Anda di halaman 1dari 14

IBNU ABAS (06609205)

Menurut Farmakope edisi IV Emulsi adalah sistem dua fase yang salah
satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil.
Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan penambahan zat yang lain yang
disebut emulgator (emulsifying agent)
3

NO BAHAN FORMULASI FORMULASI FORMULASI


I II III
1. Sari Buah 20 20 20
2. VCO 20 20 20
3. Tragacant - 2 5
4. Gom Arab 20 10 -
5. Natrium Benzoat 0,1 0,1 0,1
6. Sorbitol 30 30 30
7. Aquadest Ad 100 Ad 100 Ad 100
CARA PEMBUATAN

Dituang minyak Didespersikan gom


Disiapkan Dilakukan kalibrasi kelapa murni arab ke minyak aduk
alat dan bahan botol 100 ml kedalam lumpang ad homegen

Dimasukkan Ditambahkan secara Ditambahkan air


Dilarutkan natrium sambil diaduk ad
kedalam botol, perlahan perasan
benzoat dengan air terbentuk corpus
tambahkan air ad tomat, tragacant,
secukupnya
100 ml, beri etiket natrium benzoat dan
sorbitol
RASIONALISASI OBAT

Bedasarkan data preformulasi, maka sediaan yang akan dibuat berupa sediaan
emulsi. Pada pembuatan emulsi bahan yang digunakan akan dilakukan pelebihan jumlah
bahan sebesar 5%. Fungsi perlebihan bahan adalah untuk mempertahankan kualitas sediaan
akhir agar tidak terjadi kekurangan volume dari tiap botol.
Dalam percobaan ini dipakai zat aktif yakni Sari buah dan VCO yang memiliki ph
berkisar antara 5-8, namun salah satu kelemahan penggunaan VCO yaitu, sifatnya mudah
tengik karena terdekomposisi menjadi CO atau CO2. maka dari itu perlu dilakukan
penambahan natrium benzoat sebagai zat pengawet.
Dalam formula juga ditambahkan emulgator yaitu tragacant dan gom arab,
ditambahkannya emulgator ini untuk meningkatkan stabilitas emulsi, mengingat emulsi
terdiri dari dua fase yakni fase minyak dan fase air, sehingga cenderung tidak stabil.
NO UJI HASIL

1. Uji Organoleptis Formula 1


Warna : Krem kekuningan
Bau : Bau Khas
Formulasi 2
Warna : Pink susu
Bau : Bau khas
Formulasi 3
Warna : Krem Kekuningan
Bau : Bau Khas
2. Uji Pengukuran Ph Ph 5-7
3. Uji Pengukuran Viskositas Formula 1 : 102 cps
Formula 2 : 44 cps
Formula 3 : 56 cps
4. Uji pengukuran bobot jenis Formula 1 : 2,35
Formula 2 : 1,06
Formula 3 : 1,71
Pada sediaan emulsi ini, digunakan sari buah dan vco sebagai zat aktif. Tragacant dan gom arab
digunakan sebagai emulgator. Natrium benzoat digunakan sebagai pengawet sorbitol digunakan
sebagai anti capslocking dan sweetening agent dan aquadest digunakan sebabagi pelarut.
Adapun uji yang dilakukan yaitu Uji Organoleptis (Formula 1 warna yang krem kekuningan,bau
Khas, Formulasi 2 warna pink susu ,bau khas ,Formulasi 3 Warna Krem Kekuningan,bau khas),Uji
Pengukuran Ph untuk sediaan ini mendapat ph 5-7 yang berarti asam, Uji Pengukuran Viskositas pada
uji ini formula 1 mendapatkan hasil yang paling tinggi yaitu 102cps berarti formula 1 memiliki
penghambatan agregasi atau penggabungan kembali globul , Uji pengukuran bobot jenis.
Sediaan yang sudah jadi harus melewati serangkaian uji. Adapun serangkaian
uji yang dilakukan ada 4, yaitu uji organoleptis, uji pengukuran ph, uji pengukuran
bobot jenis dan uji pengukuran viskositas.
Pada uji organoleptis meliputi pengamatan bentuk, konsistensi, warna, rasa
serta bau dari sampel minyak kelapa murni yang digunakan dalam penelitian. Lalu
dilakukan uji pengukuran bobot jenis dengan tujuan untuk mengetahui bobot jenis nya.
Bobot jenis dari sampel ditentukan dengan menggunakan piknometer.
Pada uji pengukuran ph larutan didapatkan pH 5-7. Dan pada uji pengukuran
viskositas diamati menggunakan viskometer Brookfield Model RV dengan kecepatan
dan nomor spindel yang sesuai. Pengukuran viskositas pada ketiga formula
menggunakan spindel 4 dengan kecepatan 100 rpm.
KESIMPULAN

Dari hasil percobaan formulasi sediaan dapat disimpulkan


bahwa sediaan emulsi yang dibuat telah stabil berdasarkan uji
organoleptis, uji pengukuran ph, uji pengukuran viskositas dan uji
pengukuran bobot jenis.
Pada formula FI, menunjukan hasil organoleptis berwarna
kekungingan dengan tidak terjadinya penurunan ph tetapi terjadi
penurunan viskositas yaitu 102 cps. Formulasi FII, menunjukan hasil
organoleptis berwarna pink susu dengan tidak mengalami penurunan
ph tetapi terjadi penurunan viskositas yaitu 44 cps. Dan pada formula
FIII, menunjukan hasil organoleptis berwarna krem kekuningan dengan
tidak mengalami penurunan ph tetapi terjadi penurunan viskositas yaitu
56 cps.
ANY QUESTIONS??
LAMPIRAN
1. Kemasan dus
• Merek dagang : Matilda
• Netto :100 ml
• Logo : obat bebas ( hijau dengan garis tepi warna hitam)
• Dosis : dewasa 1x sehari 1 sendok takar
Anak anak 2x sehari 1 sendok takar
• Komposisi : tiap 100 ml mengandung sari buah tomat
• Indikasi : sebagai antioksidan yang mengandung β-karoten dan vitamin C
• Kontra indikasi : hindari jika memiliki alergi pada sari buah tomat
• Di produksi oleh : PT. GROCK PHARMA, Bogor Indonesia
• Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat

2. Etiket
• Merk dagang : Matilda
• Netto : 100 ml
• Di produksi oleh : PT. GROCK PHARMA, Bogor Indonesia
• Komposisi : tiap 100 ml mengandung sari buah tomat
• No Batch : 06102020 BGR
• ExpDate :06112022

3. Brosur
• Merk dagang : Matilda
• Logo : obat bebas ( hijau dengan garis tepi warna hitam)
• Komposisi : tiap 100 ml mengandung sari buah tomat
• Kontra indikasi : hindari jika memiliki alergi pada sari buah tomat
• Indikasi : sebagai antioksidan yang mengandung β-karoten dan vitamin C
• Dosis : dewasa 1x sehari 1 sendok takar
Anak anak 2x sehari 1 sendok takar
• Efek samping : diare, nyeri sendi, peningkatan asam lambung
• Reg.No : DBL 3152323532A1
• No Batch : 06102020 BGR
• ExpDate 06112022

Anda mungkin juga menyukai