Anda di halaman 1dari 13

MEMAHAMI JENIS-JENIS PENELITIAN

(Understanding Types Of Research)

Oleh: Mika Istria Puji Rahayu, Putut Ardhianto, Zulfikri Alwy Jauhari
Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
Email: xxxx@gmail.com
xxxxx@gmail.com
istriamika@gmail.com

Abstrak
Research is defined as a process of collecting and analyzing data that is carried out
systematically and logically to achieve certain goals. Several experts and researchers have
classified research into various types of research according to the criteria applied according to
research interests.
Research is classified into several types of research research can be grouped according
to the field, purpose, method, level of explanation and time. According to Arikunto, the types of
research according to their objectives are explanatory research, development research and
verification research, Sugiono (2004) divides the variety or type of research based on the
objectives into two types, namely basic research and applied research.
Some of the research methods are qualitative, quantitative and action research
according to the meaning, purpose and approach of the research.

Keywords: research type


A. PENDAHULUAN
Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang
dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Beberapa
ahli dan peneliti telah menggolongkan penelitian kedalam berbagai jenis ragam penelitian
sesuai kriteria yang diterapkan menurut kepentingan penelitian.
Penelitian bagi kalangan akademisi dan praktiksi merupakan suatu kebutuhan.
Penelitian juga dilakukan untuk memudahkan kehidupan manusia oleh karena itu
diperlukan suatu pemahaman menegenai penelitian itu sendiri, sehingga data yang
didapatkan adalah data yang valid.
Penelitian digolongkan kedalam beberapa Jenis-jenis penelitian penelitian dapat
dikelompokan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan waktu.1 Untuk
menambah pemahaman terhadap jenis-jenis penelitian maka dalam makalah ini penulis
akan membahas tentang jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan penelitian yaitu
mengenai penelitian murni atau dasar, penelitian terapan, penelitian kualitatif, Penelitian
kuantitatif, action research.

1
Sugiono,MetodePenelitianKombinasi,(bandung,ALFABETA,2012)hal.6
PEMBAHASAN
1. Jenis-jenis Penelitian
Menurut Margono (2007:1) penelitian adalah semua kegiatan pencarian,
penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk
mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan
pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta teknologi. Berdasarkan pengertian
tersebut, maka ketika seseorang melakukan penelitian memerlukan bentuk atau jenis
penelitian tertentu yang sesuai dengan bidang penelitian yang dilakukannya.2
Arikunto (2002:6-9) merinci ragam atau jenis penelitian menurut berbagai
kategorinya itu sebagai berikut:
a. Penelitian Ditinjau dari Tujuan
Penelitian ditinjau dari tujuan meliputi penelitian eksplanatif, penelitian
pengembangan dan penelitian verifikasi
b. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
Penelitian ditinjau dari pendekatan meliputi pendekatan longitudinal (pende-katan
bujur) dan pendekatan cross section (pendekatan silang). Penelitian dengan
pendekatan longitudinal (pendekatan bujur) adalah penelitian yang meneliti
perkembangan sesuatu aspek atau ssuatu hal dalam seluruh periode waktu, atau
tahapan perkembangan yang cukup panjang. Penelitian dengan pendekatan cross
section adalah penelitian dalam satu tahapan atau satu periode waktu, hanya meneliti
perkembangan dalam tahapan-tahapan tertentu saja.
Contoh penelitian dengan pendekatan longitudinal adalah perkembangan
kemampuan berbicara sejak bayi sampai dengan usia delapan tahun, sedangkan contoh
penelitian dengan pendekatan cross section adalah perkembangan kemampuan
berbicara masa bayi.
c. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu
Penelitian ditinjau dari bidang ilmu disesuaikan dengan jenis spesialisasi dan
interest. Ragam penelitian ini antara lain penelitian di bidang pendidikan, kedokteran,
perbankan, keolahragaan, ruang angkasa, pertanian, dan sebagainya.
2
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010, hlm.23-24.
d. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
Penelitian ditinjau dari tempatnya meliputi penelitian di laboraturium,
penelitian di perpustakaan dan penelitian di lapangan (kancah).
e. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel
Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel meliputi penelitian variabel masa
lalu, sekarang dan penelitian variabel masa yang akan datang. Penelitian yang
dilakukan dengan menjelaskan/menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang
(sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif. Penelitian yang dilakukan terhadap
variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.
f. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Penelitian kuantitatif menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan
dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian kuantitatif
menurut Sukmadinata (2009:530) dilakukan dengan menggunakan angka-angka,
pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. Metode penelitian yang
tergolong ke dalam penelitian kuantitatif bersifat noneksperimental adalah
deskriptif, survai, expostfacto, komparatif, korelasional.3
2. Jenis Penelitian Menurut Tujuan
Menurut Arikunto (2002:6-9) jenis Penelitian ditinjau dari tujuan meliputi
penelitian eksplanatif, penelitian pengembangan dan penelitian verifikasi:
a. Eksplanatif
Penelitian Eksplanatif adalah suatu jenis penelitian yang memiliki tujuan untuk
melakukan eksplorasi atau memperdalam pengetahuan ataupun mencari ide-ide baru
mengenai suatu hal tertentu, guna merumuskan permasalahan dengan secara lebih
terperinci ataupun mengembangkan hipotesis dan bukanlah untuk menguji hipotesis.
Penelitian eksploratif ini sifatnya lebih fleksibel, dan cenderung tidak terstruktur
secara kaku dan baku, serta biasanya sampel penelitiannya relatif sedikit jumlahnya
atau terbatas, serta analisis data primernya biasanya lebih bersifat kualitatif.
Peneliti ingin mengetahui dan belum memiliki prediksi mengenai hasilnya. Hasil
akhir dari suatu penelitian eksploratif pada umumnya baru merupakan suatu penelitian

3
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta 2002)hal.6-9
awal dan pengayaan, serta perlu dan akan dilanjutkan dengan penelitian berikutnya
yang bersifat deskriptif atau eksplanatif.
Suatu penelitian eksploratif bertujuan untuk menyelidiki mengenai suatu masalah
yang belum diteliti atau bahkan belum diselidiki dengan secara menyeluruh di masa
lalu. Maksud dari pengadaan penelitian eksplorasi ini ialah dilakukan antara lain untuk
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang suatu permasalahan yang ada, namun
hasilnya biasanya tidak mengarah pada suatu hasil yang bersifat konklusif.
Penelitian eksploratif bisa menggunakan satu ataupun lebih dari satu metode
penelitian. Jadi misalnya dapat menggunakan eksploratif dengan pendekatan penelitian
kuantitatif digabung dengan metode pendekatan penelitian kualitatif.
Penelitian social budaya misalnya, ingin mengetahui dan menemukan pola
kehidupan manusia di suatu daerah terpencil yang belum pernah ilmuah dan peneliti
mendeskripsi dan membuat teori tentang kehidupan masyarakat tersebut.
Disektor bisnis misalnya: masyarakat belum mengetahui seberapa besar tingkat
rasio keungan perusahaan/industri kecil di pedesaan yang dapat dipergunakan untuk
mengukur tingkat keberhasilan atau kinerja pada pengusaha industri kecil tersebut.
Peneliti ingin mewujudkan keinginan untuk menemukan rasio-rasio keuangan tersebut,
agar menjadi acuan baru bagi dunia bisnis terutama bisnis industri dan kerajinan
tersebut. 4
b. Penelitian pengembangan
Yaitu suatu kegiatan yang bertujuan dan berusaha mengembangkan atau
melengkapi pengetahuan yang sudah ada atau diketahui. Permasalahan manusia dan
lingkungan alamnya selalu berkembang yang kesemuanya ini harus memperoleh
jawaban yang seimbang. Hal ini berarti menuntut adanya pengembangan ilmu
pengetahuan yang relevan dengan perkembangan zamannya. Dengan demikian
ilmuan/peneliti memiliki tantangan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang
sudah ada. Penelitian yang demikian termasuk penelitian pengembangan.
Sebuah penelitian misalnya telah menghasilkan kesimpulan bahwa tenaga kerja
yang bekerja pada perusahaan industri kecil dipedesaan mempunyai produktivitas
yang tinggi. Dengan kata lain telah diketemukan dalam penelitian bahwa tenaga kerja

4
Op.cit.hal.34
pada sector industri kecil dipedesaan memiliki produktivitas yang tinggi. Peneliti ingin
memperoleh jawaban kelanjutannya. Maka peneliti akan meneliti dengan tema
masalah apakah ada perbedaan produktivitas antar tenaga kerja yang bekerja pada
industri kecil dipedesaan dengan diperkotaan. Penelitian semacam ini dapat
dikategorikan sebagai penelitian pengembangan.5
c. Verifikasi
Adalah suatu kegiatan penelitian yang hendak menguji lebih lanjut hasil
penelitian yang dilakukan sebelumnya (penelitian yang sudah ada).  Peneliti
berkeinginan melakukan klarifikasi apakah Hasil penelitian yang terdahulu telah
memiliki dampak setelah kurun waktu tertentu. Ataupun apakah teori dan ilmu
pengetahuan yang telah ditemukan atau dibangun masih dapat diterapkan dalam
masyarakat dan gejala alam yang terjadi dewasa ini dengan adanya peranan perjalanan
waktu. Pertanyaan lain dari penelitian yang bertujuan untuk verifikasi ini adalah
apakah hasil penelitian atau temuan yang terjadi di masyarakat yang satu juga akan
berlaku pada kelompok masyarakat yang lainnya. Penelitian-penelitian yang demikian,
maka dapat dikelompokkan kepada penelitian verifikasi.
 Sebagai contoh: menurut hasil penelitian dinyatakan bahwa “promosi penjualan
melalui acara siaran pedesaan sangat efektif untuk mempengaruhi keputusan membeli
pada masyarakat pedesaan yang menjadi anggota/pengurus klompercapir”. Penelitian
itu dapat diuji kembali pada daerah lain atau di uji lebih lanjut pada daerah yang sama
pada waktu yang berbeda.6
Berbeda dengan Arikunto, Sugiono (2004) membagi ragam atau jenis penelitian
berdasarkan tujuan dibagi atas dua jenis, yaitu penelitian dasar (Basic Research) dan
penelitian terapan (applied research)7
a. Penelitian dasar (Basic Research)
Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure
research) atau penelitian pokok (fundamental research), diarahkan pada pengujian
teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk

5
David Silverman, Interpreting Qualitative Data. Methods for Analysing Talk, Text and Interaction. London: Sage
Publications, 1995, hlm.9.
6
Ibid.hal.10.
7
Sugiono,MetodePenelitianKombinasi,(bandung,ALFABETA,2012)hal.7
kepentingan pratik penelitian ini memberikan sumbangan besar terhadap
pengembangan dan pengujian teori-teori. Penelitian murni adalah penelitian
yang  dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam organisasi
secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya).
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian murni
atau dasar adalah penelitian yang dilakukan hanya untuk memahami masalah,
tanpa menerapkan hasilnya. Jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan
penemuan dan pengembangan ilmu. Contohnya pada mata pelajaran IPA
penelitian tentang gen, DNA, penelitian yang berhubungan dengan penemuan dan
pengembangan ilmu.
Tujuan dari penelitian murni atau dasar yaitu:
1) Menambah pengetahuan kita dengan prinsip-prinsip dasar dan hukum-hukum
ilmiah
2) Meningkatkan pencarian metodologi ilmiah.
3) Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori
4) Penelitian dasar tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat
praktis
b. Penelitian Terapan  (applied research, practical reseach)
Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan praktis,
penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar
dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan biasanya dilakukan untuk memecahkan
masalah yang ada sehingga hasil penelitian harus segera dapat diaplikasikan.
Contoh penelitian terapan antara lain sebagai berikut:peningkatan kualitas belajar
siswa, pengaruh implementasi kurikulum 2013 terhadap mutu pendidikan dan
sebagainya.
Tujuan dari penelitian terapan itu sendiri yaitu Penelitian terapan
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan
suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah.
3. Jenis penelitian kualitatif, kuantitatif dan action research
a. Penelitian Kualitatif
1) Pengertian penelitian Kualitatif
Menurut Sugiono (2014;9) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, ( sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulaan data dilakukan
secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi
Metode kualitatif sering disebut metode penelitian Naturalistik kerena
penelitiannya dilakukan dengan kondisi yang alamiah (Natural Setting), disebut
juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini banyak di
gunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, dan di sebut sebagai metode
kualitatig, karena data yang terkumpul dan analisanya lebih bersifat kualitatif.8
Penelitian kualitaif merupakan penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau
digambarkan melalui pendekatan kuantitaif (Saryono, 2010: 1).
Penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa
kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman
sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu (Sukmadinata, 2005). Peneliti
kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya
melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi
social.9
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif
adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki kondisi objek yang alamiah
dan menemukan, menggambarkan serta menjelaskan kualitas atau keistimewaan
dari pengaruh social.
2) Tujuan Penelitian Kualitatif
Tujuan dari penelitian kualitatif yaitu:
a. Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang
terjadi di lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukan

8
Ibid.hal.14
9
David Silverman, Interpreting Qualitative Data. Methods for Analysing Talk, Text and Interaction. London: Sage
Publications, 1995, hlm.9.
kekurangan dan kelemahan pendidikan sehingga dapat ditentukan upaya
penyempurnaannya.
b. Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan
yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu
serta situasi lingkungan pendidikan secara alami.
c. Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan
berdasarkan data dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk
kepentingan pengujian lebih lanjut melalui pendekatan kuantitatif.10
3) Jenis Pendekatan Penelitian Kulaitatif
a). Jenis pendekatan Penelitian Kualitatif berdasarkan metode penelitian:
1. study kasus yaitu Arikunto (1986) mengemukakan bahwa “metode studi
kasus sebagai salah satu jenis pendekatan deskriptif, adalah penelitian
yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu
organisme (individu), lembaga atau gejala tertentu dengan daerah atau
subjek yang sempit. Studi kasus biasanya menggabungkan metode
pengumpulan data seperti arsip, wawancara, kuesioner, dan observasi.
Bukti-buktinya mungkin kualitatif (contohnya, kata-kata), kuantitatif
(contohnya, angka), atau keduanya.
2. ethnografi yaitu Penelitian etnografi adalah kegiatan pengumpulan bahan
keterangan yang dilakukan secara sistematis tentang cara hidup dan
kehidupan sosial terkait unsur kebudayaan dari masyarakat. 11
3. Grounded theory atau teori grounded merupakan metode penelitian yang
sering digunakan khususnya di jenjang magister dan doktor. Metode ini
tergolong dalam kualitatif dengan pendekatan induksi, yaitu membuat
generalisasi berdasarkan fakta lapangan.
4. etnometodologi yaitu seorang tokoh bernama Harold Garfinkel
didefinisikan sebagai studi praktik tentang keseharian individu.

Penelitian ini muncul sebagai bentuk pengungkapan tentang dunia


yang digeluti individu tersebut. Etnometodologi mempelajari tentang
10
H. Benninghaus, Deskriptitive Statistik. Statistik fuer Soziologen. Stuttgart: B. G. Teubner, 1989, hlm.20-27.
11
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010, hlm.23-24.
bagaimana individu menciptakan metode dalam mencapai dan

memahami kehidupan sehari-hari.


5. sejarah yaitu langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian sejarah
b). Pendekatan berdasarkan teknik pengumpulan data:
1. pengamatan terlibat/observasi
2. wawancara
3. dokumentasi
c). Pendekatan berdasarkan instrument pengumpulan data:
1. wawancara
2. pengamatan
d). Pendekatan berdasarkan analisisi ialah intrepretasi yaitu hubungan antara
konsep/teori, kualitas dan hubungan.
e). Pendekatan produk : teori/hipotesis substantif12
b. Penelitian Kuantitatif
1) Pengertian Penelitian Kuantitatif
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif
adalah proses penelitian yang menggunakan data berupa angka untuk
menganalisis keterangan yang diketahui.13
2) Tujuan Penelitian Kuantitatif
Tujuan dari penelitian kualitatif antara lain:
a. Menguji hipotesis yang telah disampaikan.
b. Untuk meneliti populasi atau sampel tertentu
c. Untuk mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris
dan dapat di ukur.
d. Untuk pengujian terhadap keraguan-keraguan tentang validitas pengetahuan,
teori dan produk tertentu.

12
Ibid.hal.26
13
Ibid.hal.15
3) Jenis Pendekatan Penelitian Kuantitatif
a). Jenis pendekatan Penelitian Kualitatif berdasarkan metode penelitian:
1. Survey: angket, Polling
2. Sensus
3. Eksperimen
4. Sosiometri
b). Pendekatan berdasarkan teknik pengumpulan data:
1. Wawancara terstruktur (langsung/tidak langsung)
2. Pengamatan terstruktur
c). Pendekatan berdasarkan instrument pengumpulan data:
1. Kuisioner,angket
2. Format pengamatan baku
d). Pendekatan berdasarkan analisisi ialah statistika yaitu mencari keteraturan
distribusi, menguji hipotesis, kualitas hubungan antar variable
e). Pendekatan produk : teori/hipotesis metodologis14

c. Action Research
1). Pengertian Penelitian Action Research
Action Research adalah kegiatan atau tindakan perbaikan dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dikerjakan secara tersusun sehingga validitas dan
reliabilitasnya mencapai tingkatan riset.
2). Tujuan Penelitian Action Research
Action research bertujuan untuk memberikan kontribusi baik pada tataran
praktis kepedulian terhadap masalah yang dihadapi manusia saat ini maupun
agenda sasaran (pengembangan) ilmu sosial secara bersama.
3). Jenis Pendekatan Penelitian Action Research
Pendekatan Penelitian Action Research adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menguji, mengembangkan. Menemukan dan menciptakan

14
H. Benninghaus, Deskriptitive Statistik. Statistik fuer Soziologen. Stuttgart: B. G. Teubner, 1989, hal.20-27.
tindakan baru, sehingga tindakan tersebut kalau diterapkan dalam pekerjaan,
maka proses pelaksanaan kerja akan lebih mudah, lebih cepat, dan hasilnya lebih
banyak dan berkualitas.15

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, P. D. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Ciptaa.

Benninghaus, H., Deskriptive Statistik. Statistik fuer Soziologen. Stuttgart: Teubner

Studienskripten, 1989.

Creswell, John W., Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Edisi Ketiga.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Silverman, David, Interpreting Qualitative Data. Methods for Analysing Talk, Text and

Interaction. London: Sage Publications, 1993.

15
Drs. Subana, M. Pd – Drs. Moersetyo Rahadi – Sudrajat, S.Pd., Statitistik Pendidikan. Bandung: Penerbit Pustaka
Setia, 2000, hlm.23.
Subana, Drs. M.Pd. – Rahadi Sudrajat, Moersetyo, Drs. S,Pd., Statistik Pendidikan. Bandung:

Penerbit Pustaka Setia, 2000.

Sugiono, (2012). MetodePenelitianKombinas. bandung,ALFABETA,

Anda mungkin juga menyukai