Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN ANAK

RESUME MATERI PERTEMUAN 9

“Kreativitas Anak & Ruang Lingkupnya”

NAMA : Azzahra Firdausi Salma

NIM : 20003054

KELAS :B

DOSEN PENGAMPU : Ns. Setia Budi, M.Kep

A. Pengertian Kreativitas
Kreativitas dapat diartikan secara berbeda-beda, begitu banyaknya yang
mengartikan kreativitas sehingga pengertian kreativitas bergantung pada
bagaimana cara pandangan orang yang mendefinisikannya. Menurut Candra (1994:
17): Kreativitas adalah kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan khas
manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, orisinil, sama sekali
baru, indah, efisien, tepat sasaran dan tepat guna. Suryana (2003: 2) berpendapat
bahwa “Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan
cara baru dalam pemecahan masalah dalam menemukan peluang (thinking new
thing)”.

Kreativitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar
kreatif, yaitu memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan
kreativitas sendiri memiliki arti kemampuan untuk menciptakan atau menemukan
sesuatu yang baru yang berbeda dengan sebelumnya. Kreativitas merupakan
kemampuan interaksi antara individu dan lingkungannya. Seseorang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia berada, dengan
demikian perubahan di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat
menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif.
Salah satu konsep yang amat penting dalam bidang kreativitas adalah
hubungan antara kreativitas dan aktualisasi diri. Menurut psikolog humanistik,
Abraham Maslow dan Carl Rogers menyatakan bahwa seseorang dikatakan
mengaktualisasikan dirinya apabila seseorang menggunakan semua bakat dan
talentanya untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi, mengaktualisasikan, atau
mewujudkan potensinya. Menurut Maslow aktualisasi diri merupakan karakteristik
yang fundamental, suatu potensialitas yang ada pada semua manusia saat
dilahirkan, akan tetapi sering hilang, terhambat atau terpendam dalam proses
pembudayaan. Jadi sumber dari kreativitas adalah kecenderungan untuk
mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan
menjadi matang.

Harris mengemukakan bahwa kreativitas adalah suatu kemampuan, yaitu


kemampuan untuk membayangkan atau menciptakan sesuatu yang baru,
kemampuan untuk membangun ide-ide baru dengan mengombinasikan, mengubah,
menerapkan ulang ide-ide yang sudah ada; suatu sikap, yaitu kemauan untuk
menerima perubahan dan pembaharuan, bermain dengan ide dan memiliki
fleksibilitas dalam pandangan; suatu proses, yaitu proses bekerja keras dan terus
menerus sedikit demi sedikit untuk membuat perubahan dan perbaikan terhadap
pekerjaan yang dilakukan.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah


suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dari
sebelumnya, baik berupa gagasan atau karya nyata dengan menggabung-
gabungkan unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Hal baru disini adalah sesuatu
yang belum diketahui oleh yang bersangkutan, meskipun hal itu merupakan hal
yang tidak asing lagi bagi orang lain, dan bukan hanya dari yang tidak menjadi ada,
tetapi juga kombinasi baru dari sesuatu yang sudah ada.

B. Tingkatan Kreativitas
Suharman (2011:29-30) membagi kreativitas menjadi lima tingkatan, antara lain :
a. Ekpresi Spontan (expressive creattivity), kreativitas pada tingkat yang paling
rendah adalah ekspresi secara spontan, sehingga originalitas dan kualitas hasil
karya tidak penting, misalnya: gambar atau lukisan yang dibuat oleh anak- anak
dan ucapan-ucapan tertentu didalam situasi humor yang dilontarkan seseorang
secara bebas dan tanpa direncanakan.
b. Teknis (productive crestivity), kreativitas pada tingkat teknis melibatkan
ketrampilan dan kecakapan baru dalam membuat sesuatukarya. Misalnya:
seorang pelukis menggunakan bulu sebagai cara baru didalam membuat sebuah
lukisan.
c. Daya Cipta (inventive creativity), kreativitas pada tingkat ini mencakup
kecerdikan orang menggunakan bahan dan membuat kombinasi cara pendekatan
lama dengan yang baru. Misalnya: mobil hybrid yang diciptakan oleh sejumlah
produsen mobil dengan menggabungkan antara tenaga yang bersumber dari
bahan bakar minyak dengan elektrik.
d. Inovatif (innovative creativity), kreatifitas pada tingkat inovatif melibatkan
pemahaman secara mendasar kemudian melakukan modifikasi tertentu melalui
pendekatan alternatif. Misalnya: tenaga surya dikembangkan untuk mengatasi
kelangkahan bahan bakar minyak.
e. Emerjensi (emergentive creativity), pada tingkatan kreativitas tertinggi ini
melibatkan penemuan gagasan yang paling mendasar baik dalam bidang seni
maupun ilmu pengetahuan. Misalnya: yang pernah dilakukan oleh Einstein,
Picasso.

C. Ciri Kepribadian Kreatif


1. Terbuka terhadap pengalaman baru.
2. Fleksibel dalam berpikir dan merespons.
3. Bebas dalam menyatakan pendapat dan perasaan,
4. Menghargai fantasi.
5. Tertarik pada kegiatan kreatif.
6. Mempunyai pendapat sendiri dan tidak terpengaruh oleh orang lain.
7. Mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
8. Toleran terhadap perbedaan pendapat dan situasi yang tidak pasti.
9. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan.
10. Pencaya diri dan mandiri.
11. Memiliki tanggung jawab dan komitmen kepada tugas.
12. Tekun dan tidak mudah bosan.
13. Tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah.
14. Kaya akan inisiatif.
15. Peka terhadap situasi lingkungan
16. Lebih berorientasi ke masa kini dan masa depan daripada masa lalu.
17. Memiliki citra diri dan stabilitas emosi.yang baik.
18. Tertarik kepada hal-hal yang abstrak, kompleks, holistis, dan mengandung teka-
teki.
19. Memiliki gagasan yang orisinal.
20. Mempunyai minat yang luas.
21. Menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat dan konstruktif bagi
pengembangan diri.
22. Kritis terhadap pendapat orang lain.
23. Senang mengajukan pertanyaan yang baik.
24. Memiliki kesadaran etika-moral dan estetik yang tinggi.
REFERENSI

Fakhriyani, D.V., 2016. Pengembangan kreativitas anak usia dini. Wacana


Didaktika, 4(2), pp.193-200.

Isnawati, N. and Samian, S., 2015. Kemandirian belajar ditinjau dari kreativitas
belajar dan motivasi belajar mahasiswa. Jurnal pendidikan ilmu
sosial, 25(1), pp.128-144.

Sitepu, A.S.M.B., 2019. Pengembangan Kreativitas Siswa. Guepedia.

Anda mungkin juga menyukai