Anda di halaman 1dari 4

D.

Lomba Seni Tari Kreasi Baru


1. Peserta
Peserta adalah juara lomba tari Tingkat Provinsi Tahun 2013 yang ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

2. Ketentuan
a. Materi yang ditampilkan adalah tari kreasi baru yang berakar pada budaya
bangsa Indonesia.
b. Menyerahkan sinopsis tentang tema tari yang akan ditampilkan
c. Durasi penampilan 5 s.d. 7 menit
d. Jumlah peserta 3 orang
e. Setiap kelompok boleh terdiri dari laki-laki atau perempuan atau campuran (laki-
laki dan perempuan).
f. Musik iringan menggunakan kaset, CD atau iringan musik hidup dan disiapkan
oleh masing-masing peserta.
g. Kostum tari disiapkan oleh peserta
h. Tidak diperkenankan menggunakan properti benda tajam
i. Setiap peserta akan didiskualifikasi apabila dalam 3 kali pemanggilan, ternyata
belum siap.

3. Tema Tarian
Mengangkat kekhasan atau keunikan daerah setempat.

4. Aspek Penilaian
Aspek penilaian terdiri dari :
a. Wiraga ( teknik menari)
b. Wirama (penghayatan gerak dan musik)
c. Wirasa (penghayatan dan ekspresi terhadap tema yang disampaikan)
d. Penampilan ( keserasian, antara tari, musik, kostum dan tata rias)

NO WIROGO WIROMO WIROSO PENAMPILAN


Unsur-unsur dari sebuah Tarian : Wiraga,
Wirama, Wirasa

Salam pengetahuan, teman-teman sebuah tarian sebenarnya merupkan perpaduan dari


beberapa buah unsur. unsur-unsur ini yaitu Wiraga (raga), Wirama (irama) dan Wirasa (rasa).
ketiga unsur ini melebur menjadi satu membentuk tarian yang harmonis. ketiganya harus
dilakukan dengan selaras. jika salah satu unsur ini tidak dilakukan dengan baik, tarian akan
terlihat kurang indah.

1. Wiraga
Wiraga adalah dasar keterampilan gerak tubuh/fisik penari. gerak merupakan subtansi baku
dari dalam tari. bagian fisik manusia yang dapat menyalurkan ekspresi batin dalam bentuk
gerak tari ada banyak sekali. diantaranya sebagai berikut.

jari-jari tangan

pergelangan tangan

siku-siku tangan

bahu

leher

muka dan kepala

lutut

mulut
jari-jari kaki

dada

perut

pinggul

baji mata

alis

pergelangan kaki

sebagai gerak ekspresi, gerak yang dimaksud disini bukanlah gerak sehari-hari. melainkan,
gerak yang telah distilir atau diberi bentuk lain, baik diperhalus, dipertegas, maupun drombak
(distorsi). dalam tari dua macam gerak.

Gerak imitatif : adalah gerakan tari yang dilakukan sebagai hasil dari eksplorasi
gerak yang ada di alam ini selain gerak manusia. misalnya gerak hewan tertentu,
tumbuhan, atau benda lain yang memiliki ciri gerakan tertentu.

Gerakan imajinatif : adalah gerak rekayasa manusia dalam membentuk suatu tarian.
terdiri dari gerak maknawidan gerak murni.

Gerak maknawi : adalah gerak tari yang mengandung arti atau mempunyai maksud
tertentu. gerak tersebut biasanya memiliki ciri khas yang mudah dimengerti oleh
penonton. dengandemikian penonton dapat berkomunikasi dengan tarian. isalnya
gerak menolak, melamun, mengiyakan, dan sebagainya. dismping itu da juga yang
disebut watak gerak, yaitu kesan tertentu yang ditangkap penonton dari gerak yang
diungkapkan penari.

Gerak murni : adalah gerak yang tidak mengandung arti, namun masih mengandung
unsur keindahan gerak. gerak ini dibuat semata-mata agar suatu tarian tampak indah.
misalnya dalam tari sunda ada gerak lontang kanan, lontang kiri, obah taktak, ukel
dan sebagainya.

2. Wirama
Wirama adalah suatu pola untuk mencapai gerakan yang harmonis. di dalamnya terdapat
pengaturan dinamika seperi aksen dan tempo tarian. ada dua macam irama untuk tari.

Wirama tandak : adalah wirama yang ajeg (tetap) dan murni dengan ketukan dan
aksen yang berulng-ulang dan teratur. dalam wirama tandak, gerak tari dan musik
lebih mudah disusun. seorang dapat bergerak langsung mengikuti ketukan sekali,
ketukan mengganda, ketukan menigakali, atau dapat pula membuat gerakan sinkop
(berlawanan dengan gerakan musiknya)
Wirama bebas : adalah wirama yang tidak selalu memiliki ketukan dengan akses
yang berulang0ulang dan teratur.

3. Wirasa
Wirasa merupakan tingkatan penghayatan dan penjiwaan dalam tarian. seperti : tegas, lembut,
gembira dan sedih, yang mengekspresikan melalui gerakan dan mimik wajah sehingga
melahirkan keindahan.

Indah dala tari tidak sekedar bagus, tetapi sesuai dengan jenis gerakan dan karakter. misalnya,
gerak keupat yang halus akan indah jika ditarikan oleh peran arjun, tetapi gerak tersebut tidak
indah jika ditarikan oleh peran raksasa. Dengan demikian, gerak indah itu tidak hanya gerak
yang halus dan lembut saja. tapi, gerak yang tegas, kasar dan aneh pun dapat merupakan
gerak yang indah jika sesuai dengan kondisi tariannya.

Anda mungkin juga menyukai