Dr. Ferryal
Dr. Ferryal
Mortem CT Scan
Ferryal
Basbeth
Departemen
IKF
dan
Medleg
FK
Universitas
YARSI
Jl.
Letjen
Suprapto
Cempaka
PuFh
Jakarta
Pusat
10510
basbethf@gmail.com
HP
081513611827
Penolakan
Autopsy
meningkat
PMCT/PMCTA
PM MRI
Virtobot/PM
Biopsy
Kekurangan
Kelebihan
BW,
tdk
berwarna
Lebih
diterima
masyarakat
ok
MIA
Australia,
Di
Singapore,
Jepang:
Indonesia:
Israel:
UNIVERSITAS.
Kementrian
RS
Polri,
Triase
Kesehatan
RSFMC
Di
Inggris:
Leicester,
Manchester,
Oxford
dan
Australia,
KL,
Ryad,
London
menggunakan
CT
Singapore,
BalFmore:
atau
MRI
di
RS
pemerintah
Israel:
Kantor
dibawah
Sect
14
(2)
dari
Coroner’s
and
Jus9ce
Act
Kementrian
Penyelidik
2009
Kesehatan
Medis
IsFlah
umum
“invesFgasi
lebih
Undang-‐
undang
prosedur
pidana,
lanjut
atau
tambahan,
peneliFan
dinegara
Australia,
Austria,
Jerman,
Coroners
Act
2008
VIC
dan
sebagian
lain,
prosedur
yang
kurang
invasive,
Principality
of
Liechtenstein,
Swiss
Coroners
Act
2009
NSW
yang
parFal
postmortem,
tes
lainnya
dll.
dan
USA,
Inggris,
Perancis,
Itali,
menyebutkan
Virtopsy
atau
Tidak
semua
negara
mengatur
Swedia,
Denmark,
Jepang,
Israel,
pencitraan
untuk
forensic
seperF
tentang
inspeksi
(“pemeriksaan
Jerman
dan
Inggris
Fdak
ada
yang
pmCT,
pmMRI,
pm
CT
angio
luar”,
“legal
inspecFon”,
“Leichen
menyebutkan
Virtopsy
schau”,
“Leichen
beschau”,
“pemeriksaan
awal”)
Tidak
ada
keputusan
persidangan
tertentu
yang
membahas
penerimaan
Virtopsy
atau
pencitraan
forensic
sebagai
bukF
dibandingkan
dengan
autopsy
tradisional
atau
penerimaan
secara
umum
Virtopsy
atau
pencitraan
forensic
sebagai
bukF
persidangan.
MRI
• Kehakiman
agung
di
NSW
23
April
1999
menolak
keputusan
autopsi
untuk
forensic
terhadap
wanita
yahudi
berusia
86
tahun,
yang
meninggal
tanpa
sebab
yang
mencurigakan
dikamar
mandi
dirumahnya
dan
menyatakan
bahwa
pemeriksaan
luar
dan
dan
radiologi
sudah
dianggap
cukup
dan
autopsy
Fdak
diperlukan.
• Keputusan
ini
dapat
dilihat
sebagai
awal
mula
munculnya
ayat
88
yang
ada
diperaturan
forensic
NSW
tahun
2009
:
“…jika
memang
ditemukan
lebih
dari
satu
cara
yang
tersedia
untuk
pelaksanaan
pemeriksaan
post
mortem
untuk
menentukan
sebab
kemaFan
dan
cara
kemaFan
korban…
agar
digunakan
pemeriksaan
yang
paling
Fdak
invasive
yang
sesuai
dengan
keadaan.
• Dengan
adanya
ayat
88
dari
peraturan
forensic
NSW
tahun
2009
dimungkinkan
patolog
forensic
untuk
melakukan
pmCT,
pmMRI,
3D
surface
scan
dan
pemeriksaan
pencitraan
post
mortem
yang
bersifat
non
invasive
lainnya
serta
pemeriksaan
pm
yang
kurang
invasive
seperF
pm
CT
angio
and
pm
biopsy,yang
jauh
lebih
Fdak
invasive
dibandingkan
pemeriksaan
autopsy.
• Setelah
melaporkan
hasil,
ahli
forensic
dapat
menyeimbangkan
antara
keperluan
forensic,
hasil
dan
ijin
keluarga
sesuai
dengan
Fndakan
di
VIC,
sebelum
dibuat
keputusan
autopsy
jika
memang
diperlukan.
Di
Australia:
Sect
10
of
the
Charter
of
Human
Rights
and
Responsibili9es
Act
2006
in
VIC
and
Sect
10
of
the
Human
Rights
Act
2004
in
ACT
Di
Swiss,
Switzerland
Ar9cle
10
Sect
2
of
the
Dan
banyak
negara
cons9tu9on
and
Ar9cle
lainnya
28
of
the
Civil
Code
Informed
Consent
Ar9cle
251
Sect
4
SCCP
bahkan
memberikan
dasar
hukum
untuk
melakukan
pemeriksaan
kesehatan
Di
Swiss,
ArFkel
241,
249,
250
SCCP
wajib
tanpa
informed
consent
pada
untuk
pemeriksaan
wajib
permukaan
korban
dan
orang-‐orang
lain
yang
tubuh
termasuk
rongga
tubuh,
terlibat,
jika
Fdak
menyebabkan
rasa
termasuk
pemindaian
permukaan
sakit
tertentu
atau
mengancam
secara
3
dimensi
dan
ArFkel
241,
kesehatan
dan
jika
diperlukan
untuk
251,
252
SCCP
memecahkan
Fndak
pidana
misalnya
serangan
serius,
pemerkosaan,
perampokan
dan
sebagainya
Tanpa
Informed
Consent
Virtopsy / pencitraan forensik sebagai bukti hukum, dalam
persidangan tindak pidana, melibatkan beberapa pertanyaan
penting seperti:
• Kualifikasi
gambar
sebagai
jenis
bukF,
misalnya
sebagai
"bukF
dokumentasi"
di
bawah
The
Uniform
Evidence
Law
in
Australia.
• Australian
Uniform
Evidence
Law
in
the
Commonwealth
(and
ACT),
NSW
dan
VIC
(and
in
a
lesser
extent
in
TAS
and
Norfolk
Island)
definisi
yang
luas
dari
dokumen,
yang
berarF
seFap
catatan
informasi
dan
termasuk:
• apa
saja
yang
tertulis;
atau
• apa
saja
yang
terdapat
tanda,
angka,
simbol
atau
perforasi
yang
memiliki
makna
bagi
orang
memenuhi
syarat
untuk
menafsirkannya;
atau
• apa
saja
yang
terdengar,
gambar
atau
tulisan
dapat
direproduksi
dengan
atau
tanpa
bantuan
apa
pun;
atau
• peta,
gambar
rencana
atau
hasil
foto
• Swiss
sebagai
"Beweisgegenstand"
("barang
bukF")
atau
"Augenscheinsgegenstand"
("objek
pemeriksaan
pengadilan")
menurut
Pasal
192,
193
KUHAP
Negara
Swiss".
• Peraturan
1001
dari
Peraturan
mengenai
Alat
BukF
dari
Pemerintah
Federal
Amerika
sebagai
"tulisan
dan
rekaman
atau
foto",
yang
peraturannya
diadopsi
oleh
sebagian
besar
dari
50
negara
bagian,
misalnya
di
bawah
the
Florida
Statutes
“90.951
definisi
• (1)
"Tulisan"
dan
"rekaman"
termasuk
didalamnya
adalah
huruf,
kata,
atau
angka,
atau
setara,
dibuat
oleh
tulisan
tangan,
keFkan,
cetak,
photosta9ng,
fotografi,
impuls
magneFk,
rekaman
mekanik
atau
elektronik,
atau
bentuk
lain
dari
kompilasi
data,
diatas
kertas,
kayu,
batu,
rekaman
tape,
atau
bahan
lainnya.
• (2)
"Foto"
termasuk
fotografi,
film
X-‐ray,
kaset
video,
dan
gambar
bergerak
Saksi
ahli
virtopsi