KEBAKARAN DAN
STRATEGI EVAKUASI PADA
BANGUNAN GEDUNG
TINGGI
Oleh :
Ir. Suprapto, MSc.FPE.APU.IPM
Fire Protection & Codes Specialist
POKOK PEMBICARAAN
• Bangunan gedung tinggi dan potensi bahaya
kebakaran
• Konsep pengamanan terhadap kebakaran
• Tindakan praktis pencegahan kebakaran
• Aspek arsitektur, konstruksi & bahan bangunan
• Sarana jalan ke luar dan persyaratannya
• Strategi dan konsep evakuasi
• Belajar dari kasus Bali Beach, Perdana Wisata
dan gedung WTC, New York
• Standar dan pedoman teknis kebakaran
PENDAHULUAN
Kebakaran merupakan bencana yang harus
senantiasa diantisipasi timbulnya terutama di
bangunan gedung tinggi
Gedung tinggi merupakan vertical city yang
memerlukan kemampuan pencegahan dan
penanggulangan secara mandiri (self preven-
tion & protection)
Fenomena yang terjadi saat ini menunjukkan
perlunya kewaspadaan terhadap arson fire
disamping kebakaran yang sifatnya natural
Oleh karena itu diperlukan sistem baik untuk
pencegahan maupun penanggulangan baik
terhadap kebakaran maupun yang mengarah
kepada kejadian kebakaran
POTENSI BAHAYA KEBAKARAN
PADA BANGUNAN TINGGI
Bangunan tinggi memerlukan perhatian ekstra
kaitan dengan bahaya kebakaran :
a. Ketinggian bangunan
b. Karakteristik pengguna dan penghuni
c. Penggunaan bahan dan komponen struktur
d. Kelengakapan mekanikal dan elektrikal
e. Lokasi gedung umumnya di daerah ramai
f. Masalah transportasi dalam bangunan
g. Problema evakuasi penghuni
h. Tuntutan pembasmian dari dalam gedung
i. Aksesibilitas untuk external fire fighting
LOKASI PERLU DIWASPADAI
Ruang dapur di restoran tmsk pemakaian LPG
Ruang mesin, genset, ruang alat pemindah
daya listrik (electric switchgear)
Ruang atau tempat pembuangan sampah
Ruang shaft vertikal untuk saluran & pemipaan
Gudang penyimpanan dan penimbunan bahan
Sudut & sisi ruang tempat buangan sampah
Bismen, tempat parkir, tempat kerja hot-works
Lingkungan sekitar bangunan / pagar gedung
yang ditempeli tempat berjualan masakan /
makanan
KONSEP AMAN KEBAKARAN
Tujuan pengamanan kebakaran :
a. LIFE SAFETY
b. PROPERTY SAFETY
c. INFORMATION / PROCESS SAFETY
d. ENVIRONMENTAL SAFETY
Pencegahan Penanggulangan
TRIANGLES OF FIRE
HEAT HUMAN
LIVES
ACTIVE PASSIVE
system system
Firesafety Triangle
TINDAKAN PENCEGAHAN
• Mengurangi penggunaan bahan mudah terbakar
(combustibles)
• Mencegah terjadinya penyulutan (ignition)
• Menggunakan bahan penghambat api (fire retardant)
• Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala
terhadap peralatan
• Mewaspadai pekerjaan hot-works
• Menjaga kebersihan di tempat kerja
• Pengecekan terhadap instalasi listrik
secara berkala
• Menerapkan FSM dan menyusun FEP
ASPEK ARSITEKTUR, BAHAN
BANGUNAN DAN KONSTRUKSI
Aspek arsitektur gedung kaitan dengan kebakaran
a. Penataan halaman luar bangunan termasuk
pengerasqan halaman, belokan dan space untuk
maneuvre mobil pemadam kebakaran
b. Rancangan selubung luar bangunan dan akses
petugas pemadam kebakaran lewat selubung
c. Pemakaian bahan yang tidak mudah terbakar
d. Penempatan hidran luar & siamesse connection
e. Perancangan sistem pengendalian asap
f. Pemasangan bill-board yang tidak mengganggu
upaya pemadaman dan evakuasi penghuni
g. Pemasangan tangga darurat di luar bangunan
ASPEK ARSITEKTUR, BAHAN
DAN KONSTRUKSI (lanjutan)
• Tangga kebakaran harus
dalam konstruksi tahan api
(fire rated)
• Penerapan sistem
kompartemenisasi
• Pemasangan fire stopping
dan fire damper
• Bahan pengisi ruang kedap
suara harus dari bahan non-
combustibles
• Struktur baja perlu dilindungi
ASPEK KONSTRUKSI KAITAN
DENGAN KEBAKARAN
Perlindungan struktur
kaitan dengan
penerapan
kompartemenisasi
diwujudkan dalam :
Fire stopping (active
maupun passive)
Fire damper (di duct)
baik fusible-link maupun
motorised.
SISTEM
KOMPARTEMENISASI
STRUKTUR BAJA WTC VERSUS
BAHAN BAKAR PESAWAT
SIFAT BAKAR BHN BANGUNAN
Mutu Mutu Mutu Mutu Mutu
Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat
I II III IV V
Beton Papan wol kayu Kayu lapis yang Papan Sirap bambu
Bata, batako semen dilindungi polyester Sirap kayu bukan
Asbes Papan semen Papan yang bertulang ulin atau kayu jati
Aluminium pulp mengandung Polyvinil Rumbia
Serat kaca Lebih dari 52% dengan
Kaca Anyaman bambu
semen glass fibre tulangan
Besi, baja Bahan atap aspal
Plaster board Papan partikel lapis mineral
Adukan semen yang dilindungi
Pelat baja lapis (tegola)
Adukan gips PVC Papan wol kayu Kayu kamper
Asbes semen
Kayu meranti
Ubin keramik
Kayu terentang
Ubin semen
Kayu lapis
Ubin marmer
Soft board
Lembaran seng
Hard board
Panel kalsium silikat
Papan partikel
Rock wool, glass wool
Genteng keramik
Wired glass
Lembaran baja lapis seng
SIFAT BHN THD KEBAKARAN