REGIONALISM
NAMA KELOMPOK:
2
Luk Van Langenhone Mary Farrell, Bjorn Hettne, Global Politics of Regionalism:
Theory and Practice (Pluto Press, 2005).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Menurut bentuk asalnya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang
berarti universal atau menyeluruh. Kamus Bahasa Indonesia on line menjelaskan
bahwa pengertian globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Hal
itu berarti bahwa globalisasi adalah istilah yang identik dengan mendunia, atau
menuju universalisasi.3
Achmad Suparman menyatakan bahwa globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia
ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan,
kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi
mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial,
atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan
negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan
baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,
ekonomi, dan budaya masyarakat.
3
Kamus Bahasa Indonesia Online, ‘Globalisasi’, Kamus Bahasa Indonesia Online
<http://kamusbahasaindonesia.org/globalisasi> [accessed 19 September 2022].
4
Mohammad Maiwan, ‘Memahami Politik Globalisasi Dan Pengaruhnya Dalam Tata
Dunia Baru: Antara Peluang Dan Tantangan’, Jurnal Pamator, 7 (2014), 10.
Globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang bersifat
mendasar dan struktural, yang berlangsung dengan sangat cepat mengikuti
perubahan teknologi maupun kebutuhan masyarakat dunia. Globalisasi
ekonomi jauh dari jangkauan pemerintah karena prosesnya langsung
digerakkan oleh pasar global.
2. Globalisasi Teknologi
Globalisasi teknologi mengacu pada penyebaran teknologi secara cepat di
berbagai negara, yang dimana globalisasi ini banyak membantu pekerjaan
masyarakat menjadi lebih mudah dan efisen.
3. Globalisasi Sosial Budaya
Globalisasi sosial budaya berlangsung mengikuti perkembangan teknologi
dan komunikasi. yang dimana penyebarannya berdampak langsung pada
kebiasaan masyarakat. contohnya: industri hiburan korea, yang membuat
perubahan pada gaya hidup seseorang mengikuti bagaimana pola
kehidupan idola mereka.
4. Globalisasi Politik
Globalisasi politik adalah penyebaran suatu ideologi dari satu negara ke
negara lainnya, contohnya yang terjadi di negara China yang mengikuti
ideologi komunis dari Uni Soviet.
5
Arfin Sudirman Nuraeini S., Deasy Silvya, Regionalisme: Dalam Studi Hubungan
Internasional (Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2010).
6
Nuraeini S., Deasy Silvya.
1. Kriteria geografis: mengelompokkan negara dalam berdasarkan
lokasinya dalam benua, sub-benua, dan kepulauan.
2. Kriteria politik atau militer: mengelompokkan negara-negara
berdasarkan pada keikutsertaannya dalam berbagai aliansi atau
berdasarkan pada orientasi ideologis maupun orientasi politik.
3. Kriteria ekonomi: mengelompokkan negara-negara berdasarkan pada
kriteria dalam perkembangan pembangunan ekonomi.
4. Kriteria transaksional: mengelompokkan negara-negara berdasarkan
pada jumlah frekuensi mobilitas penduduk, barang dan jasa. seperti
imigran, turis maupun perdagangan.
7
Hadi Sasana Zahrini Zata Lini, ‘Pengaruh Tingkat Globalisasi Terhadap Pengangguran
Di Asean’, Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), 4 (2019), 13.
ke-9 tahun 2003 para pemimpin ASEAN sepakat untuk membentuk ASEAN
Community yang dipertegas kembali pada KTT ke-12 pada januari 2007. ASEAN
Community terdiri dari 3 pilar, yakni ASEAN Economic Community (AEC),
ASEAN Sosio-cultural Community, ASEAN Political-Security Community. AEC
mempunyai 4 pilar, yakni pasar tunggal ASEAN, pengembangan perekonomian di
ASEAN, pemerataan ekonomi, dan peningkatan daya saing global.8
8
Nuraeini S., Deasy Silvya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Globalisasi adalah suatu proses dimana antarindividu, antarkelompok, dan
antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu
sama lain yang melintasi batas negara. Sementara itu, Regionalisme
merupakan suatu ide yang bersifat abstrak dan tidak terwujud, dan sulit
untuk mendeteksi keberadaan regionalisme disuatu belahan dunia.
2. Globalisasi telah membawa pengaruh yang besar bagi tatanan dunia, yang
dimana merubah cara pandang suatu negara dalam berfikir dan
menjalankan sistem pemerintahannya. Namun dilain sisi dengan
munculnya konsep regionalisme membuat beberapa negara yang memiliki
kesamaan kawasan dan nasib untuk membentuk sebuah organisasi, yang
dimana meliputi negara-negara yang bekerjasama dan saling
berketergantungan dalam bidang ekonomi, politik, dan keamanan,
contohnya ASEAN.
DAFTAR PUSTAKA
Jati, Wasisto Raharjo, Pengantar Kajian Globalisasi: Analisa Teori Dan
Dampaknya Di Dunia Ketiga (Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2013)
Kamus Bahasa Indonesia Online, ‘Globalisasi’, Kamus Bahasa Indonesia Online
<http://kamusbahasaindonesia.org/globalisasi> [accessed 19 September
2022]
Maiwan, Mohammad, ‘Memahami Politik Globalisasi Dan Pengaruhnya Dalam
Tata Dunia Baru: Antara Peluang Dan Tantangan’, Jurnal Pamator, 7
(2014), 10
Mary Farrell, Bjorn Hettne, Luk Van Langenhone, Global Politics of
Regionalism: Theory and Practice (Pluto Press, 2005)
Nuraeini S., Deasy Silvya, Arfin Sudirman, Regionalisme: Dalam Studi
Hubungan Internasional (Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2010)
Zahrini Zata Lini, Hadi Sasana, ‘Pengaruh Tingkat Globalisasi Terhadap
Pengangguran Di Asean’, Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), 4
(2019), 13