBERBASISBAHANPANGANLOKAL
VI. PENINGKATANPERILAKUKESEHATANMASYARAKAT 8 5 ayat
VII. PENGEMBANGANPENGANEKARAGAMAN 9 4 Ayat
MAKANANKHASDAERAHGORONTALO
VIII. INFORMASIDANEDUKASI 10 4 ayat
IX. PEMBINAAN 11 3 ayat
X. PENGAWASAN 12 3 ayat
XI. PEMBIAYAAN 13 2 ayat

XII. SANKSIADMINISTRATIF 14. 4 ayat


XIII. KETENTUANPENUTUP 15 1 ayat
Kurikulum Mata Pelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan
Khas Gorontalo: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK
Bahan Ajar Mata Pelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan
Khas Gorontalo SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK
Tujuan Perda No. 3 Tahun 2015
1. Meningkatkan perilaku masyarakat secara berjenjang
tentang gizi dan kesehatan meliputi pengetahuan, sikap
dan praktik konsumsi MKDG
2. Upaya memutus mata rantai permasalahan gizi dan
kesehatan yang disebabkan oleh makanan yang
dikonsumsi setiap hari.
3. Upaya pengembangan budaya tentang MKDG dalam
melaksanakan ketahanan pangan berbasis pangan lokal.
4. Upaya transformasi hasil-hasil riset kepada seluruh
jenjang pendidikan dasar, menengah dan lapisan
masyarakat tentang makanan tradisional oleh perguruan
tinggi atau lembaga riset lainnya guna melaksanakan
ketahanan pangan berbasis pangan lokal.
5. Meningkatkan jiwa enterpreneurship berbasis makanan
lokal
PENERAPAN PEMBELAJARAN ILMU GIZI BERBASIS
MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO Pasal 5

• (1) Pembelajaran ilmu gizi berbasis MKDG


diterapkan pada satuan pendidikan yang
diintegrasikan pada muatan lokal.
• (2) Penerapan ilmu gizi berbasis MKDG
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
PENINGKATAN PERILAKU KESEHATAN
MASYARAKAT, Pasal 8
• Kantin dan tempat yang memproduksi dan
penjualan makanan menyediakan
makanan khas daerah Gorontalo yang
sesuai dan tidak menggunakan bahan-
bahan sintetik serta memenuhi standar
gizi dan kesehatannya.
PENGEMBANGAN PENGANEKARAGAMAN
MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO, Pasal 9

1. Dalam upaya pengembangan


penganekaragaman MKDG, Pemerintah
Daerah wajib menyediakan Laboratorium
Kuliner Berbasis Budaya beserta
perlengkapan prosesi adat istiadat Gorontalo
sebagai sarana praktik pada setiap satuan
pendidikan.
PENGEMBANGAN PENGANEKARAGAMAN MAKANAN
KHAS DAERAH GORONTALO Pasal 9

2. Penyelenggaraan rapat-rapat instansi


dilingkungan pemerintah dan swasta, event
daerah, nasional maupun internasional yang
dilaksanakan di Gorontalo, wajib
menyediakan MKDG sebagai upaya
pengembangan dan promosi budaya dalam
melaksanakan ketahanan pangan berbasis
bahan pangan lokal.
PENGEMBANGAN PENGANEKARAGAMAN MAKANAN
KHAS DAERAH GORONTALO Pasal 9

3. Dalam upaya pengembangan


panganekaragaman MKDG, Pemerintah
Provinsi Gorontalo membentuk pusat kajian gizi,
kesehatan dan MKDG.
Pusat Kajian ini adalah lembaga yang berdiri
sendiri atau melekat pada Badan Riset Daerah
dan bertanggung jawab kepada Gubernur.
Tenaga Edukasi,
Penjelasan Pasal 10 Ayat 3

• Tenaga edukasi ilmu gizi berbasis makanan


khas daerah Gorontalo harus berkompetensi
minimal jenjang sarjana vokasi diploma
empat (D4) jurusan gizi.
Acara Adat Di Gorontalo
• Dutu (pelamaran)
• Pingitan Pranikah, prakonsepsi
• Monika, (pernikahan)
• Tonthalo (tujuh bulanan)
• Mohunthingo (akiqah)
• Mopotutu (menyusui)
• Momuhuta (mandi lemon)
• Moluna, (sunat)
• momeati, (Pembeatan wanita aqil baliq)
• Isra Mi,raj, maulud Nabi, prakonsepsi, membangun
rumah, naik rumah baru, kedukaan, dll.
Makanan Khas Daerah Gorontalo (MKDG)
Makanan pokok
Nama MTG Nama MTG

Bajoe Diniyohu
Balobinthe Ilabulo
Bilinthi Ilepao Lo Duo
Binthe biloti Ilepao Lo Payangga
Binthe Lo Putungo Kasubi Ilahe
Binthe Luopa Alimbuluto (Nasi Kuning)
Binthe Biluhuta Nasi Merah Putih
Dila Lo Binthe

Ada 11 makanan pokok bahan dasarnya bukan beras


Makanan Khas Daerah Gorontalo (MKDG)

Lauk pauk
Nama MTG Nama MTG

Bilenthango Iyululiya
Biluluhe Lo Hele Bode’o (Tabu moitomo/ kua bugis)
Dabu-dabu Lo sagela Palau
Gamie Lo hele Perekedede Lo Kasubi
Gamie Lo Bolowa Perekedede Lo Binthe
Garo Lo Payangga Perekedede Lo Duwo
Garo Pilitode
Ilahe Sup Lohulonthalo
Iloni Garo lo bolowa
Ilotingo Lo Putungo Tilumiti lo tola
Ada 15 menu lauk pauk bahan dasarnya dari perairan (ikan, udang).
Makanan Khas Daerah Gorontalo (MKDG)

Sayuran
Nama MTG Nama MTG

Gohu Lo Putungo Pilitode Lo Poki-Poki


Ihu tilinanga Tilumithi Dungo Popaya
Ilahu Tilumiti lo paku
Ilabulo lo Putungo Tilumiti lo kacang panjang
Kando Tilumiti Pilitode lo paku

Bahan dasar sayuran lokal atau yang terdapat umum di Indonesia


Makanan Khas Daerah Gorontalo (MKDG)
Snack/Kue
Nama MTG Nama MTG
Aliyadala Kukisi karawo /kerawang
Apam Bale Kukisi roda
Apangi Kuu
Bajoe Lalamba
Balapisi lo lambi Minyolo
Bilibidu Omu
Biyapo Onde-onde
Cara isi Popolulu
Curuti Pusu lo kasubi
Diledeo Sabongi
Doko-doko Sanggala
Hungololoyo Sirikaya
Kalakala Sukade
Katrisolo Tiliaya
Keyabo Tobuu
Kokole Tutulu
Kolombengi Wapili

Pendapat orang Gorontalo (umur 65-90 tahun) snack/kue ini tidak terbuat dari terigu tapi dari jagung,
singkong, ubi jalar, pisang, dan beras/ tepung beras.
SKENARIO PENERAPAN PERDA PEMBELAJARAN IGBMKG
SECARA FORMAL DI SEKOLAH
OUTPUT
INPUT: PROSES 1. Peserta didik memahami
1. Tenaga Guru 1. Teori : Ilmu gizi/
pelestarian budaya
kesehatan, makanan
(Kompetensi, khas Gorontalo Gorontalo dengan alasan
pelatihan) 2. Praktik pembuatan ilmiah (makanan khas)
2. Siswa SD/MI, masakan berdasarkan 2. Memahami ilmu gizi /
teori (hasil dilelang), kesehatan dalam upaya
SMP/MTs, 3. Praktik berbasis budaya pencegahan / intervensi
SMA/MA/SMK/M 4. Praktik lapangan ke
penyakit yang diakibatkan
AK tempat produksi
5. Praktik lapangan ke TFC oleh makanan yang tidak
3. Kurikulum, bahan 6. Lomba menu/ cerdas sehat/ perilaku dan
ajar cermat di tingkat lingkungan yang tidak baik
4. Peralatan praktik sekolah, kecamatan, 3. Pemahaman tentang nilai-
kabupaten/kota, nilai ekonomi
5. Ruang praktik provinsi
6. Kantin sekolah (enterpreneur)
7. Lomba karya tulis ilmiah

DAMPAK: Terbentuk sistem Pelestarian dan


pengembangan makanan khas Gorontalo
yang sustainable, terjadi peningkatan status
gizi dan kesehatan masyarakat, lahir kualitas
SDM yang diharapkan. Mempunyai jiwa
Napu A. 2015 wirausaha
SKENARIO APLIKASI PERDA
PEMBELAJARAN IGBMKG NON FORMAL

INPUT: OUTPUT
1. Pemerintahan 1. Masyarakat memahami
2. PKK, PROSES
1. Sosialisasi pelestarian budaya
3. Dharma Wanita
4. Kantor Urusan Agama Gorontalo dengan alasan
2. Pelatihan ilmiah (makanan khas)
(untuk calon pengantin)
5. Tenaga Dukun / 3. Seminar 2. Memahami ilmu gizi /
Hulango 4. Dialog di radio kesehatan dalam upaya
6. Kantin institusi 5. Dialog di televisi pencegahan / intervensi
7. Penyelenggra makanan
6. Melalui koran penyakit yang diakibatkan
(catering, warung-
warung, penjaja 7. Lomba menu oleh makanan yang tidak
makanan, restoran) 8. Pameran atau sehat/ perilaku dan
8. Kursus-kursus masak lingkungan yang tidak baik
9. Leafled, poster, festival kuliner 3. Pemahaman tentang nilai-
informasi melalui media Gorontalo nilai ekonomi
cetak dan elektronik
(enterpreneur)
lainnya

DAMPAK: Terbentuk sistem Pelestarian dan


pengembangan makanan khas Gorontalo
yang sustainable, terjadi peningkatan status
gizi dan kesehatan masyarakat, lahir kualitas
SDM yang diharapkan
Napu A. 2015
SKENARIO APLIKASI PERDA PEMBELAJARAN IGBMKG IN FORMAL
(keluarga dan lingkungan keluarga)

OUTPUT
PROSES 1. Keluarga memahami
1. Sosialisasi pelestarian budaya
INPUT: Gorontalo dengan alasan
1. Keluarga 2. Pelatihan
3. Seminar ilmiah (makanan khas)
2. Peer group
2. Memahami ilmu gizi /
3. LSM/ OKP 4. Dialog di radio
kesehatan dalam upaya
4. Leafled, poster, 5. Dialog di televisi
informasi melalui pencegahan / intervensi
6. Melalui koran penyakit yang
media cetak dan 7. Lomba menu
elektronik lainnya diakibatkan oleh
8. Pameran atau makanan yang tidak
festival kuliner sehat/ perilaku dan
Gorontalo lingkungan yang tidak
baik

DAMPAK: Terbentuk sistem Pelestarian dan


pengembangan makanan khas Gorontalo
yang sustainable, terjadi peningkatan status
gizi dan kesehatan keluarga, lahir kualitas
SDM yang diharapkan
Napu A. 2015
Simpulan
• Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis MKDG
diterapkan secara formal, non formal dan
informal
• Ini adalah pembelajaran preventif, promotif
bahkan kuratif dan rehabilitatif tentang masalah
gizi dan kesehatan pada semua lapisan
masyarakat secara berjenjang dan
berkesinambungan
• Sustainabilitasnya dibutuhkan perbub/perwako di
kabupaten/kota yang mengatur pembelajaran
ilmu gizi berbasis MKDG
TERIMA KASIH, ODUOLO

Anda mungkin juga menyukai