Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Fitra Abdi Palembang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Gazal
Materi Pokok : Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit ( 3 x tatap muka)

A. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa  Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon
hidrokarbon berdasarkan kekhasan dalam kehidupan sehari-hari
atom karbon dan golongan  Memahami kekhasan atom karbon
senyawanya.  Memahami struktur dan sifat alkana,
alkena, dan alkuna berdasarkan analisis
rumus struktur dan rumus molekul.
 Mengalisis keteraturan sifat fisik (titik
didih dan titik leleh) senyawa alkana,
alkena dan alkuna.
 Menentukan isomer senyawa
hirokarbon
 Memprediksi jenis isomer

4.1 Membuat model visual berbagai struktur  Membuat model visual berbagai struktur
molekul hidrokarbon yang memiliki molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama rumus molekul yang sama menggunakan
Molymod plastisin
 Mempresentasikan model visual
berbagai struktur molekul hidrokarbon
yang memilik irumus molekul yang
sama menggunakan model atom dari

bahan alam.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti prose pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
3.2.1 Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
3.2.2 Memahami kekhasan atom karbon
3.2.3 Memahami struktur dan sifat alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan analisis rumus
struktur dan rumus molekul.
3.2.4 Mengalisis keteraturan sifat fisik (titik didih dan titik leleh) senyawa alkana, alkena
dan alkuna.
3.2.5 Menentukan isomer senyawa hidrokarbon.
3.2.6 Memprediksi jenis isomer
4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama menggunakan Molymod plastisin
4.1.2 Mempresentasikan model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memilik

irumus molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan alam.

C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Sintaks
Kegiatan Model Nilai
No Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Karakter
Learning
1. Pendahuluan Persiapan
 Guru mengucapkan salam, dan
berdo’a bersama Religius 15’
 Mengkodisikan kelas dan
pembiasaan.
 Menyanyikan lagu nasional
Apserpsi
Mengulang/mengingatkan
kembali materi yang pernah di
dapat di jenjang sekolah
sebelumnya, yang ada kaitannya
dengan materi yang akan
diberikan.
Memotivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi ini dipelajari
dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi kekhasan atom
karbon.
Pemberian Acuan
 Memberitahunkan materi
pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuaan saat ini.
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme
pelaksaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

2. Inti langkah : Stimulasi


1. Menciptaka
 Peserta didik diberikan
n stimulus
2. Identifikasi rangsangan untuk memusatkan
masalah
ada materi seperti membaca buku
3. Mengumpu
lkan data yang berhubungan dengan
Disiplin
4. Pengolahan
identifiasi senyawa karbom dan
data
klasifikasi hidrokarbon (literasi),
5. Pembuktia
lalu guru memberikan stimulus
n
Menyimpulka berupa tayangan gambar.
n

Identifikasi Masalah
 Jika anda perhatikan, di beberapa
bagian daging sate tersebut
biasanya terbentuk kerak hitam.
Rasa
Menurut anda, apa yang
menyebabkan timbulnya kerak ingin
hitam tersebut? Apa sebenarnya
tahu 60’
kerak hitam tersebut?.

Pengumpulan Data
 Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang
relevan dari membaca literatur,
internet dan mengamati objek
tentang identifikasi hidrokarbon
dan klasifikasi hidrokarbon
(literasi).

Pengolahan Data
 Dengan membaca literatur/bahan
ajar (literasi), mengerjakan soal
yang berkaitan denganidentifikasi
hidrokarbon, dan klasifikasi
hidrokarbon.

Pembuktian
 Peserta didik melakukan
pemeriksaan untuk membuktikan
benar atau tidaknya jawaban
mengenai identifikasi
hidrokarbon dan klasifikasi
hidrokarbon

3. Penutup  Pendidik menanyakan kembali Religius


kepada peserta didik tentang
kejelasan materi yang telah 15’
dipelajari.

Evaluasi
 Pendidik memberikan pesan
untuk mempelajari materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu tata nama
hidrokarbon dan isomer
hidrokarbon
 Berdoa dan memberi salam

Pertemuan ke-2

Sintaks
Kegiatan Model Nilai
No Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Karakter
Learning
1. Pendahuluan Persiapan
 Guru mengucapkan salam, dan
berdo’a bersama Religius
 Mengkodisikan kelas dan
pembiasaan. Nasionai
 Menyanyikan lagu nasional sme
Apserpsi
15/
Mengulang/mengingatkan
kembali materi yang pernah di
dapat di jenjang sekolah
sebelumnya, yang ada kaitannya
dengan materi yang akan
diberikan.
Memotivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi ini dipelajari
dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan
Disiplin
baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
tentang tata nama hidrokarbon
dan isomer hidrokarbon
Pemberian Acuan
 Memberitahunkan materi
pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuaan saat ini.

2. Inti Stimulasi 60
 Peserta didik diberikan
rangsangan untuk memusatkan
ada materi seperti membaca buku
yang berhubungan dengan
Disiplin
identifiasi senyawa karbom dan
klasifikasi hidrokarbon (literasi),
lalu guru memberikan stimulus
berupa tayangan gambar.

Identifikasi Masalah
 Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk menanyakan
yang berkaitan dari gambar-
gambar yang ditayangkan Rasa
ingin
Pengumpulan Data
 Guru memberikan kesempatan tahu
kepada peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang
relevan tentang tata nama
hidrokarbon dan isomer
hidrokarbon (literasi).

Pengolahan Data
 Peserta didik menuliskan hasil
kerja tentang tata nama
hidrokarbon dan isomer
hidrokarbon.

Pembuktian
 Peserta didik melakukan
pemeriksaan untuk membuktikan
benar atau tidaknya jawaban
mengenai identifikasi
hidrokarbon dan klasifikasi
hidrokarbon.

Menarik Kesimpulan
 Peserta didik bersama dengan Kreatif
guru menyimpulkan tentang tata
nama hidrokarbon dan isomer
hidrokarbon.
3. Penutup  Pendidik menanyakan kembali Religius 15’
kepada peserta didik tentang
kejelasan materi yang telah
dipelajari.

Evaluasi
 Pendidik memberikan pesan
untuk mempelajari materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu sifat fisik
alkana, alkena, dan alkuna,
sumber-sumber dan kegunaan
alkana, alkena, dan alkuna .
 Berdoa dan memberi salam.

. Pertemuan ke-3

Sintaks
Kegiatan Model Nilai
No Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Karakter
Learning
1. Pendahuluan Persiapan
 Guru mengucapkan salam, dan
melihat kondisi ruang kelas Religius
 Mengkodisikan kelas dan
pembiasaan. Nasiona
 Menyanyikan lagu nasional nalisme
Apserpsi
Mengulang/mengingatkan
kembali materi yang pernah di
dapat di jenjang sekolah
15’
sebelumnya, yang ada kaitannya
dengan materi yang akan
diberikan.
 Guru menyampaikan cakupan
materi yang akan disampaikan.
Memotivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan Disiplin
 Memberitahunkan materi
pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuaan saat ini.

2. Inti Stimulasi 60
 Peserta didik diberikan
rangsangan untuk memusatkan
ada materi seperti membaca buku
yang berhubungan dengan sifat
Disiplin
fisik alkana, alkena, dan alkuna,
sumber-sumber dan kegunaan
alkana, alkena, dan alkuna
(literasi), lalu guru memberikan
stimulus berupa tayangan
gambar.
Identifikasi Masalah
 Guru memberikan kesempatan Rasa
peserta didik untuk menanyakan
yang berkaitan dari gambar- ingin
gambar yang ditayangkan tahu

Pengumpulan Data
 Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang
relevan tentang tentang sifat fisik
alkana, alkena, dan alkuna,
sumber-sumber dan kegunaan
alkana, alkena, dan alkuna.

Pengolahan Data
 Dengan membaca literatur/bahan
ajar (literasi), mengerjakan soal
yang berkaitan dengan sifat fisik
alkana, alkena, dan alkuna,
sumber-sumber dan kegunaan
alkana, alkena, dan alkuna

Pembuktian
 Peserta didik melakukan
pemeriksaan untuk membuktikan
benar atau tidaknya jawaban
mengenai sifat fisik alkana,
alkena, dan alkuna, sumber-
sumber dan kegunaan alkana,
alkena, dan alkuna. Komuni
kasi
Menarik Kesimpulan
 Peserta didik bersama dengan
guru menyimpulkan tentang tata
nama hidrokarbon dan isomer
hidrokarbon.

3. Penutup  Pendidik menanyakan kembali Religius 15’


kepada peserta didik tentang
kejelasan materi yang telah
dipelajari.

Evaluasi
 Pendidik memberikan pesan
untuk mempelajari materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu fraksi minyak
bumi.
 Berdoa dan memberi salam.
D. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan jurnal/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Persentasi
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian persentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:

- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi


masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

- Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
-
Mengetahui Palembang, Juli 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Novi Riyani, SH Yuni Hartati Eliya Rosa, S.Pd.


NIP. 197611292022212007
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian

A. Penilain Sikap
i. Observasi
No Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Instrumen
Penilaian
1. Religius
2. Jujur
3. Disiplin
4. Tanggung Jawab

Format dan Pengisian Jurnal Sosial


Lembar Pengamatan Observasi

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Kompetensi yang dinilai : Penilaian Sikap Sosial (observasi)
Materi : Hidrokarbon

Tabel 4.1 Contoh format dan pengisian jurnal sosial guru mata pelajaran
Butir Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Positif/Negatif
Sikap Lanjut

Jurnal Penilaian Sikap Spritual

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : X / Ganjil
Kompetensi yang dinilai : Penilaian Sikap Spritual (observasi)
Materi :Hidrokarbon

Tabel 4.2 Jurnal Penilaian Sikap Spritual

Butir Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Positif/Negatif
Sikap Lanjut

2. Penilaian Diri Diri (Self Assessment)

Instrumen Penilaian Diri (Self Assessment)


SMA Fitra Abdi

Nama / Kelompok: ..........................................


Kelas / Semester : ............./............................

Petunjuk :
1. Bacalah baik – baik setiap pernyataan dan berilah tanda  pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru.

No Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok, saya :
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan
4. Menertawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak
sesuai dengan pendapat saya

3. Penilaian antar teman (Peer Assessment)

Instrumen penilaian (lembar pengamatan) antar teman (Peer Assessment)


SMA Fitra Abdi

Petunjuk :
a. Amati perilaku 2 orang temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok.
b. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda centang ()jika temanmu menunjukkan perilaku
yang sesuai dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati atau tanda strip (-) jika
temanmu tidak menunjukkan perilaku tersebut.
c. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru

Nama Teman : ...................................................................


Nama Penilai : ...................................................................
Kelas / Semester : ...................................................................

No Pernyataan Teman 1 Teman 2


1. Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan
2. Teman saya mengerjakan kegiatan sesuai pembagian
tugas dalam kelompok
3. Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan
masalah
4. Teman saya memaksa kelompok untuk menerima
usulnya
5. Teman saya menyela pembicaraan teman kelompok
6. Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman
lain
7. Teman saya menertawakan pendapat teman yang aneh
8. Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok
meskipun tidak sesuai dengan pendapatnya

B. Penilaian Pengetahuan
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Kompetensi yang dinilai : Penilaian Pengetahuan
Materi : Hidrokarbon
Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya.
Teknik Penilaian
i. Tes Tertulis : Soal Uraian
2. Ter tertulis (Tugas Terstruktur)
Soal :
1. Tuliskan pengertian hidrokarbon?
2. Tuliskan kekhasan atom karbon sehingga mampu membentu senyawa karbon yang
jumlahnya sangat banyak sekali dialam?
3. Perhatikan gambar di bawah ini !

Tentukan dari struktur atom di atas berdasarkan atom primer, sekunder, tersier dan
kuartener?

Kunci Jawaban dan Skor

No Kunci Skor

1 Hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri atas dua atom,


yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Atom karbon bergabung untuk
membentuk suatu kerangka senyawa, kemudian atom hidrogen
terikat pada atom karbon dalam berbagai rantai yang berbeda.
20
Senyawa hidrokarbon dapat mengandung ikatan tunggal, rangkap
dua, atau rangkap tiga antara atom karbonnya. Senyawa
hidrokarbon juga dapat membentuk cincin yang mengandung
ikatan tunggal dan rangkap dua.

2
40

40
Nomor 1 atom primer
Nomor 2 atom kuartener
Nomor 3 atom Kuartener
Nomor 4 atom Kuartener
Nomor 5 atom Primer
SKOR MAKSIMAL 100
4. Penilaian Keterampilan
Soal Penugasan (KD. 3.1)
Buatlah ringkasan materi yang telah dipelajari, lalu dikumpulkan!
Nama Kejadian/ Butir Tindak
No Nama Positif/Negatif
Siswa Perilaku Sikap Lanjut
Kesusa

Aspek yang dinilai Indikator penilaian Nilai


Jumlah skor
Isi=catatan yang ditulis Kategori Nilai Akhir :
A. Kesesuaian
Pedoman Isi : Nilai
Penilaian x 100 sesuai dengan penjelasan materi
86 – 100 = Sangat Baik (A)
4
500
Isi catatan hanya setengah aatau lebih dari penjelasan 3
71 – 85 = Baik (B)
materi
55 – 70 = Cukup (C)
< 55 = Kurang (D)
Kurang dari setengah isis catatan yang sesuai 2

Jika semua isi catan yang sesuai 1


B. Kerapian Catatan Tulisan catatan Sangat Rapi 4

Tulisan catatan Rapi 3

Tulisan catatan cukup rapi 2


Tulisan catatan tidak rapi 1

C. Kreatifitas dalam Menggunakan kotak dan warna untuk rumus-rumus dan 4


Catatan kalimat penting serta gambar di buat dengan menarik
menggunakan kotak untuk rumus-rumus dan kalimat 3
penting serta gambar di buat dengan menarik
Gambar di buat cukup menarik 2

Tidak menggunakan kotak untuk rumus-rumus dan 1


kalimat penting
Pertemuan Kedua
Soal :
1. Perhatikan gambar struktur dibawah !

2. Perhatikan gambar struktur di bawah ini!

Kunci Jawaban dan Skor

No Kunci Skor

Rantai Utama: Butana 50


No. Cabang: 2,3
Nama cabang: Metil,

Nama Struktur: 2,3-dimetil-Butana

Rantai Utama: 1-Butuna 50


No. Cabang: 3
Nama cabang: Metil,

Nama Struktur: 3-Metil-1 Butuna

SKOR MAKSIMAL 100


Pertemuan ketiga
Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Kompetensi yang dinilai : Penilaian Pengetahuan
Materi : Hidrokarbon
Kompetensi Dasar : 4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul
hidrokarbon
Indikator : 4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul
hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama
menggunaka Molymod plastisin

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

"SENYAWA HIDROKARBON”
Kelas :
Kelomppok :

Nama Anggota:

Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul
yang sama
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.5 Menentukan isomer struktur pada senyawa alkana
4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul
yang sama menggunakan model atom dari bahan alam
4.1.2 Mempresentasikan model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memilik irumus
molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan alam.
Pendekatan, Model, dan Metode
Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan ceramah

PETUNJUK

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 - 5 orang per kelompok.


2. Kerjakanlah instruksi dan soal - soal tentang senyawa hidrokarbon dibawah ini
dengan diskusi berkelompok!
3. Waktu berdiskusi adalah 10 menit!
4. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas!
Isomer Alkana

1. Pelajarilah materi isomer pada bahan ajar!

2. Sebutkanlah isomer dari Pentana!


Jawaban:
-
-
-

3. Gambarkanlah isomer dari pentuna pada kolom di bawah ini!

4. Buatlah model isomer dari pentuna menggunakan plastisin dan lidi yang telah disediakan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
- plastisin dengan bulatan besar merupakan atom C
- plastisin dengan bulatan kecil merupakan atom H
- lidi yang lebih panjang merupakan tangan ikatan C - C
- lidi yang lebih pendek merupakan tangan ikatan C - H
Pengamatan perilaku saat Diskusi

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1 Mengajukan pendapat / pertanyaan

2 Menanggapi pendapat teman

3 Menghargai pendapat teman

4 Kerjasama dalam kelompok

5 Aktif dalam diskusi

6 Menguasai materi saat presentasi

7 Santun saat presentasi

Keterangan: ( 3 ) = baik ( 2 ) = cukup ( 1 ) = kurang

Jumlah Skor siswa


NILAI ANAK = ------------------------ X 100
21

Mengetahui Palembang, Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Novi Riyani, SH Yuni Hartati Eliya Rosa, S.Pd.


NIP. 197611292022212007
LAMPIRAN 1
1. Kompetensi Inti
 KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

1. Materi Pembelajaran:
Materi Fakta
 Hidrokarbon dalam kehidupan

Materi Konsep
 Pengertian Hidrokarbon
 Ruus dan struktur senyawa
 Titik didih dan titi leleh senyawa alkana, alkena, alkuna.
 Isomer

Materi Prosedural
 Reaksi senyawa hidrokarbon

2. Pendekatan, Model dan Metode :


Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan

3. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD
4. Sumber Belajar
1. Buku kimia Essis kelas XI Kurikulum 2013 , Tahun 2013.
2. Buku kimia Kelas XI, Penerbit Yrama Widya, Tahun 2016.
3. Internet
5. Bahan Ajar
A.   ALKANA
Alkana adalah senyawa Hidrokarbon yang seluruh ikatannya Jenuh dan semua ikatan karbonya
merupakan ikatan tunggal.
Senyawa Alkena disebut juga deret parafin yang kahirnya senyawa kurang reaktif, setiap senyawa yang
merupakan anggota alkana disebut suku alkana.
Beberapa Suku alkana :
Senyawa alkena mempunyai Rumus : CnH2n +2
Jika alkena kehilangan satu atom H, maka sisa alkana disebut gugusan Alkil, sesuai nama alkana, akhiran “ana”
diganti “IL”
Rumus gugus alkil :

Rumu Nama
s Alkel
CH3 - Metil
C2H5 - Etil
C3H7 - Propil
C4H9 - Butil

1)      Tata Nama Alkana


         Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunnya dan diakhiri dengan akhiran
“ana”.
          Bila strukturnya telah diketahui dan rantai karbon tak bercabang, maka didepan nama tersebut diberi huruf n
(dari kata normal)
Misalnya : CH3 – CH2 – CH2 – CH3 = n – butana.
         Gugus cabang pada alkana umumnya merupakan Alkil, jika rantai cabang lebih dari satu, dan berbeda nama
diurutkan sesuai dengan abjad misalnya : butil, etil, isopropil, metil, dset.

2)      Sifat Alkana


 SIFAT FISIS
Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas; pentena sampai heptadekana (C17H36)
berwujud cair; sedangan oktadekana (C18H38) dan seterusnya berwujud padat. Alkana tidak larut dalam air. Pelarut
yang baik untuk alkana yaitu benzena, karbontetraklorida, dan alkana lainnya.
Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka:
      titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik didihnya lebih tinggi; makin
banyak cabang, titik didihnya semakin rendah).
      kerapatannya makin besar.
      viskositas alkana makin naik.
      volatilitas alkana makin berkurang.

SIFAT KIMIA
Komponen utama elpiji yang digunakan pada kompor gas adalah propana. Jika elpiji dialirkan ke kompor gas
tanpa diberi panas oleh emantik api, maka tidak terjadi apa-apa. Sebaliknya , jika diberi pemantik api, maka
diperoleh nyala ap yang ditimbulkan oleh reaksi kimia propana dengan oksigen di udara. adi dapat dikatakan alkana
bersifat kurang reaktif kecuali jika diberi panas. Bagaimana kempauan alkana bereaksi atau sifat kimia alkana dapat
dijelaskan ?
Pada dasarnya, reaksi kimia melibatkan pemutusan dan pembentukkan ikatan kimia zat-zat dalam reaksi. Untuk
alkana ada dua hal yang menentukan sifat kimianya, yaitu:
Alkana memiliki 2 jenis ikatan kimia, yakni ikatan C-C dan C-H . katan C-C dan C-H tergolong kuat karena untuk
memutuskan kedua ikatan tersebut diperlukan energi masingmasing sebesar 347 kJ/mol untuk C-C dan 413 kJ/mol
untuk H-H. Energi tersebut dapat diperoleh dari panas seperti dari pemantik api pada pembakaran elpiji di atas.
Alkana memiliki ikatan C-C yang bersifat non polar dan C-H yang dapat dianggap non polar karena beda
keelektronegatifanny yang kecil. Ini yang menyebabkan alkana dapat bereaksi dengan pereaksi non polar seperti
oksigen dan halogen.Sebaliknya, alkana sulit bereaksi dengn perekasi polar/ionik seperti asam kuat , basa kuat dan
oksidator permanganat.
Reaksi alkana dengan oksigen diatas merupakan salah satu dari tiga reaksi alkana akan dibahas di sini, yakni:
pembakaran alkana, perengkahan (craking)/eliminasi alkana, dan reaksi substitusi alkana oleh halogen.
1. Pembakaran Alkana
2. Perengkahan ( Reaksi Eliminasi ) Alkana
3. Reaksi Substitusi Alkana oleh Halogen

Isomeri adalah peristiwa dimana senyawa-senyawa karbon mempunyai rumus molekul ynag sama, tapi berbeda
dalam strukturnya. Dlaam deret alkana isomerisasi mulai terdapat pada suku ke-4 butana.

Contoh :
Senyawa dengan rumus molekul C4 H10, mempunyai dua struktur yang berbeda yaitu :
CH3 – CH2 – CH2 – CH3 dan CH3
                                                   |
                                      CH3 – CH – CH3

3)      Kegunaan Alkana


Alkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumi. Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari
antara lain sebagai berikut:
1.      Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
2.      Pelarut. Berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter dan nafta, digunakan sebagai pelarut dalam industri
dan pencucian kering (dry cleaning).
3.      Sumber hidrogen. Gas alam dan gas petroleum merupakan sumber hidrogen dalam industri, misalnya industri
amonia dan pupuk.
4.      Pelumas. Pelumas adalah alakana suku tinggi (jumlah atom karbon tiap molekulnya cukup besar, misalnya
C18H38).
5.      Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama untuk
sintesis berbagai senyawa organik seperti alkohol, asam cuka, dll.
6.      Bahan baku industri. Berbagai produk industri seperti plastik, deterjen, karet sintetis, minyak rambut, dan obat
gosok dibuat dari minyak bumi atau gas alam.

4)      Sumber-sumber Alkana


Sumber Alkana yang terdapat didalam adalah bahan bakar fasil yang meliputi : gas alam, minyak bumi dan batu
bara.
Gas Alam
Mengandung sekitar 90 – 95% metena, 5 – 10% etana dari campuran alkana yang mempunyai titik rendah, terutama
propona, butana, dan 2 metil propana.
Minyak Bumi
Suatu zat cair ayng kental dan merupakan campuran dari ribuan senyawa (terutama Hidrokarbon) komponen
hidrokarbon yang terdapat dalam minyak bumi dipisahkan dengan tehnik distilaksi fraksional.
Bensin
Adalah campuran Hidrokarbon yang mempunyai 6 – 12 atom karbon, kualitas bensin sebagai bahan dasar mesin
ditunjukkan dengan angka oktana.

5)      SIKLO ALKANA


Siklo alkana adalah golongan senyawa hidrokarbon jenuh yang rantai atom karbonnya tertutup. Sehingga termasuk
hidrokarbon siklik, karena sifatnya siklo alkana sangat mirip dengan golongan alkana (hidrokarbon alifatik), maka
sikloalkana dikategorikan sebagai hidrokarbon alisiklik. Kamus umum sikloalkana adalah C nH2n.
Struktur siklo alkana biasanya di gambarkan dalam bentuk segi banyak (poligon), titik sudut pada poligon tersebut
merupakan atom-atom karbon yang membentuk cincin, dan garis-garis merupakan C-C.
a)        Tata nama siklo alkana
1.        Pemberian nama siklo alkana di lakukan dengan menambah awalan siklo pada nama alkana yang bersesuaian,
jika terdapat cabang (sustituen), maka nama cabang tersebut disebut labih dulu.
2.        Jika sustituen hanya sebuah tidak perlu diberi nomor, tetapi jika subrituennya lebih dari satu, setiap subrituen
diberi nomor untuk menunjukkan posisi dalam cincin.
b)        Kegunaan Siklo Alkana
Pada umumnya Siklo Alkana digunakan sebagai bahan bakar misalnya : Gas alam, minyak bumi, bensin,dll.
c)        Teori Regangan Baeyer
Pada tahun 1885 seorang ahli kimia jerman, Adolf Von Baeyer mangemukakan senyawa-senyawa siklik membentuk
cincin-cincin datar. Menurut Baeyer semua senyawa siklik (kecuali siklopetana) mengalami ragangan karena
terjadinya penyimpangan dari sudut ikatan tetrahedal. Makin besar penyimpangan dari sudut iaktan tetrahedalmakin
besar ragangannya, yang berakibat makin reaktif pula. Akibatnya sikli propana yang mempunyai sudut ikatan 60
dan siklo butana 90 lebih reaktif dari pada propana dan butana. Menurut baeyer siklo prapana adalah sistem yang
paling stabil karena sudut ikatannya 108, yang hampir sama dengan sudut tetrahedal dan kemudian reaktifitasnya
maningkat lagi mulai siklo hetsana. Namun teori Baeyer tidak seluruhnya benar, karena kenyataan bahwa siklo
heksana dan cincin yang lebih besar tidak lebih reaktif dari siklo petana. Siklo heksana ternyata bukan merupakan
cincin datar dengan sudut ikatan 120 melinkan suatu cincin yang agak terlipat dengan sudut ikatan 109, yang berarti
hampir sama dengan sudut tetrahedal.   
d)       Sifat-sifat siklo alkana
Sifat-sifat fisika kimia siklo alkana hampir sama dengan alkana, yaitu bersifat nonpolasi, relatif inert, titik didih, dan
titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, siklo alkana tersusun lebih rapat,sehingga sifat-sifat fisikanya
lebih menyerupai alkana bercabang. 
e)        Sumber siklo alkana
Siklo alkana terdapat bersama-sama dengan alkana dalam minyak bumi, minyak bumi dari daerah tertentu banyak
mengandung siklo alkana,misalnya sikloheksana, metilsikloheksana, dan 1,2 desimetilsiklopentana.
Pembuatan siklo alkana dari senyawa rantai terbuka disebut reaksi siklisasi, reaksi ini menggunakan bahan dasar
senyawa diholidi.  

Anda mungkin juga menyukai