Anda di halaman 1dari 2

Nama : indah Triandini

Nim :2293020

1. Apa saja perbedaan senyawa organik dan anorganik?


Jawaban :
Senyawa organik merupakan senyawa yang berasal dari mahluk hidup dan ada yang hasil
sintesis. Sedangkan senyawa anorganik adalah senyawa yang kebanyakan berasal dari alam
mineral.
Senyawa organik merupakan senyawa yang kebanyakan berasal dari mahluk hidup dan hasil
sintesis, mempunyai ikatan kovalen, mengandung unsur karbon di dalamnya, mudah
terbakar, dan tidak dapat terionisasi.
Contoh : glukosa (C6H12O6) metana (CH4) urea (CO(NH2)2 dll.
Senyawa anorganik merupakan senyawa yang kebanyakan berasal dari sumber daya alam
mineral, hanya sedikir yang unsur penyusun utamanya berasal dari karbon, tidak mudah
terbakar, mampu terionisasi, bersifat elektrolit, dan memiliki ikatan ion dan kovalen.
Contoh : air (H2O) garam dapur (NACI)
Asam sulfat (H2SO4) dll.
Jadi, senyawa organik merupakan senyawa yang berasal dari mahluk hidup dan ada yang
hasil sintesis. Sedangkan senyawa anorganik adalah senyawa yang kebanyakan berasal dari
alam mineral.

2. Apa yg kalian ketahui tentang ilmu fisika farmasi?

Jawaban:

Farmasi fisika adalah bidang ilmu yang mempelajari aplikasi dari sifat-sifat fisika kimia suatu
zat aktif untuk pembuatan sediaan farmasi, agar menghasilkan bentuk sediaan obat yang
baik dan memenuhi persyaratan..

3. Jelaskan mengenai analisis volumetri mnggunakan kata2 sendiri?


Jawaban : Volumetri adalah metoda analisis kimia kuantitatif dimana untuk menentukan
banyaknya suatu zat dalam volume tertentu dilakukan dengan mengukur banyaknya volume
larutan standar yang bereaksi secara kuantitatif dengan zat yang akan ditentukan

4. Apakah perbedaan titrasi asam basa dan titrasi redoks


Jawaban:
Perbedaan titrasi asam basa dan titrasi redoks
Sifat reaksi:
Titrasi Asam-Basa:Titrasi asam basa melibatkan reaksi netralisasi antara analit (larutan
dengan konsentrasi yang tidak diketahui) dan titran asam atau basa.
Titrasi Redoks:Reaksi redoks melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi antara analit dan titran.
Tidak ada aturan bahwa komponen teroksidasi dan mana yang tereduksi. Baik analit maupun
titran teroksidasi, dan komponen sisanya akan berkurang.
Penentuan titik akhir:
Titrasi Asam-Basa:Secara umum, indikator pH, pengukur pH, atau pengukur konduktansi
digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi asam-basa.
Titrasi Redoks:Metode yang paling umum digunakan untuk menentukan titik akhir reaksi
redoks menggunakan potensiometer atau indikator redoks. Tapi, paling sering analit atau
titran menghasilkan warna pada titik akhir. Sehingga, indikator tambahan tidak diperlukan
dalam kasus tersebut.

5. Jelaskan apa itu titrasi kompleksometri


Jawaban :Kompleksometri adalah jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks,
jadi membentuk hasil berupa senyawa kompleks. Reaksi kompleks yang terbentuk dianggap
sebagai reaksi asam basa Lewis dengan ligan bertindak sebagai basa, dengan
menyumbangkan sepasang elektronnyakepada kation yang merupakan asamnya.

Anda mungkin juga menyukai