16-Farid Ramadhan-Xi Kjij 2-Tp3 Jalan

3/25/2021 TP3 Jalan - KJIJ
TP3 Jalan - KJIJ Poin total 98/100
LATIHAN SOAL UJIAN SEKOLAH 2021
0 dari 0 poin
NIS *
1900216370
NAMA LENGKAP *
Farid ramadhan
KELAS *
XI KJIJ 2
Petunjuk : 19 dari 20 poin
1. Soal ujian 100 butir berupa soal pilihan ganda dengan 5 opsi jawaban pada setiap soal.
2. Pilihlah jawaban yang tepat
3. Bekerjalah dengan teliti, cermat dan koreksi lagi sebelum di submit
4. Diperbolehkan menggunakan alat hitung kalkulator.
5. SELAMAT MENEMPUH UJIAN, SUKSES BESERTA KITA.
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe8onFm4cVQJWy49oLdVGrE774eOjthAVeE4TLzfxHwumM1Ag/viewscore?viewscore=AE0zAgC1iqCpc… 1/74
Seluruh badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang pengaman dengan dibatasi 1/1
oleh i) Lebar antara batas ambang pengaman konstrusi jalan di kedua sisi jalan
ditambah dengan 5 meter ii) Kedalaman ruang bebas 1,5 meter dibawah muka
jalanmerupakan ketetapan dari … *
RUMAJA (DAMAJA)
JALUR LALULINTAS
RUWASJA (DAWASJA)
RUAS JALAN
RUMIJA (DAMIJA)
Pada ketetapan di Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Antar Kota, 1/1
1997.Jarak pandang mendahului (Jd) di ukur berdasarkan asumsi bahwa tinggi
mata pengemudi dan tinggi halangan mendahului. Berapa nilai angka pada
tinggi mata pengemudi dan tinggi halangan mendahului diasumsikan
tersebut…. *
tinggi mata pengemudi adalah 115 cm dan tinggi halangan mendahului adalah 115
cm
cm
cm
cm
i i di d l h 120 d i ih l d h l i d l h 120
cm
Syarat yang baik dan ideal harus memenuhi dalam perencanaan jalan.syarat- 1/1
syarat yang ada, yaitu : syarat ekonomis : - Tidak terlalu banyak memotong
kontur, jadi tidak banyak pekerjaan galian dan timbunan; - Lokasi proyek dekat
dengan material dan tenaga lokalsyarat teknis; - Tingkat keamanan dan
kenyamanan bagi pengguna jalan dengan memperhatikan topografi.
Pernyatan di atas merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam
perencanaan…. *
LAJUR
ALINYEMEN VERTIKAL
JALUR
ALINYEMEN HORISONTAL
TRACE
Pada ketetapan di Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Antar Kota, ···/1
1997.Jarak pandang henti (Jh) di ukur berdasarkan asumsi bahwa tinggi mata
pengemudi dan tinggi halangan di atas permukaan jalan. Berapa nilai angka
pada tinggi mata pengemudi dan tinggi halangan di atas permukaan jalan
diasumsikan tersebut…. *
tinggi mata pengemudi adalah 104 cm dan tinggi halangan di atas permukaan jalan
adalah 25 cm
adalah 45 cm
adalah 15 cm
adalah 35 cm
adalah 55 cm
Perhatikan gambar di bawah ini * 1/1
Pada gambar diatas merupakan alinyemen horizontal dengan metode….
Spiral spiral
Spiral circle spiral
Full circle
Spiral circle
Circle spiral
Perhatikan gambar diagram superelevasi dibawah ini … * 1/1
Superelevasi di atas merupakan superelevasi untuk tikungan yang direncanakan untuk tikungan …
Circle spiral
Spiral spiral
Spiral circle
Full circle
Diketahui rumus jarak panjang henti (Jh) minimum untuk jalan datar, Jh = 1/1
0,694 VR + (( 0,004 VR2)/ fp) Dimana:VR (kecepatan rencana) = 120km/jam fp
(koef gesek 0,35-0,55) = 0,35 *
Berapakah jarak panjang henti (Jh) minimum untuk kendaraan yang direncanakan
(dengan membulatkan angka hasil perhitungan ke angka yang maksimum)
250 m
75 m
120 m
55 m
175 m
Jarak yang memungkinkan suatu kendaraan mendahului kendaraan lain di 1/1

depannya dengan aman sampai kendaraan tersebut kembali ke lajur semula,
adalah…. *
Jarak pandang mendahului (Jd)
Jarak pengereman (Jhr)
Jarak tanggap (Jht)
Jarak pandang henti (Jh)

Jarak oandang menyiap minimum (Jd min)
Jarak yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan sejak pengemudi 1/1

menginjal rem sampai kendaraan berhenti, merupakan jarak…. *
Jarak pandang menyiap minimum (Jd min)
Jarak tanggap (Jht)
Perhatikan gambar diagram superelevasi dibawah ini … * 1/1
Superelevasi di atas merupakan superelevasi untuk tikungan yang direncanakan untuk tikungan …
Circle spiral
Full circle
Spiral spiral
Spiral circle
Ruang sepanjang jalan di luar daerah manfaat jalan yang dibatasi oleh lebar 1/1
dan tinggi tertentu i) Jalan arteri minimal 20 meter ii) Jalan kolektor minimal 15
meter iii) Jalan local minimal 10 meter. Merupakan ketetapan dari … *
RUMIJA (DAMIJA)
RUMAJA (DAMAJA)
RUAS JALAN
RUWASJA (DAWASJA)
JALUR LALULINTAS
gambar di bawah ini * 1/1
Full circle
Spiral circle
Circle spiral
Spiral spiral
Perhatikan gambar diagram superelevasi dibawah ini. * 1/1
Superelevasi di atas merupakan superelevasi untuk tikungan yang direncanakan untuk tikungan
…
Spiral circle
Spiral spiral
Circle spiral
Full circle
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe8onFm4cVQJWy49oLdVGrE774eOjthAVeE4TLzfxHwumM1Ag/viewscore?viewscore=AE0zAgC1iqCp… 10/74
Peralihan dari suatu bagian lurus ke bagian lengkung yang panjang 1/1
diperhitungkan dengan mempertimbangkan bahwa perubahan gaya setrifugal
dari nol sampai mencapai bagian lengkung, disebut dengan …. *
Lengkung circle
Lengkung vertical
Lengkung average
Lengkung spiral
Lengkung horizontal
Diagram yang memperlihatkan panjang yang dibutuhkan guna merubah 1/1

kemiringan melintang jalan pada bagian-bagian tertentu pada suatu tikungan,
adalah… *
Elevasi
Kontur
Tikungan
Trace
Superelevasi
Diketahui rumus jarak panjang henti (Jh) minimum untuk jalan dengan 1/1
kelandaian tertentu Jh = 0,694 VR + (( 0,004 VR2 )/ ( fp + L )) Dimana: VR
(kecepatan rencana) = 120 km/jam fp (koef gesek 0,35-0,55) = 0,45 L
kelandaian (%) = 10 % *
Berapakah jarak panjang henti (Jh) minimum untuk kendaraan yang direncanakan
(+) 168 m dan (-) 268 m, diambil 175 m
(+) 208 m dan (-) 228 m, diambil 250 m
(+) 188 m dan (-) 248 m, diambil 250 m
(+) 198 m dan (-) 238 m, diambil 250 m
(+) 178 m dan (-) 258 m, diambil 250 m
Geometri jalan yang baik adalah ruas jalan dapat memberikan rasa aman bagi 1/1
pengemudi kendaraan, oleh karena itu setiap titik di sepanjang jalan harus
memenuhi…. *
Jarak tanggap (Jht)
( )
Jarak yang di tempuh oleh kendaraan sejak pengemudi melihat suatu 1/1
halangan yang menyebabkan ia harus berhenti sampai saat pengemudi
menginjak rem, merupakan jarak…. *
Jarak tanggap (Jht)
Perhatikan gambadibawah ini … * 1/1
Circle spiral
Spiral circle
Spiral spiral
Full circle
Seluruh badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang pengaman dengan dibatasi 1/1
oleh i) Lebar antara batas ambang pengaman konstrusi jalan di kedua sisi jalan
ii) Tinggi 5 meter diatas permukaan perkerasan pada sumbu jalan iii)
Kedalaman ruang bebas 1,5 meter dibawah muka jalanmerupakan ketetapan
dari … *
RUAS JALAN
JALUR LALULINTAS
RUMIJA (DAMIJA)
RUMAJA (DAMAJA)
RUWASJA (DAWASJA)
Untitled section 20 dari 20 poin
Perhatikan gambar di bawah ini. * 1/1
Gambar diatas merupakan
Trace jalan
Alinemen vertical
Garis kontur
Alinemen harisontal
Potongan dan atau irisan peta kontur
Superelevasi maksimum pada suatu jalan raya di batasi dengan beberapa hal. 1/1
Yang bukan pembatas hal tersebut adalah…. *
Keadaan lingkungan
Keadaan cuaca
Komposisi jenis kendaraan dari arus lalu lintas
Keadaan medan
Kecepatan laju kendaraan
Perhatikan gambar dibawah ini.(Sumber Tata Cara Perencanaan Geometri 1/1

Jalan Antar Kota, 1997) *
Keterangan yang tepat dari gambar tersebut diatas adalah….
d1 adalah jarak yang ditempuh selama waktu tanggap (m)
d2 adalah jarak yang ditempuh selama mendahului sampai dengan kembali ke lajur
semula (m)
d1 adalah jarak tempuh yang dibutuhkan untuk mendahului (m)
d4 adalah jarak yang di tempuh oleh kendaraan yang datang dari arah berlawanan (m)
d3 adalah jarak antara kendaraan yang mendahului dengan kendaraan yang datang
dari arah berlawanan setelah proses mendahului selesai (m)
Beberapa asumsi pada standar jalan dengan dua lajur dua arah, dengan 1/1
asumsi sebagai berikut : i) Kendaraan yang akan didahului harus mempunyai
kecepatan yang tetap. ii) Sebelum melakukan gerakan mendahului, kendaraan
harus mengurangi kecepatannya dan mengikuti kendaraan yang akan disiap
dengan kecepatan yang sama. iii) Apabila kendaraan sudah berada pada lajur
untuk mendahului, maka pengemudi harus mempunyai waktu untuk
menentukan apakah gerakan mendahului dapat diteruskan atau tidak. iv)
Kecepatan kendaraan yang mendahuluimempunyai perbedaan sekitar 5
km/jam dengan kecepatan kendaraan yang didahului pada waktu melakukan
gerakan mendahului. v) Saat kendaraan yang mendahului telah berada kembali
pada lajur jalannya, maka harus tersedia cukup jarak dengan kendaraan yang
bergerak dari arah yang berlawanan vi) Tinggi mata pengemudi diukur dari
permukaan perkerasan (binamarga, TPGJAK 1997) sama dengan tinggi onjek
yaitu 105 cm. vii) Kendaraan yang bergerak dari arah yang berlawanan
mempunyai kecepatan yang sama dengan kendaraan yang mendahului.
Asumsi standar tersebut diperhitunglan guna untuk memperkirakan,…. *
Jarak tanggap (Jht)
Jarak oandang menyiap minimum (Jd min)
Bila suatu kendaraan mempunyai kecepata (V) 60 km/jam, berapa waktu 1/1
reaksi (t1) yang dibutuhkan untuk persiapan jarak pandang mendahului,
dengan korelasi t1 = 2.12 + 0.026 V. *
3,83 km
3,86 km
3,63 km
3,38 km
3,68 km
Perhatikan gambar dibawah ini.(Sumber Tata Cara Perencanaan Geometri 1/1

Jalan Antar Kota, 1997) *
Keterangan yang tepat dari gambar tersebut diatas adalah….
B adalah kendaraan yang mendahului; A adalah kendaraan yang berlawanan; C adalah

kendaraan yang didahului kendaraan B
C adalah kendaraan yang mendahului; B adalah kendaraan yang berlawanan; A adalah

kendaraan yang didahului kendaraan C
A adalah kendaraan yang mendahului; C adalah kendaraan yang berlawanan; B adalah

kendaraan yang didahului kendaraan A
A adalah kendaraan yang mendahului; B adalah kendaraan yang berlawanan; C adalah

kendaraan yang didahului kendaraan A
B adalah kendaraan yang mendahului; C adalah kendaraan yang berlawanan; A adalah

kendaraan yang didahului kendaraan B
Perhatikan gambar dibawah ini. * 1/1
Turunan rumus diatas dapat dikorelasikan antara kemiringan superelevasi (e), koe sien gesek (f),
kecepatan (V) dan radius lengkungan (R), menjadi…..
e+f= V^2/(g x R)
maka rumus tersebut dapat dinyatakan dengan rumus umum, bila V di nyatakan dalam km/jam
dengan g = 9.81 m/det2 dan R dalam meter, maka rumus tersebut adalah….
e+f= V^2/(g x 127 R)
e+f= V^2/(127g xR)
e+127 f= V^2/(g x R)
e+f= V^2/(g x 127 R^2)
e+f= V^2/(127 x R)
Perhatikan pernyataan berikut ini (i) Daerah yang licin akibat sering turun 1/1
hujan dan berkabut , e maks 8 %. (ii) Daerah perkotaan yang sering terjadi
macet, e maks 4-6 %.(iii) Jalan luar kota, e maks 8 % dan 10 % (iv) Kendaraan
dengan kecepatan lebih dari 30 km/jam, e maks 10 % (v) Kendaraan dengan
kecepatan 30 km/jam, e maks 8 % (vi) Jalan dalam kota, e maks 6 %
Pernyataan diatas, yang di maksud dengan nilai e adalah…. *
Setrifugal
Kecepatan
Radius lengkung
Superelevasi
Koefisien gesek
Perhatikan dengan teliti (i) Lebar dan jumlah lajur yang dibutuhkan harus 1/1
direncanakan dengan baik, walaupun LHR telah ditentukan (ii) Tingkat
keamanan dan kenyamanan yang akan diberikan oleh jalan rencana harus
ditentukan (iii) Lebar jalur yang dibutuhkan akan lebih lebar bila pelayanan dari
jalan diharapkan lebih tinggi (iv) Daerah manfaat jalan yang lebar dapat
mendorong ebebasan bergerak yang dirasakan oleh pengemudi pada jalan
dengan kebebasan samping akan lebih baik dan memadai. Hal tersebut
tertuang dalam buku Silvia Sukirman, 1999:47, mengenai perihal…. *
Tingkat Pembebasan Jalan
Tingkat Pelayanan Jalan
Tingkat Prosedur Jalan

Tingkat Pembatasan Jalan
Tingkat Penampungan Jalan
Perhatikan tabel di bawah ini * 1/1
Bila kecepatan rencana kendaraan 60 km/jam dan

panjang lintasan kritis 420 m, berapa kelandaian
maksimum rencana jalan yang harus direncanakan
(%)…
10 %
12 %
9%
11 %
8%
Pada perencanaan tikungan tersebut, direncankan dengan menggunakan rumus…
Alinyemen
Full circle
Spiral spiral
Superelevasi
Bila suatu kelandaian dinyatakan dengan prosen (%), dimana dalam 1/1
perhitungan kelandaian adalah sebagai berikut : landai= (beda tinggi)/jarak x
100% *
Berapakah nilai kelandaian di gambar,

bila data yang di punya seperti pada
gambar
8%
11%
9%
7%
10%
Pada gambar di atas bisa dilihat dua contoh kontur dengan potongan pro l kedalaman lembah dan
puncak lembah dari elevasi garis kontur.
Dari contoh di atas, pernyataan yang tepat dalam judul gambar tersebut diatas adalah….
Perbedaan trace jalan
Perbedaan geodesi
Perbedaan profil
P b d t fi
Perbedaan topografi
Perbedaan geologi
Hal utama dan yang pertama di lakukan oleh seorang desainer jalan bila mendapatkan peta topogra
seperti tersebut di atas dalam perencanaan jalan adalah…
Survey kelapangan dulu untuk melihat secara visual
Merencanakan kelas jalan sesuai permintaan yang berkepentingan
Mencari data curah hujan untuk lokasi tersebut
Merencanakan anggaran yang tepat untuk semua desain
Merencanakan trace jalan dengan menarik garis desain trase jalan
Perpotongan bidang vertical dengan bidang permukaan perkerasan jalan 1/1

untuk jalan 2 lajur 2 arah atau melalui tepi dalam masing-masing perkerasan
untuk jalan dengan median atau sering disebut penampang memanjang jalan,
adalah…. *
Alinemen vertical
Kontur
Alinemen harisontal
Trace jalan
Garis kontur
Tinjauan komponen geometri direncanakan berdasarkan karakteristik dari 1/1

unsure kendaraan, lalulintas dan pengendara. Faktor lain yang bukan faktor
lingkungan di mana jalan direncanakan adalah *
Option 1Kendaraan rencana dan kecepatan rencana
Jarak pandang
Volume lalulintas rencana dan tingkat pelayanan jalan
Perencanaan lebar jalur serta lajur laulintas
Tergantung situasi siteplan yang ada
Dalam perencanaan kelandaian alinyemen vertical merupakan faktor utama. 1/1

Yang bukan dari bagian tersebut adalah …. *
Kelandaian minimum
Panjang kritis suatu kelandaian
Lajur pendakian
Kelandaian maksimum
Panjang kelandaian
Bila membayangkan kenyataan 3 dimensi, maka bisa di buat potongan. Proyeksi pada apakah yang di
perlihatkan gambar yang menggambarkan pro l ketinggian pada potongan penampang tanah
tersebut.
B. Garis kontur
E. Alinemen harisontal
D. Alinemen vertical
A. Potongan dan atau irisan peta kontur
C. Trace jalan
Perhatikan gambar dibawah ini * 1/1
Kendaraan yang bergerak dari jalan lurus menuju tikungan, seringkali tidak mempertahankan
lintasanya pada lajur yang telah disediakan, sehingga dalam perencanaan pada As radius belokan
harus direncanakan bagaimana…
Perluasan perkerasan jalan pada tikungan
Perdalaman perkerasan jalan pada tikungan
Penyempitan perkerasan jalan pada tikungan
Pelebaran perkerasan jalan pada tikungan
Penyulitan perkerasan jalan pada tikungan
Diagram yang dibuat dengan cara memproyeksikan elevasi pada setiap 1/1
tikungan, untuk menggambarkan naik-turun elevasi penampang melintang di
tikungan dari bagian jalan lurus ke lengkung peralihan lalu ke bagian lengkung
tikungan (lingkaran atau spiral) lalu secara simetris ke lengkung peralihan
kemudian ke bagian lurus Kembali. Disebut dengan diagram … *
Superelevasi
Kontur
Trace
Elevasi
Tikungan
Pada gambar A merupakan nilai Lintas Ekivalen Permulaan (LEP)

Pada gambar B merupakan nilai Lintas Ekivalen Akhir (LEA)
Nilai LET = 0.5 (LEP+LEA), maka di dapat nilai LET sebesar 196,517
Hitunglah nilai Lintas Ekivalen Rencana (LER) dalam perencanaan umur konstruksi 20th
Dimana UR adalah Umur Rencana dan nilai LER20 = LET x ( UR/10), maka di dapat nilai LET sebesar….
334,930
393,034
330,934
339,403
333,904
Bagian jalan yang meliputi seluruh jalur lalu lintas, median dan bahu jalan * 1/1
Trotoar/pedistrian
Median
Bahu jalan
Badan jalan
Drainas
Pada gambar diatas ada berapa trace jalan yang direncanakan
Tiga alternative trace
Empat alternative trace
Dua alternative trace
Lima alternative trace
Satu alternative trace
Daerah manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk 1/1
menampung kendaaraan yang berhenti untuk keperluan darurat dan
pendukung samping (bagi pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis permukaan)
*
Median
Badan jalan
Bahu jalan
Drainas
Trotoar/pedistrian
Perencanaan jalan harus diperhatikan terutama mengenai konstruksi jalan, hal 1/1
ini dikarenakan berkaitan dengan…. *
persimpangan
Beban lalulintas
Belokan
Tanjakkan
Turunan
Perencanaan jalan harus diperhatikan terutama mengenai geometri jalan, hal 1/1
ini dikarenakan berkaitan dengan…. *
Perkembangan populasi
Kontruksi jalan
Arus lalu lintas
Tahun rencana
Perkembangan jaman
DDT = 5,4 ; LER = 393,034 ; ITP = 7,5 ; FR = 2,0 dan (ITP) ̅ = 7,5
DDT = 5,4 ; LER = 393,034 ; ITP= 8,5 ; FR = 3,0 dan (ITP) ̅ = 8,5
DDT = 5,4 ;LER = 393,034 ; ITP = 7,0 ; FR = 1,0 dan (ITP) ̅= 7,5
Pada gambar A merupakan nilai Lintas Ekivalen Permulaan (LEP)

Pada gambar B merupakan nilai Lintas Ekivalen Akhir (LEA)
Perhitungan nilai Lintas Ekivalen Tengah (LET) dalam perencanaan umur konstruksi 20th,
Dimana nilai LET = 0.5 (LEP+LEA), maka di dapat nilai LET sebesar….
197,651
157,961
179,615
196,517
169,751
Kecepatan yang dipilih unutk perencanaan yang mengkorelasikan bentuk- 1/1

bentuk setiap bagian jalan yang mempengaruhi keamanan perjalanan
kendaraan, disebut dengan *
Kecepatan minimum
Kecepatan estimasi
Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata
Kecepatan maksimum
Kecepatan rencana
Proses dan langkah utama dalam tahap detail suatu pekerjaan. (i) Pengukuran 1/1
topografi dan mekanika tanah dan survey hidrologi ; (ii) Perhitungan dan
pemetaan tanah ; (iii) Tarik garis As jalan di atas peta kontur ; (iv) Plot profil
tanah asli pada potongan memanjang, secara proyeksi dari peta kontur pada
titik potong dengan tarikkan garis desain as jalan (trase jalan) ; (v) Terapkan
kreteria desain dalam menarik trace jalan ; (vi) Desain dan hitung perencanaan
tikungan dan tanjakkan ; (vii) Gambar diagram superelevasi dan hitung
penempatan sta ; (viii) Hitung RAB berdasarkan pekerjaan termasuk volume
galian timbunan dan jumlah bangunan pelengkap ; (ix) Susun spesifikasi teknis.
Tahapan apakah yag ada diatas *
Urutan langkah desain perencanaan trotoar
Urutan langkah desain perencanaan jalan
Urutan langkah desain perencanaan median
Urutan langkah desain perencanaan drainase
Urutan langkah desain perencanaan perkerasan
Sebagai pembatas jalur yang terletak di tengah jalan dan juga berfungsi 1/1
sebagai pemberhentian sementara penyebrang jalan *
Drainas
Trotoar/pedistrian
Bahu jalan
Median
Badan jalan
Dalam perhitungan volume lalulintas, di nyatakan dengan besaran * 1/1
LHRT
LET
SMP
LER
LHR
Pada pro l vertical potongan trace jalan alternative I (merah) dan trace
jalan alternative II (hijau). Setelah di desain garis alinyemen horizontal
trace jalan dari kedua alternative tersebut, manakah yang lebih kecil
biaya galian dan/atau timbunan nya dari sisi pegerjaan dan biaya (cost)
nya……
Kedua alternative sama-sama merugikan
Kedua alternative sama-sama tak beda jauh
Alternative profil I
Kedua alternative sama saja
Alternative profil II
Potongan tanah memanjang di atas merupakan pro l tanah dari gambar alinyemen vertical dalam
perhitungan…
Panjang kritis kelandaian perkiraan desain
Panjang kritis kelandaian maksimal
Panjang kritis kelandaian real di lapangan
Panjang kritis kelandaian minimal
Panjang kritis kelandaian rata=rata
Hal utama dalam perencanaan jalan pada lokasi datar adalah… * 1/1
Perencanaa marka yang baik
Perencanaa trotor yang baik
Perencanaa drainase yang baik
Perencanaa median yang baik
Perencanaa talud yang baik
Tahapan yang ada seperti di bawah ini * 1/1
Uraian tersebut di atas adalah, Langkah-

langkah dalam perencanaan….
GEOFISIKA
GEOMETRI
GEOLOGI
GEODESI
TOPOGRAFI
Pada gambar diatas ada dua tarikkan garis trace jalan rencana yaitu
trace jalan merah dan race jalan hijau. Seorang perencana desain jalan
akan memberikan suatu alternative yang terbaik untuk solusi
mengenai trace jalan. Bila mempertimbangkan factor kenyamanan
pada pengguna (user) dan pemerintah (owner) sebagai pemangku
kepentingan, alternative mana yang diambil sebagai solusi yang tepat
tanpa mengabaikan kepentingan kedua belah pihak….
Hijau karena akan lebih ekonomis walaupun trace nya lebih panjang dan
kelandaiannya terkontrol di bandingkan membuat jembatan maupun menimbun yang
memakan biaya mahal
Merah karena trace jalan lebih pendek dengan alternative dibuat jembatan
Merah karena trace akan lebih simple di banding hijau yang memutar tidak efisien
waktu
Merah karena trace jalan lurus akan memudahkan pengguna jalan
Merah karena trace jalan lebih pendek dengan alternative posisi lembah di timbun
Pada siteplan diatas, lokasi sta A ke sta B ditarik garis merah pada
gambar kontur (gambar atas).
Bila hal ini di rencanakan jalan, banyak kendala hal yang harus di pikirkan
dengan melihat acuan gambar potongan pro l tanah (gambar bawah)
Yang bukan menjadi permasalahan tersebut diatas adalah …
Merencanakan harus sesuai keindahan
Biaya besar bila di bangun jembatan karena kedalaman lembah, butuh pilar tinggi
Melewati lembah
Harus ada timbunan banyak, bila mau meminimalkan kelandaian
Bila tidak di timbun, alternative lain harus ada jembatan
Perhatikan tabel dan gambar di bawah ini * 1/1
Pada gambar A merupakan tabel data nilai CBR

Pada gambar B gra k data nilai CBR yang di buat gra k
Dari gra k CBR di atas, tarikkan garis warna merah adalah mewakili nilai CBR sebesar….
9,0 %
7,0 %
8,0 %
7,5 %
8,5 %
Dalam suatu pengujian tanah dasar di dapat nilai CBR 7.5

Berapa nilai DDT (daya dukung tanah) yang ada sesuai tabel tersebut…
5,2
5,8
5,0
5,4
5.6
Jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat 1/1
dengan kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi
disebut dengan.... *
Jalan Kolektor
Jalan Lokal.
Jalan Umum
Jalan Lingkungan
Jalan Arteri
Jalan pada awalnya hanyalah berupa jejak atau bekas lewatnya manusia yang 1/1
mencari kebutuhan hidup, kemudian sesuai dengan perkembangannya
berubah menjadi .... *
Jalan batu kosong
Jalan rigid
Jalan asphalt
Jalan setapak
Jalan paving
Suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu 1/1
dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun
orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih, sebagai tempat
pemusatan tujuan adalah : *
Jembatan
Bendungan
Bendung
Irigasi
Jalan Raya
* 1/1
Paparan yang ada di atas adalah perencanaan geometri jalan dalam menentukan….
Pemasangan rambu traffic
Rencana menentukan kelas jalan
Perencanaan alinyemen vertikal
Rencana menentukan trace
Perencanaan alinyemen horisontal
Guna menentukan tinggi elevasi pada cross section dalam trace jalan, 1/1
terkadang di gunakan interpolasi titik ketinggian *
Hitunglah ketinggian yang ada pada titik B
Sta 0+050 pada Titik B elevasinya + 2.021
John Lauden Mac Adam dan Thomas Telford sangat berperan pada sejarah 1/1
perkembangan suatu konstruksi.... *
Konstruksi bendung
Konstruksi bendungan
Konstruksi jalan
Konstruksi tembok penahan
Konstruksi jembatan
Pada gambar dibawah menunjukkan susunan lapisan perkerasan lentur. 1/1

Lapisan yang berfungsi sebagai lapis aus (asphalt concrete wearing course)
dengan ketebalan 4 cm dan menambah daya tahan perkerasan terhadap
penurunan mutu sehingga secara keseluruhan menambah masa pelayanan
dari konstruksi perkerasan, merupakan lapisan …. *
Lapisan pondasi bawah
Lapisan pondasi atas
Lapisan permukaan
Lapisan tanah
Lapisan tanah dasar
Lapis pondasi atas (base) harus terdiri dari agregat kelas A atau agregat kelas 1/1
B dan lapisan pondasi bawah (subbase) harus terdiri dari agregat kelas C.
Bahan-bahan lapisan tersebut disyaratkan pada lapisan podasi untuk
perkerasan,…. *
Lapisan pondasi perkerasan kombinasi
Lapisan pondasi jalan paving
Lapisan pondasi perkerasan kaku
Lapisan pondasi perkerasan lentur
Lapisan pondasi jalan batu kosong
Pada tabel klasifikasi jalan kabupaten di bawah, sesuai dengan peraturan dan 1/1
perundang-undangan yang ada, jalan di indonesia dikelompokan berdasarkan
kelas jalan, salah satunya yaitu kelas III B. *
Pengertian dari jalan kelas III B adalah ….
Jalan desa yang menghubungkan desa dengan kawasan lingkungan
Jalan kabupaten yang menghubungkan desa dengan pusat kecamatan
Jalan desa yang berada dalam satu kawasan permukiman
Jalan kabupaten yang menghubungkan pusat kecamatan dengan pusat kecamatan

lainnya
Jalan kabupaten yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan pusat kecamatan
* 1/1
Dari data di atas, berapakah lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada tahun 2008?
3799
3732
3779
3797
3777
Ketetapan yang terdapat pada MKJI 1997, pada geometri jalan perkotaan 1/1
harus memenuhi syarat. Yang bukan syarat dari MKJI tersebut adalah.… *
Mendukung hirarki fungsi dan kelas jalan dalam suatu tatanan sistim jalan secara
konsisiten
Mempertimbangkan dimensi kendaraan dan efisiensi perencanaan
Memenuhi aspek keselamatan, kelancaran, efisiensi, ekonomis ramah lingkungan dan

kenyamanan
Mempertimbangkan keputusan kebijakan pimpinan pemerintah saat itu dalam

rencana mendesain.
Mempertimbangkan pandangan bebas pemakai jalan, kepentingan para penyandang

cacat serta drainase jalan
* 1/1
Yang tidak diperlukan pada tahapan melengkapi data dasar di atas adalah….
Diagram pekerjaan tanah
Peta jaringan yang ada
Peta topografi berkontur yang akan menjadi peta dasar perencanaan jalan, dengan
skala panjang tidak lebih kecil dari 1:10.000 dan perbedaan tinggi setiap garis kontur
tidak lebih dari 5m
tidak lebih dari 5m
Peta tata guna lahan yang membuat informasi ruang peruntukkan jalan
Peta geologi yang membuat informasi daerah labil maupun daerah stabil
Pada gambar dibawah menunjukkan susunan lapisan pondasi perkerasan 1/1

lentur. *
Salah satu syarat yang harus di penuhi pada lapisan manakah yang mempunyai
syarat material yang mempunyai CBR > 20%, PI < 10%, bisa dari campuran-
campuran tanah setempat dengan kapur atau semen portland agar dapat
bantuan yang efektif terhadap kestabilan konstruksi perkerasan tersebut, adalah
material yang dapat digunakan ….
Lapisan permukaan
Lapisan tanah dasar
Lapisan tanah
* 1/1
Lapisan perkerasan pada konstruksi jalan tersebut adalah….
Lapisan perkerasan kombinasi lentur kaku
Lapisan perkerasan lentur (fleksibel)
Lapisan perkerasan kaku (rigid)
* 1/1
Syarat tersebut diatas merupakan syarat yang harus dipenuhi bahan di pekerjaan perkerasan kaku
pada pelaksanaan pekerjaan….
Bahan Tie bar pada pekerjaan tulangan konstruksi perkerasan
Bahan Connector pada pekerjaan sambungan konstruksi perkerasan (joint connector)
Bahan Sealant pada pekerjaan penutup sambungan (joint sealent)
Bahan Coumpound curring pada pekerjaan perawatan cor rigid
Bahan Dowel pada pekerjaan tulangan konstruksi perkerasan
Average Annual Daily Traffic (AADT) adalah jumlah kendaraan rata-rata yang 1/1
melewati satu jalur jalan selama 24 jam dan diperoleh dari data selama satu
tahun penuh. Yang merupakan jumlah lalin dalam 365 hari / (365 hari) biasa
disebut dengan *
LHRT
LHR
LHRM
LHRTT
LHRB
Lapis atas terdiri dari susunan paving dengan isian pengikatnya adalah agregat1/1
halus, lapisan (base) dengan tebal 5-10cm adalah agregat halus dan lapisan
pondasi bawah (subbase) harus terdiri dari agregat kelas B. Bahan-bahan
lapisan tersebut disyaratkan pada lapisan podasi untuk perkerasan,…. *
Lapisan pondasi perkerasan kombinasi
Lapisan pondasi perkerasan kaku
Lapisan pondasi perkerasan lentur
Jalan aspal, jalan beton dan jalan paving. Pengelompokan jalan tersebut dilihat 1/1
dari pengelompokan jenis jalan…… *
Jenis konstruksi jalan
Jenis kelas jalan
Jenis klasifikasi jalan
Jenis fungsi jalan
Jenis geometri jalan
Jalan pada awalnya hanyalah berupa jejak atau bekas lewatnya manusia yang 1/1
mencari kebutuhan hidup, kemudian sesuai dengan perkembangannya
berubah menjadi jalan setapak hingga menjadi jalan yang tersusun rapi dari
blok batu buatan masih dengan pemikiran adanya daya peresapan air biar
tidak terjadi genangan waktu hujan, disebut dengan jalan dengan konstruksi
.... *
Jalan asphalt
Jalan paving
Jalan setapak
Jalan rigid
Jalan batu kosong
Dalam perencanaan jalan terdapat rencana jarak pandang. Dan yang bukan 1/1
fungsi jarak pandang tersebut dibawah adalah : *
Menghindari terjadinya tabrakan yang dapat membahayakan kendaraan dan manusia

akibat adanya benda yang berukuran cukup besar seperti: kendaraan berhenti, pejalan
kaki atau hewan pada lajur lainnya
Untuk memperpanjang jalur jalan rencana sesuai keinginan perencana dan anggaran
yang diberikan
Menambah efisien jalan, dan volume pelayanan dapat maksimal
Memberikan kemungkinan untuk menghindari kendaraan yang lain dengan

menggunakan lajur di sebelahnya
Sebagai pedoman bagi pengatur lalu lintas dalam menempatkan rambu-rambu lalu
li di l k d j l
lintas yang diperlukan pada segmen jalan
Pada tikungan jalan, tingkat keamanan dan kenyamanan pengendara dan 1/1
kendaraannya dibuat paling ideal. *
Jenis tikungan yang ada pada gambar di atas menunjukkan jenis tikungan ….
(a) Full Circle, (b) Spiral-Spiral, dan (c) Spiral-Circle-Spiral
(a) Full Circle, (b) Spiral-Circle-Spiral, dan (c) Spiral-Spiral
(a) Spiral-Spiral, (b) Full Circle, dan (c) Spiral-Circle-Spiral
(a) Spiral-Circle-Spiral, (b) Full Circle, dan (c) Spiral-Spiral
(a) Spiral-Spiral, (b) Spiral-Circle-Spiral, dan (c) Full Circle
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan rencana trase 1/1
(As / Center line) jalan diantaranya yang termasuk adalah : *
Perencanaan Garis trase dibuat sependek mungkin
Perencanaan sudut belok pada masing-masing tikungan disesuaikan dengan

kecepatan rencana kendaraan (Vr)
Terserah dari perencana dilihat dari sisi pengalaman yang di punya
S t t d tb l k t d d tb l k k d di h k j
Syarat antara sudut belokan pertama dan sudut belokan kedua diusahakan sepanjang
– panjangnya (4,0 cm pada gambar dengan skala 1 : 10.000)
Route rencana jalan dipilih sedatar mungkin mengikuti garis kontur atau transis
Pada gambar dibawah menunjukkan susunan lapisan pondasi perkerasan 1/1

lentur. Salah satu syarat yang harus di penuhi pada lapisan manakah yang
mempunyai syarat material yang digunakan haruslah awet dan kuat
mempunyai CBR > 50%, dan indeks plastisitas (PI) < 4%, adalah material yang
dapat digunakan …. *
Lapisan permukaan
Lapisan tanah dasar
Lapisan tanah
Dilihat dari tabel di bawah ini merupakan pertimbangan perencanaan jalan 1/1
dilihat dari : *
Klasifikasi sesuai fungsi jalan dan klasifikasi status jalan
Klasifikasi sesuai karakteristik jalan dan klasifikasi fungsi jalan
Klasifikasi sesuai karakteristik jalan dan klasifikasi status jalan
Klasifikasi sesuai fungsi jalan dan klasifikasi medan jalan
Klasifikasi sesuai karakteristik jalan dan klasifikasi medan jalan
* 1/1
Langkah diatas merupakan tahapan yang harus di lakukan dalam….
Perencanaan kelas jalan
Perencanaan jumlah jalur
Perencanaan umur rencana
Perencanaan tebal perkerasan
Perencanaan jumlah lajur
konsep dasar perencanaan geometri jalan berdasarkan parameter 1/1

perencanaan geometri diantaranya adalah........ (pilih empat jawaban yang
tepat) *
kendaraan rencana
kecepatan
pengaturan kelas jalan
jarak pandang
volume lalu lintas
Average Annual Daily Traffic (AADT) adalah jumlah kendaraan rata-rata yang 1/1
melewati satu jalur jalan selama 24 jam dan diperoleh dari data selama satu
tahun penuh. Yang merupakan jumlah lalin dalam 365 hari / (365 hari) biasa
disebut dengan *
LHRM
LHRB
LHR
LHRTT
LHRT
kecepatan merupakan besaran yang menunjukkan jarak yang ditempuh 1/1

kendaraan dibagi waktu tempuh yang dinyatakan dalam Km/Jam. dalam
kecepatan diantaranya di bedakan menjadi tiga yaitu (pilih 3 jawaban yang
tepat) *
kecepatan sesaat (spot speed)
kecepatan maksimal (maximum speed)
kecepatan tempuh rata-rata (avarage speed)
kecepatan rencana (design speed)
kecepatan minimum (minimum speed)
Dilihat dari tabel Standar Dirjend Bina Marga tahun 1997 di bawah ini 1/1
merupakan pertimbangan perencanaan jalan dilihat dari : *
Standar Fungsi Jalan
Standar Ukuran Kendaraan
Standar Karakteristik
Standar Kecepatan Rencana
Standar Kelas Jalan
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 mengelompokan jenis kendaraan 1/1

dengan sistem kelas kendaraan sebagai berikut: Kendaraan kelas I, yaitu
kendaraan berukuran lebar ≤ 2.50 meter, panjang ≤ 18 meter dan muatan
sumbu terberat (MST) > 10 ton, merupakan pengelompokan jenis kendaraan
berdasarkan : *
Status jalan
Geometri jalan
F ij l
Fungsi jalan
Kelas jalan
Karakteristik kendaraan.
konsep dasar perencanaan geometri jalan berdasarkan klasifikasi jalan 1/1

diantaranya adalah........ (pilih empat jawaban yang tepat) *
sistem jaringan
kendaraan rencana
klasifikasi jalan menurut fungsi atau perannya
pengaturan kelas jalan
jalan umum berdasarkan status jalannya
* 1/1
Lapisan perkerasan pada konstruksi jalan tersebut adalah….
Lapisan perkerasan kombinasi lentur kaku
Lapisan perkerasan lentur
Lapisan perkerasan kaku

suatu jarak yang diperlukan oleh seorang pengemudi pada saat mengemudi 1/1
sedemikian rupa, sehingga jika pengemudi melihat suatu halangan yang
membahayakan, maka pengemudi dapat melakukan sesuatu (antisipasi) untuk
menghindari bahaya tersebut dengan aman, pernyataan diatas adalah…. *
Jarak pandang henti
Jarak tanggap
Jarak pandang mendahului
Jarak pengereman
Jarak pandang
Dilihat dari tabel di bawah ini merupakan pertimbangan perencanaan jalan 1/1
dilihat dari : *
Sesuai Karakteristik Jalan dan Kecepatan Rencana
Sesuai Kelas Jalan dan Kecepatan Rencana
Sesuai Kelas Jalan dan Karakteristik Jalan
Sesuai Klasifikasi Jalan dan Kecepatan Rencana
Sesuai Medan Jalan dan Ukuran Jalan
Dalam perencanaan jalan terdapat rencana jarak pandang. Dan yang bukan 1/1
fungsi jarak pandang tersebut dibawah adalah : *
Menghindari terjadinya tabrakan yang dapat membahayakan kendaraan dan manusia

akibat adanya benda yang berukuran cukup besar seperti: kendaraan berhenti, pejalan
kaki atau hewan pada lajur lainnya
Sebagai pedoman bagi pengatur lalu lintas dalam menempatkan rambu-rambu lalu
lintas yang diperlukan pada segmen jalan
Menambah efisien jalan, dan volume pelayanan dapat maksimal
Untuk memperpanjang jalur jalan rencana sesuai keinginan perencana dan anggaran
yang diberikan
Memberikan kemungkinan untuk menghindari kendaraan yang lain dengan

menggunakan lajur di sebelahnya
Suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah beraturan, dipakai sebagai 1/1
peralihan antara bagian yang lurus dan dengan bagian lingkaran sebagai
peralihan atau juga antara dua jari-jari lingkaran yang berbeda, disebut
dengan…. *
Lengkung lingkaran
Lengkung dialihkan
Lengkung vertical
Lengkung horizontal
Lengkung peralihan
Pengaruh negatif pada masuknya air ke dalam maupun lapisan bawah struktur···/1
perkerasan akan mengurangi factor kekuatan dan umur rencana dari
perkerasan jalan tersebut, sehingga pengaruh kualitasn drainase dalam
proses perencanaan tebal lapisan di perhitungkan. *
Pada kasus jalan yang sudah ada dilakukan evaluasi perngamatan dan perhitungan
menunjukkan kadar air 7% dengan angka kisaran 0,50. Dalam pembacaan tabel
koe sien drainase di atas, mempunyai arti bahwa kualitas drainase tersebut adalah….
Baik
Jelek sekali
Jelek
Baik sekali
Sedang
Klasifikasi jalan berdasarkan wewenang pembinaan, pengawasan dan 1/1

pendanaan, sering di sebut status, adalah… *
Jalan Primer, Jalan Sekunder, Jalan Penghubung (system jaringan)
Jalan Arteri, Jalan kolektor, Jalan Lokal, Jalan Lingkungan (fungsi)
Jalan Nasional, Jalan Provinsi, Jalan Kota, Jalan Kabupater, Jalan desa dan Jalan
khusus (pengawasan dan pendanaan)
Jalan kelas I, Jalan kelas II, Jalan IIIA, Jalan IIIB, Jalan IIIC dan Jalan kelas khusus
(kelas dan muatan)
Jalan Sosial/ekonomi, dan politik/militer (pelayanan)
Lajur rencana merupakan salah satu ruas jalan yang menampung lalu lintas, 1/1
jumlah lajur salah satunya di tentukan dari lebar perkerasan, seperti pada table
dirjen PU 2012.Tabel distribusi lajur (DD) *
Bila jalan di rencana mempunyai lebar 17.00 m’. berapa lajur yang
dibutuhkan…..
3 lajur
4 lajur
6 lajur
5 lajur
2 lajur
volume lalu lintas menunjukkan jumlah kendaraan yang melintasi satu titik 1/1
pengamatan selama satu satuan waktu (kend/hari, kend/jam). volume lalulintas
untuk keperluan desain kapasitas geometri jalan dinyatakan dalam Satuan
Mobil Penumpang (SMP), yaitu dengan menyesuaikan nilai smp pada setiap
jenis kendaraan. volume yang umum dilakukan pada desain kapasitas ruas
jalan dan kapasitas jalan diantaranya adalah (pilih empat jawaban yang tepat) *
volume lalu lintas harian rencana (VLHR)
volume harian rata-rata tahunan (LHRT)
volume jam rencana (VJR)
volume menit rencana (VMR)
volume lalu lintas harian rata-rata (LHR)
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. - Persyaratan Layanan - Kebijakan Privasi
Formulir

16-Farid Ramadhan-Xi Kjij 2-Tp3 Jalan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

16-Farid Ramadhan-Xi Kjij 2-Tp3 Jalan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

3/25/2021 TP3 Jalan - KJIJ

TP3 Jalan - KJIJ Poin total 98/100

LATIHAN SOAL UJIAN SEKOLAH 2021

Petunjuk : 19 dari 20 poin

Perhatikan gambar di bawah ini * 1/1

Pada gambar diatas merupakan alinyemen horizontal dengan metode….

Spiral circle spiral

Perhatikan gambar diagram superelevasi dibawah ini … * 1/1

Spiral circle spiral

Jarak yang memungkinkan suatu kendaraan mendahului kendaraan lain di 1/1

Jarak pandang mendahului (Jd)

Jarak pengereman (Jhr)

Jarak tanggap (Jht)

Jarak pandang henti (Jh)

Jarak oandang menyiap minimum (Jd min)

Jarak yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan sejak pengemudi 1/1

Jarak pandang menyiap minimum (Jd min)

Jarak tanggap (Jht)

Jarak pengereman (Jhr)

Jarak pandang henti (Jh)

Jarak pandang mendahului (Jd)

Perhatikan gambar diagram superelevasi dibawah ini … * 1/1

Spiral circle spiral

gambar di bawah ini * 1/1

Pada gambar diatas merupakan alinyemen horizontal dengan metode….

Spiral circle spiral

Perhatikan gambar diagram superelevasi dibawah ini. * 1/1

Spiral circle spiral

Diagram yang memperlihatkan panjang yang dibutuhkan guna merubah 1/1

(+) 168 m dan (-) 268 m, diambil 175 m

(+) 208 m dan (-) 228 m, diambil 250 m

(+) 188 m dan (-) 248 m, diambil 250 m

(+) 198 m dan (-) 238 m, diambil 250 m

(+) 178 m dan (-) 258 m, diambil 250 m

Jarak pengereman (Jhr)

Jarak pandang menyiap minimum (Jd min)

Jarak tanggap (Jht)

Jarak pandang henti (Jh)

Jarak tanggap (Jht)

Jarak pengereman (Jhr)

Jarak pandang menyiap minimum (Jd min)

Jarak pandang henti (Jh)

Jarak pandang mendahului (Jd)

Perhatikan gambadibawah ini … * 1/1

Pada gambar diatas merupakan alinyemen horizontal dengan metode….

Spiral circle spiral

Untitled section 20 dari 20 poin

Perhatikan gambar di bawah ini. * 1/1

Gambar diatas merupakan

Potongan dan atau irisan peta kontur

Komposisi jenis kendaraan dari arus lalu lintas

Kecepatan laju kendaraan

Perhatikan gambar dibawah ini.(Sumber Tata Cara Perencanaan Geometri 1/1

Keterangan yang tepat dari gambar tersebut diatas adalah….

d1 adalah jarak yang ditempuh selama waktu tanggap (m)

d1 adalah jarak tempuh yang dibutuhkan untuk mendahului (m)

Jarak pandang henti (Jh)

Jarak tanggap (Jht)

Jarak pandang mendahului (Jd)

Jarak pengereman (Jhr)

Jarak oandang menyiap minimum (Jd min)

Perhatikan gambar dibawah ini.(Sumber Tata Cara Perencanaan Geometri 1/1