Anda di halaman 1dari 17

MEDICOLEGAL ASPECT

IN CARDIOVASCULAR
PRACTICE
dr. NOVIANTO ADI NUGROHO. SH. M.Sc. Sp.FM
FORENSIK & MEDIKOLEGAL RSDM / RS UNS / FK UNS
UNTUK TENAGA
MEDIS

KODEKI
Kode Etik Kedokteran
Indonesia
Kode etik bukan merupakan
kode yang kaku

Pelanggaran kode etik tidak


selalu berarti melanggar hukum

Bila seorang dokter dianggap


melanggar kode etik

diperiksa oleh Majelis Kode Etik Kedokteran


Indonesia, bukannya oleh pengadilan
KONTRAK
TERAPUETIK

INSPANNING
VERBINTENIS

BERDASARKAN ATAS
KEWAJIBAN UNTUK
BERUPAYA

SESUAI DENGAN STANDAR PROFESI


MEDIS DAN KEWENANGANNYA
DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN
MEDIS
KEWAJIBAN DOKTER
UU No.29 tahun 2004

Pasal 51
Melakukan pertolongan darurat atas dasar
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada
orang lain yang bertugas dan mampu
melakukannya
KEWAJIBAN SARYANKES
Pasal 32 UU No.36 tahun 2009

1. Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah


maupun swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan
nyawa pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu.

2. Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah


maupun swasta dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka.
Permenkes 290/2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
Pasal 4

(1) Dalam keadaan gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwa pasien dan/atau mencegah kecacatan
tidak diperlukan persetujuan tindakan kedokteran.

(2) Keputusan untuk melakukan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diputuskan
oleh dokter atau dokter gigi dan dicatat di dalam rekam medik.

(3) Dalam hal dilakukannya tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dokter atau
dokter gigi wajib memberikan penjelasan sesegera mungkin kepada pasien setelah pasien sadar
atau kepada keluarga terdekat.
Pasal 48
Barang siapa melakukan perbuatan karena
pengaruh daya paksa, tidak dipidana.

(Kitab Undang-Undang Hukum Pidana – KUHP)

Keadaan darurat (Noodtoestand) masuk


kategori daya paksa.
Pasal 304 KUHP

Barang siapa dengan sengaja menempatkan


atau membiarkan seorang dalam keadaan
sengsara,

padahal menurut hukum yang berlaku baginya


atau karena persetujuan dia wajib memberi
kehidupan, perawatan atau pemeliharaan
kepada orang itu

diancam dengan pidana penjara paling lama


dua tahun delapan bulan atau pidana denda
paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Pasal 306

(1) Jika salah satu perbuatan


berdasarkan pasal 304
mengakibatkan luka-luka berat,
yang bersalah diancam dengan
pidana penjara paling lama tujuh
tahun enam bulan.

(2) Jika mengakibatkan kematian


pidana penjara paling lama sembilan
tahun.
(Kitab Undang-Undang Hukum Pidana – KUHP)
Pasal 58
(2) Tuntutan ganti rugi (PERDATA) tidak
berlaku bagi tenaga kesehatan yang
melakukan tindakan penyelamatan
nyawa atau pencegahan kecacatan
seseorang dalam keadaan darurat.

(UU No.36 Th. 2009 tentang Kesehatan)


Pasal 50 UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran :
“dokter dan dokter gigi berhak memperoleh perlindungan hukum
sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional”.

JADI, ……
MALPRAKTIK BILA
 KESALAHAN
 KELALAIAN
 TAK SESUAI STANDAR PROFESI
 TAK SESUAI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
ASPEK HUKUM
HUBUNGAN DOKTER DAN PASIEN

• Dokter dan pasien adalah dua subyek hukum yang terkait


dalam hukum kedokteran. Keduanya membentuk hubungan
medik dan hubungan hukum.
• Dalam melaksanakan hubungan antara dokter dan pasien,
pelaksanaan hubungan antara keduanya selalu diatur dengan
peraturan-peraturan tertentu agar terjadi harmonisasi
dalam pelaksanaannya

Anda mungkin juga menyukai