Anda di halaman 1dari 3

Nama :Abdul Rojak

NPM :20.03.1.0013
Matkul ;Kajian Drama

Analisis sangkuriang dan Oedipus menggunakan,


Pendekatan Strukutarlisme

SANGKURIANG OEDIPUS
NO Berdasarkan Unsur Sastranya
1. Babi minum air seni manusia lalu Bayi laki-laki raja dibuang di hutan karena
melahirkan bayi perempuan yang ramalan para rahib anak itu akan
cantik memusnahkan kerajaan
2. Gadis kawin dengan anjing dan Anak ditemukan raja Thubes dan setelah
melahirkan anak laki-laki dewasa menggantikan ayah angkatnya
3. Anak laki-laki membunuh ayahnya Anak laki-laki membunuh ayahnya
4. Anak diusir, mengembara, jatuh cinta Anak jatuh cinta dan mengawini putrid dari
kepada seorang puteri kerajaan taklukan.
5. Putri mengajukan syarat Putri menggantung diri
membendung Sungai Citarum dan
perahu dalam waktu semalam
6. Syarat hampir terpenuhi putri Anak menyadari lalu menghukum diri
mengibarkan bendera putih dengan mencungkil matanya
7. Anak marah, perahu disepak Masyarakat marah, anak dibuang ke
tertelungkup, jadilah Gunung Colunus
Tangkuban Perahu
Berdasarkan Materi Cerita
1. Baginda Sungging Perbangkara, Baginda Lius, maharaja Yunani memanggil
Maharaja Priangan dengan para rahib untuk melihat peruntungan putra
pengiringnya berburu di hutan baginda yang akan lahir
“tutupan”

2. Celeng Wayungyang, babi betina, Yocasta, permaisuri raja yang cantik dan
merasa kehausan dan minum tetap muda melahirkan seorang putra yang
genangan air (air seni baginda) tanpan
3. Celeng Wayungyang melahirkan Putra dibuang ke hutan karena menurut
seorang putrid ramalan putra itu akan merusak kerajaan
dan membunuh raja
4. Bayi perempuan itu ditemukan oleh Anak itu ditemukan oleh Raja Thebes yang
baginda, diasuh diistana dan diberi sedang berburu, diangkat anak dan diberi
nama Dayang Sunbi nama Oedipus
5. Setelah dewasa dayang Sumbi Setelah dewasa Oedipus tumbuh menjadi
tumbuh menjadi putri yang cantik pemuda yang tampan, cerdas, dan perkasa
dan tetap muda, tetapi batinnya tidak
tentram.
6. Dayang Sumbi mengasingkan diri ke Ketika Raja Thebes mangkat (ayah
hutan, ingin mengenal Sang angkatnya) Oedipus diwisuda sebagai Raja
Rumuhun (Tuhan yang Thebes
menciptakannya)
7. Ketika sedang menenu, teropong Oedipsus ingin menguasai semua kerajaan,
Dayang Sumbi terjat, dayang Sumbi maka diseranglah kerajaan Raja Lius
berkata: yang megambilkan (dibunuh dengan tangannya sendiri)
teropongnya bila perempuan
diangkat sebagai saudaranya dan bila
pria akan menjadi suaminnya
8. Si Tumang, anjing jantan yang Oedipus sebagai pemenang, ia mengawini
sesungguhnya dewa yang kena Yocasta yang tetap cantik d an muda
ktukan mengambilkan teropong itu
9. Dayang Sumbi melahirkan seorang Yocasta menggantung diri ketika tahu
putra dan diberi nama Sangkuriang bahwa Oedipus putranya yang dibuang
10. Sangkuriang berburu di hutan Raja Oedipus yang telah menyadari
dengan membawa si Tumang (yang perbuatannya lalu menghukum dirinya
disuruh memburu babi betina, tapi dengan cara mencungkil kedua matanya
tidak mau dan akhirnya dibunuh oleh
Sangkuriang)
11. Dayang Sumbi marah, Sangkuriang Raja Oedipus merasa malu kepada sesame
dipukul dahinya dengan sendok, dan merasa berdosa, maka ia dan
diusir lalu mengembara keluarganya meninggalkan kerajaan dan
membuang diri ke Colunus (dekat Athena)
dan masyarakat pun tidak menghendaki
rajanya.
12. Tanpa disadari Sangkuriang kembali -
ke tempat semula dan jatuh cinta
kepada seorang gadis (Dayang
Sumbi)
13. Dayang Sumbi menolak halus
lamaran Sangkuriang (cacat di -
dahinya mengingatkan Dayang
Sumbi); ia mau menerima
lamarannya bila ia membuatkan
telaga dengan perahunya dalam
waktu semalam

14. Dengan kesaktiannya Sangkuriang


hampir dapat memenuhi syarat yang -
diminta Dayang Sumbi
15. Dayang Sumbi menghalangi
pemenuhan syarat itu; ia
mengibarkan kain putih (boeh raring: -
kain keramat) sehingga seolah-olah
fajar telah menyingsing
16. Sangkuriang marah, perahu
ditendang dan tertelungkup -
kemudian menjadi Gunung
Tangkuban Perahu.
Berdasarkan motif yang terkandung
1. Motif mitologis, yaitu terjadinya Motif mitologis, yaitu runtuhnya kerajaan
Telaga Bandung dan Gunung dan terjadinya sebuah kerajaan
Tangkuban Perahu
2. Motif binatang, yaitu Celeng
Wayungyang dan si Tumang sebagai -
binatang magis
3. Motif tabu, yaitu perkawinan antara Motif tabu, yaitu perkawinan Yocasta
ibu dan anak; Dayang Sumbi dengan dengan Oedipus
Sangkuriang (tabu seks)
4. Motif magis, yaitu Sangkuriang Motif magis, yaitu Oedipus mempunyai
mempunyai kekuatan membendung kekuatan menaklukkan kemaharajaan
Sungai Citarum menjadi Yunani dan membangun negara baru
Danau Bandung dan Gunung
Tangkuban Perahu dalam waktu
semalam. Dayang Sumbi juga
mempunyai kekuatan untuk
menimbulkan kesan seolah-olah fajar
menyingsing
5. Motif pengujian (test), yaitu Dayang
Sumbi meminta Sangkuriang -
membuat danau dan perahu sebagai
syarat perkawinan

Anda mungkin juga menyukai