Anda di halaman 1dari 2

Westin Chandra / XII IPA 2

Tugas Senbud (Analisis Tari Kontemporer)

1. Perbedaan dan persamaan dalam kedua tarian tersebut

Perbedaan

 Dalam video pertama “Sarira” Tembi Dance by Mila Rosinta, Made Diah, Kinanti Sekar,
terlihat bahwa tarian kontemporer tersebut melambangkan gerakan tubuh dari beberapa orang
wanita yang ingin selalu terlihat indah dan selalu unggul dari pada orang lain dalam konteks
keindahan tubuhnya.
 Sedangkan pada video kedua “Body language” hanya melambangkan gerakan tubuh seorang
wanita yang melambangkan bahasa tubuh, yang artinya kita sebenarnya bisa berkomunikasi
atau mengekspresikan diri melalui seluruh bagian dari tubuh kita bukan hanya melalui mulut
saja (bibir).
 Pada video pertama, tarian kontemporer dilakukan secara berkelompok dan dilaksanakan di
atas panggung secara live.
 Pada video kedua, tarian kontemporer dilakukan seorang diri (tunggal) dan merupakan
rekaman video clip (bukan pertunjukan live) yang tidak dilaksanakan di atas panggung,
melainkan di halaman rumput.
 Busana yang digunakan oleh para penari di video pertama memiliki konsep dan warna yang
sama (yaitu berwarna coklat gelap)
 Pada video kedua, karena penari tunggal maka busana yang digunakan hanya disesuaikan
dengan latar belakang tempat tarian dilakukan (berwarna hitam dan putih)
 Durasi pertunjukan tarian pada video pertama jauh lebih lama (panjang) daripada
pertunjukan tarian pada video kedua (10 menit dan 3 menit)

Persamaan

 Video pertama dan video kedua sama – sama merupakan tarian kontemporer
 Video pertama dan video kedua sama – sama menujukkan gerakan tarian wanita dalam
mengekspresikan diri mereka masing – masing (keunggulan dari orang lain dan body
language (bahasa tubuh)
 Video pertama dan video kedua sama sama menggunakan latar belakang music yang terkesan
tradisional.
 Video pertama dan video kedua sama – sama memberikan makna tersirat dalam gerakan
tarian kontemporer mereka.
2. Pesan atau makna dari kedua tari kontemporer tersebut

Video pertama (“Sarira” Tembi Dance by Mila Rosinta, Made Diah, Kinanti Sekar)

Tarian kontemporer tersebut menceritakan tentang tubuh dari beberapa orang wanita yang ingin
selalu unggul dalam keindahan tubuhnya, pergolakan antara hati dan realita yang sebenarnya
terjadi di dunia kita ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa penampilan merupakan hal yang penting
dalam dunia ini dan tarian ini melambangkan bahwa beberapa orang wanita tersebut sedang
berusaha untuk membuktikan diri mereka bahwa mereka unggul dalam keindahan tubuh mereka
sehingga mereka bisa mendapatkan pengakuan di masyarakat. Tidak bisa dielakkan juga, bahwa
orang yang berpenampilan bagus akan mendapatkan pengakuan dan perlakuan yang layak di
masyarakat, berbeda dengan orang yang tidak berpenampilan bagus (walau tidak terjadi pada
semua orang). Walaupun sebenarnya untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat tidak harus
melalui penampilan atau keindahan tubuh saja tetapi bisa melalui banyak hal.

Video kedua (Body language)

Tarian kontemporer tersebut menceritakan bahwa tubuh itu menyimpan banyak makna, tak
hanya mulut yang dapat mengungkapkan lewat bibir. Namun, semua anggota tubuh memiliki
andil yang sama, lewat sebuah tubuh mencoba berbicara, memberikan makna dari setiap untaian
gerak. Ini seperti mengatakan bahwa tidak selamanya ucapan yang keluar dari mulut kitalah yang
kita gunakan untuk berkomunikasi (mengekspresikan emosi). Untuk mengekspresikan emosi
bisa dilakukan dari berbagai macam cara, salah satunya adalah gerakan tubuh. Gerakan tubuh
juga bisa kita jadikan sebagai bentuk ekspresi dari emosi yang kita alami. Pikiran dan perasaan
yang ingin kita ungkapkan bisa kita salurkan melalui gerakan tubuh yang memiliki berbagai
macam makna. Menurut saya, tarian tersebut ingin menjelaskan bahwa kita bisa berekspresi
melalui banyak cara bukan hanya melalui ucapan mulut kita saja.

Anda mungkin juga menyukai