Anda di halaman 1dari 3

LAYLA PUTRI AULYA

8111420093

02

Law and Society

Semester Genap 2021/2022

Tugas Proyek Hasil Semester

Dr. Rini Fidiyani, S.H. M.Hum

Selasa,pukul 09.00 wib

12 Juni 2022
No. Perihal Penyebab distrust (ketidakpercayaan) masyarakat dalam Keterangan
pembentukan budaya hukum versi Gerth H Mueller
1 Historis Ketidakpercayaan (distrust) yang disebutkan di atas sebenarnya Istilah historis mengacu pada
telah masuk ke dalam unsur lain dalam pembentukan budaya cerita pendek yang mengambil
hukum, yaitu orientasi. Ketidakpercayaan seperti ini menunjukkan bahan-bahan dari sejarah, baik
ada orientasi nilai yang dibangun secara tidak sehat. Lebih tokoh maupun masa kejadian
kompleks lagi jika orientasi tadi sudah masuk serta bahan lainnya
kepada ketidakpercayaan terhadap institusi negara, agama, dan
adat. Akibatnya, semua yang datang dari negara dianggap sebagai
penindasan. Pandangan para rohaniawan adalah penyesatan.
Ajakan para tetuah adat sebagai penggiringan. Pada tahap yang
tidak sehat ini, dipastikan akan terjadi disorientasi pilihan-pilihan
moral, ideologis, dan personal.
Proses Ketidakpercayaan terhadap hukum yang berlaku Hadirnya dari sebuah distrust
Konkretisasi
Bentuk Pola Ada privilege khusus orang-orang tertentu yang menyebabkan Bentuk prilaku dari sebuah teori
Perilaku dapat menikmati untungan tersendiri daripada yang lain adalah distrust
sebuah bentuk konkret dari perwujudan lack of fairness, dan
akhirnya
1
menimbulkan distrust . Ketidakpercayaan tunjukkan adanya
orientasi nilai yang dibangun secara tidak sehat terlebih ketika
Kompleks lagi jika orientasi tadi sudah masuk kepada
ketidakpercayaan terhadap sebuah institusi negara, adat, dan
agama2
Akibat Hukum Dampak dari ketidak adalah ketika sebuah negara sudah dianggap Akibat hukum dari adanya
melakukan penindasan, pernyataan para rohaniawan dianggap tindakan ketidakpercayaan
sebagai penyesatan, ajaran dari para tetua adat dianggap sebagai terhadap negara
penggiringan opini. Pada tahap ini kepercayaan sudah tidak lagi
sehat dan dipastikan akan terjadinya disorientasi pilihan-pilihan
moral personal dan ideologis3. Ketidakpercayaan masyarakat
1
komisi yudisial Republik Indonesia, Etika Dan Budaya Hukum Dalam Peradilan, ed. Imran and Festy Rahma Hidayati, Cetakan Pe. (Sekretariat Jenderal Komisi
Yudisial Republik Indonesia, 2017).
2
SHIDARTA, “PEMBENTUKAN BUDAYA HUKUM,” Binus University Business Law.
3
Ibid.
kepada aparat penegak hukum juga dapat mengakibatkan aku dan
tindakan masyarakat dalam kehidupan sosial kemasyarakat seperti
adanya main hakim sendiri kemudian pelanggaran lalu lintas tabrak
lari penyerobotan tanah pembajakan hak cipta kesusilaan bentuk-
bentuk pelanggaran kejahatan lainnya.
4

1 (satu) Contoh Salah satu distrust atau ketidakpercayaan masyarakat terhadap Contoh yang terjadi saat covid 19
kasus konkret, pemerintah atau negara adalah ketika masyarakat sudah tidak
actual dan valid percaya lagi informasi informasi yang diberitakan di media
mengenai covit 19. Mereka menganggap bahwa informasi yang
ditampilkan terlalu dibesar-besarkan dimana realitanya tidak
merasa hal tersebut ada di antara mereka atau lingkungan mereka.
Pada realitanya juga masyarakat jarang mendengar adanya kasus
kasus covid 19 di sekitar lingkungan.5
Alternatif solusi Menjaga dan meningkatkan kualitas kerja dalam melayani Solusi yang dapat dilakukan
(boleh lebih dari masyarkat. Jika begitu, masyarakat akan yakin pemerintah memiliki pemerintah
satu formula) itikad baik dalam menanggapi kepentingan masyarakat. Pemrintah
juga harusnya konsisten dalam mematuhi aturan baku , hukum,
regulasi, petunjuk dan prosedur kenegaraan. 6

4
M.H. Dr. Benedictus Renny See, S.H., S.E., “Peranan Hukum Sebagai Sarana Pembaharuan Masyarakat Menuju Masyarakat Indonesia Yang Sadar Hukum,”
Jurnal Hukum Caraka Justitia 1, no. 1 (2020): 42–50, https://ejournal.up45.ac.id/index.php/Caraka_Justitia/article/view/700/538.
5
Diana Rita br Ginting, Jaminuddin Marbun, and Syawal Amry Siregar, “ANALISIS YURIDIS PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI WILAYAH KABUPATEN KARO
BERDASARKAN PERATURAN BUPATI KARO NO 46 TAHUN 2020 TENTANG PENERAPAN DISIPLIN DAN PENEGAKANHUKUM PROTOKOL KESEHATAN SEBAGAI
UPAYA PENCEGAHANDANPENGENDALIANCORONA VIRUSDISEASE2019,” JURNAL RETENTUM 3, no. 1 (2022).
6
Erie Hariyanto, “Burgelijk Wetboek ( Menelusuri Sejarah Hukum Pemberlakuannya Di Indonesia )” IV, no. 1 (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai