Anda di halaman 1dari 3

SUMMARY

BAB 6 : MANAJEMEN PEMASARAN DAN HUBUNGAN PELANGGAN


OLEH : SHAFIRA SALEH

6.1 Apa itu Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan proses mengalokasikan sumber daya


organisasi ke arah kegiatan pemasaran. Siklus manajemen pemasaran mengikuti
konsep PIMC –Planning, Implementation, Monitoring, And Controlling ( Perencanaan,
Implementasi, Monitor Dan Pengendalian). Ruang lingkup manajemen pemasaran
suatu bisnis tergantung pada ukuran bisnis dan industri dimana bisnis itu beroperasi.

6.2 Konsep Pemasaran vs Konsep Penjualan

Berdasarkan konsep penjualan, konsumen akan membeli produk baik berupa


barang/jasa hanya jika perusahaan secara agresif mempromosikan atau menjual
produk itu, sehingga fokus penjualann ktu lebih menitikberatkan pada aktivitas
menjual produk melalui promosi yang baik. Sedangkan berdasarkan konsep
pemasaran, konsumen akan membeli produk barang/jasa hanya jika nilai yang
dirasakan dari produk dibayar itu lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan pesaing-
pesaing lain yang menawarkan produk yang sama.

Dengan demikian berdasarkan konsep pemasaran, kita harus dapat lebih


berfokus pada kebutuhan dan keinginan dari target pasar, kemudain menyerahkan
nilai yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan nilai yang ditawarkan olek
pesaing-pesaing kita dipasar.

Contoh perbedaan signifikan salah satunya yaitu jika konsep penjualan akan
dimulai dengan penjual dimana penjual berfokus pada kebutuhan penjual atau
produsen, dan prosudsen menjadi aktivitas bisnis sedangkan konsep pemasaran
dimulai dengan pembeli atau konsumen dan berfokus secara tetap pada kebutuan
embeli, dimana pembeli atau konsumen yang menjadi pusat aktivitas bisnis.

6.3 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Dalam masa kemasa ,elemen bauran pemasaran yang awalnya hanya 4P


(produk,price,place dan promotion) terus berkembang menjadi 7P (produk, price,
place, promotion, people, physical evindence dan process) dimana sekarang sangat
dikenal sebagai strategi pelayanan 7P dalam manajemen kualitas Modern.

1. Product ( Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Tempat)
4. Promotion (Promosi)
5. People (Orang)
6. Physical Evidence (Bukti Fisik)
7. Process (Proses)

6.4 Pemasaran Berfokus Nilai (Value driven Marketing)

Pemasaran yang dikendalikan adalah tidak seperti pemasaran produk


tradisional, tetapi memiliki satu tujuan yaitu menciptakan nilai tambah yang berguna
kepada konsumen. Salah satu prinsip agar pelaksanaan pemasaran yang berfokus
pada nilai adalah suatu mindset atau sudut pandang kepada suatu hal fundamental
dalam orientasi konsumen bukan pada penjual.

6.5 Riset Pemasaran (marketing research)

Riset pemasaran berfungsi untuk menghubungkan konsumen, pelanggan dan


publik melalui marketer informasi. Infomasi digunakan untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan kesempatan pemasaran dan masalah-masalah yang ada diantara
lain: Menciptakan, Memperbaiki, Mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran,
Memantau kinerja pemasaran, Meningkatkan pemahaman pemasaran sebagai suatu
proses dengan cara pengumpulan, pencatatan dan analisis data yang sistematis.
Adapun proses penelitian/riset dalam pemasaran antara lain sbg berikut:

1. Mengidenfitikasi dan mendefinisikan masalah atau kesempatan


2. Menentukan desain riset
3. Mengidentifikasi jenis dan sumber data
4. Mendesain formulir pengumpu;an data atau kuesioner
5. Menentukan rencana dan ukuran pernarikan contoh atau sample
6. Mengumpulkan data
7. Menganalisis dan menginterpretasikan data
8. Menyiapkan laporan riset dan mengkomunikasi informasi pemasaran

6.6 Apa itu manajemen hubungan pelanggan?

Manajemen hubungan pelanggan (Customer Relation Ship) adalah sebuah


cara perusahaan atau organisasi ternteun dalam mengumpulkan dan menganalisis
data pelanggannya agar dapat memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan
inovasi dengan melihat kebutuhan pelanggan. Adapun cara untuk membangun CRM
adalah :

 Identifikasi pelanggan utama dari perusahaan


 Distribusi nilai secara berbeda kepada pelanggan berdasarkan kepentingannya
 Fokus pada kemampuan strategik untuk menciptakan inovasi nilai kepada
pelanggan utama
 Mengembankan ukuran-ukuran kinerja utama untuk kinerja pelanggan
 Mengembangkan program peningkatan kinerja terus-menerus untuk
meningkatkan inovasi nilai kepada pelanggan

Anda mungkin juga menyukai