Oleh
dr. Yana Suleman, SH
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
Sistematika
• Latar Belakang
• Sejarah Kebijakan Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas
Daerah Gorontalo
• Perda Gorontalo Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Pembelajaran Ilmu Gizi
Berbasis Makanan Khas Gorontalo
• Peningkatan Perilaku Kesehatan Masyrakat, Pasal 8
• Pengembangan Penganekaragaman MKDG, Pasal 9
• Tenaga Edukasi Pembelajaran Gizi, Penjelasan Pasal 10 Ayat 3
• Acara Adat Di Gorontalo
• Makanan Khas Daerah Gorontalo (MKDG)
• Skenario Penerapan PERDA IGBMKG Secara Formal
• Skenario Penerapan PERDA IGBMKG Secara Non Formal
• Skenario Penerapan PERDA IGBMKG Secara In Formal
• Simpulan
Latar Belakang
• Gorontalo memiliki Falsafahnya: Adat
Bersendirikan Syara, Syara bersendikan
Kitabullah
• Prosesi Adatnya terkait dengan konsumsi
makanan khas daerah
Latar Belakang
I KETENTUANUMUM 1 20 point
II TUJUAN DAN SASARAN 2 dan 3 8 ayat
III. RUANGLINGKUP 4 9 point
Bajoe Diniyohu
Balobinthe Ilabulo
Bilinthi Ilepao Lo Duo
Binthe biloti Ilepao Lo Payangga
Binthe Lo Putungo Kasubi Ilahe
Binthe Luopa Alimbuluto (Nasi Kuning)
Binthe Biluhuta Nasi Merah Putih
Dila Lo Binthe
Lauk pauk
Nama MTG Nama MTG
Bilenthango Iyululiya
Biluluhe Lo Hele Bode’o (Tabu moitomo/ kua bugis)
Dabu-dabu Lo sagela Palau
Gamie Lo hele Perekedede Lo Kasubi
Gamie Lo Bolowa Perekedede Lo Binthe
Garo Lo Payangga Perekedede Lo Duwo
Garo Pilitode
Ilahe Sup Lohulonthalo
Iloni Garo lo bolowa
Ilotingo Lo Putungo Tilumiti lo tola
Ada 15 menu lauk pauk bahan dasarnya dari perairan (ikan, udang).
Makanan Khas Daerah Gorontalo (MKDG)
Sayuran
Nama MTG Nama MTG
Pendapat orang Gorontalo (umur 65-90 tahun) snack/kue ini tidak terbuat dari terigu tapi dari jagung,
singkong, ubi jalar, pisang, dan beras/ tepung beras.
SKENARIO PENERAPAN PERDA PEMBELAJARAN IGBMKG
SECARA FORMAL DI SEKOLAH
OUTPUT
INPUT: PROSES 1. Peserta didik memahami
1. Tenaga Guru 1. Teori : Ilmu gizi/
pelestarian budaya
kesehatan, makanan
(Kompetensi, khas Gorontalo Gorontalo dengan alasan
pelatihan) 2. Praktik pembuatan ilmiah (makanan khas)
2. Siswa SD/MI, masakan berdasarkan 2. Memahami ilmu gizi /
teori (hasil dilelang), kesehatan dalam upaya
SMP/MTs, 3. Praktik berbasis budaya pencegahan / intervensi
SMA/MA/SMK/M 4. Praktik lapangan ke
penyakit yang diakibatkan
AK tempat produksi
5. Praktik lapangan ke TFC oleh makanan yang tidak
3. Kurikulum, bahan 6. Lomba menu/ cerdas sehat/ perilaku dan
ajar cermat di tingkat lingkungan yang tidak baik
4. Peralatan praktik sekolah, kecamatan, 3. Pemahaman tentang nilai-
kabupaten/kota, nilai ekonomi
5. Ruang praktik provinsi
6. Kantin sekolah (enterpreneur)
7. Lomba karya tulis ilmiah
INPUT: OUTPUT
1. Pemerintahan 1. Masyarakat memahami
2. PKK, PROSES
1. Sosialisasi pelestarian budaya
3. Dharma Wanita
4. Kantor Urusan Agama Gorontalo dengan alasan
2. Pelatihan ilmiah (makanan khas)
(untuk calon pengantin)
5. Tenaga Dukun / 3. Seminar 2. Memahami ilmu gizi /
Hulango 4. Dialog di radio kesehatan dalam upaya
6. Kantin institusi 5. Dialog di televisi pencegahan / intervensi
7. Penyelenggra makanan
6. Melalui koran penyakit yang diakibatkan
(catering, warung-
warung, penjaja 7. Lomba menu oleh makanan yang tidak
makanan, restoran) 8. Pameran atau sehat/ perilaku dan
8. Kursus-kursus masak lingkungan yang tidak baik
9. Leafled, poster, festival kuliner 3. Pemahaman tentang nilai-
informasi melalui media Gorontalo nilai ekonomi
cetak dan elektronik
(enterpreneur)
lainnya
OUTPUT
PROSES 1. Keluarga memahami
1. Sosialisasi pelestarian budaya
INPUT: Gorontalo dengan alasan
1. Keluarga 2. Pelatihan
3. Seminar ilmiah (makanan khas)
2. Peer group
2. Memahami ilmu gizi /
3. LSM/ OKP 4. Dialog di radio
kesehatan dalam upaya
4. Leafled, poster, 5. Dialog di televisi
informasi melalui pencegahan / intervensi
6. Melalui koran penyakit yang
media cetak dan 7. Lomba menu
elektronik lainnya diakibatkan oleh
8. Pameran atau makanan yang tidak
festival kuliner sehat/ perilaku dan
Gorontalo lingkungan yang tidak
baik