PENYIMPANAN VAKSIN
No.Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD dr Dwi Sapta Edy P.
Puskesmas Benowo NIP 1976011052006071009
1. Pengertian Penyimpanan Vaksin adalah sebuah tempat penyimpanan vaksin yang
mempunyai kapasitas (volume) 108 liter dengan suhu bagian dalamnya
mempunyai kisaran antara +2 ºC s/d +8 ºC, yang bertujuan untuk menjaga
kualitas vaksin tetap tinggi sejak diterima sampai didistribusikan ketingkat
berikutnya (atau digunakan) dengan penyimpanan pada suhu yang telah
ditetapkan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan vaksin.
6. Prosedur / 1. Semua vaksin disimpan pada suhu +2 ºC s/d +8 ºC, pada lemari es,
Langkah-langkah
2. Bagian bawah lemari es top opening Ice Lined Refrigerator (ILR)
diletakkan cool pack sebagai penahan dingin dan kestabilan suhu,
3. Penataan dus antar jenis vaksin berjarak antara 1 cm sampai dengan 2 cm
atau 1 jari tangan,
4. Vaksin Heat Sensitive (BCG, campak, polio) diletakkan di dekat
evaporator,
5. Vaksin Freeze Sensitive (DT, Td, TT, hepatitis B, DPT / HB/Hib)
diletakkan jauh dari evaporator,
6. Vaksin dalam lemari es top opening Ice Lined Refrigerator (ILR) harus
diletakkan dalam kotak vaksin,
7. Letakkan thermometer Muller atau digital atau Logtag di dalam lemari es
8. Letakkan juga freeze-tag yang digunakan untuk memantau suhu lemari es
top opening Ice Lined Refrigerator (ILR) bersamaan dengan vaksin
(DPT/HB/HIB, TT, DT, Hepatitis) yang berisi vaksin sensitif beku.
7. Diagram Alir Mulai Semua vaksin disimpan pada suhu +2 ºC s/d +8 ºC, pada
lemari es
Selesai
-
8. Unit Terkait
9. Dokumen Terkait -