Anda di halaman 1dari 33

Pengantar

Pengolahan Kayu

Dr. Sigit Sunarta


Dr. Vendy E. Prasetyo
MENTIMETER QUIZ

Proses apa saja yang terdapat dalam


aktivitas pengolahan kayu?
• https://www.menti.com/4cu6ui5eax
• The voting code 4106 7699
Pemanfaatan kayu untuk
mebel/furniture
Produk Kayu
• Produk kayu yang penilaiannya
ditekankan pada kenampakan, keindahan,
nilai seni (appearance wood products)
• Produk kayu sebagai fungsi penggunaan,
baik secara fungsi kegunaan, kekuatan,
kestabilan, atau modifikasi untuk
mendapatkan sifat tertentu (engineered
wood products)
Ontario Gallery, Toronto,
Canada
Pemanfaatan Kayu untuk Mebel

Kriteria seleksi:
1. Karakteristik corak/kenampakan kayu
2. Kestabilan dan kualitas pengeringan
3. Sifat-sifat teknis
4. Karakteristik pengolahan
5. Ketahanan dalam pemakaian

From Barbara Ozarska


Can we accept wood features?

From Barbara Ozarska


Jenis-Jenis Kayu untuk Mebel

tekstur BJ kekerasan kelas kuat


(kg/cm2)
1. Agathis halus 0,48 150 III
2. Jati agak kasar 0,67 428 II-III
3. Mahoni agak halus 0,61 352 II-III
4. Nyatoh agak halus 0,56 302 II-III
5. Ramin agak halus 0,63 303 II-III
Jenis Kayu Alternatif
PROSES PRODUKSI MEBEL

Penggergajian

Penghalusan

Sortimen Pembuatan Pengukuran dan


Pengeringan
papan pola pemotongan

Diseleksi Komponen
meubel

Produk Perakitan dan Pengukiran dan


Dihaluskan
mentah penyetelan pengeboran

Finishing Pengepakan Dijual


Log Breakdown

1 2
Head bandsaw

Resaw dg bandsaw kecil Rendemen kondisi segar berkisar 40 – 65%.


Kayu Gergajian

Flatsawn Quatersawn
Sawmill
Pengeringan Kayu

Agar kayu gergajian


menjadi kering.
Air dry: kadar air 12 – 16%
KD: kadar air 8-10%

Air dry Kiln dry


Contoh pengeringan kayu yg tidak
sempurna

Photos: Gerry Harris


Kiln dry

Sawn timber Supplier sub kontrak

Pola
Cut - rip melengkung Assembly

Coating

Assembly Sanding
Packing
Pembentukan Pola

L
T

• Volume apakah
menggunakan TxWxL
atau L
mempertimbangkan
radius pelengkungan?
Assembling

3
Terdiri dari minimal 4 komponen
Yang memungkinkan terjadinya
pencampuran kayu sehingga
mempersulit keterlacakan
2
1
1

2
Assembling

Bisa terjadi
pencampuran
kayu
Proses Finishing
• suatu proses melapisi permukaan suatu produk
kayu dengan bahan pelapis tertentu untuk
tujuan perlindungan dan peningkatan nilai
keindahannya.
Tujuan finishing
• memberikan sebuah atau
beberapa lapisan permukaan
agar permukaan produk
perkayuan tampak bersih,
terang dan cemerlang serta
memenuhi sifat higienis
• untuk menahan serangan
faktor perusak produk
perkayuan
• memberikan sifat dekoratif
yang menarik bagi pembeli
Manfaat finishing
• Meningkatkan nilai estetika, keindahan dan
dekoratif mebel
• Meningkatkan keawetan dan proteksi atau
perlindungan mebel
• Meningkatkan nilai komersial mebel
Proses Finishing (2)
Langkah
• Penyiapan permukaan
Menggunakan amplas agar didapat permukaan yang halus dan rata,
dengan grade kertas ampelas yang digunakan pada langkah ini berawal
dari 120 dan 240.
• Pewarnaan
Dilakukan dengan metode kuas atau wipping atau semprot. Pemiilihan
warna tergantung dari kualitas kayu atau keinginan pemakai.
• Penutupan pori-pori
Menggunakan bahan sealer yang kental agar dapat menutup pori-pori.
Setelah kering permukaan diamplas untuk siap dilakukan top coating.
• Top coating
Lapisan paling atas, sebaiknya tidak dicampur dengan warna,
viscositas lebih encer akan lebih baik karena top coat bisa
dilakukan lebih dari satu kali.
SEBAB-SEBAB MUNDURNYA KUALITAS BAHAN
KAYU DAN PRODUK

• Sudah terjadi sejak pemilihan bahan kayu hingga pada


pengirimannya ke pasar/konsumen
A.PENGGUNAAN DAN PEMILIHAN BAHAN KAYU
 Jenisnya
 Ukuran (panjang, diameter)
 Kondisi (adanya cacat alami)
 Sifat-sifat kayunya : pengaruh biologi dan mekanis, dll
B.PERLAKUAN PENYIAPAN BAHAN
 Pemotongan
 Penggergajian
 Seleksi sortimen
 Penyimpanan
 Perlakuan (pengeringan-pengawetan)
 Checking bahan (sebelum digunakan), dll
SEBAB-SEBAB MUNDURNYA KUALITAS BAHAN
KAYU DAN PRODUK
LANJUTAN

C. PROSES PEMBUATAN-PENGERJAAN
 Kondisi bahan kayu
 Pengetahuan bahan kayu (oleh SDM)
 Kesesuaian tujuan (order)
 Perlakuan khusus
 Prosedur proses
 Keadaan alat-mesin proses
 Penyimpanan produk (mentah)-seleksi kualitas

D. FINISHING PRODUK DAN PENGIRIMAN


 Kesesuaian order (pasar)
 Prosedur proses
 Seleksi kualitas
 Penyimpanan (di gudang)
 Packing
 Dll
SEBAB-SEBAB MUNDURNYA
SUMBER-SUMBER KUALITAS
MUNDURNYA KUALITAS KAYU
KAYU
Kayu : zat/nutrisi kayu (asli, perubahan) :
 pH (keasaman)
 Lingkungan
 Organisme/hewan lain
 Lingkungan : iklim, musim (penyimpanan)
Lingkungan : suhu/kelembaban
Suhu : 24oC-40oC rawan biologi ≥≤

Udara : kecukupan dalam kayu (20%, Ka 20%).


Cahaya : kecukupan mengena pada kayu
Tempat/tanah : sumber jamur/ cendawan/ organisme
 Jenis tanah, kesuburan/porositas
 Kelembaban tanah
pH (keasaman kayu) :
 pH rendah : rawan cendawan
 pH tinggi : yang lain
EFEK SERANGAN BIOLOGI TERHADAP KEKUATAN
KAYU (PEMBUSUKAN, PEWARNAAN)
Serangan awal :
 Tidak berpengaruh
 Pewarnaan kayu
 Nilai/kenampakan kurang

Serangan lanjutan (mulai pembusukan) :


 Menurunkan kekuatan kayu
 BJ turun 1-2%
 Kekuatan turun 2-10%
 Kekuatan lengkung dan tekan turun 1-5%
 Pembusukan (degradasi selulosa dan lignin)
 Masa pakai pendek

Upaya : segera dikeringkan, simpan, proses finishing yang


memadai

Anda mungkin juga menyukai