90500120104
Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar
Hasil Pembahasan
Ditinjau dari etimologi, kebijakan fiskal berasal dari dua kata, yaitu kebijakan dan fiskal.
Kebijakan (policy) memiliki arti yang bermacam-macam, Harold D. Laswell dan Abraham
Kaplan memberi arti kebijakan sebagai suatu program pencapaian tujuan, nilai-nilai dan
praktik-praktik yang terarah. Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk mengelola perekonomian ke kondisi yang lebih baik dengan cara
mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Kedua instrumen tersebut akan tercermin dalam anggaran belanja negara, yaitu
pendapatan dan pengeluaran. Kebijakan fiskal menurut ekonomi Islam diharapkan
melaksanakan fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi dalam suatu Negara yang mempunyai
ciri khas tertentu dari nilai orientasi, dimensi etik dan sosial dalam pendapatan dan
pengeluaran Negara Islam.
Dalam prinsip islam tentang kebijakan fiskal dan anggaran belanja negara yang bertujuan
untuk mengembangkan suatu masyarakat yang didasarkan atas distribusi kekayaan
berimbang dengan menempatkan nilai-nilai material dan spiritual pada tingkatan dan standar
yang sama. Dalam masalah pengeluaran Al-Qur’an telah menetapkan suatu kebijakan
pengeluaran yang sangat luas untuk distribusi pendapatan kekayaan yang berimbang.
1. Pengeluaran negara dilakukan sesuai pendapatan sehingga jarang terjadi defisit anggaran.
2. Sistem pajak proporsional, pajak, dalam ekonomi islam dibebankan berdasarkan tingkat
produktivitas. Misalnya pada kharaj, besarnya pajak ditentukan sesuai tingkat kesuburan
tanah, sistem irigasi.
3. Perhitungan zakat berdasarkan hasil keuntungan bukan pada jumlah barang.
1. Masa Rasulullah
Pada masa pemerintahan Rasulullah, beliau telah meletakkan dasar-dasar berupa nilai-
nilai dan hokum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia dalam melakukan aktifitas
perekonomian. Dan sistem ekonomi yang diterapkan beliau berakar dari prinsip-prinsip
Qur;ani, ketika itu Al-Qur’an menjadi sumber rujukan dan dasar dalam kehidupan yang
dijalaninya, salah satunya termasuk perilaku ekonomi.
Adapun yang menjadi sumber pendapatan negara pada masa Rasulullah adalah;
a. Zakat mal
b. Khums min al-ghanim
c. Jizyah d. Kharaj
d. Usyur
e. Fai
f. Harta warisan kalalah
g. Wakaf, sedekah