Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LU’LU UL MAKNUN

NIM : 220721602992
OFFERING : B

Tugas Evaluasi Geomorfologi

Pertanyaan

1. Jelaskan Pola Kelurusan (Lineament)!

2. Jelaskan ciri morfologi lapisan horizontal berikut:

a) Dataran rendah (Plain)

b) Dataran tinggi (Plateau)

3. Jelaskan ciri morfologi perlapisan miring

a) Cuesta

b) Hogback

c) Antiklin

d) Sinklin

e) Kubah/Dome

f) Cekungan/Basin

4. Jelaskan perbedaan ciri morfologi patahan! a) Graben b) Horst

Jawaban :

1. Pola Kelurusan (Lineament) adalah sebuah pola yang merepresentasikan


struktur geologi atau kontak litologi dalam elemen linear geomorfologi yang
dapat diamati pada permukaan bumi karena hasil dari aktivitas geologi di
dalam bumi. Pola kelurusan ini merupakan struktur geologi yang belum
mengalami pergerakan dengan bentuk berupa garis lurus dan ada juga yang
berbentuk kurva. Kenampakan dari pola lineament yang terdapat di
permukaan bumi ini seperti bentuk pola kelurusan morfologi yang terbentuk
oleh relief seperti punggungan, sungai dan perbedaan kontras objek seperti
kelurusan vegetasi, warna tanah dan perbedaan kelembaban.
2. Morfologi lapisan horizontal terdapat dua macam, yaitu:
a) Dataran rendah (plain) adalah bagian di permukaan bumi yang memiliki
ketinggian relatif rendah yang di ukur dari permukaan laut tidak lebih dari
200 m. Ciri-ciri dataran rendah diantaranya adalah dataran pantai, dataran
danau karena pengeringan, dataran lava yang terbentuk oleh aliran lava,
dataran endapan glasial, dan dataran aluvial. Dataran rendah ini biasanya
memiliki suhu udara yang cukup panas.

b) Dataran tinggi (plateau) adalah daerah permukaan bumi yang mendatar


dan terletak di ketinggian lebih dari 600 mdpl. Daerah plateau memiliki
topografi yang lebih tinggi daripada sekitarnya yang dibatasi oleh gawir, atau
berada lebih rendah dari pegunungan di sekitarnya. Dataran tinggi biasanya
memiliki suhu udara yang lebih dingin.

3. Ciri-ciri morfologi perlapisan miring:

a) Cuesta adalah punggungan lipatan satu arah yang memiliki kemiringan


diantara kedua sisi lereng tidak simetri dengan sudut lereng yang searah
dengan perlapisan batuan. Cuesta terdiri dari lereng miring dan curam yang
lebih curam dari lereng scarp memiliki bentuk lereng tebing terjal dengan
dimahkotai ketahanan lapisan dan kemiringan lereng yang membentang
sepanjang kemiringan strata antara 10° - 30°.
b) Hogback/Punggung bukit adalah punggungan-punggungan lapisan miring
yang terbentuk dalam strata menukik sangat tajam pada suhu 40° atau lebih
dengan simetris persilangan yang memiliki sudut diantara kedua sisinya
relatif sama yang searah perlapisan batuan lebih dari 30°.

c) Sinklin adalah sebuah palung, lembah lipatan berupa cekungan ke atas


yang memiliki kemiringan antara kedua sayapnya menuju ke suatu arah dan
saling mendekat dengan bentuk cekungan yang mengarah ke atas. Inti sinkin
berada pada bagian tengah dari sinklin. Komponen penyusunnya berupa
batuan plastis yang membentuk lembah-lembah lipatan.

d) Antiklin adalah lengkungan, punggung lipatan yang memiliki unsur lipatan


dengan bentuk cembung ke atas. Antiklin memiliki kemiringan antara kedua
sayap ke arah yang saling berlawanan dan saling menjauh. Inti antiklin
berada pada bagian tengah antiklin. Komponen penyusunnya berupa batuan
plastis yang membentuk unit-unit punggung lipatan.

e) Kubah/Dome merupakan struktur suatu daerah yang luas dengan sifat


lipatan regional yang memiliki sudut kemiringan relatif kecil. Kubah
biasanya terbentuk karena intrusi garam/diapir, intrusi lakolit, dan intrusi
batuan beku batolit. Pada inti kubah biasanya terdiri atas batuan kritalin
sebagai sumber mineral logam.

f) Cekungan/Basin adalah sebuah bentang alam yang memiliki bentuk


melengkung ke bawah, cekung dan lebih rendah dari daerah di sekelilingnya.
Cekungan/Basin dapat terbentuk karena proses mekanisme erosi, keruntuhan,
tumbukan, sedimen, tektonik, dan vulkanisme.

4. Ciri-ciri morfologi patahan:

a) Graben adalah sebuah lembah celah panjang dan sempit yang terbentuk
karena penurunan akibat sesar antara dua paralel. Graben mungkin bisa
sangat dalam, Graben biasanya berkaitan dengan aktivitas vulkanik dan
tektonik yang terbentuk karena kerak bumi yang memanjang dan
membentang secara horizontal sehingga menyebabkan sesar yang sangat
curam.

b) Horst adalah sebuah dataran tinggi panjang dan sempit yang terbentuk
karena sebuah dorongan ke atas akibat sesar antara dua paralel, horst juga
terbentuk karena pergeseran lapisan tanah karena tekanan oleh tenaga
endogen yang mengakibatkan sebuah patahan. Horst memiliki topografi yang
lebih tinggi dari daerah di sekitarnya yang memiliki bentuk memanjang
seperti pematang.

Anda mungkin juga menyukai