Anda di halaman 1dari 3

opung si sintalana , Salam

Kali ini kami ingin mempersembahkan Drama tentang Asal Usul kota
lampung

Narator : ASAL USUL KOTA LAMPUNG. Di tanah Tapanuli sebuah


gunung meletus. Para warga berlarian saat gunung tersebut meledak. Ada
4 bersaudara yang berhasil ke pinggir Pantai. Mereka menemui 1 rakit
yang cukup besar untuk di naiki.

Nail : Lihat itu ada rakit yang bisa kita naiki untuk menyelamatkan
diri

Irsya : benar. Ayo kita naiki rakit itu. Dan segera meninggalkan
pulau ini

Narator : Mereka pun menaiki rakit itu

Narator : Saat di Tengah laut.opung si Lampunga Kelaparan

Narator : Opung Si Lampunga pun memilih untuk tidur sejenak

Yoska : Sepertinya aku ingin tidur sejenak.

Fatih : Tidur saja terlebih dahulu. Disini belum ada pulau yang bisa
kita singgahi.

Narator : Opung Si Lampunga pun tertidur.

Narator : Setelah beberapa saat Opung Si Lampunga pun terbangun


karna lapar.

Yoska : Aku lapar! Bagaimana ini ?

Nail : Sabar Lamponga kita masih di Tengah laut. Kita tidak bisa
masak disini.

Yoska : Aku mengantuk. Semalaman aku panik karna kepala desa


bilang akan ada bencana. Dan itu benar benar terjadi. (Berbicara dengan
Nada Marah )

Narator : Opung si litonga pun menengahi pertengkaran itu.

Fatih : Hei sudah kita ini sedang terkena musibah . kenapa kalian
malah bertengkar.

Narator : seketika Opung Si Lampunga pun pingsan

Narator : litonga, laitonga Dan sintalana pun panik.

Fatih : kamu kenapa ?


Irsya : Bangun! Bangun kita masih ditengah laut lampunga.

Narator : laitonga berteriak dengan keras

Nail : Bangun lampunga.

Narator : Setelah beberapa saat Lampunga terbangun

Fatih , irsya dan Nail : akhirnya kau bangun.

Narator : Fatih melihat Sebuah pulau kecil

Fatih : Lihat , ada pulau.

Irsya : ayo kita kesana

Narator : opung si laitonga berteriak

Nail : Kehidupaaaaaaaaaaaan

Yoska : ah itu hanya sebuah pulau kecil

Irsya : walaupun kecil tapi pulau ini sudah cukup jauh dari bencana

Narator : Opung Si Lampunga menolak untu singgah

Yoska : Aku Tidak ikut kalian. pulau ini masih dekat dari bencana.

Fatih : Yasudah kami ingin singgah kalau kau tak mau ikut tidak
papa. Ku harap kau masih hidup.

Narator : sintalana Dan laitonga pun tertawa

Nail : hahaha

Irsya : hahah

Narator : akhirnya irsya , nail , dan faith pun singgah di pulau tersebut.
Namun tidak dengan opung si lamponga

Narator : opung si lamponga memutusakan untuk tidur

Narator : Setelah beberapa saat Opung Si Lamponga terbangun dan


sudah ada di sebuah pulau

Yoska : Hah aku ada dimana ?


Narator : Opung Si Lamponga berjalan dan terus berjalan sampai dia
menemukan sebuah gubuk tua. Dan dia memutuskan untuk ber istirahat di
gubuk tersebut.

Narator : Setelah beristirahat Lampunga memutuskan untuk berjalan


lagi dan ia menemukan sebuah Sungai.
Yoska : Setelah sekian lama akhirnya aku menemukan air

Narator : setelah membasuh tangan dan meminum air Sungai itu.


Lampunga pun melanjutkan perjalanannya.

Narator : iya menemukan sebuah bukit. Lalu dia pun mendaki ke ujung
bukit itu dan berteriak.

Yoska : Lampung! Lampung! Lampung!


Narator : Dari atas itu dia melihat ada sebuah perkampungan.
Lamponga pun ingin ke desa tersebut.

Narator : Setelah sampai disana Lamponga melihat banyak warga yang


sedang bekerja.

Narator : setelah melihat lihat Lamponga pun berbicara Bersama para


warga

Narator : Setelah itu Lamponga pun di ajak untuk berkeliling


menglilingi desa

Yoska : wah sebuah desa yang bagus untuk ditinggali

Narator : Lamponga pun tinggal didesa itu. Dan terciptalah Daerah


yang sekarang di sebut Lampung

Anda mungkin juga menyukai