Anda di halaman 1dari 3

Menganalisis :

 Tema : Sedem yang membuat air berhenti hanyut.

Penjelasan : Karena saking merdunya suara Sedem Patai Rajo Angin, air-air yang
hanyut berhenti hanyut karena asyik mendengar suara Sedem Patai Rajo
Angin.

 Tokoh : Patai Rajon Angin, masyarakat Tunggang dan adik Patai Rajo Angin

Penjelasan :
- Patai Rajo Angin.
Patai Rajo Angin selalu sabar setiap menghadapi berbagai masalah yang
dihadapinya.

- Masyarakat Tunggang
Masyarakat Tunggang tidak ingin kalau Patai Rajo Angin tinggal di desa tersebut.
Karena gara-gara suara Sedemnya Patai Rajo Angin yang sangat menarik suaranya
dan sangat menarik juga untuk di dengar.

- Adik Patai Rajo Angin


Kemana saja dan adiknya menyatakan bahwa ia ingin kawin/menikah dengan Patai
Rajo Angin. Permintaan adiknya terpaksa dikabulkan dan kemudian berangkatlah
menuju arah Tambang Sawah.

 Penokohan
- Protagonist: Patai Rajon Angin
Penjelasan : Ketika Patai Rajo Angin pulang ia melihat sedemnya sudah tidak ada
lagi, lalu ia mencari dan ia menemukan bahwa sedemnya sudah
dipecahkan. Sedem yang pecah tersebut digosok dengan minyak juit-
juit, sedem yang pecah kembali bagus dan bunyinya merdu dari
sebelumnya
- Antagonis : Masyarakat Tunggang
Penjelasan : Masyarakat Tunggang menjadi lebih heboh dengan Sedem Patai Rajo
Angin akhirnya mereka mengadakan mufakat lagi agar Patai Rajo
Angin pergi meninggalkan Desa Tunggang.

 Latar Tempat : Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara


Penjelasan : Di Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara ada seorang perjaka tua yang
bernama Patai Rajo Angin

 Latar Waktu : Zaman Dahulu


Penjelasan : Pada zaman dahulu ada seorang perjaka tua yang bernama Patai Rajo
Angin yang mempunyai kegemaran bersedem.
 Latar Suasana : Bahagia, Pasrah dan Sedih

Penjelasan :

- Bahagia : Sedem yang pecah tersebut digosok dengan minyak juit-juit putih,
sedem yang pecah kembali bagus dan bunyinya lebih merdu dari
sebelumnya.
- Pasrah : Masyarakat tunggang mengusir Patai Rajo Angin dan pada akhirnya
Patai Rajo Angin pergi meninggalkan Desa Tunggang
- Sedih : Adik Patai Rajo Angin ingin menikah/kawin dengan Patai Rajo
Angin

 Alur – Alur Maju


Penjelasan : Pada zaman dahulu di desa Tunggang Kecamatan Lebonjg Utara ada
seorang perjaka tua yang bernama Patai Rajo Angin, ia mempunyai
kegemaran bersedem. Setiap hari Patai Rajo Angin membunyikan
sedemnya dan pada hari tertentu Patai Rajo Angin pergi untuk belimau
(belangiea) ke Air Ketahun dekat Lubuk Genyem sebelah utara desa
Tunggang. Pada waktu itu, karena saking merdunya suara sedem, air-air
yang hanyut berhendi hanyut karena asyik mendengar suara merdu Patai
Rajo Angin. Akhirnya karena air di sekitar itu tidak hanyut, tergenanglah
dataran disitu dan air menjadi tenang, maka daerah itu sampai sekarang
dinamakan desa Ketenong.
 Sudut Pandang : Sudut pandang pengarang.
Penjelasan : Karena di dalam cerita tersebut menjelaskan tentang semuanya.

 Amanat :
Penjelasan : Janganlah merusak barang orang lain yang bukan milik kita dan jangan
pernah memfitnah orang lain karena fitnah lebih kejam dari pada
pembunuhan.

Anda mungkin juga menyukai