Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN EMULSI MINYAK IKAN

Hari, Tanggal : Minggu, 27 Februari 2022

Nama : Robiatul Aldalia

NIM : 20010300075

I. TUJUAN PRAKTIKUM

a. Mahasiswa mampu membuat sediaan emulsi dengan baik dan benar.

b. Mahasiswa mampu menghitung dosis dan jumlah bahan dengan tepat.

c. Mahasiswa mampu mengevaluasi sediaan emlsi meliputi Organoleptis, BJ, pH, dan
Viskositas.

II. DASAR TEORI

Emulsi adalah campuran dari dua cairan yang biasanya tidak bergabung, seperti minyak
dan air. Perlu ditambahkan zat tertentu yang bertindak sebagai pengemulsi, yang dapat
membantu dua cairan dapat bercampur secara ropele dan stabil . Menurut farmakope edisi
IV Emulsi adalah ropel dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang
lain, dalam bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan
penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator (emulsifying agent).

Apa saja komponen Emulsi ?


Komponen Emulsi dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu :

1. Komponen Dasar
Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat dalam emulsi. Terdiri atas:

 Fase dispers/fase internal/fase discontinue Yaitu zat cair yang terbagi-bagi menjadi
butiran kecil kedalam zat cair lain.
 Fase continue/fase external/fase luar Yaitu zat cair dalam emulsi yang berfungsi
sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut.
 Emulgator Adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.
Emulgator Alam seperti : Tumbuh-tumbuhan ( Gom Arab, tragachan, agar-agar,
chondrus), Hewani ( gelatin, kuning telur, kasein, dan adeps lanae), Tanah dan mineral
( Veegum/ Magnesium Alumunium Silikat). Emulgator Buatan: Sabun, Tween
(20,40,60,80), Span (20,40,80).
2. Komponen Tambahan

Merupakan bahan tambahan yang sering ditambahkan pada emulsi untuk memperoleh
hasil yang lebih baik, antara lain :

 Corrigen : Corigen actionis ( memperbaiki kerja obat), Corigen saporis (memperbaiki


rasa obat), corrigen odoris (memperbaiki bau obat), corrigen colouris ( memperbaiki
warna obat), corigen solubilis (memperbaiki kelarutan obat)
 Preservative (pengawet) : Preservative yang digunakan Antara lain rope dan ropel
paraben, asam ropele, asam ropel, fenol, kresol, dan klorbutanol, benzalkonium
klorida, fenil merkuri asetas, dll.
 Anti oksidan. Antioksidan yang digunakan Antara lain asam askorbat, a-tocopherol,
asam sitrat, ropel gallat, asam gallat.
Apa saja tipe Emulsi ?
Tipe Emulsi Berdasarkan macam zat cair yang berfungsi sebagai fase internal ataupun
external, maka emulsi digolongkan menjadi dua macam yaitu :

1. Emulsi tipe O/W ( oil in water ) atau M/A ( minyak dalam air ).

Adalah emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air. Minyak
sebagai fase internal dan air sebagai fase external.

2. Emulsi tipe W/O ( water in oil ) atau A/M ( air dalam Minyak ).

Adalah emulsi yang terdiri dari butiran yang tersebar kedalam minyak. Air sebagai fase
internal dan minyak sebagai fase external.

Dikenal 3 metode dalam pembuatan emulsi, secara singkat dapat dijelaskan:

1. Metode gom kering atau metode continental

Zat pengemulsi ( gom arab ) dicampur dengan minyak, kemudian tambahkan air untuk
pembentukan corpus emulsi, baru di encerkan dengan sisa air yang tersedia.

2. Metode gom basah atau metode Inggris

Zat pengemulsi ditambahkan ke dalam air ( zat pengemulsi umumnya larut ) agar
membentuk suatu mucillago, kemudian perlahan-lahan minyak dicampurkan untuk
membentuk emulsi, setelah itu baru diencerkan dengan sisa air.
3. Metode botol atau metode botol forbes

III. STUDI FORMULASI BAHAN AKTIF

Tabel. 1 Hasil Studi Pustaka Bahan Aktif

No Bahan Aktif Efek Utama Efek Karateristik Karateristik Sifat Lain


Samping Fisik Kimia

1. Minyak Ikan Sumber - Cairan, Sukar larut -


vitamin A kuning dalam etanol
dan vitamin pucat, bau (95%) P,
D khas, agak mudah larut
manis, tidak dalam
tengik, rasa kloroform P,
khas dalam eter P,
dan dalam
eter minyak
tanah P

IV. JENIS DAN CONTOH BAHAN TAMBAHAN DALAM FORMULA

No. Bahan Tambahan

1. CMC Na 1%

2. Tween 80 1%

3. Sorbitol 5 %

4. Na Benzoat 0,1 %

5. Siruplus Simplex 10%

6. Sunset Yellow 0,01 %

7. Ess. Orange 8-10 tetes

8. Aquadest Ad 60 ml
V. METODE

A. Alat dan Bahan

Alat :

- Gelas Ukur
- Batang Pengaduk
- Beaker Glass
- Lampu Spiritus
- Gelas Ukur
- Viscometer broke field
- Piknometer
- pH meter
- Neraca
Bahan
- Minyak Ikan
- CMC Na
- Tween 80
- Sorbitol
- Siruplus Simplex
- Sunset Yellow
- Ess. Orange
- Na Benzoat
- Aquadest
-
Prosedur Pembuatan

1. Kalibrasi botol / Beaker glass 100ml


2. Ditimbang oleum iecorisasseli, dimasukkan beaker glass
3. Ditimbang CMC Na dan dikembangkan dalam air, diaduk hingga mengembang
4. Ditimbang tween 80 sebanyak 3mL
5. Minyak ikan, CMC NA dan Tween 80 dimasukkan kedalam blender , diblender 3-
5 menit
6. Hasil dimasukkan ke dalam beaker glass
7. Diambil sedikit emulsi dan dimasukkan dalam tabung reaksi untuk uji stabilitas
8. Ditentukan Viskositasnya dengan viscometer brokefiled
9. Dilakukan evaluasi

PROSEDUR EVALUASI

Evaluasi Sediaan
- Organoleptis
Diamati warnanya. Dicium bau sediaan dan Dirasakan rasa sediaan
- pH
Dimasukkan pH meter kedalam wadah berisi sediaan
Diputar hingga menunjukkan angkar yang ditetapkan
Dicatat Hasilnya
- Viskositas
Disiapkan viscometer brokefild
Disiapkanemulsi yang akan diuji dalam baker glass
Diletakkan beaker glass berisi emulsi di bawah spindle
Dinyalakan viscometer brokefild
Dicatathasil yang tertera di viscometer
- Bobot Jenis
bandingkan BJ sediaandengan BJ air menggunakanpiskometer
Caranya
Ditimbang piskometer kosong catat bobotnya
Ditimbang piskometer berisi air catat bobotnya
Ditimbang piskometer berisi sediaan catat bobotnya dan bandingkan

VI. RANCANGAN ETIKET BROSUR DAN KEMASAN


A. Etiket

Apotik Bibi Farma


Jln. Bunga No.24 Mojokerto
APA:
SIA No.1234/V/2022
SIPA : 1234567/X/2020
No : Tgl

B. Brosur … x …. Sehari Bks/ Kap / Tab


Sesudah makan / Sebelum makan

SCOTT’S BALE
EMULSION
Komposisi :
Tiap 5 ml mengandung
Ol. Lecoris aseini ……. 4,5gram

Indikasi :
Membantu / memenuhi kebutuhan vitamin pada anak-anak dan
masa pertumbuhan

Cara pakai
1 – 6 tahun = 1 x 15 ml 1x sehari
C. Kemasan
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

- Bentuk : Cairan kental


- Bau : Manis
- Rasa : Jeruk
- Warna : Orange

B. PEMBAHASAN

Pada praktikum hari ini saya dapat mengetahui cara pembuatan emulsi minyak
ikan yang baik dan bener sesuai dengan teori. Mengenal zat aktif dan bahan
tambahan dalam membuat emulsi minyak ikan. Minyak ikan disini sendiri
berguna untuk suplemen makan pada anak-anak yang sedang mengalami masa
pertumbuhan.

VIII. KESIMPULAN

Saya dapat memahami dan membuat sediaan emulsi yang baik dan benar.
Meskipun dalam pembelajaraan secara online saya tetap mengerti dengan maskud
dan tujuan diadakannya praktikum sediaan emulsi ini. Semoga kedepannya saya
dapat membuat sediaan emulsi yang baik dan benar.

IX. DAFTAR PUSTAKAN

https://farmasetika.com/2019/07/13/emulsi-dan-tipe-tipe-emulsi-dalam-sediaan-farmasi/

https://www.scribd.com/document/400471001/kemasan-emulsi-docx

Anda mungkin juga menyukai