Anda di halaman 1dari 6

FRISCILLA NANDA RAHMA DANI

2211304126
PENGANTAR KIMIA DASAR

A. Pengenalan unsur

Zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikan menjadi zat lain. Contohnya
Hidrogren,Nitrogen,Oksigen,Tembaga.

B. Pengenalan Atom

Bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi tapi masih memiliki
sifat unsur tersebut.

C. Pengenalan Molekul dan Ion

Molekul merupakan gabungan dari atom – atom.

1.Molekul Unsur, molekul unsur merupakan gabungan dari atom atom yang
sejenis.

2.Molekul Senyawa, merupakan gabungan dari atom – atom yang berbeba jenis.

3. Ion, atom atau sekelompok atom yang bermuatan.

D. Konsep Like Dissolve Like

Senyawa dibedakan menjadi 2 berdasarkan kepolarannya, yaitu senyawa polar


dan senyawa nonpolar.

a. Senyawa Polar, atom atom penyusunnya mempunyai perbedaan keeltrolitan


yang tinggi.
b. Senyawa Nonpolar, atom atom penyusunnya mempunyai perbedaan
keelektrolitan yang tinggi.
Air merupakan senyawa polar karena mempunyai H dan O yang
perbedaan keelektronegatifan besar. H bermuatan persial positif dan O
bermuatan negative. Larutan garam (NaCL) merupakan senyawa ionik → Na
bermuatan positif dan CLbermutan negative. Kedua senyawa tersebut dapat
saling larut seusai dengan prinsip Like Dissolve Like.

E. Senyawa Elektrolit

1. Larutan
Camouran dua atau lebih zat yang membentuk satu macam fasa homoge,
dimana setiap zat yang bercampur menyebar secara merata keseluruh
campuran.
Contoh: Air + gula→ larutan gula
Air + garam → larutan garam
Air + sirup → larutan sirup
Komponen larutan
a. Pelarut
Zat yang digunakan sebagai media untuk melarutkan zat lain yang
umumnya berjumlah lebih banyak dibanding zat lain dalam larutan
b. Zat Pelarut
Zat pelarut dari larutan yang memiliki jumlah lebih sedikit dalam
larutannya.
 Larutan Elektrolit, dapat menghantarkan arus listrik
1. Elektrolit kuat
Terurai sempurna sehingga menghasilkan lebih banyak ion.
2. Elektrolit lemah
Terurai sebagian sehingga jumlah ion yang dihasilkan lebih sedikit.
 Larutan Nonelektrolit, tidak dapat menghantarkan arus listrik.

 Sifat Zat Kimia


1. Pengertian Ilmu Kimia
Cabang ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur perubahan
materi dan sifat sebuah benda.
2. Pengertian sifat kimia
Perubahan suatu zat yang menghasilkan zat yang baru.
 Teori Larutan
a) Asam
Arrhenius: zat yang menghasilkan ion hydrogen (H+) dalam air
Brosted – Lowry : Asam adalah donor proton (H+)
b) Basa
Arrhenius : Zat yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam
Air.
Brosted – lowry : Basa adalah akseptor proton (H+)
c) Garam
Reaksi antara asam dan basa disebut juga reaksi penetraan.
 Indicator Asam Basa
Indicator asam basa itu adalah suatu senyawa yang sensitive dengan perubhan
pH dalam larutan, contohnya:
a. Kertas Lakmus
Asam → berubah menjadi merah
Basa → berubah menjadi biru
b. pH meter , langsung menampilkan pH
c. indicator Universal , dilihat perubahan warna kemudian
dibandingkan dengan standar.
 Reaksi Kimia
o Reaksi kimia adalah reaksi antara reaktan-reaktan atau pereaksi yang
bisa menghasilkan suatu zat baru.
o Manfaat aplikasi reaksi kimia pada pemeriksaan laboratorium
1. Identifikasi zat (analit) dalam sampel/specimen
2. Penetapan kadar analit dalam sampel/specimen
3. Sintesis/pembuatan bahan labotarorium
4. Mempelajari metabolism makhluk hidup secara vitro
o Jenis jenis reaksi kimia, suatu proses perubahan materi yang
menghasilkan suatu zat baru yang berbeda sifat dengan awal/sebelumnya.
Berbagai jenis reaksi kimia, diantaranya
1. Reaksi pembentukan
2. Reaksi peruraian
3. Reaksi ion : peruraian suatu zat menjadi ion – ion penyusunnya
4. Reaksi asam – basa
Reaksi asam adalah reaksi kimia yang menghasilkan ion
hydrogen (H+).
o Reaksi reduksi-Oksidasi(Redoks)
Oksidasi merupakan peristiwa kimia yang disertai dengan pelepasan
electron. Sedangkan reduksi merupakan peristiwa kimia yang disertai
dengan pengikat electron. Bilangan oksidasi adalah bilangan yang
menunjukan kemampuan suatu atom atau unsur untuk mengikat dan
melepaskan electron.
o Metode pemeriksaan laboratorium klinis berbasus reaksi kimia
 Kolometri
a. metode kolometri mengukur warna suatu zat
dibandingkan stabdar (warna Pembanding).Salah satu
faktor utamametode kolometri adalah intensitas warna
yang harus propodional/sebanding dengan konsentrasinya.
b. Alat , kolorimeter, spektrofotometer, Uv-
Vis,fotometer,dll.
c. Kelebihan, aplikatif untuk kadsr analit rendah.
d. Metode kolometri memiliki batas atas ≤ 1-2%,sehingga
kadar analit terlalu tinggi perlu diencerkan.
 Enzimatik
a. Metode enzimatik, melibatkan enzim sebagai katalisator
reaksi. Faktor utama dalam metode enzimatis adalah
stabilitas reagen dan intesitas warna yang harus
proposional/sebanding dengan konsentrasinya.
b. Alat, kolorimeter, spektofotometer, Uv-Vis, fotometer, dll
c. Kelebihan, spesifik tinggi. Presisi tinggi, relative bebas
dari gangguan matriks dan cocok diadaptasikan untuk
otomatisasi.
d. Kekurangan , reagen sensitive terhadap perubahan suhu
sehingga kondisi penyimpanan mempengaruhi masa
penggunaan reagen.

Anda mungkin juga menyukai