Nama Kelompok 1 :
•A. Syaqilah Nurasisyah
•Ainun Muthia Ramadhani
•Nurul Fatimah Azzahra
•Syahira Rafifah
•Ahmad Ayyamulloh
•Andiga Faizun
Kata Pengantar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah Prakarya yang berjudul Makanan khas daerah dapat tersusun sampai
selesai.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas Prakarya .dimana di dalamnya akan
berisi tentang sejarah munculnya makanan khas daerah Makassar “Mie TITI” dan
alat dan bahan serta cara pembuatan makanan daerah ini.,Penulis berharap bahwa
makalah yang dibuat dapat membantu dalam menambah pengetahuan bagi para
penulis dan pembaca.
Demikian yang dapat kami sampaikan,semoga apa yang kami tulis dalam makalah
ini dapat bermanfaat dan diterima dengan baik
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………….. 2
Daftar Isi………………………………………………………………. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAAN
3 PENUTUPAN
1.Latar Belakang
Makanan daerah merupakan makanan atau penganan dari berbagai daerah di Nusantara yang
menjadi ciri khas tersebut. Sehingga setiap daerah di Indonesia memiliki makanan daerah
yang berbeda-beda.Nah, makanan daerah merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia.
Makanan khas termasuk dalam salah satu kekayaan kebudayaan Indonesia yang perlu
dilestarikan.Dengan mempelajari makanan daerah nusantara kita membantu melestarikan
kebudayaan bangsa Indonesia.pada makalah ini akan menjelaskan salah satu makanan khas
daerah di Sulawesi selatan yaitu Mie Titi.
MIE Titi sudah jadi hidangan kuliner khas Makassar. Tapi, tahu tidak, masakan mi kering
yang bakar dan dilengkapi kuah berbumbu kental itu, ternyata bukan nama mie, seperti mie
kuah, mie bakso, atau mi goreng.Titi sebenarnya adalah sapaan akrab mendiang Angko Tjao,
ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha mi Titi di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo (d/h Jl Irian),
Makassar.dalam bahasa Tionghoa, “Titi” memiliki arti adik laki-laki. Hidangan mie yang
dijual olehnya sangat khas dan inovatif sehingga membuat mie ini sangatlah digemari oleh
orang-orang Makassar.
I. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana sejarah dibuatnya makanan daerah Mie Titi?
B. Apa saja bahan dan Alat yang harus di persipkan dalam pembuatan Mie Titi?
C. Mengapa pembuat Mie Titi ini menamakan makanan daerah ini Mie Titi?
BAB 2
PEMBAHASAN
Jika belum berkunjung dan belum menikmati sajian menu mie titi ini, jangan
bilang anda sudah pernah berkunjung ke Makassar. Meskipun Mie Titi saat
ini sudah membuka cabang diluar kota Makassar, seperti di Jakarta, namun
belum sreg rasanya jika belum mencoba menu ini langsung dari rumah makan
tempat asal mula mi titi ini dihasilkan, di Makassar.
“Titi” dalam nama Mie Titi bukanlah nama sajian mie pada umumnya. Titi
sebenarnya adalah nama sapaan akrab dari mendiang Ang kho Tjao, ayah dari
Freddy Koheng, pemilik usaha Mie Titi yang pertama kali berdiri di Jalan Dr.
Wahidin Sudirohusodo yang dulunya bernama Jalan Irian. Selain itu, Titi
dalam bahasa Tionghoa juga berarti adik laki-laki.
Pada awalnya Mie Titi dibuat oleh Ang Kho Tjao yang merupakan seorang
warga keturunan Cina yang tinggal di Makassar. Ang Kho Tjao lalu
mewariskan resep kuliner ini kepada ketiga anaknya dan menjadikan Mie Titi
mulai dikenal sejak tahun 1970-an.
Pada era tahun 90-an, Mie Titi semakin berkembang dan menjadi usaha
keluarga. Menurut Freddy, saat ini Mie Titi telah memiliki lebih dari sembilan
cabang. Tiga cabang Mie Titi yang berada di Jl. Boulevard-Panakkukang, Jl.
Datu Museng, dan Pusatnya di Jl. Irian, dikelola oleh Freddy Koheng sendiri.
Untuk cabang lainnya dikelola oleh adik-adik Freddy yang sudah menikah
dan ikut mengelola franchise rumah makan tersebut.
Sebenarnya untuk membuat mie titi khas makassar memang bisa dibilang
susah-susah gampang. Dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam membuat
mie titi ini. Makanya pasti ada perbedaan antara resep yang kita buat dengan
yang disajikan langsung di rumah makan Mie Titi.
B.ALAT,BAHAN DAN CARA BUATNYA
Alat :
Sendok
Pisau
Talenan
Panci
Mangkok
Spatula
Bahan tumisan:
1 potong (250 gram) paha ayam atas bawah
4 buah bakso ikan, dipotong-potong
4 buah bakso goreng, dipotong-potong
100 gram cisim, dipotong-potong
3 siung bawang putih, dicincang halus
1 sendok makan saus tiram
1 sendok teh kecap ikan
1 sendok makan saus tiram
1 sendok teh kecap ikan
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh gula pasir
1/2 sendok teh kaldu ayam bubuk
600 ml kaldu ayam (dari rebusan ayam)
1 sendok makan tepung Maizena dan 1 sendok makan air, dilarutkan
1 butir telur, dikocok lepas
2 sendok makan minyak untuk menumis
1. Rebus ayam dengan 750 ml air. Jika sudah matang ambil dagingnya
dan potong-potong kotak. Sisihkan kaldunya 600 ml.
2. Panaskan minyak goreng. Tata mi yang sudah direbus dalam saringan.
Goreng mi dengan api sedang sampai matang dan kering. Angkat dan
tiriskan.
3. Tumis bawang putih sampai harum. Masukkan ayam, bakso ikan, dan
bakso goreng. Aduk rata.
4. Beri perasa berupa saus tiram, kecap ikan, kaldu ayam bubuk, garam,
merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata
5. Tuangkan kaldu ayam, masak sampai mendidih. Tambahkan caisim.
6. Kentalkan dengan larutan tepung maizena. Masak kuah sampai kental.
7. Masukkan telur sedikit-sedikit sambil diaduk sampai berserabut kasar.
Masak sampai matang.
8. Siram tumisan ke atas mi yang sudah digoreng. Sajikan bersama saus
sambal, cabai rawit, dan irisan jeruk nipis.
PENUTUPAN
1. Kesimpulan dan saran
Mie titi adalah makanan khas makassar yang berbahan dasar mie
yang disiram dengan kuah kental.makanan khas ini banyak digemari
penduduk terutama di kota asalnya yaitu kota makassar. Mie titi juga
sering digunakan sebagai kudapan untuk tamu karna pembuatannya
yang luamayan gampang dan sangat laku dalam pembelian online.
Makanan khas ini sangat cocok dijadikan kuliner karna rasanya yang
enak dan memiliki ciri khas tersendiri dan tidak hanya memiliki ciri
khas tersendiri di setiap daerah, makanan tradisional mie titi ini juga
selalu memiliki sejarah tersendiri dibaliknya. Maka dari itu kita harus
melestarikan makanan tradisional agar tidak tenggelam oleh zaman
karena itu termasuk warisan budaya yang turun temurun. Cara
melestarikannya seperti, memperkenalkan makanan tradisional kepada
para wisatawan dari negeri maupun turis, juga harus selalu mencintai
makanan khas dari daerah kita sendiri.