NIM : 20010300075
I. TUJUAN PRAKTIKUM
c. Mahasiswa mampu mengevaluasi sediaan emlsi meliputi Organoleptis, BJ, pH, dan
Viskositas.
Emulsi adalah campuran dari dua cairan yang biasanya tidak bergabung, seperti minyak
dan air. Perlu ditambahkan zat tertentu yang bertindak sebagai pengemulsi, yang dapat
membantu dua cairan dapat bercampur secara ropele dan stabil . Menurut farmakope edisi
IV Emulsi adalah ropel dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang
lain, dalam bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan
penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator (emulsifying agent).
1. Komponen Dasar
Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat dalam emulsi. Terdiri atas:
Fase dispers/fase internal/fase discontinue Yaitu zat cair yang terbagi-bagi menjadi
butiran kecil kedalam zat cair lain.
Fase continue/fase external/fase luar Yaitu zat cair dalam emulsi yang berfungsi
sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut.
Emulgator Adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.
Emulgator Alam seperti : Tumbuh-tumbuhan ( Gom Arab, tragachan, agar-agar,
chondrus), Hewani ( gelatin, kuning telur, kasein, dan adeps lanae), Tanah dan mineral
( Veegum/ Magnesium Alumunium Silikat). Emulgator Buatan: Sabun, Tween
(20,40,60,80), Span (20,40,80).
2. Komponen Tambahan
Merupakan bahan tambahan yang sering ditambahkan pada emulsi untuk memperoleh
hasil yang lebih baik, antara lain :
1. Emulsi tipe O/W ( oil in water ) atau M/A ( minyak dalam air ).
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air. Minyak
sebagai fase internal dan air sebagai fase external.
2. Emulsi tipe W/O ( water in oil ) atau A/M ( air dalam Minyak ).
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran yang tersebar kedalam minyak. Air sebagai fase
internal dan minyak sebagai fase external.
Zat pengemulsi ( gom arab ) dicampur dengan minyak, kemudian tambahkan air untuk
pembentukan corpus emulsi, baru di encerkan dengan sisa air yang tersedia.
Zat pengemulsi ditambahkan ke dalam air ( zat pengemulsi umumnya larut ) agar
membentuk suatu mucillago, kemudian perlahan-lahan minyak dicampurkan untuk
membentuk emulsi, setelah itu baru diencerkan dengan sisa air.
3. Metode botol atau metode botol forbes
1. CMC Na 1%
2. Tween 80 1%
3. Sorbitol 5 %
4. Na Benzoat 0,1 %
8. Aquadest Ad 60 ml
V. METODE
Alat :
- Gelas Ukur
- Batang Pengaduk
- Beaker Glass
- Lampu Spiritus
- Gelas Ukur
- Viscometer broke field
- Piknometer
- pH meter
- Neraca
Bahan
- Minyak Ikan
- CMC Na
- Tween 80
- Sorbitol
- Siruplus Simplex
- Sunset Yellow
- Ess. Orange
- Na Benzoat
- Aquadest
-
Prosedur Pembuatan
PROSEDUR EVALUASI
Evaluasi Sediaan
- Organoleptis
Diamati warnanya. Dicium bau sediaan dan Dirasakan rasa sediaan
- pH
Dimasukkan pH meter kedalam wadah berisi sediaan
Diputar hingga menunjukkan angkar yang ditetapkan
Dicatat Hasilnya
- Viskositas
Disiapkan viscometer brokefild
Disiapkanemulsi yang akan diuji dalam baker glass
Diletakkan beaker glass berisi emulsi di bawah spindle
Dinyalakan viscometer brokefild
Dicatathasil yang tertera di viscometer
- Bobot Jenis
bandingkan BJ sediaandengan BJ air menggunakanpiskometer
Caranya
Ditimbang piskometer kosong catat bobotnya
Ditimbang piskometer berisi air catat bobotnya
Ditimbang piskometer berisi sediaan catat bobotnya dan bandingkan
SCOTT’S BALE
EMULSION
Komposisi :
Tiap 5 ml mengandung
Ol. Lecoris aseini ……. 4,5gram
Indikasi :
Membantu / memenuhi kebutuhan vitamin pada anak-anak dan
masa pertumbuhan
Cara pakai
1 – 6 tahun = 1 x 15 ml 1x sehari
C. Kemasan
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
B. PEMBAHASAN
Pada praktikum hari ini saya dapat mengetahui cara pembuatan emulsi minyak
ikan yang baik dan bener sesuai dengan teori. Mengenal zat aktif dan bahan
tambahan dalam membuat emulsi minyak ikan. Minyak ikan disini sendiri
berguna untuk suplemen makan pada anak-anak yang sedang mengalami masa
pertumbuhan.
VIII. KESIMPULAN
Saya dapat memahami dan membuat sediaan emulsi yang baik dan benar.
Meskipun dalam pembelajaraan secara online saya tetap mengerti dengan maskud
dan tujuan diadakannya praktikum sediaan emulsi ini. Semoga kedepannya saya
dapat membuat sediaan emulsi yang baik dan benar.
https://farmasetika.com/2019/07/13/emulsi-dan-tipe-tipe-emulsi-dalam-sediaan-farmasi/
https://www.scribd.com/document/400471001/kemasan-emulsi-docx