Anda di halaman 1dari 7

JURNAL Vol. 11 (No.

2), Agustus 2021, 122-128


BIOS LOGOS DOI: https://doi.org/10.35799/jbl.v11i2.34411
E-ISSN: 2656-3282
Accredited by Ministry of Research, Technology and
Higher Education No. 28/E/KPT/2019 P-ISSN: 2088-9569

Penggunaan dan Nilai Ekonomi dari Tanaman Aglaonema sp. di Kalangan Pedagang
Tanaman Hias Sekitar Cengkareng dan Pulo Gadung

Ali Akbar
Prodi Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Email Korespondensi: aliakbardos@gmail.com

(Article History: Received July 28, 2021; Revised August 22, 2021; Accepted August 27, 2021)

ABSTRAK
Aglaonema sp. merupakan tanaman hias yang memiliki daun lebar dan corak yang indah, keindahan
hal tersebutlah yang membuat tanaman ini menjadi popular dikalangan masyarakat Indonesia.
Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis penggunaan dan nilai ekonomis dari Aglaonema sp.
Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dan wawancara yang akan mengetahui
penggunaan dan nilai ekonomis dari tanaman Aglaonema. Hasil dari penelitian ini adalah
penggunaan tanaman aglaonema hanya sebatas sebagai tanaman hias saja, tetapi seorang pedagang
menyebutkan bahwa tanaman aglaonema dapat dijadikan sebagai tanaman penghisap debu. Tanaman
aglaonema merupakan tanaman hias yang mampu mengontrol polusi lingkungan, selain itu tanaman
aglaonema juga dapat berperan sebagai tanaman obat. Tingginya permintaan membuat popularitas
tanaman Aglaonema terus meningkat, kini tanaman hias ini memiliki nilai ekonomis yang sangat
tinggi.
Kata kunci: aglaonema; nilai; popular; tanaman

ABSTRACT
Aglaonema sp. is an ornamental plant that has beautiful patterns and wide leaves, that's what makes
Aglaonema popular among the people of Indonesia. The purpose of this study was to determine the
use and economic value of Aglaonema sp. The method of this research is a qualitative method and
interviews that will determine the use and economic value of the Aglaonema plant. The result of this
study is mostly aglaonema plants only used as ornamental plants, but one of the informants stated that
aglaonema plants can be used as dust-sucking plants. Aglaonema plants are ornamental plants that
are able to control environmental pollution, besides that aglaonema plants can also act as medicinal
plants.The high demand makes the popularity of Aglaonema plants increases rapidly, now this
ornamental plant has a very high economic value.
Keywords: aglaonema; plant; popular; value

PENDAHULUAN memiliki iklim tropis sehingga Indonesia


Pertanian merupakan suatu kegiatan selalu mendapatkan sinar matahari
yang mengelola sumber daya alam yang sepanjang tahun.
bertujuan untuk memperolah hasil maksimal Tanaman hias merupakan salah satu
dari sumber daya alam yang diolah. hasil dari sektor pertanian. Tanaman hias
Pertanian sendiri merupakan salah satu sendiri memiliki tempat tersendiri karena
sektor pendukung perekonomian nasional tanaman hias bukan termasuk kebutuhan
Indonesia, hal tersebut terlihat berdasarkan primer atau sekunder berbeda dengan
hasil PDB Lapangan Usaha pada 2010 yang tanaman pangan yang merupakan kebutuhan
terdapat tiga sektor yaitu pertanian, primer dan memiliki tingkat permintaan
kehutanan, dan perikanan, ketiga sektor yang tinggi. Pada tahun 2018 Indonesia
tersebut menyumbang 12,36 % dari PDB dapat menghasilkan tanaman Aglaonema
(CEIC, BPS, dan Bank Indonesia 2019). sebanyak 853.544 pot, hal tersebut
Besarnya persentase tersebut memiliki mengalami penurunan dibandingkan tahun
potensi yang bagi perekonomian nasional 2017 yaitu sebanyak 874.822 pot (Badan
karena Indonesia merupakan negara yang Pusat Statistik Indonesia 2019).
123 Jurnal Bios Logos Vol. 11 No.2, Agustus 2021

Sektor pertanian khususnya pada penggunaan dan nilai ekonomi dari tanaman
tanaman hias mengalami peningkatan hias Aglaonema pada pedagang yang
permintaan, hal tersebut disebabkan oleh berlokasi Kecamatan Cengkareng dan
trend berkeban yang dilakukan oleh Kecamatan Pulo Gadung DKI Jakarta.
masyarakat selama pandemi. Peningkatan
tersebut berdampak kepada produksi yang METODE
harus dilakukan oleh petani. Salah satu Penelitian ini dimulai pada bulan Mei
tanaman hias yang digemari masyarakat hingga Juli 2021 yang berlokasi pada dua
adalah tanaman Aglaonema. Aglaonema ini kecamatan di Jakarta yaitu Kecamatan
memiliki nama lain yaitu Sri Rejeki. Cengkareng Jakarta Barat dan Kecamatan
Tanaman Aglaonema atau Sri Rejeki Pulo Gadung Jakarta Timur. Metode
merupakan tanaman hias daun yang dapat penelitian yang digunakan adalah metode
hidup pada wilayah beriklim tropis, hal kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
tersebut menyebabkan tanaman ini tidak Metode penelitian kualitatif merupakan
asing bagi masyarakat Indonesia. Tanaman suatu penelitian yang digunakan untuk
hias Aglaonema memiliki sekitar 30 jenis di memahami fenomena tentang apa yang
Indonesia, salah satu varian hasil dialami oleeh subjek penelitian seperti
persilangan Greg Hambali yang terkenal perilaku, motivasi, persepsi, tindakan, dan
dimiliki oleh Indonesia adalah varian Pride lain lain secara holistik dan dengan cara
of Sumatera yang merupakan peraih juara II deskripsi yang dituliskan dalam bentuk kata-
pada kategori tanaman hias indoor dalam kata dan bahasa, hal tersebut dilakukan pada
ajang Floriade di Belanda (Puspitasari konteks khusus yang alami dan dilakukan
2010). Tanaman ini memiliki ciri khas pada dengan memanfaatkan berbagai metode
daunnya yang besar, bentuk bervariasi, serta alamiah (Barlian 2016). Penelitian ini
corak warna yang juga bervariasi, karena ciri menggunakan pendekatan deskriptif yang
khas tersebut tidak heran jika tanaman ini akan memberikan gambaran atau
menjadi primadona bagi para pedagang mendeskripsikan seluruh keadaan yang ada
tanaman hias dan nursery. Tingginya secara sistematis, faktual, dan akurat.
permintaan pasar mempengaruhi produksi
budidaya dari tanaman aglaonema sehingga Teknik Pengumpulan Data dan Teknik
membuat adanya kemungkinan pemanfaatan Sampling
tanaman aglaonema secara luas lagi. Pada penelitian ini menggunakan teknik
Jakarta merupakan salah satu perkotaan pengumpulan data dengan melakukan
di Indonesia yang memiliki potensi sebagai wawancara. Wawancara merupakan salah
wilayah yang mengembangkan banyak satu instrumen dapat digunakan dalam
tanaman hias. Selain itu Jakarta juga sebuah penelitian kualitatif. Tujuan
merupakan salah satu provinsi yang dilakukan wawancara adalah untuk
mengalami kebijakan di masa pandemi, hal mendapatkan data yang ingin kita ketahui
tersebut tentunya akan merubah pola hidup dari sumber yang terpercaya. Dalam
masyarakat yang harus berdiam diri di penelitian ini, dilakukan wawancara kepada
dalam rumah. Hal tersebut membuat 5 orang informan yang merupakan pedagang
masyarakat mencari kesibukan dengan tanaman hias.
bertani tanaman hias, hal tersebut menjadi Teknik sampling yang digunakan pada
peluang bagi para pedagang tanaman hias. penelitian ini adalah purposive sampling.
Jakarta memiliki beberapa wilayah yang Purposive sampling merupakan suatu teknik
terkenal dengan pedagang tanaman hiasnya pengambilan sample yang digunakan dengan
yaitu wilayah Cengkareng dan Pulo Gadung. memperhatikan kriteria-kriteria tertentu.
Berdasarkan latar belakang tersebut Kriteria pada penelitian ini ialah seorang
maka peneliti membuat sebuah penelitian ini pedagang tanaman yang mengetahui
yang bertujuan untuk menganalisis
Akbar, Penggunaan dan Nilai Ekonomi… 124

mengenai pengunaan tanaman Aglaonema karena memiliki warna yang lebih berwarna
dan memiliki tanaman tersebut. dan memiliki daya tarik lebih. Antara lain
jenis yang diperjual belikan oleh para
HASIL pedagang ialah Aglaonema lipstik,
Pedagang tanaman yang dijadikan Aglaonema widuri, Aglaonema red kochin,
narasumber memiliki variasi tanaman dan Aglaonema red ruby, tetapi jenis yang
Aglaonema sp. yang bervariasi (Gambar 1), paling populer adalah Aglaonema lipstik
para pedagang mengaku lebih banyak yang memiliki corak merah pada daunnya.
menjual variasi yang berasal dari Thailand

Gambar 1. Aglaonema sp.

Tabel 1. Hasil Wawancara


Lokasi
No Kategori Cengkareng Pulo Gadung
Pedagang PB Pedagang PS Pedagang PF Pedagang PA Pedagang PG
Tanaman
ornamental dan
Tipe Tanaman Tanaman Tanaman Tanaman
1. sebagai
Penggunaan ornamental ornamental ornamental ornamental
pengontrol
polusi udaara
Popularitas Popularitas Popularitas Popularitas Popularitas Popularitas
2.
Tanaman tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi
Potensi Potensi Potensi Potensi
Potensi
popularitas popularitas popularitas popularitas
3. Potensi popularitas
akan terus akan terus akan terus akan terus
akan meninggi
tinggi tinggi tinggi tinggi
Terdapat
Terdapat
Terdapat masalah hama
masalah hama Terdapat
masalah hama Terdapat seperti kutu
seperti ulat masalah hama
Kendala yang memakan masalah hama putih yang
4. yang memakan seperti ulat
Pembangunan daun dan yang memakan memakan daun
daun dan yang memakan
pembusukan daun dan
tanaman tidak daun
pada akar pembusukan
tahan panas
pada akar
Penilaian
terhadap Getah
Tidak Tidak Tidak
5. Tanaman Tidak ada Aglaonema
mengetahui mengetahui mengetahui
untuk Nilai zebra beracun
Negatif

Berdasarkan hasil tersebut terdapat pada jawaban mereka mengenai kategori


beberapa kategori yang memiliki kemiripan tersebut. Total 5 kategori pertanyaan yang
125 Jurnal Bios Logos Vol. 11 No.2, Agustus 2021

diajukan dan terdapat 3 kategori yang itu tanaman ini cocok untuk lingkungan
memiliki kemiripan pada kedua lokasi rumah, tetapi persepsi pedagang tanaman
tersebut (Tabel 1). Hal tersebut menandakan mengenai fungsi aglaonema sebagai
bahwa pada lokasi Cengkareng dan Pulo penyedot debu itu belum terdapat penelitian
Gadung memiliki perbedaan pada 2 kategori mengenai hal tersebut.
lainnya. Beberapa tanaman memang memiliki
daya hisap terhadap debu, seperti tanaman
Deskripsi Lokasi dan Responden asam keranji, trenguli, kembang merak,
Penelitian sengon, mindi, dan jambu air (Achyani &
Penelitian ini dilakukan pada pada Purnomo 2019). Aglaonema merupakan
kecamatan Cengkareng dan Pulo Gadung. tanaman hias berdaun lebar dengan corak
Pada kecamatan Cengkareng dilakukan di warna yang menarik pada daunnya memiliki
sekitar perikanan dan puskesmas cengkareng pengaruh yang besar terhadap berkurangnya
karena pada wilayah tersebut terdapat polusi di udara dalam suatu ruangan
banyak pedagang tanaman hias serta berada (Kobayashi et al. 2007; Wolverton & John
di sekitar bangunan pemerintah. Sedangkan 1996; Kamel et al. 2012). Berdasarkan
pada kecamatan Pulo Gadung penelitian penelitian yang dilakukan oleh Kamel et al.
dilakukan sekitar wilayah Jakarta (2012) diketahui bahwa tanaman Aglaonema
International Velodrome karena pada commutatum dapat menurunkan jumlah
wilayah tersebut terdapat banyak pedagang bakteri Escherichia coli, Staphylococcus
tanaman hias yang berlokasi sepanjang aureus, dan Pseudomonas aeruginosa,
jalan. bakteri tersebut terinkubasi pada permukaan
daun tanaman aglaonema sebanyak 30%.
Manfaat dan Nilai Aglaonema Pada penelitian lain yang dilakukan oleh
Tanaman Aglaoneema memiliki tempat Mangunsong (2016) didapatkan bahwa
tersendiri di kalangan pedagang tanaman tanaman aglaonema mampu menurunkan
hias khususnya pedagang yang berlokasi populasi bakteri di udara sebanyak 10%
pada wilayah Cengkareng dan Pulo Gadung. selama tiga minggu secara efektif.
Aglaonema merupakan tanaman hias yang Berdasarkan penelitian Mangunsong (2016)
dimanfaatkan sebagai penghias dalam tanaman aglaonema juga mampu
ruangan ataupun luar ruangan. Tanaman ini menurunkan jumlah jamur diudara menjadi
memiliki nilai ekonomi yang tinggi, hal sekitar 2 cfu/m3 selama tiga minggu. Hal-hal
tersebut disebabkan tingginya permintaan tersebut dimungkinkan karena tanaman
dari masyarakat yang hobi bertani di rumah. mensekresikan senyawa seperti sejenis
terpen dan senyawa fenol yang
PEMBAHASAN kemungkinan merupakan senyawa
alelokimia (Weaver and Klarich 1997).
Tipe Penggunaan
Alelokimia merupakan suatu zat yang
Berdasarkan hasil wawancara kepada 5
dikeluarkan atau sekresikan oleh suatu
narasumber yang merupakan pedagang
organisme untuk mempengaruhi organisme
tanaman hias dihasilkan bahwa tanaman
lain (Wolverton & John, 1996). Alelokimia
aglaonema berfungsi sebagai penghias
dapat disekreesikan dari organ daun atau
dalam ruangan maupun luar ruangan,
akar yang bertujuan sebagai alat persaingan
tanaman ini memiliki organ daun yang lebar
dan perlindungan tumbuhan dari tanaman
dengan corak warna yang mencolok
lain maupun mikroorganisme lainnya (Rice
sehingga membuat orang yang melihatnya
1979; Tukey 1970; Whittaker dan Feeney
sangat tertarik akan kecantikan warna dari
1971).
daun tanaman ini. Selain itu berdasarkan
Tanaman ini memiliki potensi untuk
wawancara dengan salah satu narasumber
menjadi obat bagi masyarakat. Menurut Roy
menyebutkan bahwa tanaman ini juga dapat
et al (2011) tanaman aglaonema memiliki
dijadikan sebagai penyedot debu maka dari
Akbar, Penggunaan dan Nilai Ekonomi… 126

kandungan metabolit sekunder berupa atas hingga kalangan bawah dapat


Alkaloid, Glikosida, Tanin, Saponin, dan menikmati keindahan tanaman hias ini. Bibit
Gom. Menurut Asih et al. (2014) beberapa tanaman tersebut berasal dari Indonesia
spesies seperti Aglaonema simplex (Blume) (lokal) maupun import dari negara lain.
Blume dan Aglaonema pictum (Roxb.)
Kunth masing-masing dapat dijadikan Potensi
sebagai obat koreng dan demam serta obat Berdasarkan hasil wawancara kepada 5
cacing dan tonik untuk anak. Berdasarkan narasumber yang merupakan pedagang
penelitian Ismail et al. (2017) ekstrak batang tanaman hias dihasilkan bahwa untuk ke
dan akar dari Aglaonema simplex memiliki depannya tanaman aglaonema diprediksi
efek untuk meningkatkan aktivitas promotor memiliki nilai dan popularitas yang jauh
SR-B1, hal tersebut menandakan bahwa lebih tinggi lagi. Hal tersebut merupakan
ekstrak Aglaonema simplex memiliki potensi suatu hal yang memungkinkan karena
sebagai alternatif ligan SR-B1. Reseptor SR- hingga saat ini para pedagang masih dapat
B1 berperan dalam metabolisme HDL, merasakan bahwa aglaonema ini seharusnya
dengan perannya seperti itu maka berperan masih dapat terus meningkat yang diikuti
dalam mencegah penyakit jantung koroner. oleh harga jualnya. Selama para breeder
Reseptor ini akan membuang koleterol masih melakukan budidaya tanaman ini akan
berlebihan dalam darah ke hati dan sekresi tetap popular karena sering kali pasar
lebih lanjut yang dilakukan oleh empedu Indonesia mendapatkan varietas Thailand
(Rhainds dan Brissette 2004). yang merupakan varietas unggul dan
memiliki daya jual yang tinggi di kalangan
Popularitas Tanaman masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara kepada 5
narasumber yang merupakan pedagang Kendala Pembangunan
tanaman hias dihasilkan bahwa hingga saat Berdasarkan hasil wawancara kepada 5
ini tanaman aglaonema memiliki peran yang narasumber yang merupakan pedagang
cukup tinggi terhadap permintaan pasar di tanaman hias dihasilkan bahwa tanaman
masyarakat. Menurut mereka, tanaman aglaonema merupakan tanaman hias yang
aglaonema memiliki popularitas yang tinggi tidak begitu sulit perawatannya karena
di kalangan masyarakat maka dari itu tanaman ini tidak membutuhkan air setiap
tanaman ini cukup mahal untuk beberapa hari tetapi dalam pemeliharaannya tanaman
jenis bahkan dapat mencapai Rp.1.000.000 ini perlu perhatikan pada media tanam
untuk per pot tanaman. karena menurut narasumber tanaman
aglaonema rentan mengalami kebusukan
Perdagangan Benih atau Bahan Tanaman pada bagian akarnya kebusukan tersebut
Berdasarkan hasil wawancara kepada 5 disebabkan adanya bakteri atau jamur yang
narasumber yang merupakan pedagang disebabkan oleh lingkungan lembab maka
tanaman hias dihasilkan bahwa narasumber dari itu media tanam yang diperlukan dalam
yang merupakan pedagang tanaman menjual memelihara aglaonema adalah media tanam
tanaman aglaonema mulai dari bibit hingga yang mampu atau mudah dialiri air supaya
tanaman yang sudah cukup dewasa dengan media tanam tidak menyimpan kadar air
jumlah daun yang cukup banyak dan ukuran yang tinggi sehingga tidak menyebabkan
yang besar. Menurut mereka beberapa kebusukan pada akar. Selain media tanam,
pembeli ada yang lebih menyukai terdapat juga aspek nutrisi. Para pedagang
aglaonema ketika masih bibit atau masih memberikan vitamin B1 sebagai nutrisi
berukuran kecil. Adanya penjualan bibit tambahan bagi tanaman.
juga membuat harga aglaonema yang cukup Berdasarkan penelitian yang dilakukan
bervariasi dan dapat dijangkau oleh seluruh oleh Rahmah (2015), vitamin B1 pada
kalangan di masyarakat mulai dari kalangan aglaonema memiliki efek nyata dalam
127 Jurnal Bios Logos Vol. 11 No.2, Agustus 2021

meningkatkan pertambahan jumlah tunas lebih dari itu jika sampai tertelan substansi
pada aglaonema dan jumlah akar. Hal ini mampu menyebabkan abrasi mekanik
tersebut memiliki efek baik bagi tanaman. pada saluran pencernaan dan tubulus halus
Selain kedua hal tersebut terdapat juga yang berada di dalam ginjal (Korth et al.
permasalahan seperti hama dan penyakit, 2006). Bahkan jika kristal kalsium oksalat
menurut pedagang tanaman aglaonema tidak dalam konsentrasi yang tinggi mampu
begitu mudah untuk terserang penyakit membentuk batu ginjal (Nooman dan
hanya saja perlu diperhatikan pada jenis Savage 1999). Berdasarkan hal-hal tersebut
media dan kuantitas penyiraman pada maka sebaiknya tanaman aglaonema ditaruh
tanaman supaya media tanam tidak pada tempat yang tidak dapat dijangkau oleh
menyimpan banyak air dan tidak membuat anak-anak terutama yang masih balita
akar menjadi busuk. Menurut pedagang
untuk hama tanaman ini memiliki hama KESIMPULAN
berupa ulat dan kutu yang memakan organ Penggunaan tanaman aglaonema di
daun pada tanaman aglaonema, salah satu kalangan pedagang digunakan sebagai
pedagang mengungkapkan bahwa dia tanaman hias yang dapat menghiasi dalam
menggunakan disinfektan untuk membasmi ruangan atau luar ruangan. Sebagian besar
hama tersebut. Penggunaan disinfektan dari narasumber tidak mengetahui potensi
memang dapat dilakukan namun perlu tanaman tersebut selain dapat dijadikan
diperhatikan dalam penggunaanya supaya sebagai tanaman hias. Tanaman aglaonema
tidak mengganggu pertumbuhan aglaonema. memiliki potensi sebagai tanaman
pengontrol polusi terutama di dalam ruangan
Penilaian Terhadap Tanaman untuk Nilai yang dapat menyerap bioaerosol seperti
Negatif bakteri. Selain itu, tanaman ini juga
Berdasarkan hasil wawancara kepada 5 memiliki potensi sebagai tanaman obat.
narasumber yang merupakan pedagang Tanaman Aglaonema memiliki daun
tanaman hias dihasilkan bahwa tanaman yang lebar dan motif warna yang dapat
aglaonema tidak memiliki nilai negatif di memanjakan mata karena keindahan itulah
masyarakat, tetapi terdapat satu narasumber tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang
menyebutkan bahwa getah aglaonema zebra sangat tinggi. Selain itu, tanaman ini
memiliki racun yang dapat membuat memiliki popularitas yang tinggi di kalangan
manusia gatal-gatal. masyarakat. Keindahannya tersebut
Tanaman Aglaonema merupakan membuat para breeder lokal maupun
tanaman yang berasal dari suku araceae, internasional berlomba-lomba untuk
seperti pada anggota suku araceae lainnya menghasilkan aglaonema yang unggul dari
tanaman aglaonema memiliki getah yang segi warna dan lebar daun.
beracun pada daunnya, getah tersebut
mengandung kristal kalsium oksalat dalam DAFTAR PUSTAKA
bentuk rafida (Silalahi 2017). Secara umum Achyani dan Purnomo E (2019) Tumbuhan
Kristal Kalsium Oksalat memiliki lima tipe, Pereduksi Polutan Udara di Kota Metro.
yaitu rafida, druse, pasir, prisma, dan stiloid CV. Laduny Alifatama, Lampung.
(Franceschi dan Nakata 2005). Kristal Asih NPS, Warseno T, dan Kurniawan A
kalsium oksalat sendiri merupakan suatu (2014) Araceae Berpotensi Obat di
bahan ergastik yang berada di dalam sel Kebun Raya “Eka Karya” Bali.
berbentuk padat dan tidak dapat larut karena Prosiding Seminar Nasional
memiliki ikatan kovalen seehingga Biodiversitas 3(1): 84–87.
mengendap dalam bentuk kristal di dalam Astuti U dan Indrasti R (2009).
jaringan tumbuhan (Hasin dan Rachmadana Perbanyakan Tanaman Hias
2019). Substansi Kalsium Oksalat mampu Aglaonema. Jakarta: Balai Pengkajian
menyebabkan rasa gatal dan panas di mulut, Teknologi Pertanian Jakarta.
Akbar, Penggunaan dan Nilai Ekonomi… 128

Barlian E (2016) Metodologi Penelitian Noonan SC dan Savage GP (1999) Oxalate


Kualitatif & Kuantitatif. Sukabina Press, Content of Food And Its Effects On
Padang. Humans. Asia Pacific J Clint Nutr, 8(1):
CEIC, BPS, dan Bank Indonesia dalam 64-74
Khairina et al. (2019) Outlook Puspitasari AT (2010) Budidaya Tanaman
Perekonomian Indonesia 2019 Hias Aglaonema di Deni Nursery dan
"Meningkatkan Daya Saing untuk Gardening. Universitas Sebelas Maret.
Mendorong Ekspor". Kementrian Rahmah F (2019) Pengaruh Vitamin B1
Koordinator Bidang Perekonomian (Thiamine) dan Media Tanam Terhadap
Republik Indonesia, Jakarta. Perbanyakan Tanaman Hias
Franceschi VR dan Nakata PA (2005) (Aglaonema Butterflyl.) secara Vegetatif
Calcium Oxalate in Plant: Formulation sebagai Sumber Belajar Biologi.
& Function. Annual Review of Plant Universitas Muhammadiyah Malang.
Biology, 56(1): 41-71. Rhainds D dan Brissette L (2004) The Role
Hasin A dan Rachmadana Z (2019) Analisis of Scavenger Receptor Class B Type 1
Kadar Kalsium Oksalat (CaC2O4) pada (SR-B1) in Lipid Trafficking Defining
Daun dan Batang Tanaman Bayam di the Rules for Lipid Traders. The
Pasar Tradisional Kota Makassar. Jurnal International Journal of Biochemistry
Media Laboran 9(1): 6–11. and Cell Biology, 36(1): 39-77
Kamel, Imael dan Ahmed (2012) Effect of Rice EL (1979) Allepathy--An Update. The
Natural Surface Secretes of Some Botanical Review, 45(1): 15-109
Common Ornamental Plants Leaves on Silalahi M (2017) Sistematika Tumbuhan
Pathogenic Microorganisms. J. Life Sci Tinggi. Universitas Kristen Indonesia,
6(2): 1387-1390. Jakarta.
Kobayashi KD, Andrew JK, John G dan Tukey Jr.HB (1970) The Leaching of
James MC (2007) Using Houseplants to Substances from Plants. Annual Review
Clean Indoor Air. University of Hawai. of Plant Physiology, 21(1): 305-324
Cooperative Extension Service, Manoa Weaver TW dan Klarich D (1977)
Korth KL, Doege SJ, Park S, Fiona L G, Allelopathic Effect of Volatitle
Wang Q, Gomez S K, Liu G, Jia L, dan Substances from Artemisia tridentata
Nakata PA (2006) Medicago truncatula Nutt. American Midland Naturalist,
Mutants Demonstrate the Role of Plant 97(1): 508-512
Calcium Oxalate Crystals as an Effective Whittaker RH dan Feeney PP (1971)
Defense Against Chewing Insects. Plant Allelochemics: Chemical Interaction
Physiology, 141(1): 188-195 Between Species. Science 171(1): 757-
Mangunsong SNT (2016) Potensi Tanaman 770
Ornamental (Aglaonema sp., Wolverton BC dan John D (1996) Interior
Dieffenbachia sp., dan Spathiphyllum Plants: Their Influence on Airbone
sp.) dalam Menurunkan Jumlah Mikroba Microbes Inside Energy-Efficient
Udara dalam Ruangan Kelas Sekolah Buildings. Journal of the Mississippi
Dasar. Universitas Sumatera Utara. Academy of Sciences 41(2): 99-105.

Anda mungkin juga menyukai