Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai
gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan
gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi
magnetdikenal sebagai Hukum Ampere. Kedua, medan magnet yang berubah –ubah
terhadap waktu dapat menghasilkan(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik.
Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi electromagnet. Konsep induksi elektromagnet
ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh
Joseph Henry.
Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-
Henry. Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan
konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam , James Clerk Maxwell mengajukan suatu
usulan.Usulan yang dikemukakan Maxwell , yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah
terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat
terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah
terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini
kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan
kemagnetan,dan gaya magnet ditumuka
BAB II
PEMBAHASAN

A. MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK

 Defenisi Medan Magnet

Medan magnet didefenisikan sebagai daerah atau wilayah yang jika sebuah benda
bermuatan listrik berada pada atau bergerak didaerah itu maka benda tersebut akan
mendapatkan gaya magnetic. Adanya medan magnetic disekitar arus listrik dibuktikan oleh
Hans Christian Oersted melalui percobaan.(GIANCOLLI Jilid 2). Gaya yang diberikan satu
magnet terhadap yang lainnya dapat dideskripsikan sebagai interaksi antara suatu magnet
dan medan magnet dari yang lain. Sama seperti kita menggambarkan garis-garis medan
listrik, kita juga dapat menggambarkan garis-garis medan magnet. Garis-garis ini dapat
digambarkan, seperti garis-garis medan listrik, sedemikian sehingga :
1. Arah medan magnet merupakan tangensial (garis singgung) terhadap suatu
garis dititik mana saja
2. Jumlah garis persatuan luas sebanding dengan besar medan magnet.
(GIANCOLLI, Jilid 2).
Arah medan magnet pada suatu titik bisa didefenisikan sebagai arah yang ditunjuk kutub
utara sebuah jarum kompas ketika diletakkan di titik tersebut.
 Arah kuat medan magnet
Selama abad kedelapan belas, banyak filsuf ilmu alam yang mencoba menemukan
hubungan antara listrik dan magnet. Muatan listrik yang stasioner dan magnet tampak tidak
saling mempengaruhi. Tetapi ketika pada tahun 1820, Hans Chritian Oersted adalah bahwa
arus listrik menghasilkan medan magnet. Ia telah menemukan hubungan antara listrik dan
magnet. (GIANCOLLI, Jilid 2)
Arah kuat medan magnetic di sekitar arus listrik bergantung pada arah arus listrik,
dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Sesuai dengan aturan tangan kanan, bila ibu jari tangan . menunjukkan arah arus listrik
maka arah jari-jari yang lain (yang digenggamkan) menunjukkan arah garis-garis medan
magnet.

 Induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik


 Untuk kawat lurus dan panjang
Medan magnet yang disebabkan oleh arus listrik pada kawat lurus yang panjang
adalah sedemikian sehingga garis-garis medan merupakan lingkaran dengan kawat tersebut
sebagai pusatnya (Gambar 1.3). Anda mungkin mengharapkan bahwa kuat medan pada
suatu titik akan lebih besar jika arus yang mengalir pada kawat lebih besar, dan bahwa
medan akan lebih kecil pada titik yang lebih jauh dari kawat. Hal ini memang benar.
Eksperimen yang diteliti menunjukkan bahwa medan magnet B pada titik didekat kawat
lurus yang panjang berbanding lurus dengan arus I pada kawat dan berbanding terbalik
terhadap jarak r dari kawat, sehingga dirumuskan sebagai :
I
B∝
r
Hubungan ini valid selama r, jarak tegak lurus ke kawat, jauh lebih kecil dari jarak ke
ujung-ujung kawat (yaitu, kawat tersebut panjang).
Konstanta pembanding dinyatakan sebagai , μ I ,dengan
2π r
μ I
demikian B = 2π r

Nilai Konstanta µ, yang disebut permeabilitas ruang hampa, adalah µ0 = 4π x 10-7 T


m/A. (GIANCOLLI)

 Untuk kawat melingkar


I. Besarnya medan magnet yang terdapat di pusat kawat melingkar terbuka :

 Dititik P
μ I . r .∈
 Untuk B= 4π a
3 sebuah lilitan :

 Dititik sebuah O, berarti a = r


 Untuk μ I .∈ sebuah lilitan:
B = 4π r
3

 Until N buah μ N I .∈ lilitan :


B= 4 π r3
II. Besarnya medan magnet yang terdapat di pusat kawat melingkar penuh

Anda mungkin juga menyukai