oleh:
Ichwan Yelfianhar
(dirangkum dari berbagai sumber)
Historis Magnet
Gejala kemagnetan merupakan cikal bakal berkembangnya pengetahuan
tentang kelistrikan. Ditemukan sejak 2000 tahun yang lalu di Yunani pada
sejenis batuan yang dinamakan magnetit di kota magnesia.
Awal abad ke 12, magnet mulai digunakan sebagai kompas karena sifatnya
yang selalu menunjuk arah utara dan selatan bumi. Sifat kutub magnet mulai
diselidiki ilmuwan, diantaranya:
• Pierre de Maricourt (1269) menemukan garis medan magnet pada magnet
berbentuk bola.
• William Gilbert (1600) menemukan sifat kemagnetan bumi.
• John Michell (1750) menemukan hubungan gaya magnet dengan jarak
antar magnet.
• HC. Oersted, Marie Ampere, Biot dan Savart (awal abad 19) menemukan
hubungan listrik dan magnetisme.
• M. Faraday dan J. Henry (1830) menemukan hubungan medan magnet
dengan medan listrik.
• J. C. Maxwell (1860) menyusun teori dan konsep elektromagnetik.
Bahan magnet
Magnet terbaik umumnya mengandung besi
metalik. Namun, ternyata bahwa unsur lainpun
menampilkan sifat magnetik; selain itu, bukan
logam pun dapat memiliki sifat magnet. Dalam
teknologi modern kini digunakan magnet logam
dan keramik. Selain itu dimanfaatkan pula unsur
lain untuk meningkatkan kemampuan magnet
sehingga memenuhi persyaratan.
Gejala Kemagnetan Pada Atom
Tiap elektron atom akan memiliki momen magnetik
pm, yang disebut spin elektron oleh ahli fisika.
Momen magnetik disebut magneton Bohr, dan sama
dengan 9,27x10‐27 A.m2. Elektron biasanya berpasangan
dalam orbit dan membentuk spin atas dan bawah. Jadi,
efek luar dari momen tersebut tidak ada. Atom akan
bersifat magnet bila ada ketidakseimbangan dalam
spin elektron. Akhirnya, diketahui bahwa hanya
beberapa elektron memiliki spin elektron yang tidak
seimbang, dan d engan demikian memiliki momen
magnetik.
Spin Magnet Atom Bahan Tertentu
Elemen yang memenuhi persyaratan adalah unsur
transisi dengan kulit subvalensi yang tidak terisi,
seperti yang diperlihatkan gambar berikut:
S U S S U
Gambar 2.
S U S U
S U
C
Fluks magnetik
Fluks magnetik adalah jumlah medan magnetik ( garis gaya
magnet ) yang dihasilkan sumber magnetik, dilambangkan
dengan Ф (phi). Satuan fluks magnetik weber ( Wb ).
Kerapatan fluks magnet adalah jumlah total fluks yang
menembus area yang tegak lurus dengan fluks tersebut,
dirumuskan:
Dengan:
B : Rapat fluks magnet ( T atau Wb/m2 )
Ф : Fluks magnet (Wb)
A : Luas penampang (m2 )
Gaya Gerak Magnet (Magnetomotive
Force / mmf)
Mmf merupakan penyebab munculnya fluks magnetik pada
rangkaian elektromagnetik, dirumuskan:
B
U + S F=B.I . L
F
F=Gaya (Force)
B=Kerapatan garis gaya (Fluks)
I=Besar arus
L=Panjang penghantar
1 6
4 5 7
2 3
do = Bds e = do e = ds ds = v
dt dt dt
Maka:e = B v
KONSTRUKSI GENERATOR
KUMPARAN
STATOR KUMPARAN
ROTOR
KOTAK
TERMINAL Sumber
U S DC
BODY
GENERATOR EXCITER