Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR-A (PLC-A)

PEMBUATAN BOWL

Hari / tanggal : Jumat, 30 September dan 7 Oktober 2016

Waktu : 09.00 WIB s/d selesai

Tempat : Worksop Kesehatan Lingkungan

Tujuan Praktikum : Mahasiswa bisa mengetahui bagaimana cara pembuatan bowl


yang sehat

I. Tinjauan Pustaka

Menurut Soeparman (2003), jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia yang terdiri dari tempat jongkok atau tempat duduk
dengan leher angsa yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkan. Jamban adalah suatu bangunan yang dipergunakan untuk membuang
tinja atau kotoran manusia yang lazim disebut kakus/WC dan memenuhi syarat
jamban sehat atau baik. Manfaat jamban adalah untuk mencegah terjadinya penularan
penyakit dan kotoran manusia.

Jamban keluarga adalah suatu bangunan untuk membuang dan mengumpulkan


kotoran sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak
menjadi penyebab suatu penyakit serta tidak mengotori permukaan (Fauzia,
2000).

Pengertian lainnya tentang jamban adalah pengumpulan kotoran manusia di suatu


tempat sehingga tidak menyebabkan bibit penyakit yang ada pada kotoran
manusia dan menganggu estetika (Hasibuan, 2009). Sementara menurut
Kementrian Kesehatan RI jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang
efektif untuk memutus rantai penularan penyakit (Kepmenkes, 2008: 852).

1
Jamban keluarga yang didirikan mempunyai beberapa pilihan. Pilihan yang
terbaik adalah jamban yang tidak menimbulkan bau, dan memiliki kebutuhan
air yang tercakupi dan berada di dalam rumah. Jamban/kakus dapat di bedakan
atas beberapa macam (Azwar, 1996).

A. Jenis-jenis Jamban

1. Jamban Leher Angsa


Jamban leher angsa adalah jamban leher lubang closet berbentuk
lengkung, dengan demikian akan terisi air gunanya sebagai sumbat
sehingga dapat mencegah bau busuk serta masuknya binatang-binatang
kecil. Jamban model ini adalah model yang terbaik yang dianjurkan dalam
kesehatan lingkungan.
2. Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi
menimpan dan meresapkan cairan kotoran kedalam tanah dan mengendap
kotoran kedalam lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup
agar tidak berbau.
3. Jamban Plengsengan

Jamban semacam ini memiliki lubang tempat jongkok yang dihubungkan


oleh suatu saluran miring ketempat pembuangan kotoran. Jadi tempat
jongkok dari jamban ini tidak dibuat persis diatas penampungan, tetapi
agak jauh. Jamban semacam ini sedikit lebih baik dan menguntungkan
dari pada jamban cemplung, karena baunya agak berkurang dan keamanan
bagi pemakai lebih terjamin.

B. Syarat jamban sehat

Jamban keluarga yang sehat adalah jamban yang memenuhi syarat-syarat


sebagai berikut (Depkes RI, 2004).

2
1. Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak
10-15 meter dari sumber air minum.
2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat di jama h oleh serangga maupun tikus.
3. Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga tidak
mencemari tanah sekitar.
4. Mudah di bersihkan dan aman penggunannya.
5. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan warna.
6. Cukup penerang
7. Lantai kedap air
8. Ventilasi cukup baik
9. Tersedia air dan alat pembersih.

II. Alat dan Bahan

A. Alat
1. Cetakan Bowl
2. Ember
3. Sendok semen
4. Penyaring Pasir
5. Kuas
6. Sendok makan
7. Amplas
8. Cetakan kayu

B. Bahan
1. Semen
2. Pasir
3. Oli
4. Air

3
III. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Saringlah pasir sampai lembut
3. Oleskan cetakan dengan oli menggunakan kuas
4. Siapkan adukan semen dan air
5. Kemudian lapisi cetakan pertama dengan acian semen hingga merata,
tunggu hingga lapisan setengah kering
6. Siapkan adukan semen, air dan pasir dengan perbandingan 1: 2: 3
7. Setelah acian semen setengah kering masukan adukan semen hingga
merata dan tertutup
8. Lubangi bagian atas cetakan bowl untuk meletakkan cetakan leher
angsa
9. Kemudian cetakan di letakkan di tempat yang tidak kontak langsung
dengan matahari sekitar 3-4 hari
10. Untuk leher angsa olehkan oli secara merata
11. Kemudian masukan acian semen keleher angsa secara merata lalu
tutup kembali. Tunggu hingga kering
12. Setelah cetakan bowl dan cetakan leher angsa kering, lepaskan bowl
dari cetakan
13. Kemudian pasangkan kembali bowl dan leher angsa menggunakan
adukan semen, tunggu hingga kering
14. Kemudian amplas cetakan

IV. Kesimpulan
Dari hasil praktikum mahasiswa tahu bagaimana cara membuat jamban
sehat. Hasil praktek didapatkan 2 bowl seperti gambar terlampir.

4
DAFTAR PUSTAKA

Eprints.ung.ac.id/6723/3/2013-1-132

Repository.usu.ac.id/bitstream/1234

5
LAMPIRAN

6
7

Anda mungkin juga menyukai