Modul 6 Larutan Penyangga Buffer PDF
Modul 6 Larutan Penyangga Buffer PDF
TUJUAN
1.1. Menentukan konstanta asam/basa lemah.
1.2. Membuat buffer dengan pH tertentu.
2. DASAR TEORI
Konsep asam basa yang terkenal terdiri atas tiga macam, yaitu menurut
Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Arrhenius menyatakan bahwa asam
merupakan senyawa hydrogen, dimana jika senyawa tersebut dilarutkan dalam
air maka akan mengalami disosiasi elektrolit dan menghasilkan ion H+.
Kemampuan suatu asam untuk menghasilkan ion H+ dinilai sebagai kekuatan
asam. Besar ion H+ yang dihasilkan berbanding lurus dengan kekuatan asam.
Semakin besar ion H+ maka nilai Ka juga akan semakin besar, maka Ka pada
asam atau Kb pada basa digunakan sebagai ukuran penentuan kekuatan asam
(Khopkar,1990).
1
(atau basa-garam) dimana pKa asam tersebut sedekat mungkin dengan pH yang
diinginkan (Day dan Underwood,2002).
pH merupakan suatu fungsi dari pKa dan rasio antara konsentrasi asam
terhadap konsentrasi garam atau basa konjugat. Bentuk logaritma dari tetapan
disosiasi ini dikenal dengan sebutan rumus Henderson-Hasselbalch, yaitu
pH=pKa + log [garam]/[asam] (Day dan Underwood,2002). Nilai pKa teoritis
untuk asam asetat sebesar 4,7; asam fosfat sebesar 7,2; dan asam karbonat
sebesar 10,3 (Girindra,1993).
2
Natrium dihydrogen Natrium karbonat
fosfat
Natrium bikarbonat
Dinatrium hydrogen
fosfat
4. SKEMA KERJA
4.1. Menentukan Konstanta Asam/Basa Lemah
4.1.1. Membuat Larutan dengan Konsentrasi Tertentu
Gambar 4.1.2.1 Skema kerja penentuan konstanta asam lemah dari asam asetat
dengan tiga macam perbandingan campuran.
3
Gambar 4.1.2.2 Skema kerja penentuan konstanta asam lemah dari asam fosfat
dengan tiga macam perbandingan campuran.
Gambar 4.1.2.3 Skema kerja penentuan konstanta asam lemah dari asam
karbonat dengan tiga macam perbandingan campuran.
4.1.3. Pembuatan Buffer dengan pH tertentu
Larutan buffer
dengan pH target
Gambar 4.1.3 Skema kerja penentuan konstanta asam lemah dari asam asetat
dengan tiga macam perbandingan campuran.
4
Asam Asetat
� � � � � �
1. pKa=pH + log 2. pKa=pH + log 3. pKa=pH + log
�� � �� � �� �
Asam Fosfat
� � � � � �
1. pKa=pH + log 2. pKa=pH + log 3. pKa=pH + log
�� � �� � �� �
Asam Karbonat
� � � � � �
1. pKa=pH + log 2. pKa=pH + log 3. pKa=pH + log
�� � �� � �� �
5
6. PEMBAHASAN
Penentuan pKa asam lemah dilakukan dengan mencampurkan larutan asam
lemah dengan basa konjugatnya yang, dalam praktikum ini, dilakukan sebanyak
tiga kali dengan komposisi campuran yang berbeda. Larutan buffer asam asetat
dibuat dengan mencampuran asam asetat dengan natrium asetat, larutan buffer
asam fosfat dibuat dengan mencampur natrium dihydrogen fosfat dengan
dinatrium hydrogen fosfat, serta larutan buffer asam karbonat dibuat dengan
mencampur natrium karbonat dan natrium bikarbonat. Nilai pH ditentukan
dengan bantuan pH meter yang telah dikalibrasi terlebih dahulu.
Dimana volume yang digunakan adalah volume asam (HA) dan basa
konjugat (A-) mula-mula dicampurkan. Secara teoritis, dalam suhu 25oC, asam
asetat memiliki pKa sebesar 4,756; asam fosfat memiliki pKa2 sebesar 7,199;
dan asam karbonat memiliki pKa2 sebesar 10,33 (Kahlert dan Scholz,2013).
Menurut hasil praktikum didapatkan nilai pKa asam asetat sebesar 4,35751553
dengan akurasi sebesar 91,62143671%; nilai pKa2 asam fosfat sebesar
6,839504109 dengan akurasi sebesar 95,00630795%; dan nilai pKa2 asam
karbonat sebesar 9,494218852 dengan akurasi sebesar 91,9091854%.
Adanya perbedaan pada pKa teoritis dengan hasil yang didapatkan pada
praktikum dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti perbedaan suhu, yang jika
pada teoritis sebesar 25oC, sedangkan pada saat praktikum adalah 27oC. Suhu
yang tinggi dapat menyebabkan semakin banyak ion-ion yang terdisosiasi,
sehingga nilai pKa berubah. Factor lain yang dapat berpengaruh adalah
pembuatan larutan yang tidak tepat atau kurang akurat yang disebabkan
penimbangan dan pengenceran yang kurang akurat, sehingga tidak sesuai
dengan perhitungan.
6
teralu jauh nilai pH nya akan merusak kesetimbangan asam-basa konjugat yang
memungkinkan larutan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Pembuatan larutan buffer dengan pH 3,5 dibuat dari larutan buffer asetat
dengan komposisi campuran 46:4 asam asetat dan natrium asetat dari pH awal
3,31; larutan buffer dengan pH 5,0 dibuat dari larutan buffer asetat dengan
komposisi campuran 5:45 asam asetat dan natrium asetat dari pH awal 5,31;
larutan buffer dengan pH 6,5 dibuat dari larutan buffer fosfat dengan komposisi
campuran 44:6 natrium dihydrogen fosfat dan dinatrium hydrogen fosfat dari
pH awal 5,95; larutan buffer dengan pH 7,1 dibuat dari larutan buffer fosfat
dengan campuran 20:30 natrium dihydrogen fosfat dan dinatrium hydrogen
fosfat dari pH awal 7,04; larutan buffer dengan pH 8,0 dibuat dari larutan buffer
fosfat dengan campuran 4:46 natrium dihydrogen fosfat dan dinatrium
hydrogen fosfat dari pH awal 7,90; larutan buffer dengan pH 10,1 dibuat dari
larutan buffer karbonat dengan campuran 31:19 natrium karbonat dan natrium
bikarbonat dari pH awal 9,67.
7. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan nilai pKa asam asetat
sebesar 4,35751553 dengan akurasi sebesar 91,62143671%; nilai pKa2 asam
fosfat sebesar 6,839504109 dengan akurasi sebesar 95,00630795%; dan nilai
pKa2 asam karbonat sebesar 9,494218852 dengan akurasi sebesar
91,9091854%.
Larutan buffer dengan pH 3,5; 5,0; 6,5; 7,1; 8,0; dan 10,1 dapat dibuat
dengan menggunakan larutan buffer asetat, buffer fosfat, dan buffer karbonat
yang telah dibuat sebelumnya dengan menambahkan asam atau basa konjugat
hingga didapatkan nilai pH yang diinginkan.
8. DAFTAR PUSTAKA
Brown, T.L., H.E. LeMay, Jr., B.E. Bursten., C.J. Murphy., P.M. Woodward.,
M.W. Stoltzfus., dan M.W. Lufaso. 2018. Chemistry The Central Science,
14th Edition. United Kingdom: Pearson Education Limited.
Day, R.A., dan A.L. Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif, 6th Edition.
Jakarta: Erlangga.
Girindra, A. 1993. Biokimia I. Jakarta: Gramedia.
Harris, D.C. 2010. Quantitative Chemical Analysis. New York: W.H. Freeman
Company.
7
Henderson, S.N.M. 2001. “Hasselbaclah Aquation: Its History and
Limitation”. J. Chem. Edu, volume 78 (1499):503.
Khopkar, S.M. 1998. Basic Concepts of Analytical Chemistry, 2nd Edition. New
Delhi: New Age International Limited Publishers.
8
Lampiran