Anda di halaman 1dari 23

PENCEGAHAN

KEBAKARAN DAN
STRATEGI EVAKUASI
PADA BANGUNAN

EVAKUASI WARDEN

Forest Protection
EstateTeso
POKOK PEMBICARAAN
Bangunan dan potensi bahaya
kebakaran
Konsep pengamanan terhadap
kebakaran
Tindakan praktis pencegahan
kebakaran
Aspek arsitektur, konstruksi & bahan
bangunan
Sarana jalan ke luar dan
persyaratannya
Strategi dan konsep evakuasi
Standar dan pedoman teknis kebakaran
EMERGENC EXIT
Y EXIT
EVAKUASI
USAHA MENYELAMATKAN DIRI SENDIRI DARI TEMPA
BERBAHAYA MENUJU TEMPAT YANG AMAN

TEMPAT AMAN SEMENTARA AMAN


BERBAHAYA MUTLAK
SARANA EVAKUASI
SARANA PADA BANGUNAN YANG
DIRANCANG
DENGAN KONSTRUKSI YANG AMAN
UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI JALUR/JALAN
(Horizontal/vertical) UNTUK DILALUI PADA
SAAT
TERJADI KEADAAN BAHAYA
POTENSI BAHAYA KEBAKARAN
PADA BANGUNAN
Setiap bangunan memerlukan perhatian
ekstra terkait dengan bahaya kebakaran :
a. Ketinggian bangunan
b. Karakteristik pengguna dan penghuni
c. Penggunaan bahan dan komponen struktur
d. Kelengakapan mekanikal dan elektrikal
e. Lokasi gedung umumnya di daerah ramai
f. Masalah transportasi dalam bangunan
g. Problema evakuasi penghuni
h. Aksesibilitas untuk external fire fighting
LOKASI PERLU
DIWASPADAI
Ruang dapur tmsk pemakaian LPG
Ruang mesin, genset,dan ruang alat pemindah
daya listrik (electric switchgear)
Ruang atau tempat pembuangan sampah
Gudang penyimpanan dan penimbunan bahan
Basemen, tempat parkir, tempat kerja
Lingkungan sekitar bangunan
KONSEP AMAN
KEBAKARAN
Tujuan pengamanan kebakaran :
a. LIFE SAFETY
b. PROPERTY SAFETY
c. INFORMATION / PROCESS SAFETY
d. ENVIRONMENTAL SAFETY

Pencegahan Penanggulangan
TRIANGLES OF FIRE

HEAT HUMAN
LIVES

FUEL OXYGEN PROPERTY ENVIRONMENT


Triangle of fire F.S.M Fire Protection
Triangle

ACTIVE PASSIVE
system system
Fire safety Triangle
TINDAKAN PENCEGAHAN
 Mengurangi penggunaan bahan mudah terbakar
(combustibles)
 Mencegah terjadinya penyulutan (ignition)
 Menggunakan bahan penghambat api
 Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan
berkala terhadap peralatan
 Menjaga kebersihan di tempat kerja
 Pengecekan terhadap instalasi listrik
secara berkala
 Menerapkan FSM
ASPEK ARSITEKTUR, BAHAN
BANGUNAN DAN KONSTRUKSI
Aspek arsitektur gedung kaitan dengan kebakaran
a. Penataan halaman luar bangunan termasuk
pengerasan halaman, belokan dan space untuk
maneuvre mobil pemadam kebakaran
b. Rancangan akses petugas pemadam kebakaran
c. Pemakaian bahan yang tidak mudah terbakar
d. Penempatan hydrant luar
e. Pemasangan bill-board yang tidak mengganggu
upaya pemadaman dan evakuasi penghuni
f. Pemasangan tangga darurat di luar bangunan
ASPEK ARSITEKTUR, BAHAN DAN
KONSTRUKSI (lanjutan)
 Tangga kebakaran harus
dalam konstruksi tahan api
(fire rated)
 Penerapan sistem
kompartemenisasi
SARANA JALAN KE LUAR DAN
PERSYARATAN-NYA
 Di tiap lantai sedikitnya harus ada 2
eksit
 Jarak tempuh 30 m (tanpa
sprinkler) dan 45m dengan
sprinkler
 Pintu kebakaran harus membuka ke
luar
 Pintu kebakaran harus tahan api
(fire rated) sesuai standar
 Pintu ke luar akhir harus ke
halaman luar
 Tangga kebakaran harus menerus
SARANA JALAN KE LUAR
(lanjutan)

Pintu kebakaran harus dilengkapi dengan door-closer;


bisa pula dipasangi kaca berkawat (wire meshed)
Jalur sirkulasi untuk evakuasi harus bebas rintangan
Jalur evakuasi harus dilengkapi dengan tanda penunjuk
arah ke luar dan diberi iluminasi
STRATEGI EVAKUASI
 Evakuasi bertujuan memindahkan
penghuni bangunan ke lokasi
aman di luar bangunan
 Evakuasi menyangkut aspek
pemberitahuan dini, komunikasi,
pemanduan ditunjang oleh
prasarana dan sarana yang
terdapat dan diupayakan dalam
bangunan
 Hal-hal pokok dalam proses
evakuasi meliputi : sistem
pemberitahuan, sistem pemandu
evakuasi, sistem pe– laksanaan
evakuasi, sarana evakuasi dan
organisasi evakuasi
STRATEGI EVAKUASI (lanjutan)
 Sistem pemberitahuan
Pemberitahuan awal
Pemberitahuan pelaksanaan evakuasi
Pemberitahuan perkembangan jalannya evakuasi
Pemberitahuan bahwa kondisi lokasi telah aman
Pemberitahuan telah selesainya evakuasi
 Sistem pemandu evakuasi
Pemanduan agar tidak panik
Pemanduan agar menuju ke sarana evakuasi
Pemanduan arah jalur evakuasi
Pemanduan ke daerah aman atau ke muster points pada
akhir evakuasi
 Sistem pelaksanaan evakuasi
Pelaksanaan pemanduan di lapangan
Pengamanan evakuasi
Sistem pelaporan pelaksanaan evakuasi
Komunikasi dan pemantauan
Sistem pengecekan
STRATEGI EVAKUASI (lanjutan)
 SARANA EVAKUASI
Koridor dan tangga darurat
Pintu kebakaran
Jendela rescue
Tangga kebakaran
Exit di halaman luar
 ORGANISASI EVAKUASI
Penanggung jawab
Pelaksana / pengaman jalannya evakuasi
Pemandu evakuasi
Sistem pelaporan
Medical aids / P3K
Sistem komunikasi dan transportasi
Kontak dengan Dinas Kebakaran
PERALATAN PENUNJANG SAAT EMERGENCY DAN
PELAKSANAAN EVAKUASI
TINDAKAN BAGI SETIAP ORANG
SAAT MENDENGAR FIRE ALARM
 Bunyi alarm pertama
(1) Tetap tenang dan siap-siap meninggalkan Ruangan
(2) Hentikan semua pekerjaan
(3) Matikan peralatan dan cabut kabel power semua alat elektronik
(4) Tutup pintu dan jendela tapi jangan dikunci

 Bunyi alarm kedua terus menerus


(1) Evakuasi keseluruhan diharuskan
(2) Ikuti petunjuk dari Fire Warden anda, HARAP TETAP TENANG
(3) Berjalanlah, jangan berlari, ke pintu eksit yang terdekat (jangan
gunakan lift)
(4) Berjalan disisi tangga menuruni dan keluar gedung menuju muster
point
(5) Bila nama anda disebut oleh fire warden, jawab segera untuk
memastikan
(6) Jangan kembali ke gedung sebelum diperbolehkan oleh Chief Warden
EVAKUASI DI BASEMENT
PERLU DIPERHATIKAN SAAT
EVAKUASI
PERATURAN DAN
STANDAR
 Kep.Menteri PU no 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis
Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran
 Kep. Menteri PU no 11/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis
Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan
 Standar Sistem Sprinkler Otomatis (SNI no 03-3989-2000)
 Standar Sistem Pipa Tegak dan Slang Kebakaran (SNI no 03-1745-
2000)
 Standar Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran (SNI no 03-3985-2000)
 Standar Perencanaan Sist. Proteksi Pasif (SNI 03-1736-2000)
 Standar Sarana Jalan Ke Luar (SNI no 03-1746-2000)
 Standar Sistem Pengendalian Asap (SNI no 03-6571-2000)
 Standar Perencanaan Akses ke Bangunan dan Lingkungan (SNI no
03-1735-2000)
 Standar Instalasi Pompa Kebakaran (SNI no 03-6570-2000)
 Standar Pasokan Air untuk Pemadam Kebakaran (SNI no S-1-2000)

Anda mungkin juga menyukai