Anda di halaman 1dari 34

Material for Structures

Week : 02
YOHANNES FIRZAL

BAHAN BANGUNAN
Material for Structures
TSS - 1101
Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah menyelesaikan mata


kuliah ini, mahasiswa akan
dapat mengetahui teknologi
beton, sifat fisis dan kimiawi
serta perilaku mekanis bahan
bangunan
Teknologi KAYU
Referensi

Frick, Heinz., Ilmu Bahan Bangunan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.


Schodek, Daniel L., Struktur, Penerbit Eresco, Bandung
Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ; NI-5 PKKI 1961
Standar Industri Indonesia ttg Mutu Kayu Bangunan ; SII.0458-81
Sifat Utama Kayu

• Memiliki elastis, ulet


• Ketahanan terhadap pembebanan tegak lurus atau
sejajar dengan seratnya
• Mudah diproses, renewable resources

Kulit Luar
Kulit Dalam
Kambium
Kayu Gubal
Kayu Teras
Kayu Hati
Renggat
Pertumbuhan satu tahun
Jari-jari Kayu
Cacat Kayu Kelainan struktural dan anatomi yang mengakibatkan
kekurangan/kesulitan pada proses, pengerjaan dan pengunaan kayu.
Mempengaruhi kelas, mutu, ketahanan, ukuran kayu

1. Cacat kayu secara alami selama proses pertumbuhan

Proses pembentukan batang :

batang kerucut terpancung

batang bengkok
batang bercabang

batang bengkok-puntir
Proses pembentukan anatomi :

Jarak Renggat berbeda keras Memilin

Mata Kayu Baik Mata Kayu lepas / busuk


Cacat Kayu
2. Cacat kayu karena adanya pengaruh dari luar :
non biologis

Retak Pengeringan Retak Angin/penebangan

Inti membusuk Kerusakan Mekanik


Cacat Kayu
3. Cacat kayu karena adanya pengaruh dari luar :
Biologis (Hama & Jamur)

Golongan Ekologis Objek yg dimakan Kondisi Kayui Karakteristik


hama Hama
Hama Pohon Pohon yg sehat Bentuk asal berubah
secara teknis & fisiologis
Serangga Pohon yg baru Bantuk asal belum berubah
penggerek ditebang secara teknis & mekanis
Hama kayu Kayu yg sedang Kayu yg belum kering Hama primer
kumbang dikeringkan
Bubuk kayu rayap Kayu dalam Kayu yg kering
konstruksi / mebel

Hama kayu lembab Kayu lembab yg Kayu yg lembab


cacing laut mulai membusuk &
terendam Hama
skunder
Hama kayu busuk Kayu yg busuk Kayu yg basah &
dipengaruhi secara teknis
Semut, ulat Kayu yg lapuk Struktur kayu rusak secara
Hama tersier
teknis & mekanis
Pengawetan Kayu

Kayu yg ditebang
Kayu yg digergaji

Pengawetan sementara Pengawetan tetap

Secara Ekologis Secara Kimiawi Cat & Vernish

•Kayu yg tepat/kualitas Penceghan Perlawanan


•Konstruksi yg benar

•Obat bergaram •Racun termakan


•Obat berminyak •Racun terhirup
•Racun melekat
Kelas,
Mutu &
Ukuran Kayu
Kelas Kayu : Keawetannya

Tingkat keawetan I II III IV V

Selalu terhubung dengan tanah 8 th 5 th 3 th Sangat Sangat


lembab pendek pendek

Tidak terlindungi, tetapi dilindungi 20 th 15 th 10 th Beberapa Sangat


dari pemasukan air tahun pendek

Tidak berhubungan dg tanah Tak Tak Sangat Beberapa pendek


lembab, di bawah atap, dilindungi terbatas terbatas lama tahun
dari kelemasan beban
idem, tetapi selalu dipelihara Tak Tak Tak 20 th 20 th
terbatas terbatas terbatas

Serangan rayap Tidak jarang Agak Sangat Sangat


cepat cepat cepat

Serangan bubuk kayu kering, dsb Tidak Tidak Hampir Tak Sangat
tidak ada seberapa cepat
Kelas Kayu : Kekuatannya

Kelas Berat Jenis Kering Keteguhan Lentur Keteguhan Tekan


Udara (kg/dm3) mutlak (kg/cm2) Mutlak (Kg/cm2)
I > 0.90 > 1’100 >650

II 0.90 – 0.60 1’100 - 725 650 - 425

III 0.60 – 0.40 725 - 500 425 - 300

IV 0.40 – 0.30 500 - 360 300 - 215

V < 0.30 < 360 < 215


Kelas Kayu : Pemakaiannya

Struktural Non struktural Keperluan lain

Digunakan dalam struktur Digunakan dalam bagian Dipergunakan sbagai bahan


bangunan yang bangunan yang bangunan pendukung
penggunaannya memerlukan pengunaannya tidak ataupun bangunan
perhitungan beban memerlukan perhitungan sementara
beban
Standar Ukuran Kayu :
Kekuatan/Kekukuhan Kayu

1. Kuat Tarik ;

2. Kuat Tekan ;
3. Kuat Geser ; 4. Kuat Lentur ;

5. Kuat Puntir ; 6. Kuat Belah ;


Penyusutan & Kadar air Kayu

Air yang terkandung dalam kayu :


(a) Air bebas, terdapat di ronggal sel dan ruang antar sel
(b) Air yang terikat secara kapiler dalam dinding sel

Kayu akan menyusut apabila melepaskan air dan mengembang apabila


mengikat air. Penyusutan kayu terjadi ketika kadar air berkurang hingga di
bawah titik jenush serat dan bearnya penyusutan sebanding dengan
banyaknya air yang dilepas dibawah titik jenih serat tersebut.

a. Kadar air dari pohon hidup


b. Kadar air dg air bebas & air terikat
c. Kadar air titik jenuh serat (30%)
d. Kayu kering udara; kadar air 0 - 30%
e. Kayu kering tanur; kadar air 0%
Penyusutan & pengembangan kayu
dinyatakan dalam presentase dari volume
atau ukuran kayu dalam keadaan basah atau
diatas titik jenuh.

Penyusutan ke arah Renggat (Tangensial) lebih


besar daripada penyusutan arah melintang
lingkaran tumbuh (Radial) ataupun sepanjang
serat (Longitudinal)

Rerata arah penyusutan kayu :


Longitudinal 0.1 – 0.2%
Radial 2.1 – 8.5%
Tangensial 4.3 – 14 %
Vinir
Kayu Lapis
Proses Pembuatan ;
Papan/panel buatan yang terdiri dari susunan
beberapa lapisan vinir yang memiliki arah serat
bersilangan tegak lurus dengan diikat oleh
perekat.

1. Pengawetan dlm lubang uap


2. pengupasan vinir
3. pemotongan vinir
4. pengeringan vinir
5. alat perekatan
6. kempas panas
7. pemotongan sesuai ukuran
8. penggosokan & QC
9. penggudangan
Triplex ;
2440 X 1220 X 4 mm (8X4 ft)
2440 X 1220 X 6 mm (8X4 ft)
2130 X 915 X 4 mm (7X3 ft)
2130 X 915 X 4 mm

Multiplex ;
2440 X 1220 X 9 mm (8X4 ft), 5 lapis
2440 X 1220 X 12 mm (8X4 ft), 5 lapis
2440 X 1220 X 14 mm (8X4 ft), 5 lapis
2440 X 1220 X 15 mm (8X4 ft), 5 lapis
2440 X 1220 X 18 mm (8X4 ft), 7 lapis
2440 X 1220 X 24 mm (8X4 ft), 7 lapis
Papan Lamin /
Laminboard

Papan Blok /
blockboard
Papan Partikel

Tatalan kayu kasar dicampur dengan perekat


yang dikempa menjadi papan.
Proses Pembuatan ;

1. Penyerpihan
2. Dapur pengeringan
3. Pengapisan/ayakan
4. Silo pengering
5. Perekatan
6. Taburan
7. Kontrol berat
8. Pracetak
9. Kempa panas
10. pendinginan
11. Pemotongan
12. QC
KONSTRUKSI KAYU
Interval/Selang Sistem Struktur
Batas Bentang Konstruksi Kayu
A. Konstruksi rangka ringan

B. Konstruksi panel
kulit bertegangan
C. Konstruksi balok box

D. Konstruksi kayu berat ;


Balok Berlapis
E. Konstruksi kayu berat ;
Rangka berpengaku

F. Konstruksi batang
desain khusus
G. Konstruksi batang ;
Trussed Rafters

H. Konstruksi batang ;
Joist Web Terbuka
I. Konstruksi Pelengkung ;
elemen kayu berlapisan

J. Konstruksi Plat Lipat


K. Konstruksi Panel Pelengkung

L. Konstruksi Lamella
Teknologi
BAJA
Next week

Anda mungkin juga menyukai