Duwiyandi Putri Elya - Universitas Mataram - PKM-RE
Duwiyandi Putri Elya - Universitas Mataram - PKM-RE
DAFTAR ISI............................................................................................... i
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ 2
1.5 Urgensi Penelitian............................................................................ 2
1.6 Target Penelitian............................................................................... 3
1.7 Kontribusi Penelitian........................................................................ 3
1.8 Luaran Penelitian.............................................................................. 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tumbuhan Pulai................................................................................ 4
2.2 Senyawa Alkaloid............................................................................. 4
2.3 Senyawa Mataranine......................................................................... 5
2.4 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 5
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian................................................................................. 6
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................... 6
3.3 Prosedur Penelitian........................................................................... 6
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ................................. 7
3.5 Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil ......................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana Kegiatan
i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sustainable development goal (SDG) tahun 2015 menetapkan malaria
menjadi salah satu penyakit yang menjadi target eliminasi epidemi pada
tahun 2030, selain AIDS dan Tuberkulosis, serta neglected tropical disease.
Target yang ditetapkan antara lain pada tahun 2030 mortalitas dan insidensi
kasus malaria dapat turun hingga 90,0% dibandingkan dengan tahun 2015
serta mengeliminasi malaria pada minimal 35 negara. World Health
Organization (WHO) juga telah menetapkan global technical strategy for
malaria 2016-2030 yaitu strategi pencegahan dan pengobatan untuk
mencapai target dan menetapkan data insidensi malaria per tahun (annual
malaria incidence/AMI) sebagai salah satu indikator yang dapat digunakan
untuk evaluasi.
Pada tahun 2019, lebih dari 400 ribu kematian akibat malaria
dilaporkan dari seluruh dunia dan masih menjadi pandemi di Indonesia
terutama pada kawasan timur. Penyebab malaria adalah parasit Plasmodium
falciparum yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Para
ilmuan menemukan beberapa jenis obat malaria seperti kloroquinin dan
sulfadoksin-pirimetamin. Namun demikian, obat-obat ini ditemukan
menyebabkan resistensi terhadap parasit Plasmodium falciparum yang
menyebabkan penyakit malaria tersebut. Kemunculan dan penyebaran
mikroorganisme resistensi antibiotik memicu pencarian bahan baru melalui
beragam sumber termasuk penyelidikan pada tanaman. Beberapa tanaman
dapat berfungsi sebagai antimikroba dan sumber agen anti-infeksi baru
(Supraja et al., 2018). Belajar dari fenomena ini, salah satu strategi yang
harus dibangun adalah menemukan senyawa-senyawa baru yang tersedia
sangat banyak di alam yang mampu mengendalikan Plasmodium yang
resisten.
Tumbuhan Pulai (Alstonia scholaris R.Br) adalah salah satu jenis
tumbuhan yang dikenal sebagai sumber senyawa alkaloid yang diketahui
memiliki berbagai aktivitas farmakologis, salah satunya yaitu
antiplasmodium (Cushnie, Cushnie & Lamb, 2014). Pulau lombok secara
geografis berada pada kawasan transisi Indonesia barat yang basah dan
Indonesia timur yang kering, sehingga membuat pulau Lombok memiliki
keanekaragaman hayati yang melimpah dan salah satunya adalah
Tumbuhan pulai (Alstonia scholaris R.Br). Di Pulau Lombok, Tumbuhan
Pulai dikenal sebagai obat tradisional untuk mengobati malaria.
Berbagai studi bahan alam pulau Lombok sudah dan sedang dilakukan
dan salah satu hasilnya adalah ditemukan senyawa diasomerik alkaloid yang
diberi nama Mataranine A dan B yang belum dapat dipisahkan secara
sempurna. Pengujian bioaktivitas antiplasmodium, campuran senyawa ini
menunjukkan aktivitas moderat dengan konsentrasi berturut-turut 2,6 ug/ml
2
dilakukan tiga kali dan fasa organik dipisahkan. Pada tahap ini terbentuk
fasa organik yang mengandung alkaloid yang sudah siap untuk
dipisahkan.
e. Pemisahan dan Isolasi
Fasa organik yang telah terbentu dari tahap sebelumnya akan dipisahkan
dengan menggunakan metode TLC (Thin Layer Chromatography)
preparatif. Sebelum dilakukan pemisahan, terlebih dahulu dilakukan
pencarian eluen (mobile phase) sesuai dengan senyawa yang dipisahkan
yaitu kombinasi antara metanol, diklorometana, n-heksana, dan
amoniak. Pada tahap ini dihasilkan senyawa isolasi berupa senyawa
alkaloid murni.
f. Pengujian menggunakan GC-MS (Gass Chromatography Mass
Spectrometry)
Senyawa alkaloid murni yang dihasilkan dari hasil pemisahan diuji dan
diidenifikasi jenisnya menggunakan GC-MS. Pada tahap ini dihasilkan
data berupa kromatogram dan spektrum hasil analisis jenis alkaloid yang
diperoleh dari alat GC-MS.
g. Penyusunan laporan
Setiap prosedur penelitian ditulis pencapaian dan hasil sementara dalam
setiap tahapan yang akan dibuat menjadi laporan penelitian yang tetap.
Pembuatan laporan dibuat oleh setiap individu sesuai pembagian dan
didiskusikan bersama baik secara virtual maupun secara tatap muka
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Data yang akan dikumpulkan berbasis pada hasil kerja laboratorium
yang meliputi jenis sampel yang diambil, jumlah sampel beserta
ekstraknya, dan berapa rendemen alkaloid kasar atau kerude ekstrak
alkaloid. Data lain yang diperoleh adalah berupa kromatogram dan
spektrum hasil analisis jenis alkaloid yang diperoleh dari alat GC-MS.
3.4.2 Teknik Analisis Data
Data dianalisis dengan membandingkannya dengan penelitian yang
sejenis. Selanjutnya dari hasil perbandingan tersebut akan diketahui
jenis alkaloid yang ditemukan dari hasil penelitian ini dengan jenis
alkaloid tumbuhan sejenis yang tumbuh dilokasi yang berbeda. Sesuai
dengan tujuan penelitian ini, akan diperoleh informasi pada bagian
mana dari tumbuhan yang mengandung senyawa alkaloid Mataranine
A dan B.
3.5 Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil
Data yang perlu ditafsirkan secara khusus adalah data kromatogram
dan spektrum yang diperoleh dari hasil GC-MS. Dari data kromatogram
akan diperoleh informasi tentang bagaimana pemisahan yang terjadi pada
8
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, S. 2004. A Combined Bio- and Chemo-rational Approach to New
Antibacterial Agent Discovery: Alkaloids from Medicinal Plants of Lombok.
Bandung: Simposium Nasional Kimia Bahan Alam XIV.
Hadi, S. 2009. Mataranine A dan B : A New Diastomeric Indole Alkaloid From
Alstonia scholaris R.Br. Of Lombok Island. Indo J. Chem. 505-508.
Hamdiani, S., M. Al-As’ari, A.R. Satriani, & S. Hadi. 2018. Alkaloids from Pulai
(Alstonia scholaris (L) R. Br.) Leaves of Lombok Isand on the basis of GC-
MS Analisys. AIP Conference Proceedings. 020091-5.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Wilayah Indonesia dominan
bebas malaria. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
http://www.depkes.go.id/article/view/18042400002/wilayah-indonesia-
dominan-bebas-malaria.html. [updated 2018 April 23; cited 2018 Aug 23].
Nautiyal, O. H. 2013. Natural Products from Plant, Microbial and Marine Species.
The Experiment International Journal of Science and Technology. 10(1):
611–646.
Pelletier, S. W. 1983. The Nature and Definitions of Alkaloid. In: Alkaloids,
Chemical and Biological Perspectives. John Wiley & Sons. New York.
Rahayu, & Hadi, S. 2004. Karakterisasi Fraksi Netral-asam Daun Pulai (Voacanga
foetida (Bl) Rolfe) Berdasarkan Lokasi Tumbuh. Mataram: Universitas
Mataram.
Rochamayanto Y, Darusaman D, Rusolono T. 2010. Perubahan Kandungan Karbon
dan Nilai Ekonominya Pada Konversi Hutan Rawa Gambut Menjadi
Tanaman Industri. Jurnal Tanaman Hutan 7(2): 93-106.
Sulfiana, E. Astuty, M. Ninda, & Y. MJ Taihuttu. 2020. Efek Antibakteri Ekstrak
Metanol Daun Tumbuhan Pula (Alstonia sp.) yang Dimanfaatkan
Masyarakat Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya terhaap Bakteri E.
Coli, Sallmonella sp. Dan A. Aureus. Jurnal Ccelebs Biodiversitas. 40-44
Supraja, N. et al. 2018. Synthesis, characterization and evaluation of antimicrobial
efficacy and brine shrimp lethality assay of Alstonia scholarisstem bark
extract mediated ZnONPs. Biochemistry and Biophysics Reports; 14, pp.
69-77.
Sun,R., Jiang,H., Zhang,W., Yang,K., Wang,C., Fan,L., He,Q., Feng,J., Du,S.,
Deng,Z.and Geng,Z.. 2014. Cytotoxicity of Aporphine, Protoberberine, and
ProtopineAlkaloids from Dicranostigma leptopodum (Maxim.) Fedde.
Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.1–7.
World Health Organization. World malaria report 2017. Geneva: World Health
Organization.
2017.http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/176712/9789241564
991_eng.pdf?sequence=1p. 2. World Health Organization. Global technical
strategy for malaria 2016-2030 Geneva: World Health Organization; 2015
[cited 2018 Aug 23]. 35 p.
Yusuf, A. M. 2017. Metode penelitian : kuantitatif, kualitatif dan penelitian
gabungan. Kencana. Jakarta.
11
12
13
14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
16
17
Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)