Anda di halaman 1dari 112

8

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL


SEBAGAI ASISTEN APOTEKER TERAMPIL DALAM PENGGUNAAN BUKU
MONITORING PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN PENDERITA PENYAKIT
KRONIS DAN TERAPI KEJIWAAN DI UPT PUSKESMAS BANGUNTAPAN 1
KABUPATEN BANTUL

Disusun Oleh:
Kristina Wulandari, A.Md.Farm.
21/LATSAR/GOLONGAN II/ANGKATAN II/2021
NIP: 198505142020122006

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN II
YOGYAKARTA
2021

9
10
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
(BANDIKLAT)
Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul 55183 Telepon :
(0274)417704 Fax: (0274) 411801 Email : diklat@jogjaprov.go.id – Website
:http://diklat.jogjaprov.go.id

PERYATAAN PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Dalam
Penggunaan Buku Monitoring Pemberian Obat Pada Pasien Penderita Penyakit Kronis Dan
Terapi Kejiwaan Di Upt Puskesmas Banguntapan I

Mengetahui, Yogyakarta, 06 Agustus 2021


Coach Peserta Diklat

Dr. rer. Publ. Dra. Wuryani, M. Si Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

11
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. 8

BERITA ACARA ............................................................................................................... 10

EVALUASI AKTUALISASI ................................................ Error! Bookmark not defined.

PERYATAAN PENGESAHAN.......................................................................................... 11

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 12

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 16

A. Posisi Organisasi Puskesmas dalam Lingkup NKRI .................................................. 16

B. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi. ............................................................................... 10

C. Struktur Organisasi ................................................................................................... 11

D. Tugas dan Fungsi...................................................................................................... 12

BAB II ................................................................................................................................ 16

A. LATAR BELAKANG PEMECAHAN ISU .............................................................. 16

1. Identifikasi Isu Kontemporer ................................................................................. 16

2. Analisis Isu Kontemporer ...................................................................................... 18

3. Isu yang diangkat .................................................................................................. 19

4. Penetapan Judul .................................................................................................... 19

5. Gagasan Pemecah Isu ............................................................................................ 19

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 81

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 81

B. Saran ........................................................................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 83

12
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu Kontemporer ......................................................................... 13


Tabel 2.2 Tabel Analisis Metode APKL ...................................................................... 18
Tabel 2.3 Analisis Isu Kontemporer Menggunakan Analisis USG ................................ 15
Tabel 2.4 Gagasan/ Kegiatan Pemecahan Isu ................................................................ 16

13
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Foto kegiatan konsultasi dengan mentor 30

Gambar 1.2. Foto lembar hasil diskusi dengan mentor 30


Gambar 1.3. Tangkapan layar pengambilan data dari Dgs 32
Gambar 1.4. Foto Kegiatan Pencocokan data dengan rekam medis 32
Gambar 1.5. Tangkapan layar dokumen data sasaran 34
Gambar 2.1. Foto kegiatan konsultasi dengan mentor 42
Gambar 2.2. Foto lembar hasil diskusi dengan mentor 42

Gambar 2.3. Foto diskusi dengan rekan-rekan di bagian farmasi 44


Gambar 2.4. Foto rancangan tata laksana 44
Gambar 2.5. Foto dokumen draf final yang telah disahkan 46
Gambar 3.1. Foto desain isi buku 53
Gambar 3.2. Dokumentasi konsultasi dengan mentor 53
Gambar 3.3. Proses menyusun buku 55

Gambar 3.4. Foto buku monitoring 55


Gambar 4.1. Foto kegiatan konsultasi dengan mentor 64
Gambar 4.2. Foto lembar hasil diskusi dengan mentor 64
Gambar 4.3. Desain banner 66
Gambar 4.4. Konsultasi dengan mentor 66
Gambar 4.5. Pemberian buku kepada sasaran 68

Gambar 5.1. Foto materi evaluasi 76


Gambar 5.2. Foto kegiatan konsultasi dengan mentor 76
Gambar 5.3. Pembagian kuisioner terhadap sasaran 78
Gambar 5.4. Proses pengembalian kuisioner terhadap sasaran 78
Gambar 5.5. Kuisioner yang telah diisi 80
Gambar 2.5. Olah data kuisioner 80

14
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan Laporan Aktualisasi dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Rancangan Aktualisasi ini diberi judul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
PNS Dalam Penggunaan Buku Monitoring Pemberian Obat Pada Pasien Penderita Penyakit
Kronis Dan Terapi Kejiwaan Di UPT Puskesmas Banguntapan 1. Laporan ini dibuat sebagai
salah satu syarat dalam menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
di Pemerintah Daerah Bantul.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan. Pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan jalan disetiap langkah saya
2. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Diklat Daerah Istimewa
Yogyakarta
3. dr. Sigit Hendro Sulistyo sebagai mentor sekaligus Kepala Puskesmas Banguntapan I
4. Ibu Dr. rer. Publ. Dra. Wuryani, M.Si selaku coach yang memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan rancangan aktualisasi
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu dan membimbing penulis
selama pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS
6. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bantul
7. Peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Daerah Bantul Golongan II Angkatan II

Yogyakarta, 26 Juni 2021


Penulis,

Kristina Wulandari, A.Md.Farm


NIP. 19920913 202012 2 020

15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Posisi Organisasi Puskesmas dalam Lingkup NKRI


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan
kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011). Kedudukan puskesmas dibedakan
menurut keterkaitannya dengan Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan kabupaten
kota dan Sistem Pemerintah Daerah, yaitu :
1. Sistem Kesehatan Nasional Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional
adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya keseatan masyarakat di
wilayah kerjanya.
2. Sistem Kesehatan kabupaten kota Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan
kabupatenkota adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan kabupatenkota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
kabupaten kota di wilayah kerjanya.
3. Sistem Pemerintahan Daerah Kedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerintahan
Daerah adalah sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kota yang
merupakan unit struktural Pemerintah Daerah kabupatenkota bidang kesehatan di
tingkat kecamatan.
4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Di wilayah kerja puskesmas
terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh
lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek
bidan, poliklinik dan balai kesehatan masyarakat.
Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata
pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas terdapat pula berbagai
bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat seperti Posyandu,
Polindes, Poskesdes. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan
kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah sebagai pembina.
Struktur Organisasi Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan
beban tugas masing- masing puskesmas. Penyusunan struktur organisasi puskesmas
16
disatu kabupaten kota dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, sedangkan
penetapannya dilakukan dengan Peraturan Daerah. Sebagai acuan dapat dipergunakan
pola struktur organisasi puskesmas sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas
2. Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala Puskesmas dalam
pengelolaan:
a. Data dan informasi
b. Perencanaan dan Penilaian
c. Keuangan
d. Umum dan Kepegawaian
3. Unit Pelaksana Teknik Fungsional Puskesmas:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM
b. Upaya Kesehatan Perorangan.
4. Jaringan Pelayanan Puskesmas:
a. Unit Puskesmas Pembantu
b. Unit Puskesmas Keliling
c. Unit Bidan di Desa Komunitas.
Kriteria Personalia Kinerja personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas
disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing unit puskesmas. Khusus
untuk Kepala Puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang
kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.
Eselon Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas adalah penanggungjawab
pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan. Sesuai dengan tanggungjawab tersebut dan
besarnya peran Kepala Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
tingkat kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III-B. Dalam
keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabatan eselon III-B,
ditunjuk pejabat semantara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang
sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup bidang kesehatan
masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.

9
B. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi.
1. Visi Pemkab Bantul
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan
berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika.”
2. Misi Pemkab Bantul
a. Penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien, bersih,
akuntabel dan menghadirkan pelayanan publik prima
b. Pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa
c. Pendayagunaan potensi lokal dengan penerapan teknologi dan penyerapan
investasi berorientasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif
d. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko
bencana
e. Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara tepadu dan pencapaian
Bantul sebagai kabupaten layak anak, ramah perempuan dan difabel.
3. Nilai Organisasi
a. Budaya Pemerintahan SATRIYA yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Gubernur Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya Pemerintahan di Daerah
Istimewa Yogyakarta adalah bentuk komitmen Pemerintah Provinsi DIY dalam
mencapai keberhasilan transformasi birokrasi.yang berbasiskan pada nilai nilai
kearifan lokal DIY, yaitu filosofi hamemayu hayuning bawana dan ajaran
moral sawiji, greget, sengguh ora mingkuh serta dengan semangat golong gilig.
b. "Hamemayu Hayuning Bawana" mengandung makna sebagai kewajiban
melindungi, memelihara serta membina keselamatan dunia dan lebih
mementingkan berkarya untuk masyarakat daripada memenuhi ambisi pribadi.
Dunia yang dimaksud mencakup seluruh peri kehidupan baik dalam skala kecil
(keluarga), ataupun masyarakat dan lingkungan hidupnya, dengan mengutamakan
darma bakti untuk kehidupan orang banyak, tidak mementingkan diri sendiri

10
C. Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
dr. Sigit Hendro Sulistyo

KA.SUB.BAG TATA USAHA


Wahyu Indriyastuti, SKM

KEPEGAWAIAN
Mulyati

KEUANGAN
BOK : Mulyati
Penerimaan : Mulyono
Pengeluaran : Satini

SISTEM INFORMASI
PUSKESMAS
Atika Mukhlisani, Amd

RUMAH TANGGA
Satini

Jaringan Pelayanan
UKM & Keperawatan UKP, Kefarmasian dan Bangunan, Prasarana MUTU
Pusk & Jejaring
Kesehatan M asyarakat Laboratorium & Peralatan Pusk dr. Adolfina Vitria
Fasyankes
dr. Eny Iskawati drg. Shinta PujiHartati NR Salasah, Am KG Nilasari, M.Sc
Sri Sayekti, S.Kep

ESENSIAL PENGEMBANGAN

PEMERIKSAAN
PUSLING
JIWA; INDRA;KUSTA UMUM
NR Salasah, Am k
Sumarni,A.Mk dr. Adolfina VN, M.Sc
PROMKES
Yuliana, SKM
KESORGA
Kurnia Isnaningtyas, KESEHATAN GIGI & BIDAN DESA
Amd AK MULUT 1. Sri Winarti, AmdKeb
drg. Shinta PujiH 2. Ana Kurnia Ria,AmdKeb
KESLING
BATRA/TOGA 3. Reviana DS, AmdKeb
Supri
Aziz Dede Saputra,
Lenggono, KESEHATAN
A.Md.Farm
SSiT KELUARGA
ISPA Rita Wigati, AmdKeb JEJARING FASYANKES
Funik Rahm a M, Sri Sayekti, S.Kep
KES.Keluarga A.MdKeb
Rita Wigati, GAWAT DARURAT
AmdKeb.Keb LANSIA; Malaria;P3K dr. Devita RS
Sukiyo,S.Kep
GIZI
UKK
Irwanti, S.ST
GIZI Hariyanti, AmdKep
Irwanti, S.ST
UKGM/;UKGS KEFARM ASIAN
Rahm awatiningsih, Valentina W
AmdKG
P2 Kepala Puskesmas
Poskestren LABORATORIUM
dr.Devita RS Banguntapan I
Kristina Wulandari, Sumaryati,AmdAK
A.MdFarm

PTM
PERKESMAS Sri Sayekti.S.Kep
Tika Dwi L, drg. Sigit Hendro Sulistyo
A.MdKep Surveilans; PIS-PK Penata Tk.I / III d
Ika Istitani, A.Mk NIP 198111262009031006

Kes. Haji
Nasya Aisya P, A.Md
AK

Immunisasi
Amidah, AmdKeb

TBC
Sumaryati, A.Md AK

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Puskesmas Banguntapan I


11
D. Tugas dan Fungsi
1. Tugas UPT Puskesmas Banguntapan
UPT Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif serta rujukan.
UPT Puskesmas mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kegiatan teknis operasional dan penunjang tugas Dinas dibidang
kesehatan;
b. Pelaksanaan ketatausahaan;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan
fungsinya.

2. Tugas instalasi Farmasi


a. Perencanaan kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai Perencanaan
merupakan proses kegiatan seleksi Obat dan Bahan Medis Habis Pakai untuk
menentukan jenis dan jumlah Obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan
Puskesmas. Tujuan perencanaan adalah untuk mendapatkan perkiraan jenis dan
jumlah Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang mendekati
kebutuhan, meningkatkan penggunaan Obat secara rasional dan meningkatkan
efisiensi penggunaan Obat. Perencanaan kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis
Pakai di Puskesmas setiap periode dilaksanakan oleh Ruang Farmasi di Puskesmas.
Proses seleksi Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan dengan
mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi Obat periode sebelumnya, data
mutasi Obat, dan rencana pengembangan. Puskesmas diminta menyediakan data
pemakaian Obat dengan menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat (LPLPO).
b. Permintaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai. Tujuan permintaan Obat dan
Bahan Medis Habis Pakai adalah memenuhi kebutuhan Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai di Puskesmas, sesuai dengan perencanaan kebutuhan yang telah
dibuat.
c. Penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai. Tujuannya adalah agar Obat yang
diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan permintaan yang diajukan oleh
Puskesmas.

12
d. Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai. Tujuannya adalah agar mutu
obat yang tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan.
e. Pendistribusian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai. Tujuannya adalah untuk
memenuhi kebutuhan Obat sub unit pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas dengan jenis, mutu, jumlah dan waktu yang tepat.
f. Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai. Tujuannya adalah agar tidak
terjadi kelebihan dan kekosongan Obat di unit pelayanan kesehatan dasar.
g. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan. Tujuan pencatatan, pelaporan dan
pengarsipan adalah bukti bahwa pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
telah dilakukan, sebagai sumber data untuk melakukan pengaturan dan
pengendalian dan sumber data untuk pembuatan laporan.
h. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai.
Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
dilakukan secara periodik dengan tujuan untuk mengendalikan dan menghindari
terjadinya kesalahan dalam pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
sehingga dapat menjaga kualitas maupun pemerataan pelayanan, memperbaiki
secara terus-menerus pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai, dan
memberikan penilaian terhadap capaian kinerja pengelolaan

3. Tugas Asisten Apoteker


a. Mengikuti seminar sebagai peserta
b. Mengumpulkan data-data dalam rangka perencanaan perbekalan farmasi dari unit
pengguna
c. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam sediaan farmasi non steril
d. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan
persyaratan yang ditentukan
e. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep
f. Menyiapkan obat dan memberi etiket
Puskesmas Banguntapan I didirikan di wilayah kecamatan Banguntapan I, sekitar tahun
1975-an didirikan pelayanan kesehatan dengan nama Pusat Kesehatan Masyarakat atau
Puskesmas Banguntapan. Pada saat itu wilayahnya terdiri dari 8 Desa yaitu Desa Baturetno,
Potorono, Jambidan, Banguntaan, Jagalan, Wirokerten, Tamanan dan Singosaren. Puskesmas
13
Banguntapan bertempat di Dusun Ngipik, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan,
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Secara geografis wilayah Banguntapan berbatasan dengan Kotamadya Yogyakarta,
Kabupaten Sleman dan Wilayah Kecamatan lain di Bantul. Pada perkembangannya, dengan
pertumbuhan penduduk serta luasnya wilayah maka Puskesmas Banguntapan dibagi menjadi
dua yaitu Puskesmas Banguntapan I dan Puskesmas Banguntapan II sekitar tahun 1984.
Puskesmas Banguntapan I lokasinya masih di Dusun Ngipik, Banguntapan. Sedangkan
Puskesmas Banguntapan II bertempat di Dusun Tamanan, Desa Tamanan. Puskesmas
Banguntapan I meliputi wilayah kerja Desa Baturetno, Potorono, Jambidan dan Banguntapan.
Puskesmas Banguntapan II wilayah kerjanya meliputi Desa Tamanan, Jagalan, Wirokerten
dan Singosaren.
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Banguntapan I tahun 2016 berdasarkan data
dari Kantor Statistik Kabupaten Bantul 2016 tercatat 42.740 jiwa dengan kepadatan
penduduk rata-rata 3.684 jiwa/km2. Jumlah penduduk laki-laki 21.042 jiwa dan perempuan
21.698 jiwa. Puskesmas Banguntapan I mempunyai jumlah desa binaan sejumlah 3 desa.
Desa tersebut antara lain desa Baturetno (8 dusun), Potorono (9 dusun) dan Jambidan (7
dusun).
Puskesmas Banguntapan I termasuk salah satu instansi pelayanan kesehatan yang juga
berkewajiban memenuhi persyaratan pada peraturan terebut untuk dapat ditetapkan sebagai
unit kerja yang menerapkan pengelolaan keuangan BLUD. Pengelolaan keuangan BLUD
diharapkan Puskesmas Banguntapan I akan lebih mampu bersaing dengan kompetitor yang
saat ini sudah jauh melangkah ke depan. Di samping itu juga, lebih leluasa dalam
menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis guna menjawab tuntutan pelayanan kepada
masyarakat yang paripurna dan prima. Salah satu pelayanan yang ada di puskesmas adalah
pelayanan kefarmasian.
Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung yang bertanggung jawab
kepada pasien berkaitan dengan sedian farmasi untuk mencapai hasil yang pasti demi
meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM), sarana prasarana, sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan serta
administrasi dalam pelayanan kefarmasian klinik yang meliputi penerimaan resep, peracikan
obat, penyerahan obat, informasi obat dan pencatatan/penyimpanan resep dengan
memanfaatkan tenaga, dana, prasarana, sarana dan metode tatalaksana yang sesuai dalam
upaya mencapai tujuan yang ditetapkan (Depkes RI, 2009). Dalam PP No.51 Tahun 2009
14
tentang pekerjaan kefarmasian pasal satu bahwa pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional

15
BAB II
AGENDA AKTUALISASI

A. LATAR BELAKANG PEMECAHAN ISU


1. Identifikasi Isu Kontemporer
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Puskesmas Banguntapan I termasuk salah satu instansi pelayanan kesehatan yang
juga berkewajiban memenuhi persyaratan pada peraturan terebut untuk dapat ditetapkan
sebagai unit kerja yang menerapkan pengelolaan keuangan BLUD. Pengelolaan
keuangan BLUD diharapkan Puskesmas Banguntapan I akan lebih mampu bersaing
dengan kompetitor yang saat ini sudah jauh melangkah ke depan. Di samping itu juga,
lebih leluasa dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis guna menjawab
tuntutan pelayanan kepada masyarakat yang paripurna dan prima. Salah satu pelayanan
yang ada di puskesmas adalah pelayanan kefarmasian.
Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung yang bertanggung
jawab kepada pasien berkaitan dengan sedian farmasi untuk mencapai hasil yang pasti
demi meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian meliputi
pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana, sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan serta administrasi dalam pelayanan kefarmasian klinik yang
meliputi penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat, informasi obat dan
pencatatan/penyimpanan resep dengan memanfaatkan tenaga, dana, prasarana, sarana
dan metode tatalaksana yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan
(Depkes RI, 2009). Dalam PP No.51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian pasal
satu bahwa pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu
sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau
penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Terkait
dengan pekerjaan kefarmasian penulis memperoleh beberapa isu yang terkait dengan

16
Manajemen ASN, Whole of Government, dan pelayanan publik adalah seperti dapat
dilihat pada Tabel 1:
Tabel 1 : Identifikasi Isu Kontemporer

No ISU/ KONDISI SAAT INI KONDISI PRINSIP ASN


PERMASALAHAN YANG
DIHARAPKAN
1. Belum optimalnya Masih di jumpai beberapa Diharapkan Pelayanan Publik
distribusi obat yang pasien yang menolak obat diberikan
baik, efektif, dan diberikan obat sebanyak sesuai yang
efisien terapi satu bulan seperti dibutuhkan
yang tertera pada resep, pasien
dengan alasan masih
banyak obat yang ada
dirumah
2. Belum optimalnya Masih ditemukan Diharapkan Pelayanan Publik
pelayanan penggunaan obat yang penggunaan
kefarmasian terkait tidak rasional obat rasional
pemberian obat diantaranya obat yang dapat
yang rasional dibutuhkan pasien, ditingkatkan.
dengan obat yang
diberikan tidak sesuai.
3. Belum optimalnya Komunikasi antara Diharapkan Whole Of
komunikasi antar dokter, perawat, dan komunikasi Goverment
divisi terkait farmasi dalam proses terjalin lebih
pengobatan dan aktif dan efisien
penanganan pasien hanya
terjadi saat adanya
masalah.

4. Kurangnya Masih ada terjadi Diharapkan Pelayanan Publik


pengetahuan pasien perbedaan persepsi pada komunikasi dan
dan informasi yang pasien dalam menerima penyampaian
diterima pasien informasi yang yang lebih baik
disampaikan akan
mengasilkan
pemahaman dan
penerimaan
informasi yang
tepat oleh
pasien
5. Kurangnya media Untuk melihat riwayat Diharapkan Management
untuk mengetahui pemakaian obat dalam akan menjadi ASN
riwayat pemberian pengambilan sebelumnya lebih praktis
obat selain di petugas harus membuka dalam
Rekam Medis status riwayat menyelesaikan
17
pasien pengobatan pasien akan masalah dalam
memakan waktu yang pekerjaan dan
lebih lama karena memberikan
petugas harus mencari pelayanan yang
keberadaan status Rekam cepat, tepat, dan
Medis akurat sebagai
wujud
pelayanan
prima terhadap
pasien.

2. Analisis Isu Kontemporer


Berdasarkan ke lima isu tersebut maka penetapan Isu dilakukan melalui analisis
isu dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini
bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu
diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik,
Kelayakan, Kekhalayakan) dan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth) untuk menentukan prioritas masalah.
Tabel 2 : Tabel Analisis Metode APKL
KRITERIA
PRINSIP ASN IDENTIFIKASI ISSU KETERANGAN
A P K L
Belum optimalnya
Whole Of Tidak memenuhi
distribusi obat yang baik, - + + -
Government syarat
efektif, dan efisien
Belum optimal pelayanan
Pelayanan kefarmasian terkait
+ + + + Memenuhi syarat
Publik pemberian obat yang
rasional
Masih kurangnya
Management Tidak memenuhi
komunikasi antar divisi - - + +
ASN syarat
terkait
Kurangnya pengetahuan
Pelayanan
pasien dan informasi + + + + Memenuhi syarat
Publik
yang diterima pasien
Kurangnya media untuk
Managemen mengetahui riwayat
+ + + + Memenuhi syarat
ASN pemberian obat selain di
Rekam Medis pasien

18
Setelah menggunakan metode APKL kemudian penulis menggunakan metode
USG untuk menentukan Prioritas masalah karena terdapat 3 (tiga) isu yang memenuhi
syarat.
Tabel 3 : Analisis Isu Kontemporer Menggunakan Analisis USG
ANALIS
NO ISU KONTEMPORER TN
U S G
1 Belum optimal pelayanan kefarmasian terkait 4 2 2 8
pemberian obat yang rasional
2 Kurangnya pengetahuan pasien dan 4 5 4 13
informasi yang diterima pasien
3 Kurangnya media untuk mengetahui riwayat 5 5 4 14
pemberian obat selain di Rekam Medis
pasien

3. Isu yang diangkat


Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan metode bantu USG maka
penulis mengangkat isu yang tepilih yaitu “Kurangnya media untuk mengetahui riwayat
pemberian obat pada pasien penderita penyakit kronis dan terapi kejiwaan selain di
Rekam Medis pasien”

4. Penetapan Judul
Berdasarkan uraian di atas penulis menetapkan judul Rancangan Aktualisasi ini
dengan Judul “Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Penggunaan Buku
Monitoring Pemberian Obat Pada Pasien Penderita Penyakit Kronis dan Terapi
Kejiwaan di Puskesmas Banguntapan I.

5. Gagasan Pemecah Isu


Penulis selanjutnya menganalisis penyebab terjadinya isu tersebut dengan
menggunakan teknik analisis fishbone.

19
Surroundings System Kurangnya
media untuk
 Sudah menjadi  Kurangnya monitoring dari mengetahui
budaya manajemen Riwayat
 Agar pekerjaan cepat  Beban tugas yang terlalu
selesai tinggi pemberian
obat pada
pasien
Rekam medis menjadi Belum adanya penderita
satu-satunya media pelatihan
untuk mengetahui penyakit
Riwayat pemberian kronis dan
obat
terapi
kejiwaan
Sarana Skill

Beberapa permasalahan berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Teknik


analisis fishbone di atas adalah:
a. Kurangnya monitoring dari manajemen
b. Beban tugas yang terlalu berat
c. Sudah menjadi budaya
d. Agar pekerjaan cepat selesai
e. Rekam medis menjadi satu-satunya media untuk mengetahui Riwayat pemberian
obat, sehingga sulit melakukan pemantauan terhadap pasien yang menderita
penyakit kronis dan melakukan terapi kejiwaan
f. Belum adanya pelatihan
Berdasarkan dari berbagai masalah tersebut, maka dirancang beberapa kegiatan
yang sesuai dengan kewenangan saya dan akan dilakukan dalam tahapan aktualisasi
untuk membantu penyelesaian masalah tersebut. Berikut ini Kegiatan yang akan penulis
laksanakan dalam pemecahan isu sesuai dengan penyebab masalah yang telah diuraikan
di atas :
Tabel 4 : Gagasan/ Kegiatan Pemecahan Isu
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
1. Mengidentifikasi jumlah 1. Menentukan kriteria sasaran
penderita penyakit kronis dan 2. Mengambil data dari Rekam Medis
kejiwaan di Puskesmas 3. Menetapkan target sasaran monitoring
Banguntapan I.

20
2. Membuat tata laksana alur 1. Melakukan konsultasi kepada pimpinan
kerja buku monitoring untuk membahas draf tata laksana alur
kerja
2. Menyusun draf final tata laksana alur
kerja
3. Mencetak dan pengesahan draft tata
laksana alur kerja

3. Menyusun Buku monitoring 1. Melakukan konsultasi tentang materi


pemberian obat oleh individu didalam buku kepada atasan
2. Membuat desain, menyusun, dan
mencetak buku

4. Melaksanakan Sosialisasi 1. Melaksanakan konsultasi bahan


buku monitoring melalui sosialisasi, dan tatacara pembagian buku.
pembuatan banner dan media 2. Menyusun desain dan mencetak banner,
sosial serta mengunggah informasi melalui
media sosial
3. Membagikan buku monitoring kepada
sasaran

5. Evaluasi penggunaan buku 1. Menyiapkan materi untuk evaluasi


monitoring
2. Pelaksanaan evaluasi
3. Menyusun laporan evaluasi

21
PROSES AKTUALISASI
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

Tabel 5.1 Kegiatan 1


Mengidentifikasi jumlah penderita penyakit kronis dan kejiwaan di Puskesmas
Banguntapan I.

Kegiatan / Tahapan Kegiatan / : Kegiatan 1


Output Mengidentifikasi jumlah penderita penyakit kronis
dan kejiwaan di Puskesmas Banguntapan I.
Output :

Tersedianya data jumlah penderita

Sub Kegiatan 1
1.1 Menentukan kriteria sasaran
Output : Diperolehnya kriteria sasaran
1.2 Mengambil data dari Rekam Medis
Output : Data sasaran terkumpul
1.3 Menetapkan target sasaran monitoring
Output : diperolehnya target sasaran final.

Tanggal : 28 Juni 2021 s/d 30 Juni 2021

Tingkat Capaian : Kegiatan persiapan tercapai 100 % hal ini


dibuktikan dengan telah adanya data sasaran yang
akan diberikan buku monitoring.

Deskripsi Proses : Sub Kegiatan 1.


1.1 Menentukan kriteria sasaran
Dalam menentukan kriteria sasaran peneliti
berkonsultasi dengan mentor sekaligus pimpinan
puskesmas untuk memperoleh kriteria sasaran
yang tepat untuk kepentingan penelitian dan
pengembangan program puskesmas

22
1.2 Mengambil data dari Rekam Medis
Dalam menentukan jumlah sasaran pasti peneliti
harus mencocokan data yang diperoleh dari Dgs
dengan rekam medis pasien guna untuk
mengetahui data pasti jika pasien ada yang
memiliki riwayat terapi pengobatan untuk lebih
dari satu jenis penyakit
1.3 Menetapkan target sasaran monitoring
Dalam menetapkan target sasaran penulis
melaporkan hasil pengambilan data kepada
pimpinan untuk meminta masukan dan saran
besarnya target yang dintuka. Pimpinan
memberikan saran dan menetapkan sehingga
diperoleh data final sasaran.

Hambatan : Pada tahap ini penulis tidak mengalami kendala


dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Solusi : -

Daftar Lampiran : 1. Tangkapan layar konsultasi dengan mentor


2. Foto lembar hasil diskusi dengan mentor
3. Tangkapan layar mengambilan data dari Dgs
4. Tangkapan layar dalam mencocokan data dengan
rekam medis
5. Tangkapan layar dokumen data sasaran
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Tahapan kegiatan dengan Nilai Mata Pelatihan :
KEGIATAN 1 :
Mengidentifikasi jumlah penderita penyakit kronis dan kejiwaan di Puskesmas
Banguntapan I.
Manajemen ASN
Dengan Mengidentifikasi jumlah penderita penyakit kronis dan kejiwaan di Puskesmas
Banguntapan I penulis ikut turut serta dalam kelancaran dalam pelayanan kepada pasien yang
efektif dan efisien sesuai dengan peran dan fungsi ASN.

23
Whole of Government
Melakukan konsultasi dengan Mentor untuk meminta masukan dan saran terkait metode
pengambilan data, serta bagian Rekam Medis untuk meminjam data terkait penderita
penyakit kronis dan kejiwaan.

Pelayanan Publik
Mengidentifikasi jumlah penderita penyakit kronis dan kejiwaan dengan tujuan mendapatkan
sasaran yang tepat untuk memecahkan isu, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik
dibidang kefarmasian .
1.1 Sub Kegiatan 1 : Menentukan kriteria sasaran
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Untuk mewujudkan nilai kejelasan, dalam berkonsultasi dengan mentor, saya harus dapat
menyampaikan informasi dengan menggunakan kalimat yang santun dan jelas agar pesan
dapat diterima dengan baik. Sehingga saya memperoleh masukan dan arahan sesuai materi
sehingga atan memperlancar dalam proses menentukan kriteria.

NASIONALISME
Persatuan
Dalam menentukan krtiteria tidak akan dibeda-bedakan karena agama, suku, maupun status
sosial.

ETIKA PUBLIK
Sopan
Dalam melaksanakan konsultasi dan koordinasi dalam memetukan kriteria sasaran dengan
mentor saya akan menjaga perilaku dan memilih kata-kata yang tepat serta menjaga adab
agar terjalin komunikasi yang efektif dengan pimpinan.
KOMITMEN MUTU
Efisien
Dalam melaksanakan koordinasi dengan mentor untuk memperoleh kriteria yang dibutuhkan
saya akan menyampaikan secara singkat, tidak bertele-tele, sehingga komunikasi tidak

24
berlangsung terlalu lama, sehingga dapat menghemat waktu.

ANTI KORUPSI
Tanggung jawab
Dalam melaksanakan koordinasi saat menentukan kriteria saya akan melakukannya secara
cepat dan tepat sehingga tidak merugikan atau menguntungkan orang lain / kelompok
tertentu, atau bahkan menimbulkan kerugian bagi negara di waktu-waktu mendatang.
1.1 Sub Kegiatan 2 : Mengambil data dari Rekam Medis
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Untuk mewujudkan nilai kejelasan ini maka saat saya berkoordinasi dengan mentor, serta
Rekam Medis harus dapat menyampaikan informasi dengan sebaik-baiknya agar pesan dapat
dipahami dengan baik. Saya akan menyampaikan mengapa saya membutuhkan informasi
mengenai jumlah penderita penyakit kronis dan kejiwaan tersebut agar Bagian Rekam Medis
juga memahami pentingnya informasi tersebut untuk meningkatkan pelayanan puskesmas.
Transparan
Saya akan menyampaikan semua kebutuhan informasi dari Bagian Rekam Medis secara
terbuka, tidak ada maksud dan tujuan yang ditutup-tutupi, sehingga mereka memahami
kebutuhan saya akan informasi tersebut untuk kepentingan peningkatan pelayanan
puskesmas.

NASIONALISME
Persatuan
Untuk melakukan koordinasi dengan Bagian Rekam Medis, saya tidak akan memilih-milih
siapa yang akan saya ajak berkoordinasi. Saya tidak akan memilih karena agama, suku, atau
status sosial teman-teman yang ada di Bagian Rekam Medis agar tetap tercipta rasa persatuan
diantara kami seluruh pegawai puskesmas.

ETIKA PUBLIK
Sopan
Dalam melaksanakan koordinasi saya akan menjaga perilaku dan memilih kata-kata yang
tepat serta menjaga adab agar terjalin komunikasi yang efektif dengan teman sejawat di

25
Bagian Rekam Medis.
KOMITMEN MUTU
Efisien
Dalam melaksanakan koordinasi dengan Bagian Rekam Medis maka saya akan
menyampaikan kebutuhan informasi data secara singkat, tidak bertele-tele, sehingga
komunikasi tidak berlangsung terlalu lama, sehingga dapat menghemat waktu.

ANTI KORUPSI
Tanggung jawab
Dalam melaksanakan koordinasi untuk mendapatkan data tentang jumlah penderita penyakit
kronis dan gangguan jiwa, saya akan menyampaikan informasi secara jelas tentang mengapa
data tersebut dibutuhkan dan menyimpan hasil koordinasi dengan baik agar data tersebut
tidak dapat dipergunakan oleh orang-orang yang tidak berhak, sehingga dapat merugikan atau
menguntungkan orang lain / kelompok tertentu, atau bahkan menimbulkan kerugian bagi
negara di waktu-waktu mendatang.
Sub Kegiatan 3 : Menetapkan target sasaran monitoring
AKUNTABILITAS
Transparan
Hasil yang diperoleh dalam menetapkan target sasaran monitoring akan saya sampaikan
kepada atasan,bagian Rekam Medis, serta unit lain secara terbuka, tidak ada maksud dan
tujuan yang ditutup-tutupi, sehingga mereka memahami kebutuhan saya akan informasi
tersebut untuk kepentingan peningkatan pelayanan puskesmas.

NASIONALISME
kemanusiaan
Dalam Menetapkan target sasaran monitoring saya akan menjunjung tinggi sikap saling
menghormati dan menghargai khususnya kepada atasan yang juga selaku mentor, serta rekan-
rekan bagian Rekam Medis.

ETIKA PUBLIK
Sopan
Dalam menyampaikan hasil penetapan sasaran kepada mentor, bagian Rekam Medis ataupun

26
unit lain saya akan menjaga perilaku dan memilih kata-kata yang baik, tepat serta menjaga
adab agar apa yang saya sampaikan dapat diterima dan mudah dimengerti.

KOMITMEN MUTU
Efisien
Saat menyampaikan hasil penetapan sasaran kepada mentor, bagian Rekam Medis ataupun
unit lain saya akan menyampaikan kebutuhan informasi data secara singkat, tidak bertele-
tele, sehingga komunikasi tidak berlangsung terlalu lama, sehingga dapat menghemat waktu.

ANTI KORUPSI
Jujur
Perolehan data yang saya sampaikan harus sesuai fakta , dan tidak melakukan manipulasi
data yang dapat merugikan keuangan negara, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Ditentukannya sasaran akan membatu kinerja yang efektif dan efisien dalam melaksanakan
program sesuai dengan visi dan misi organisasi Pemerintah Daerah untuk Meningkatkan
sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil, dan berkepribadian luhur.
Penguatan Nilai Organisasi
Asisten Apoteker terampil yakin dan percaya diri bahwa akan bekerja profesional setelah
menetukan sasaran.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini :
Pada kegiatan ini saya menyadari bahwa harus bersikap hati-hati, teliti dan konsisten pada
setiap kegiatan. Sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada suatu hambatan.
Yogyakarta, Juli 2021
Mengetahui,
Mentor

(dr. Sigit Hendro Sulistyo)

27
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Senin sampai Rabu , tanggal 28 sampai 30 Juni 2021, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 1 : Menentukan kriteria sasaran

Hal yang pertama kali penulis lakukan adalah melakukan konsultasi kepada mentor untuk
memperoleh gambaran dan meyelaraskan pendapat tetang kriteria sasaran. Sasaran utamanya
adalah pasien yang mendapat terapi pengobatan rutin satu bulan maupun pasien yang
diharuskan control tepat pada waktunya dikarenakan adanya ketidak berhasilan terapi
pengobatan dikarenakan obat yang dikonsumsi tidak teratur. Beberapa kriteria yang masuk
dalam target sasaran adalah :

1. Penderita hypertensi
2. Penderita penyakit diabetes non insulin
3. Penderita penyakit kejiwaan
4. Penderita penyakit TBC
Demikian laporan kegiatan ini dibuat agar dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui, Hormat saya,


Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo


Kristina Wulandari, A.Md.Farm

28
FOTO KEGIATAN : Menentukan kriteria sasaran

Gambar 1.1. Foto kegiatan konsultasi dengan mentor

Gambar 1.2. Foto lembar hasil diskusi dengan mentor


29
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Senin sampai Rabu , tanggal 28 sampai 30 Juni 2021, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 2 : Mengambil data dari Rekam Medis

Setelah kriteria sasaran diperoleh penulis meminta izin kepada penanggung jawab bagian
Rekam Medis agar diberikan akses untuk mengambil data pasien dari system Dgs dan
sekaligus izin untuk membuka rekam medis pasien guna untuk mencocokan data yang
diperoleh dari Dgs dengan rekam medis.

Dari kegiatan tersebut diperoleh data bagai berikut :

Jenis penyakit Data awal Data akhir

hypertensi 352 339

Diabetes 154 144

Kejiwaan 27 23

tubercullosa 13 12

Demikian laporan kegiatan ini dibuat agar dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui, Hormat saya,


Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo Kristina Wulandari, A.Md.Farm

30
FOTO KEGIATAN : Mengambil data dari Rekam Medis

Gambar 1.3. Tangkapan layar pengambilan data dari Dgs

Gambar 1.4. Foto Kegiatan Pencocokan data dengan rekam medis

31
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Senin sampai Rabu , tanggal 28 sampai 30 Juni 2021, saya yang bertanda tangan
di bawah ini :
Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.
NIP : 198505142020122006
Instansi : Puskesmas Banguntapan I
Telah menyelesaikan :
Sub Kegiatan 3 : Menetapkan target sasaran monitoring
Dari data yang diperoleh dari Sub. Kegiatan 2 tersebut diperoleh total data sasaran sebagai
berikut :
Jenis penyakit Data awal Data akhir
hypertensi 352 339
Diabetes 154 144
Kejiwaan 27 23
tubercullosa 13 12
Jumlah total target sasaran monitoring 515
Hasil akhir yang diperoleh kemudian di konsultasikan kembali kepada mentor untuk
mendapatkan persetujuan dari mentor.
Demikian laporan kegiatan ini dibuat agar dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui, Hormat saya,
Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo Kristina Wulandari, A.Md.Farm

32
FOTO KEGIATAN : Menetapkan target sasaran monitoring

Gambar 1.5. Tangkapan layar dokumen data sasaran

33
PROSES AKTUALISASI
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI CPNS

Tabel 5.2 Kegiatan 2


Membuat tata laksana alur kerja buku monitoring
Kegiatan / Tahapan Kegiatan / : Kegiatan 2
Output
Membuat tata laksana alur kerja buku monitoring.

Output :
Tersusunnya draf tata laksana alur kerja buku
Tahapan Kegiatan 2
2.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan
untuk membahas draf tata laksana alur
kerja

Output : Mendapatkan masukan terhadap


rancangan draf tata laksana alur kerja

2.2 Menyusun draf final tata laksana alur kerja

Output : Tersusunnya draf final tata laksana


alur kerja
2.3 Mencetak dan pengesahan draft tata laksana
alur kerja
Output : Disahkannya draft tata laksana alur
kerja oleh pimpinan

Tanggal : 01 Juli 2021 s/d 03 Juli 2021

Tingkat Capaian : Kegiatan persiapan tercapai 100 % hal ini dibuktikan


dengan telah adanya draf tata laksana alur kerja buku
monitoring yang telah disahkan.

Deskripsi Proses : Sub Kegiatan 2.


2.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan
untuk membahas draf tata laksana alur

34
kerja
Dalam menentukan menyusun draf tata
laksanapeneliti berkonsultasi dengan mentor
sekaligus pimpinan puskesmas secara sopan
untuk memperoleh kriteria sasaran yang tepat
untuk kepentingan penelitian dan
pengembangan program puskesmas
2.2 Menyusun draf final tata laksana alur kerja
Dalam menyusun draf final tata laksana alur
kerja peneliti harus berkoordinasi dengan
pimpinan dan rekan rekan di bagian farmasi
secara lengkap terkait pelaksaaan alur kerja
tata laksana buku monitoring.
2.4 Mencetak dan pengesahan draft tata laksana
alur kerja
Draf tata laksana alur kerja yang telah
disahkan oleh pimpinan kemudian dicetak
secara rapi dan disosialisasikan kepada teman-
teman di bagian farmasi secara lengkap..

Hambatan : Pada tahap ini penulis tidak mengalami kendala


dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Solusi : -

Daftar Lampiran : 1. Tangkapan layar konsultasi dengan mentor


2. Foto lembar hasil diskusi dengan mentor
3. Foto dokumen draf final
4. Foto dokumen draft tata laksana alur kerja
yang sah
5. Dokumentasi kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Tahapan kegiatan dengan Nilai Mata Pelatihan :

KEGIATAN 2 : Membuat tata laksana alur kerja buku monitoring

35
Manajemen ASN
Dengan Membuat tata laksana alur kerja buku monitoring penulis ikut turut serta dalam
mempermudah, dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang efektif dan efisien sesuai
dengan peran dan fungsi ASN.

Whole of Government
Melakukan konsultasi dengan Mentor untuk meminta masukan dan saran tata laksana alur
kerja buku monitoring, serta melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan rekan-rekan di
bagian farmasi.

Pelayanan Publik
Membuat tata laksana alur kerja buku monitoring bertujuan untuk memecahkan isu,
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dibidang kefarmasian .

2.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan untuk membahas draf tata laksana alur
kerja
AKUNTABILITAS
Kepercayaan
Untuk mewujudkan nilai kepercayaan, maka saat koordinasi berlangsung saya harus mampu
berkomunikasi dengan baik yang dilandasi dengan keyakinan bahwa draf tata laksana alur
kerja yang dibuat akan mempermudah dalam pelaksanaan program

NASIONALISME
Musyawarah
Dalam mewujudkan musyawarah saya melakukan konsultasi kepada pimpinan untuk
membahas draf tata laksana alur kerja dilakukan dengan diskusi dan saling menghormati dan
menghargai pendapat yang ada untuk mendapatkan alur kerja yang sesuai dengan target yang
akan dicapai.

ETIKA PUBLIK
Hormat
Hormat Sikap hormat saat melakukan konsultasi saya tunjukkan dengan berbicara dengan

36
bahasa yang halus dan lugas, tidak memaksanakan kehendak, dibarengi dengan senyum
ramah dan sopan, sehingga proses konsultasi bisa berjalan dengan baik.

KOMITMEN MUTU
Efisien
Dalam melaksanakan koordinasi dengan mentor untuk memperoleh membahas draf tata
laksana alur kerja saya akan menyampaikan secara singkat, tidak bertele-tele, sehingga
komunikasi tidak berlangsung terlalu lama, sehingga dapat menghemat waktu.

ANTI KORUPSI
Tanggung jawab
Dalam melaksanakan konsultasi konsultasi kepada pimpinan untuk membahas draf tata
laksana alur kerja saya akan melakukannya secara cepat dan tepat sehingga tidak merugikan
atau menguntungkan orang lain / kelompok tertentu.

2.2 Menyusun draf final tata laksana alur kerja


AKUNTABILITAS
Transparan
Draf tata laksana buku monitoring pemantauan obat rutin disusun dengan berkomunikasi
dengan mentor secara transparan agar pihak yang terkait dapat memberikan masukan demi
tersusunnya draf yang sempurna.

NASIONALISME
Musyawarah
Dalam menyusun draf final dilakukan dengan musyawarah dengan menghormati dan
menghargai pendapat mentor untuk mendapatkan alur kerja yang sesuai dengan target yang
akan dicapai

ETIKA PUBLIK
Cermat
Dalam menyusun draf tata laksana alur kerja buku monitoring pemberian ini saya harus
cermat dan teliti agar draf dapat tersusun dengan benar

37
KOMITMEN MUTU
Efisien
Draf disusun secara efektif dan efesien agar dapat dilaksanakan dengan praktis namun tetap
untuk meningkatkan pengetahuan pasien dalam penggunaan obat.

ANTI KORUPSI
Kerja Keras
Kerja Keras Dapat diwujudkan dengan kerja cerdas dan kerja ikhlas, tanpa mengharapkan
apapun untuk apa yang saya lakukan, termasuk dalam kegiatan ini.
2.3 Sub Kegiatan 3 : Mencetak dan pengesahan draft tata laksana alur kerja
AKUNTABILITAS
Transparan
Dalam pengesahan draf tata laksana alur kerja buku monitoring pemberian obat dilakukan
secara terbuka dan dapat diketahui divisi lain.

NASIONALISME
Persatuan
Draf tatalaksana yang telah disahkan diharapkan mampu mencegah terjadinya kesalah
pahaman antar sasaran dan bukan sasaran

ETIKA PUBLIK
Sopan
Draf disusun menggunakan bahasa yang halus, mudah dimengerti, dan sesuai aturan tata
bahasa yang berlaku.
KOMITMEN MUTU
Efisien
Draf dicetak secara efesien agar dapat selesaikan prosesnya dan tidak memakan waktu lama
dalam pelaksaan nya.

ANTI KORUPSI
Kerja Keras

38
Kerja Keras Dapat diwujudkan dengan kerja cerdas dan kerja ikhlas, tanpa mengharapkan
apapun untuk apa yang saya lakukan, termasuk dalam kegiatan ini kecuali demi kemajuan
pelayanan dan keselamatan pasien.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dibuatnya tata laksana alur kerja akan membantu kinerja yang efektif dan efisien dalam
melaksanakan program sesuai dengan visi dan misi organisasi Pemerintah Daerah untuk
Meningkatkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil, dan berkepribadian luhur.
Penguatan Nilai Organisasi
Asisten Apoteker terampil yakin dan percaya diri bahwa akan bekerja profesional setelah
setelah disusunannya tata laksana alur kerja buku.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini :
Pada kegiatan ini saya menyadari bahwa harus bersikap hati-hati, teliti dan konsisten pada
setiap kegiatan. Sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada suatu hambatan.
Yogyakarta, Juli 2021
Mengetahui, Mentor

(dr. Sigit Hendro Sulistyo)

39
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Kamis sampai Jumat , tanggal 01 juli 2021 sampai 03 Juli 2021, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi kepada pimpinan untuk membahas draf tata
laksana alur kerja

Hal yang pertama kali penulis lakukan adalah melakukan konsultasi kepada mentor dengan
membawa draf rancangan alur tata laksana buku alur kerja buku yang telah saya buat. Dari
draf tersebut mentor memberikan masukan, serta berapa perubahan agar alur kerja menjadi
lebih mudah dan efisien. Perubahan terletak pada adanya tambahan penyampaian edukasi
pada saat pemberian buku, serta solusi bagaimana jika pasien lupa membawa buku saat
pengambilan obat dibulan berikutnya. Selain itu penambahan juga terjadi pada saat pasien
akan mengambil obat pada bulan berikutnya dihrapkan farmasi dapat mencocokan sisa obat
real yang ada pada pasien dan menurut perhitungan pada buku, hal ini untuk mengetahui
tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat.

Mengetahui, Hormat saya,

Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo Kristina Wulandari, A.Md.Farm

40
FOTO KEGIATAN : konsultasi kepada pimpinan untuk membahas draf tata laksana
alur kerja

Gambar 2.1. Foto kegiatan konsultasi dengan mentor

Gambar 2.2. Foto lembar hasil diskusi dengan mentor

41
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Kamis sampai Jumat , tanggal 01 juli 2021 sampai 03 Juli 2021, saya yang
bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 2 : Menyusun draf final tata laksana alur kerja


Dari darf yang telah dikonsultasikan dengan mentor kemudian penulis melakukan diskusi
dengan rekan-rekan di bagian farmasi untuk memperoleh masukan dan sekaligus
mensosialisasikan tentang alur pemberian buku, dan penyampaian edukasi pada pasien terkait
penggunaan buku. Setelah itu penulis menmbuat draf dalam bentuk bagan agar lebih mudah
dimengerti dan dilaksanakan oleh setiap petugas di bagian farmasi.

Mengetahui, Hormat saya,

Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo Kristina Wulandari, A.Md.Farm

42
FOTO KEGIATAN : Menyusun draf final tata laksana alur kerja

Gambar 2.3. Foto kegiatan melakukan diskusi dengan rekan-rekan di bagian farmasi

Gambar 2.4. Foto rancangan tata laksana

43
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Kamis sampai Jumat , tanggal 01 juli 2021 sampai 03 Juli 2021, saya yang
bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 3 : Mencetak dan pengesahan draft tata laksana alur kerja
Draf final yang telah disusun dan di buat dalam bentuk bagan kemudian di sahkan oleh
kepala puskesmas untuk diterapkan dalam pelaksanaan nya. Draf tata laksana penggunaan
buku monitoring tersebut diletakan berhadapan pada petugas penerima resep, dan juga
berhadapan dengan petugas penyerahan obat. Hal ini dimaksudkan utnuk mempermudah
petugas dalam melakukan setiap tahapan dalam tata laksana tersebut.

Mengetahui, Hormat saya,

Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo Kristina Wulandari, A.Md.Farm

44
FOTO KEGIATAN : Mencetak dan pengesahan draft tata laksana alur kerja

Gambar 2.5. Foto dokumen draf final yang telah disahkan

45
PROSES AKTUALISASI
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI CPNS

Tabel 5.3 Kegiatan 3


Menyusun Buku monitoring pemberian obat oleh individu
Kegiatan / Tahapan Kegiatan : KEGIATAN 3 :
/ Output Menyusun Buku monitoring pemberian obat oleh
individu.

Output :.
Adanya buku monitoring pemberian obat yang siap
didistribusikan

Tahapan kegiatan :
3.1 Melakukan konsultasi tentang materi didalam
buku kepada atasan
Output : Adanya rancangan materi isi buku
monitoring pemberian obat
3.2 Menyusun draf final tata laksana alur kerja
Output : Tersusunnya buku monitoring
pemberian obat
Tanggal : 5 Juli 2021 – 7 Juli 2021
Tingkat Capaian : Kegiatan persiapan tercapai 100 % hal ini dibuktikan
dengan adanya buku monitoring yang siap
didistribusikan.
Deskripsi Proses : 3.1 Melakukan konsultasi tentang materi didalam
buku kepada atasan
Dalam menentukan menyusun isi buku penyusun
selalu berkonsultasi dengan mentor sekaligus
pimpinan puskesmas untuk mendapatkan desain
dan isi buku yang tepat untuk kepentingan
penelitian dan pengembangan program puskesmas
3.2 Membuat desain, menyusun, dan mencetak

46
buku
setelah materi isi buku ditentukan penulis mulai
membuat desain dan menyusun sesuai dengan
arahan dari mentor dan mencetak buku yang
desain dan isinya sudah dikonsultasikan ulang
dengan mentor.
Hambatan : Pada tahap ini penulis mengalami kendala dalam
membuat desain buku.
Solusi : Penulis mempelajari terlebih dahulu cara mendesain
buku dengan aplikasi melalui youtube.
Daftar Lampiran :  Catatan hasil konsultasi
 Dokumentasi kegiatan
 Foto desain buku
 Foto buku
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Tahapan kegiatan dengan Nilai Mata Pelatihan :
KEGIATAN 2 : Menyusun Buku monitoring pemberian obat oleh individu.
Manajemen ASN
Dengan Membuat buku monitoring penulis ikut turut serta dalam mempermudah, dalam
memberikan pelayanan kepada pasien yang efektif dan efisien sesuai dengan peran dan fungsi
ASN.

Whole of Government
Melakukan konsultasi dengan mentor, serta melibatkan team farmasi dalam penyusunan buku
monitoring pemberian obat rutin agar isi dari buku dapat mewakili rencana program kinerja.

Pelayanan Publik
Membuat buku monitoring pemberian obat rutin bertujuan untuk memecahkan isu,
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan keselamatan pasein dari segi
kefarmasian .
Sub Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi tentang materi didalam buku kepada atasan
AKUNTABILITAS
Kepercayaan

47
Untuk mewujudkan nilai kepercayaan, maka saat koordinasi berlangsung saya harus mampu
berkomunikasi dengan baik yang dilandasi dengan keyakinan bahwa materi didalam buku
yang dibuat akan mempermudah dalam meningkatkan pelayanan kefarmasian di puskesmas.

NASIONALISME
Musyawarah
Dalam mewujudkan musyawarah saya melakukan konsultasi kepada pimpinan untuk
membahas materi isi buku monitoring dilakukan dengan diskusi dan saling menghormati dan
menghargai pendapat yang ada untuk mendapatkan alur kerja yang sesuai dengan target yang
akan dicapai

ETIKA PUBLIK
Hormat
Hormat Sikap hormat saat melakukan konsultasi saya tunjukkan dengan berbicara dengan
bahasa yang halus dan lugas, tidak memaksanakan kehendak, dibarengi dengan senyum
ramah dan sopan, sehingga proses konsultasi bisa berjalan dengan baik.

KOMITMEN MUTU
Efisien
Dalam melaksanakan koordinasi dengan mentor untuk memperoleh membahas materi isi
buku monitoring saya akan menyampaikan secara singkat, tidak bertele-tele, sehingga
komunikasi tidak berlangsung terlalu lama, sehingga dapat menghemat waktu.

ANTI KORUPSI
Tanggung jawab
Dalam melaksanakan konsultasi konsultasi kepada pimpinan untuk membahas materi isi buku
monitoring saya akan melakukannya secara cepat dan tepat sehingga tidak merugikan atau
menguntungkan orang lain / kelompok tertentu.

Sub Kegiatan 2 : Membuat desain, menyusun, dan mencetak buku


AKUNTABILITAS
Transparan

48
Desain dan menyusun buku monitoring pemberian obat rutin lakukan dengan berkomunikasi
dengan mentor secara transparan agar pihak yang terkait dapat memberikan masukan demi
hasil yang terbaik.

NASIONALISME
Musyawarah
Dalam menyusun buku dilakukan dengan musyawarah dengan menghormati dan menghargai
pendapat mentor untuk mendapatkan susunan isi buku yang sesuai dengan target yang
diharapkan.

ETIKA PUBLIK
Cermat
Dalam menyusun, dan mencetak buku monitoring pemberian ini saya harus cermat dan teliti
isi materi buku dapat tersusun dengan benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
penerbitan buku.

KOMITMEN MUTU
Efisien
Buku didesain, dan dicetak secara secara efektif dan efesien agar dapat dilaksanakan dengan
praktis namun mudah dipahami oleh pasien maupun tenaga kesehatan.

ANTI KORUPSI
Mandiri
Buku monitoring dicetak secara independen tidak menggunakan
anggaran dari pemerintah ataupun pihak lain.
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Dicetak didistribusikannya buku monitoring pemberian obat akan membatu kinerja yang
efektif dan efisien dalam melaksanakan program sesuai dengan visi dan misi organisasi
Pemerintah Daerah untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien.
Penguatan Nilai Organisasi :
Asisten Apoteker terampil yakin dan percaya diri bahwa akan bekerja profesional setelah
adanya buku monitoring pemberian obat rutin.

49
Makna Pribadi yang Diperoleh Selama Aktualisasi :
Pada kegiatan ini saya menyadari bahwa harus bersikap hati-hati, teliti dan konsisten pada
proses pembuatan desain sampai tahap mencetak. Sehingga kegiatan dapat berjalan dengan
lancar tanpa ada suatu hambatan.
Yogyakarta, Juli 2021
Mengetahui, Mentor

(dr. Sigit Hendro Sulistyo)

50
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Senin sampai Rabu, tanggal 05 Juli 2021 – 07 Juli 2021, saya yang bertanda tangan
di bawah ini :
Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.
NIP : 198505142020122006
Instansi : Puskesmas Banguntapan I
Telah menyelesaikan :
Sub Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi tentang materi didalam buku kepada atasan
Tahap pertama melakukan langkah ini penulis menyiapkan desain dan rencana isi buku.
Kemudian penulis berkonsultasi dengan mentor tidak secara langsung dikarenakan kasus
covid-19 meningkat drastis kami semua harus mengutamakan pelayanan kepada pasien,
konsultasi melalui aplikasi watsapp. Komunikasi dibuat sesingkat mungkin karena keadaan
darurat. Semua dilakukan bersamaan dengan praktis agar semua dapat berjalan sebagaimana
lancar, dan mestinya. Setelah konsultasi diterima penulis mulai persiapan ke tahap
selanjutnya

Mengetahui, Hormat saya,


Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo Kristina Wulandari, A.Md.Farm

51
FOTO KEGIATAN : Melakukan konsultasi tentang materi didalam buku kepada
atasan

Gambar 3.1. Foto desain isi buku

Gambar 3.2. dokumentasi konsultasi dengan mentor

52
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Senin sampai Rabu, tanggal 05 Juli 2021 – 07 Juli 2021, saya yang bertanda tangan
di bawah ini :
Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.
NIP : 198505142020122006
Instansi : Puskesmas Banguntapan I
Telah menyelesaikan :
Sub Kegiatan 2 : Membuat desain, menyusun, dan mencetak buku
Setelah melalui tahap pertama selanjutnya penulis menyempurnakan desain buku agar siap
cetak, dan membawanya ke percetakan untuk segera dibuatkan buku sesuai dengan desain
dan susunanyang telah ditentukan. Setelah dilakukan komunikasi tetang hasil akhir yang
dikehendaki dengan pihak percetakan, kemudian disepakati harga dan lama proses
pencetakan adalah dua hari kerja.

Mengetahui, Hormat saya,


Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo Kristina Wulandari, A.Md.Farm

53
FOTO KEGIATAN : Membuat desain, menyusun, dan mencetak buku

Gambar 3.3. Proses menyusun buku

Gambar 3.4. Foto buku monitoring

54
PROSES AKTUALISASI
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI CPNS

Tabel 5.4 Kegiatan 4


Melaksanakan Sosialisasi buku monitoring melalui pembuatan banner dan media sosial

Kegiatan / Tahapan Kegiatan / : KEGIATAN 4 :


Output
Melaksanakan Sosialisasi buku monitoring melalui
pembuatan banner dan media sosial

Output :.

Adanya pembagian, serta sosialisaasi penggunan


buku monitoring pemberian obat

Tahapan kegiatan :

4.1 Melaksanakan konsultasi bahan sosialisasi, dan


tatacara pembagian buku.
Output : Tersusunya bahan dan rencana
sosialisasi
4.2 Menyusun desain dan mencetak banner, serta
mengunggah informasi melalui media sosial
Output : Tercetaknya banner dan adanya
unggahan di media sosial
4.3 Membagikan buku monitoring kepada sasaran
Output :. Didistribusikan buku kepada
sasaran

Tanggal : 8 Juli 2021 dan seterusnya

Tingkat Capaian : Kegiatan pelaksanaan tercapai 100 % hal ini


dibuktikan dengan adanya sosialisasi buku
monitoring melalui pembuatan banner dan media
sosial

55
Deskripsi Proses : 4.1 Melaksanakan konsultasi bahan sosialisasi,
dan tatacara pembagian buku.
Dalam berkonsultasi dengan mentor sekaligus
pimpinan puskesmas tentang tatacara
pembagian buku dan sosialisasi melalui media
sosial penulis meminta masukan dan saran
dari mentor agar memperoleh media yang
tepat dan tatacara pembagian buku yang benar
4.4 Menyusun desain dan mencetak banner,
serta mengunggah informasi melalui media
sosial
Dalam proses membuat desain banner penulis
melihat tutorial melalui youtube kemudian
mengaplikasikan. Dalam mengunggah
informasi melalui sosial media penyusun
memilih status di facebook serta watsaap.
4.5 Membagikan buku monitoring kepada
sasaran
Dalam proses pembagian buku petugas
memberikannya pada pasien yang masuk data
sasaran saat pasien mengambil obat. Dalam
proses memberikannya pasien diedukasi untuk
mencocokan ulang obat yang diterima dan
memperhatikan tanggal habis obat agar selalu
control tepat waktu, selain itu petugas juga
memberikan informasi agar buku selalu
dibawa saat pengambilan obat
Hambatan : Pada tahap ini penulis tidak mengalami kendala
dalam melaksanakan kegiatan tersebut

Solusi : -

Daftar Lampiran :  Dokumentasi kegiatan

56
 Foto banner terpasang
 Foto bukri unggahan di media sosial
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Tahapan kegiatan dengan Nilai Mata Pelatihan :
KEGIATAN 2 : Melaksanakan Sosialisasi buku monitoring melalui pembuatan banner
dan media sosial
Manajemen ASN
Sosialisasi, serta pemberian buku monitoring penulis ikut turut serta dalam mempermudah,
dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang efektif dan efisien sesuai dengan peran dan
fungsi ASN.

Whole of Government
Melakukan konsultasi dengan mentor, serta melibatkan pihak terkait untuk mensosialisikan
dan dalam proses membagikan buku monitoring pemberian obat

Pelayanan Publik
Memsosialisasikan, dan pemberian buku monitoring bertujuan untuk memecahkan isu,
diharapkan dapat memberikan inovasi dalam pelayanan publik terutama dibidang
kefarmasian
Sub Kegiatan 1 : Melaksanakan konsultasi bahan sosialisasi, dan tatacara pembagian
buku.

AKUNTABILITAS
Kejelasan
Untuk mewujudkan nilai kejelasan, dalam berkonsultasi dengan mentor, saya harus dapat
menyampaikan informasi dengan menggunakan kalimat yang santun dan jelas agar pesan
dapat diterima dengan baik. Sehingga saya memperoleh masukan dan arahan sesuai materi
sehingga atan memperlancar dalam proses menentukan kriteria.

NASIONALISME
Musyawarah
Dalam mewujudkan musyawarah saya melakukan konsultasi kepada pimpinan, serta pihak
terkait untuk membahas sosialisasi penggunaan, serta tata cara pembagian buku kepada
sasaran dilakukan dengan diskusi dan saling menghormati dan menghargai pendapat yang

57
ada untuk mendapatkan alur kerja yang sesuai dengan target yang akan dicapai

ETIKA PUBLIK
Hormat
Hormat Sikap hormat saat melakukan konsultasi, maupun dalam berdiskusi saya tunjukkan
dengan berbicara dengan bahasa yang halus dan lugas, tidak memaksanakan kehendak,
dibarengi dengan senyum ramah dan sopan, sehingga proses konsultasi bisa berjalan dengan
baik.

KOMITMEN MUTU
Efisien
Dalam melaksanakan koordinasi dengan mentor, maupun divisi terkait untuk membahas
sosialisasi penggunaan, serta tata cara pembagian buku kepada sasaran saya akan
menyampaikan secara singkat, tidak bertele-tele, sehingga komunikasi tidak berlangsung
terlalu lama, sehingga dapat menghemat waktu.

ANTI KORUPSI
Tanggung jawab
Dalam melaksanakan konsultasi konsultasi kepada pimpinan, serta divisi terkait untuk untuk
membahas sosialisasi penggunaan, serta tata cara pembagian buku kepada sasaran saya akan
melakukannya secara cepat dan tepat sehingga tidak merugikan atau menguntungkan orang
lain / kelompok tertentu.

Sub Kegiatan 2 : Menyusun desain dan mencetak banner, serta mengunggah informasi
melalui media sosial
AKUNTABILITAS
Transparan
Desain dan menyusun buku monitoring pemberian obat rutin lakukan dengan berkomunikasi
dengan mentor secara transparan agar pihak yang terkait dapat memberikan masukan demi
hasil yang terbaik.

58
NASIONALISME
Persatuan
Adanya sosialisasi diharapkan mampu mencegah terjadinya kesalah pahaman antar sasaran
dan bukan sasaran

ETIKA PUBLIK
Cermat
Dalam menyusun, dan mencetak buku monitoring pemberian ini saya harus cermat dan teliti
isi materi buku dapat tersusun dengan benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
penerbitan buku.

KOMITMEN MUTU
Efisien
Buku didesain, dan dicetak secara secara efektif dan efesien agar dapat dilaksanakan dengan
praktis namun mudah dipahami oleh pasien maupun tenaga kesehatan.

ANTI KORUPSI
Mandiri
Buku monitoring dicetak secara independen tidak menggunakan anggaran dari pemerintah
ataupun pihak lain..
Sub Kegiatan 3 : Membagikan buku monitoring kepada sasaran
AKTUALISASI
Transparan
Dalam memberikan buku monitoring pemberian obat kepada sasaran dilakukan secara
terbuka dan dapat diketahui divisi dan pasien.

NASIONALISME
Persatuan
Dalam pemberian buku monitoring harus sesuai sasaran tanpa membeda-bedakan suku,
agama, dan ras.
ETIKA PUBLIK
Sopan

59
Dalam memberikan buku harus disertai edukasi menggunakan bahasa yang sopan, lugas , dan
mudah dimengerti sehingga akan mempermudah terbentuknya pola jangka panjang.

KOMITMEN MUTU
Cermat
Dalam proses membagikan buku kepada sasaran harus dilakukaan secara cermat dan tepat
agar buku sampai pada sasaran yang tepat.

ANTI KORUPSI
Tanggung jawab
Proses pembagian buku kepada sasaran harus dilakukan sesuai aturan dan penuh rasa tangung
jawab agar program berjalan lancer dengan hasil yang maximal
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Dicetak didistribusikannya buku monitoring pemberian obat akan membatu kinerja yang
efektif dan efisien dalam melaksanakan program sesuai dengan visi dan misi organisasi
Pemerintah Daerah untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien.
Penguatan Nilai Organisasi :
Asisten Apoteker terampil yakin dan percaya diri bahwa akan bekerja profesional setelah
adanya buku monitoring pemberian obat rutin.
Makna Pribadi yang Diperoleh Selama Aktualisasi :
Pada kegiatan ini saya menyadari bahwa harus bersikap hati-hati, dan teliti dalam memilih
sosial media untuk mensosialiasasikan kegiatan ini agar dapat berjalan dengan lancar tanpa
ada suatu hambatan.
Yogyakarta, Juli 2021
Mengetahui, Mentor

(dr. Sigit Hendro Sulistyo)

60
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Kamis sampai Sabtu , tanggal 08 Juli 2021 – 10 Juli 2021, saya yang
bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 1 : Melaksanakan konsultasi bahan sosialisasi, dan tatacara pembagian


buku.

Tahap pertama melakukan langkah ini penulis menyiapkan rancangan kegiatan dan bahan
sosialisasi dalam rangka pembagian buku kepada sasaran. Awalnya penulis mengajukan
rancangan yang sudah penulis siapkan kepada mentor. Kemudian mentor meneliti secara
seksama dan memberikan masukan untuk beberapa langkah dan media sosialisasi.
Masukan dari mentor meliputi penambahan media untuk sosialisasi.

Mengetahui, Hormat saya,

Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo Kristina Wulandari, A.Md.Farm

61
FOTO KEGIATAN : Melaksanakan konsultasi bahan sosialisasi, dan tatacara
pembagian buku.

Gambar 4.1. Foto kegiatan konsultasi dengan mentor

Gambar 4.2. Foto lembar hasil diskusi dengan mentor

62
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Kamis sampai Sabtu , tanggal 08 Juli 2021 – 10 Juli 2021, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 2 : Menyusun desain dan mencetak banner, serta mengunggah informasi
melalui media sosial

Dalam tahapan menyusun desain banner penulis mengalami hambatan karena keterbatasan
kemampuan penulis, untuk pemecahana masalah penulis membuka aplikasi youtube untuk
melihat video tutorial pembuaatan x-banner. Penilis mengaplikasikannya dalam pembuatan
banner, setelah desain selesai penulis mengkosultasikan desain banner tersebut sebelum di
cetak. Untuk desain bahan sosialisasi melalu media sosial penulis penggunakan desain pada
x-banner yang diunggah melalui media aplikasi watsaap, facebook, dan Instagram.

Mengetahui, Hormat saya,

Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo


Kristina Wulandari, A.Md.Farm

63
FOTO KEGIATAN : Menyusun desain dan mencetak banner, serta mengunggah
informasi melalui media sosial

Gambar 4.3. desain banner

Gambar 4.4. konsultasi dengan mentor

64
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Kamis sampai Sabtu , tanggal 08 Juli 2021 – 10 Juli 2021, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 2 : Membagikan buku monitoring kepada sasaran

Setelah mencetak banner dan mensosialisasikan banner melalui media sossial, tahap
selanjutnya penulis mulai membagikan buku kepada sasaran. Sebagian dari sasaran ditawari
untuk mengikuti program evaluasi. Untuk sasaran yang menghendaki program evaluasi akan
diberikan obat tidak penuh satu bulan. Pemberian obat untuk tidak penuh diharapkan pasien
dapat mengambil sisa obat dengan mengisi lembar kertas evaluasi.

Mengetahui, Hormat saya,

Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo


Kristina Wulandari, A.Md.Farm

65
FOTO KEGIATAN : Membagikan buku monitoring kepada sasaran

Gambar 4.5. Pemberian buku kepada sasaran

66
PROSES AKTUALISASI
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI CPNS

Tabel 5.5 Kegiatan 5


Evaluasi penggunaan buku monitoring

Kegiatan / Tahapan Kegiatan / : KEGIATAN :


Output
Evaluasi penggunaan buku monitoring

Output :.

Adannya penilaian terhadap efek penggunaan buku

Tahapan kegiatan :

5.1 Menyiapkan materi untuk evaluasi


Output : Tersusunya materi evaluasi
penggunaan buku monitoring pemberian
5.2 Pelaksanaan evaluasi
Output :
Adanya hasil evaluasi penggunaan buku.

5.3 Menyusun laporan evaluasi


Output :
Adanya hasil laporan evaluasi

Tanggal : 22 Juli 2021 – 25 Juli 2021

Tingkat Capaian : Kegiatan pelaksanaan tercapai 100 % hal ini


dibuktikan dengan adanya penilaiaan penggunaan
buku monitoring pemberian obat pada pasien.

Deskripsi Proses : 4.1 .Menyiapkan materi untuk evaluasi


Dalam proses menyiapkan materi evaluasi
penulis berkonsultasi terlebih dahulu dengan
mentor dengan memberikan hasil pemiiran
penulis kepada mentor untuk diberikan revisi
67
dan masukan. Setelah adanya kesepakatan
tentang materi yang akan digunakan, penulis
membuat serta mencetaknya.
4.2 Pelaksanaan evaluasi
Pelaksaan evaluasi dilakukan pada saat pasien
mengambil sisa obat yang belum diberikan,
dengan mengisi kuisioner selama petugas
menyiapkan obat. Kuisioner yang telah diisi
dikembalikan pada saat pengambilan atau
pemberian obat dari petugas farmasi.
4.3 Menyusun laporan evaluasi
Dari data-data evaluasi yang terkumpul penulis
melakukan olah data untuk mendapatkan
penilaian yang akurat baik dari petugas farmasi
maupun pasien.

Hambatan : Pada tahap ini penulis tidak mengalami kendala


dalam melaksanakan kegiatan tersebut

Solusi : -

Daftar Lampiran :  Foto diskusi dengan rekan farmasi


 Foto lembar evaluasi
 Foto pelaksanaan evaluasi
 Foto pengolahan hasil evaluasi
 Foto hasil evuasi
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Tahapan kegiatan dengan Nilai Mata Pelatihan :

KEGIATAN 5 : Evaluasi penggunaan buku monitoring

Manajemen ASN
Dengan Membuat evaluasi terhadap penggunaan buku monitoring penulis ikut turut serta
dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang efektif dan efisien sesuai dengan peran dan
fungsi ASN.

68
Whole of Government
Melakukan konsultasi dengan Mentor untuk meminta masukan dan saran tata cara penialian
penggunaan buku monitoring

Pelayanan Publik
Membuat standart penilaian penggunaan buku monitoring untuk mengukur efektivitas
program memecahkan isu, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dibidang
kefarmasian kedepannya
1. Sub Kegiatan 1 : Menyiapkan materi untuk evaluasi

AKUNTABILITAS
Kepercayaan
Untuk mewujudkan nilai kepercayaan, maka saat menyiapkan materi saya harus mampu
menyiapkan pertanyaan dengan baik yang dilandasi dengan keyakinan bahwa penilaian akan
menjadi tolok ukur keberhasilan program

NASIONALISME
Musyawarah
Dalam menyiapkan materi untuk evaluasi saya melakukan diskusi dan musyawarah dengan
mentor dan juga divisi terkait dengan menjunjung tinggi sikap saling menghargai dan
menghoramti pendapat orang lain.

ETIKA PUBLIK
Hormat
Hormat Sikap hormat saat melakukan konsultasi saya tunjukkan dengan berbicara dengan
bahasa yang halus dan lugas, tidak memaksanakan kehendak, dibarengi dengan senyum
ramah dan sopan, sehingga proses konsultasi bisa berjalan dengan baik.

KOMITMEN MUTU
Efisien
Dalam menyusun materi pertanyaan penulis akan memperhatikan pertanyaan yang singkat,
tidak bertele-tele, sehingga komunikasi tidak berlangsung terlalu lama, sehingga dapat
menghemat waktu, namun dapat mewakili situasi yang terjadi.

69
ANTI KORUPSI
Tanggung jawab
Dalam menyiapkan materi pertanyaan saya akan melakukannya secara cepat dan tepat
sehingga tidak merugikan atau menguntungkan orang lain / kelompok tertentu.
Sub Kegiatan 2 : Pelaksanaan evaluasi

AKUNTABILITAS
Transparan
Pelaksanaan evaluasi dilakukan langsung dihadapan pasien, tidak ada yang ditutup-tutupi
dalam petugas menuliskan jawaban sehingga didapat jawaban yang sesuai dengan fakta.

NASIONALISME
Persatuan
Dalam meminta data untuk evaluasi saya tidak akan membedak-bedakan suku, agama, dan
ras. Semua akan diberlakukan sama.

ETIKA PUBLIK
Sopan
Draf disusun menggunakan bahasa yang halus, mudah dimengerti, dan sesuai aturan tata
bahasa yang berlaku.

KOMITMEN MUTU
Efisien
Dalam mengajukan pertanyaan saya akan memperhatikan pertanyaan yang singkat, tidak
bertele-tele, sehingga komunikasi tidak berlangsung terlalu lama, sehingga dapat menghemat
waktu, namun dapat mewakili situasi yang terjadi.

ANTI KORUPSI
Kerja Keras
Kerja Keras Dapat diwujudkan dengan kerja cerdas dan kerja ikhlas, tanpa mengharapkan
apapun untuk apa yang saya lakukan, termasuk dalam kegiatan ini.
2. Sub Kegiatan 3 : Menyusun laporan evaluasi

AKUNTABILITAS
Transparan
70
Dalam menyusun laporan evaluasi harus sesuai fakta yang terjadi di data yang tertulis pada
lembar jawaban, dapat dilihat oleh pimpinan,ataupun divisi lain yang terkait

NASIONALISME
Musyawarah
Dalam mengevaluasi hasil jawaban saya melakukan diskusi dan musyawarah dengan mentor
dan juga divisi terkait dengan menjunjung tinggi sikap saling menghargai dan menghoramti
pendapat orang lain.

ETIKA PUBLIK
Cermat
Dalam menyusun laporan saya harus cermat dalam memberikan penilaian pada setiap
jawaban agar diperoleh hasil penilaian yang optimal.

KOMITMEN MUTU
Membangun Komitmen Jangka Panjang
Dengan adanya hasil evaluasi ini diharapkan petugas dan pasien dapat membangun komitmen
jangka panjang terhadap penggunaan buku monitoring ini agar pelayanan bisa dilaksanakan
dengan lebih baik.

ANTI KORUPSI
Mandiri
Dalam proses penyelesaikan susunan laporan evaluasi dilakukan sendiri oleh penulis denga
membuat dokumen hasil evaluasi pengguaan buku monitoring penggunaan obat.
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Visi dan Misi Organisasi :

Telah dievaluasinya penggunaan buku monitoring pemberian obat rutin akan membatu
kinerja yang efektif dan efisien dalam melaksanakan program sesuai dengan visi dan misi
organisasi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,
efektif, efisien.

Penguatan Nilai Organisasi :

Asisten Apoteker terampil yakin dan percaya diri bahwa akan bekerja profesional setelah

71
adanya evaluasi terhadap efektifitas penggunaan buku monitoring pemberian obat rutin.

Makna Pribadi yang Diperoleh Selama Aktualisasi :

Pada kegiatan ini saya menyadari bahwa harus bersikap hati-hati, dan teliti dalam
melasanakan dan mengolah hasil evaluasi kegiatan ini agar dapat berjalan dengan lancar dan
dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelayanan di puskesmas.

Yogyakarta, Juli 2021


Mengetahui, Mentor

(dr. Sigit Hendro Sulistyo)

72
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Senin sampai Rabu , tanggal 22 Juli 2021 – 25 Juli 2021, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 1 : Menyiapkan materi untuk evaluasi

Dalam menyiapkan materi untuk evaluasi penulis mengambil dari beberapa contoh materi
evaluasi dan diskusi bersama rekan- rekan farmasi, kemudian menerapkannya pada
rancangan materi evaluasi dan kemudian dikonsultasikan pada mentor. Mentor mangamati
rancangan materi evaluasi kemudian menyarankan untuk segera dicetak dan dilaksanakan.

Mengetahui, Hormat saya,

Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo


Kristina Wulandari, A.Md.Farm

73
FOTO KEGIATAN : Menyiapkan materi untuk evaluasi

Gambar 5.1. Foto materi evaluasi

Gambar 5.2. Foto kegiatan konsultasi dengan mentor

74
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Senin sampai Rabu , tanggal 22 Juli 2021 – 25 Juli 2021, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 2 : Pelaksanaan evaluasi

Setelah materi evaluasi di cetak penulis menyiapkan dan meletakan materi evalusasi
disebelah sisi depan petugas penyerahan obat. Materi evaluasi akan diberikan kepada pasien
yang mengambil obat dengan membawa buku monitoring pemberian obat pada saat petugas
menerima resep dari pasien. Petugas mempersilahkan pasien mengisi lembar evaluasi saat
petugas menyiapkan obat dan mengisi kembali buku monitoring sesuai resep yang diberikan.
Pasien

Mengetahui, Hormat saya,

Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo


Kristina Wulandari, A.Md.Farm

75
FOTO KEGIATAN : Pelaksanaan evaluasi

Gambar 5.3. Pembagian kuisioner terhadap sasaran

Gambar 5.4. Proses pengembalian kuisioner terhadap sasaran

76
LAPORAN KEGIATAN

Pada hari Senin sampai Rabu , tanggal 22 Juli 2021 – 25 Juli 2021, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.

NIP : 198505142020122006

Instansi : Puskesmas Banguntapan I

Telah menyelesaikan :

Sub Kegiatan 3 : Menyusun laporan evaluasi

Lembar kertas evaluasi yang telah diisi pasien pada hari terakhir jadwal evaluasi
dikumpulkan menjadi satu, untuk kemudian akan diolah sehingga akan didapatkan hasil
evaluasi yang optimal. Dari hasil olah data berdasarkan lembar evaluasi yang telah diisi oleh
pasien ditarik kesimpulan bawa penggunaan buku monitoring pemberian obat memberikan
manfaat serta memudahkan pasien dalam mengetahui riwayat pengobatan dan mengingat
waktu control. Dan memberikan dampak efisiensi pemberian obat yang berlebih pada pasien.

Mengetahui, Hormat saya,

Mentor CPNS

dr. Sigit Hendro Sulistyo Kristina Wulandari, A.Md.Farm

77
FOTO KEGIATAN : Pelaksanaan evaluasi

Gambar 5.5. kuisioner yang telah diisi

Gambar 2.5. olah data kuisioner.

78
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai pelayan publik harus bekerja
dengan terencana dan berkomitmen tinggi untuk memberikan pelayanan yang
terbaik bagi masyarakat. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari fungsi ASN
(Aparatur Sipil Negara) sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik
serta perekat dan pemersatu bangsa. Pelayan publik tersebut diterapkan
dengan mengaitkannya pada nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Dengan
adanya nilai-nilai dasar profesi PNS diharapkan kualitas pelayanan akan
menjadi semakin baik, karena modal dasar untuk setiap pekerjaan yang akan
dilaksanakan berorientasi pada perbaikan terhadap mutu pelayanan yang
berkesinambungan, bebas dari korupsi dan membangun bangsa.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama dalam bidang


farmasi di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul, penulis melakukan
aktualisasi Penggunaan buku motoring pemberian obat utuk memanatu dan
mengetahui riwayat pemberian obat pasien rutin dengan cepat dan mudah.
Dengan adanya buku tersebut, diharapkan dapat meempermudah pelayanan
kefarmasian, meningkatkan keselamatan pasien dan mempermudah
pemanatauan terhadap kepatuhan pasien.

B. Saran
Untuk memaksimalkan kegiatan penggunaan Buku Monitoring Pemberian
Obat Rutin di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul diharapkan adanya
dukungan dari pihak puskesmas serta pihak-pihak lain untuk kemajuan
puskesmas dan pengembangan penggunaan Buku Monitoring Pemberian Obat
Rutin ini.

C. Rencana Aksi Tindak Lanjut Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Rencana aksi tindak lanjut aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang akan
saya laksanakan adalah sebagai berikut:
81
Tabel 6. Rencana Aksi
No Nilai Rencana Aksi
1 Akuntabilitas Nilai akuntabilitas yang akan saya tingkatkan adalah
1. Nilai Tanggungjawab, yaitu dengan
mengerjakan pekerjaan dengan sungguh-
sungguh untuk mendapatkan hasil yang optimal.
2. Integritas, yaitu dengan menyelaraskan antara
perkataan dan perbuatan kearah yang lebih baik
agar menjadi contoh di masyarakat.
3. Kepercayaan yaitu dengan membangun
komunikasi dan kerjasama yang efektif
sehingga menimbulkan kepercayaan dari pasien.
2. Nasionalisme Nilai nasionalisme yang akan saya tingkatkan yaitu
1. Musyawarah, yaitu dengan menjunjung tinggi
nilai musyawarah dalam memutuskan segala
hal.
2. Persatuan, yaitu dengan tidak membeda-
bedakan dengan siapa kita harus berteman
ataupun menjalin kerjasama.
3. Etika Publik Nilai etika publik yang akan saya tingkatkan yaitu
1. Cermat, yaitu melakukan pekerjaan dengan
lebih teliti dan hati-hati untuk memperoleh hasil
yang memuaskan.
2. Sopan, yaitu dengan berperilaku sopan, senyum,
dan menyenangkan bagi orang lain agar setiap
orang merasa nyaman berada di dekat kita.
3. Hormat, yaitu berperilaku hormat, dan
menghargai terhadap teman, atasan, ataupun
orang yang lebih tua
4. Komitmen Nilai komitmen mutu yang akan saya tingkatkan yaitu
Mutu Nilai efisisen, yaitu dengan menggunakan segala
sesuatu dengan baik dan benar agar, serta efisien.

82
DAFTAR PUSTAKA

Visi dan Misi Kabupaten Bantul. (2020). Diakses pada 13 Juni 2021, dari
https://bantulkab.go.id/tentang_bantul/index/2020030005/visi-misi.html

Profil Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. (2019). Diakses pada 14 Juni 2021,
dari
https://jogjaprov.go.id/profil/7-satriya-sebagai-budaya-pemerintahan-di-diy

Undang-undang No. 5 tahun 2014. (2017). Diakses pas 15 Juni 2021, dari
https://peraturan.bpk.go.id/

Peraturan Lembaga Administrasi Negara No 12. Tahun 2018. (2018). Diakses pada
15 Juni 2021, dari https://sipka.lan.go.id/
Permenkes 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
(2019). Diakses pada 15 Juni 2021, dari http://bppsdmk.kemkes.go.id
Profil Puskesmas Banguntapan I. (2018). Diakses pada 16 Juni 2021, dari
https://puskesmas.bantulkab.go.id/banguntapan1/profil-puskesmas/

Tim Widyaiswara Bandiklat DIY. (2021). Panduan Penyusunan Rancangan dan


Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Yogyakarta: Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bantul.

83
LAMPIRAN

84
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm


NIP : 198505142020122006
Unit Kerja : Puskesmas Banguntapan I Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Pelaksana/Terampil Asisten Apoteker
Isu : Kurangnya media untuk mengetahui riwayat pemberian obat pada
pasien penderita penyakit kronis dan terapi kejiwaan selain di
Rekam Medis pasien
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Penggunaan
Buku Monitoring Pemberian Obat Pada Pasien Penderita Penyakit
Kronis dan Terapi Kejiwaan di Puskesmas Banguntapan I
Mentor : dr. Sigit Hendro Sulistyo

Kegiatan 1. Konsultasi dengan mentor terkait isu yang ditemukan, judul dan rencana
kegiatan kepada mentor
Tahapan Kegiatan Tanggapan Mentor Tanda Tangan Mentor

a. Mengungkapkan isu Mentor memahami isu


yang ditemukan di yang dtemukan dan
Puskesmas menyetujui ketiga isu
Banguntapan I kepada tersebut
mentor
(12 Juni 2021)

b. Mengungkapkan judul Mentor menyetujui judul


yang akan dibuat yang akan dibuat
(17 Juni 2021)

c. Mengungkapkan Mentor mendukung


rencana kegiatan kegiatan yang akan
kepada mentor dilakukan dan memberikan
(17 Juni 2021)
saran

85
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm


NIP : 198505142020122006
Unit Kerja : Puskesmas Banguntapan I Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Pelaksana/Terampil Asisten Apoteker
Isu : Kurangnya media untuk mengetahui riwayat pemberian obat pada
pasien penderita penyakit kronis dan terapi kejiwaan selain di
Rekam Medis pasien
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Penggunaan Buku
Monitoring Pemberian Obat Pada Pasien Penderita Penyakit Kronis
dan Terapi Kejiwaan di Puskesmas Banguntapan I
Mentor : dr. Sigit Hendro Sulistyo.

Tahapan Kegiatan Tanggapan Mentor Tanda Tangan Mentor

a. Menentukan kriteria Mentor menetapkan target


sasaran sasaran
( 28 Juni 2021 )

b. Melakukan konsultasi Mentor memberikan masukan,


kepada pimpinan untuk serta berapa perubahan agar
membahas draf tata alur kerja menjadi lebih mudah
laksana alur kerja.
dan efisien.
( 01 juli 2021 )

c. Melakukan konsultasi Mentor memberikan saran dan


tentang materi didalam materi tambahn pada isi buku
buku kepada atasan . yang telah disusun
( 05 Juli 2021 )

d. Melaksanakan Mentor memberikan arahan


konsultasi bahan teknis tan tatacara pembagian
sosialisasi, dan tatacara buku serta menabahkan meteri
pembagian buku.
pada desain banner
( 08 Juli 2021)

e. Menyiapkan materi Mentor memberikan saran dan


untuk evaluasi melengkapi teknis pelaksanaan
( 22 Juli 2021) evaluasi

86
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm


NIP : 198505142020122006
Unit Kerja : Puskesmas Banguntapan I Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Pelaksana/Terampil Asisten Apoteker
Isu : Kurangnya media untuk mengetahui riwayat pemberian obat pada
pasien penderita penyakit kronis dan terapi kejiwaan selain di
Rekam Medis pasien
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Penggunaan
Buku Monitoring Pemberian Obat Pada Pasien Penderita Penyakit
Kronis dan Terapi Kejiwaan di Puskesmas Banguntapan I
Coach ; Dr.rer.publ.Dra.Wuryani,M.Si.

Tahapan Kegiatan Tanggapan coach Tanda Tangan

1. Pengarahan dari coach tentang Coach memberikan arahan tentang


rancangan aktualisasi via zoom rancangan aktualisasi
(13 Juni 2021)

2. Mengajukan judul, isu dan - Coach memberikan catatan pada


rencana kegiatan kepada coach biodata, di penetapan kegiatan, dan
(17 Juni 2021) tahapan kegiatan

3. Konsultasi dengan coach dalam - Coach menyarankan agar


koreksi rancangan aktualisasi memperbaiki RA mengikuti contoh
24Juni 2021) dan menyarankan agar sebelum
mencetak RA agar berkonsultasi
terlebih dahulu.
- Coach menyarankan pada saat
aktualisasi harus melaporkan setiap
kegiatan kepada coach.

87
Bukti kegiatan nomor 1.

88
Bukti Kegiatan nomor 2.

89
Bukti Kegiatan nomor 3.

90
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm


NIP : 198505142020122006
Unit Kerja : Puskesmas Banguntapan I Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Pelaksana/Terampil Asisten Apoteker
Isu : Kurangnya media untuk mengetahui riwayat pemberian obat pada
pasien penderita penyakit kronis dan terapi kejiwaan selain di
Rekam Medis pasien
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Penggunaan Buku
Monitoring Pemberian Obat Pada Pasien Penderita Penyakit Kronis
dan Terapi Kejiwaan di Puskesmas Banguntapan I
Coach ; Dr.rer.publ.Dra.Wuryani,M.Si.

Tahapan Kegiatan Tanggapan coach Tanda Tangan

1. Mengajukan Laporan Kegiatan - Coach memberikan apresiasi


Minggu Pertama
- Coach memberikan beberapa catatan
(16 Juli 2021)
- Coach memberikan saran untuk
diupload pada LMS

2. Mengajukan Laporan Kegiatan - Coach meminta untuk menjelaskan


Minggu ke 2, dan ke 3 Keterkaitan Kegiatan/Tahapan
(27 Juli 2021) Kegiatan dengan Substansi Mata
Pelatihan, dijelaskan per tahapan
kegiatan.

3. Mengajukan Laporan Kegiatan


Minggu ke 4 dan evaluasi - Coach memberi sedikit catatan di
kegiatan bagian penutup, tentang rencana aksi
(04 Agustus 2021) tindak lanjut aktualisas.

- Coach memberikan saran untuk


mengkapi dengan daftar pustaka dan
lampirannya..

91
Bukti kegiatan 1

Bukti kegiatan 2

Bukti kegiatan 3

92
93
94
95
96
97
98
99
100
CATATAN RANCANGAN AKTUALISASI
LATSAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 2 PEMKAB. BANTUL
KELOMPOK III

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.,Farm.

Instansi : Puskesmas Banguntapan 1

No. Presensi : 21

Catatan Penguji:

Penggunaan buku monitoring pemberian obat pada pasien penderita penyakit kronis
dan terapi kejiwaan. Perlu ada kegiatan monitoring dan evaluasi dari kegiatan
pembagian buku tersebut.

Yogyakarta, 26 Juni 2021

Penguji

Ir. Fenty Yusdayati, MT

101
CATATAN RANCANGAN AKTUALISASI
LATSAR CPNS GOLONGAN II
ANGKATAN 2 PEMKAB. BANTUL
KELOMPOK III

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.,Farm.

Instansi : Puskesmas Banguntapan 1

No. Presensi : 21

Catatan Mentor:

1. Mendukung RA peserta karena buku ini akan bisa menjadi rapot bagi penderita
penyakit kronis dan gangguan jiwa.

Catatan Coach:
1. Perhatikan saran penguji dan mentor
2. Pada RA halaman 11, ada kalimat yang kurang jelas (7. Belum adanya apoteker
penanggungjawab; 8. Jumlah tenaga farmasi terbatas. → ini menjadi bagian
yang mana? Kalau permasalahan yang dihadapi diorganisasi, maka 2 hal ini juga
harus dianalisis dengan AKPK
3. RA harus diperbaiki karena tidak sesuai dengan ketentuan dan aktualisasi nilai tidak
tergambar dengan jelas, karena seharusnya, dari nilai dasar ANEKA, harus
ditemukan nilai-nilai yang ada di dalam nilai dasar tersebut, baru diuraikan apa
yang akan panjenengan lakukan untuk mewujudkan nilai tersebut, misalnya nilai
tanggung jawab pada akuntabilitas. Penjelasannya adalah pada nilai TANGGUNG
JAWAB, bukan hanya pada AKUNTABILITAS.
4. Tambahan kegiatan: Evaluasi Penggunaan Buku Monitoring
5. Kegiatan pembagian buku menjadi tahapan kegiatan pada kegiatan

MENCETAK BUKU. Yogyakarta, 26 Juni 2021

Coach

Wuryani

102
103
104
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
(BANDIKLAT)
Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul 55183 Telepon : (0274)417704 Fax:
(0274) 411801 Email : diklat@jogjaprov.go.id – Website :http://diklat.jogjaprov.go.id

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Kabupaten Bantul Golongan II Angkatan II Tahun 2021.

Nama : Kristina Wulandari, A.Md.Farm.


NIP : 198505142020122006
Jabatan : Pelaksana/Terampil Asisten Apoteker

Menyatakan :
1. Bersedia untuk merubah, melaksanakan dan merevisi dari Penguji,
Mentor dan Coach terhadap hasil pengujian dalam Evaluasi
Laporan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai batas waktu
yang telah ditentukan (Sabtu, 14 Agustus 2021), saya bersedia
untuk memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari
Rancangan Aktualisasi saya tersebut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 6 Agustus 2021


Yang menyatakan,

(Kristina Wulandari, A.Md.Farm)

NIP. 198505142020122006

105
106
107
108
109
110
111
112
113

Anda mungkin juga menyukai