FUNGSI LUHUR
NIM : 20003054
DOSEN PENGAMPU : Prof. Mega iswari, M.pd, Ns. Setia Budi, M. kep
PERTANYAAN
JAWABAN
Fungsi Luhur atau higher neural function adalah fungsi saraf pusat (otak)
yang berhubungan dengan pemikiran yang abstrak yaitu belajar dan Ingatan, emosi
perilaku (behavior), bicara, bahasa dan berkomunikasi kecerdasan, (intelegence),
tidur dan dan jaga (aurosal).
fungsi Luhur ialah otak yang menyebabkan manusia berkomunikasi satu
sama lain melalui bicara, menulis, dan gerak isyarat. fungsi Luhur memungkinkan
manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani sesuai dengan nilai moral
yang berlaku.
yang dimaksud dengan fungsi Luhur :
1) fungsi bahasa
2) fungsi persepsi
3) fungsi memori
4) fungsi emosi
5) fungsi kognitif
fungsi Luhur dipakai untuk menetapkan diagnosis dan rehabilitasi pasien
dengan penyakit otak pada kerusakan otak manusia normal dapat melakukan
gerakan dan tindakan tanpa diajarkan seperti duduk, jongkok, berdiri yang juga
dijumpai pada binatang, fungsi ini disebut fungsi dasar atau fungsi asor.
fungsi motorik seperti bicara, cara menulis, membaca, mengetik dan
memainkan alat-alat musik atau alat lainnya merupakan fungsi Luhur. dengan kata
lain mengerti apa yang ditangkap panca indra, membuat simbol-simbol, membuat
dan menjalankan alat-alat terjadi melalui proses belajar. fungsi-fungsi ini
dimungkinkan oleh adanya perkembangan korteks cerebri yang lebih sempurna.
a) Lesi Kortikal
Lesi kortikal memberikan gejala homonim dengan / tanpa kelainan macula.
Bila hanya kutub occipital terkena maka kelainan macula dengan penglihatan
perifer normal.
➢ Buta kortikal : Karena lesi kortikal yang luas, reflek pupil normal
&persepsi cahaya (- ).
➢ Anton's sindroma : Kerusakan striata dan para striata menyebabkan
kelainan interpretasi visual. Pasien tidak sadar buta dan menyangkal.
Karena kelainan arteri cerebri posterior, juga dapat mengikuti hipoksia &
hipertensi ensefalopati.
➢ Balin sindroma : tidak bisa melirikkan mata volunteer disertai visual
agnosia, karena lesi parieto-occipital bilateral.
b) Halusinasi visual : Halusinasi karena lesi occipital biasanya sederhana,
tampak sebagai pola (zigzag, kilatan) dan mengisi lapangan hemianopsi,
sedang halusinasi karena lobustemporal berupa bentuk komplek clan mengisi
seluruh lapang pandang.
➢ Ilusi visual : distoris bentuk, hilangnya warna, makropsia / mikrosia, sering
pada lesi non-dominan.
➢ Prosopagnosia : pasien mengenal wajah orang tidak bisa menyebutkan
namanya
➢ .Brocca dysphasia : bicara tak lancar, tertahan, pengertian baik.
➢ Wernicke dysphasia: pengertian terganggu, bicara lancar tapi tak bearti,
neologisme, paraphrasia, tulisan jelek.
➢ Global dysphasia : bicara tak lancar, pengertian jelek.
➢ Dysphasia adalah kelainan dapatan yang ditandai dengan hilangnya
kemampuan produksi atau pengertian terhadap pembicara dan/tulisan
karena kerusakan otak sekunder.