Anda di halaman 1dari 2

1. Gambarkan dengan bagan proses terjadinya Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit !

Brahman (Nirguna Brahma)

Sadasiwa (Saguna Brahman)

Purusa (Kejiwaan atau Rohani) Prakrti (Jasmani atau Kebendaan)

Bhuwana Agung : Bhuwana Alit :

1. Citta (Alam Pikiran)


2. Buddhi (Kecerdasan)
3. Manah (Akal/Pikiran) 1. Citta

4. Ahamikara (Ego) 2. Buddhi

5. Desandriya (Sepuluh macam 3. Manah

indriya) 4. Ahamikara

6. Panca Tanmantra (5 macam sari 5. Desandriya

benih dari zat alam) 6. Panca Tanmantra

7. Parama Anu ( Unsur materi / 7. Parama Anu

energi sebagai benih kehidupan) 8. Panca Maha Bhuta

8. Panca Maha Bhuta (5 unsur benda 9. Benih (Sukla / Swanita )

materi yang nyata)


9. Brahmanda (Benda-benda alam)

1. Sapta Loka (7 tingkatan alam


Mahluk Hidup :
atas yakni Alam Bwah Loka dan
Swah Loka yang digabung jadi 1. Eka Pramana

satu) (Tumbuh-tumbuhan)

2. Sapta Patala (7 lapisan alam 2. Dwi Pramana (Hewan)

bawah yakni Bhur Loka ) 3. Tri Pramana (Manusia)


2. Coba sebutkan dan jelaskan secara singkat apa saja yang menjadi perbedaan praktek
keagamaan Hindu di India dengan Hindu di Bali !
Hindu Bali dan Hindu India adalah agama yang berbeda. Walaupun sepintas terlihat sama
namun keduanya memiliki beberapa perbedaan praktek keagamaan seperti :
Hindu di India mengambil filsafat asli dari Weda dengan tradisi atau kebudayaan asli
masyarakat India sebagai pedoman dalam keagamaan. Hal ini dilakukan karena Agama
Hindu di India diambil melalui sungai Shindu di India sebagai awal munculnya Agama
Hindu disana hal ini juga membuat hari raya Hindu di India lebih banyak. Dalam
melaksanakan atau menentukan hari raya suci, Hindu di Inda menggunakan kalender Hindu
atau India Kuno. Hindu di India mempraktekan Pancawarna yang terdiri dari Brahmana,
Ksathrya, Waisya, Sudra, dan Paria. Tempat ibadah Hindu di India disebut dengan Kuil.
Dalam proses persembahyangan pun Hindu di India lebih banyak menggunakan manisan
ketimbang bunga.
Sedangkan, Hindu di Bali merupakan perpaduan antara filsafat Weda dari India dan Buddha
dengan upacara dan kultur atau kebudayaan khas nusantara utamanya Bali. Dalam
melaksanakan atau menentukan hari raya suci, Hindu di Bali menggunakan kalender saka
atau wewaran. Hindu di Bali mempraktekan Caturwarna yang hanya terdiri dari Brahmana,
Ksathrya, Waisya dan sudra. Tempat Ibadah Hindu di Bali disebut dengan Pura. Hindu di
Bali dalam proses persembahyangan dominan menggunakan bunga-bungaan.

Anda mungkin juga menyukai