Anda di halaman 1dari 4

PRACTICAL PORTFOLIO 9

WEEK 13
SIMPLE LINEAR REGRESSION
Dosen Pengampu: Yulia Linguistika, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:

Syifa Aulia Sari (200151602805)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2021
1. Rumusan masalah yang terdapat pada penelitian yaitu “Apakah durasi belajar Bahasa
Inggris per minggu mempengaruhi skor TOEFL mahasiswa?
2. Terdapat dua variabel , yaitu:
a. Variabel bebas (independent) : Durasi belajar bahasa Inggris per minggu
b. Variabel terikat (dependent) : Skor TOEFL
3. Tipe/jenis data pada penilitian adalah interval.
4. Analisis statistik yang digunakan adalah Simple Linear Regression.
5. Uji asumsi
• Normalitas
Tabel 1 Hasil Analisis Normalitas (Residual)

Unstandardized Residual
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.16764873
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
Data bersifat normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,200 > 0,05.
• Linearitas
Tabel 2 Hasil Analisis Linearitas
Variabel Df Mean Square Sig.
Skor TOEFL *
7 1557.548 .142
Durasi Belajar
Data memiliki hubungan linear karena nilai Sig. adalah 0,142 > 0,05.
• Heterokedastisitas
Tabel 3 Hasil Analisis Heterokedastisitas

Unstandardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
(Constant) 18.812 9.028 2.084 .046
Durasi Belajar 1.023 1.547 .661 .514
Data tidak memiliki gejala heterokedastisitas karena nilai Sig. adalah 0,514 > 0,05.
• Outlier
Tabel 4 Hasil Analisis Outlier
Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Std. Residual -2.207 2.333 .000 .983
Data tidak mengalami outlier karena nilai Std. Residual kurang dari 3

6. Hipotesisnya
a. H0 : Tidak ada pengaruh durasi belajar Bahasa Inggris per minggu terhadap skor
TOEFL mahasiswa
b. H1 : Ada pengaruh durasi belajar Bahasa Inggris per minggu terhadap skor TOEFL
mahasiswa

7. Hasilnya
Tabel 5 Hasil Analisis Regresi Linear
Unstandardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
(Constant) 295.440 14.499 20.376 .000
Durasi Belajar 23.755 2.484 9.563 .000

Tabel 6 Model Summary


Model R R Square Std. Error of the Estimate
1 .875a .766 32.262

8. Interpretasi
Berdasarkan tabel hasil analisis regresi linear di atas, diketahui nilai Sig. sebesar
0,000 < 0,05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh durasi belajar Bahasa Inggris per minggu terhadap skor TOEFL mahasiswa.

9. Persamaan regresi
Y = a + bX
Y = 295.440 + 23.755 X
10. Pengaruhnya
Berdasarkan tabel output Model Summary, diketahui nilai R square sebesar 0,766.
Nilai ini mengandung arti bahwa pengaruh durasi belajar Bahasa Inggris per minggu
terhadap skor TOEFL adalah sebesar 76,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa durasi
belajar bahasa inggris memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap skor TOEFL
mahasiswa.

11. Narasi
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, data telah memenuhi asumsi atau telah
melewati uji asumsi yaitu bersifat normal, memiliki linearitas, tidak terjadi gejala
heterokedastisitis dan tidak mengalami outlier. Setelah itu dilakukan uji analisis regresi
linear, berdasarkan tabel hasil analisis regresi linear di atas, diketahui nilai Sig. sebesar
0,000 < 0,05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh durasi belajar Bahasa Inggris per minggu terhadap skor TOEFL mahasiswa
dengan persamaan regresi sebagai berikut.
Y = a + bX
Y = 295.440 + 23.755 X
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, dapat dilihat pada tabel output
Model Summary, diketahui nilai R square sebesar 0,766. Nilai ini mengandung arti bahwa
pengaruh durasi belajar Bahasa Inggris per minggu terhadap skor TOEFL adalah sebesar
76,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa durasi belajar bahasa inggris memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap skor TOEFL mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai