Universitas Sriwijaya
Oleh :
LERISA MAWARNI
03041381924107
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................................. 2
1.4 Lingkup Kerja .................................................................................................................. 3
1.5 Sistematika Penulisan....................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 5
2.1 Limbah ............................................................................................................................. 5
2.2 Biogas ............................................................................................................................... 5
2.3 Energi Terbarukan ............................................................................................................ 6
2.4 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas .................................................................................. 6
2.5 Prototipe ........................................................................................................................... 6
2.6 Arus dan Tegangan........................................................................................................... 7
2.7 Penelitian Terdahulu ........................................................................................................ 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................................... 10
3.1 Lokasi Penelitian ............................................................................................................ 10
3.2 Waktu Penelitian ............................................................................................................ 10
3.3 Umum ............................................................................................................................. 10
3.4 Diagram Alir Penelitian ................................................................................................. 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................... 12
4.1 Umum ............................................................................................................................. 12
4.2 Data Hasil Pengukuran ................................................................................................... 12
4.3 Hasil Perhitungan Data................................................................................................... 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 14
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 14
5.2 Saran ............................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Limbah merupakan bahan yang sudah tidak bisa digunakan lagi sehingga dibuang dari
suatu sumber hasil aktivitas manusia atau proses-proses alam karena tidak memiliki nilai
ekonomi. Limbah juga bisa mencemari lingkungan karena memiliki bau dan akan menjadi
masalah utama dalam lingkungan jika terus meningkatnya produksi limbah. Limbah memiliki
dua jenis yaitu limbah organik dan anorganik [1]. Limbah organik seperti sayuran dan buahan.
Pada buah-buahan mengandung zat seperti asam askorbat, asam sitrat, dan NADH, yang dalam
kondisi tertentu akan menghasilkan elektrolit. Dari sifat kelistrikan yang mengandung banyak
elektrolit dari limbah buah-buahan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif
terbarukan yang dapat dijadikan sumber energi dalam Pembangkit Listrik Tenaga Biogas[2].
Energi biogas adalah energi alternatif yang dapat dikembangkan dengan teknologi tepat
guna dan relatif sederhana. Energi biogas dapat dihasilkan dengan memanfaatkan limbah
dibiarkan saja, sehingga menimbulkan bau yang dapat menganggu kebersihan lingkungan dan
kesehatan. Selain itu sudah sejak lama sampah buah-buahan menjadi masalah yang serius,
seperti menimbulkan bau yang mengganggu pernafasan dan berpengaruh pada kesehatan. Oleh
sebab itu sampah padat ini merupakan sumber energi alternatif yang potential untuk
menghasilkan biogas sebagai energi alternatif pembangkit listrik[3]. Teknologi biogas ini
ditujukan untuk memperoleh gas methane dari sampah buah-buahan dengan proses fermentasi
1
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap pembangkit listrik tenaga biogas dari
limbah buah-buahan ini bisa menjadi solusi alternatif pengurangan pencemaran lingkungan
yang disebabkan oleh limbah. Selain itu biogas dari buah-buahan merupakan energi
Penelitian ini dilaksanakan dalam upaya menghasilkan energi listrik yang ramah
pembangkit listrik tenaga biogas dari limbah buah-buahan. Penelitian yang pernah dilakukan
mengenai pembuatan pembangkit listrik tenaga biogas yaitu dengan kotoran ternak dan limbah
kelapa sawit. Maka dari itu penulis akan membuat desain prototipe pembangkit listrik tenaga
Adapun rumusan masalah pada penelitian “Desain Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga
1. Menganalisis massa dan jenis limbah buah-buahan untuk bisa menghasilkan energi listrik.
2. Merancang prototipe pembangkit listrik tenaga biogas yang dihasilkan dari limbah buah-
buahan.
3. Mengukur nilai tegangan dan arus keluaran dari prototipe pembangkit listrik tenaga biogas
2
1.4 Lingkup Kerja
Adapun lingkup kerja pada penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
2. Variabel yang diukur adalah nilai kuat arus dan tegangan yang dihasilkan limbah buah,
massa dan jenis limbah buah yang bisa dimanfaatkan sebagai energi listrik alternatif
3. Tempat pengambilan sampel limbah buah dilakukan di pasar induk buah Jakabaring.
Pada penelitian ini terdapat sistematika penulisan sehingga memudahkan penulis dalam
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis melakukan penulisan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah
penelitian, pembatasan masalah , tujuan dari penelitian, serta sistematika yang digunakan.
Pada bab ini penulis melakukan pencarian teori dan informasi dari buku, jurnal, dan berbagai
sumber terkait pembahasan mengenai desain prototipe pembangkit listrik tenaga biogas yang
Pada bab ini penulis melakukan penulisan mengenai waktu dan tempat pelaksanaan penelitian,
desain dan perancangan alat, serta metode yang akan digunakan untuk penelitian.
3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis melakukan penulisan laporan terkait data yang didapat dari hasil penelitian
dan analisa data mengenai pengujian desain prototipe pembangkit listrik tenaga biogas yang
Pada bab ini penulis menarik kesimpulan terkait penelitian yang dilakukan serta saran
mengenai permasalahan yang dihadapi, guna untuk mendapatakan hasil penelitian yang lebih
baik ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Limbah
Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu hasil aktifitas manusia,
maupun proses-proses alam dan tidak mempunyai nilai ekonomi [1]. Selain itu, limbah juga
akan mencemari lingkungan yaitu dengan membuat lingkungan menjadi berbau. Limbah akan
meningkat seiring dengan peningkatan jumlah masyarakat. Selain itu, pengolahan limbah saat
Limbah buah yang membusuk mengalami proses kimia yang dikenal sebagai fermentasi
selama proses ini, buah-buahan menghasilkan asam lebih yang akan meningkatkan kekuatan
elektrolit dalam buah. Sehingga, larutan dari buah yang tua atau busuk menjadi lebih reaktif
dengan elektroda dan menghasilkan tegangan yang lebih tinggi daripada larutan buah atau
sayur yang segar. Dari sifat kelistrikan yang mengandung banyak elektrolit dari limbah buah-
buahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik alternatif terbarukan dalam
2.2 Biogas
Prinsip dasar teknologi biogas adalah proses penguraian bahan-bahan organik oleh
mikroorganisme dalam kondisi tanpa udara (anaerob) untuk menghasilkan campuran dari
beberapa gas, di antaranya metan (CH4) dan karbondioksida (CO2). Biogas dihasilkan dengan
bantuan bakteri metanogen atau metanogenik. Bakteri ini secara alami terdapat dalam limbah
yang mengandung bahan organik, seperti limbah ternak dan sampah organic [4]. Biogas
mengandung bahan utama CH4 yang dapat dipergunakan sebagai bahan bakar dalam
pembangkit energi listrik karena mempunyai nilai kalor yang cukup besar yaitu sebesar 23.880
Btu/lbm [5].
5
2.3 Energi Terbarukan
Energi terbarukan atau energi alternatif adalah segala jenis sumber energi yang digunakan
untuk mengganti bahan bakar energi konvensional yang bisa habis dan tidak ramah
lingkungan. Adanya energi alternatif ini ditujukan untuk mengurangi pemakaian energi
hidrokarbon yang menyebabkan polusi dan merusak lingkungan karena emisi karbon
dioksidanya tinggi dan menjadi pemicu pemanasan global atau global warming.
tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Pembangkit Listrik
Biogas (Biotrik) adalah pembangkitan energi listrik menggunakan sumber energi dari panas
pembakaran biogas. Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari peruraian senyawa-senyawa
digester biogas tertutup dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen). Dari proses pembuatan
biogas dihasilkan sludge sisa peruraian yang dapat diolah menjadi pupuk organik padat dan
cair. Pemanfaatan limbah organik untuk diolah menjadi biogas dapat mengurangi pencemaran
lingkungan berupa berkembangnya bibit-bibit penyakit dan bau yang tidak sedap dan
sekaligus menangkap metana (gas rumah kaca) yang dihasilkan secara alami oleh limbah-
limbah organik.
2.5 Prototipe
Prototipe adalah sebuah alat yang mengexpresikan suatu benda nyata maupun benda yang
dalam proses perencanaan [6]. Prototipe merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan
dibangun (look like models). Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk
baik dengan skala yang diperbesar atau diperkecil untuk menunjukan benda yang tidak dapat
6
2.6 Arus dan Tegangan
Arus Listrik merupakan aliran elektron-elektron dari atom ke atom yang terjadi pada
sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu. Penyebab timbulnya arus listrik
tersebut dikarenakan adanya beda potensial pada kedua ujung penghantar yang terjadi karena
mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong elektron - elektron tersebut berpindah - pindah
tempat. Kecepatan perpindahan arus listrik ini dapat disebut laju arus yang dapat ditulis
dengan I dengan satuan ampere [7]. Arus litrik dibagi menjadi 2 bagian : arus listrik searah
(Direct Curent) dan arus listrik bolak-balik (Alternathing Current). Satuan dari arus listrik
Terjadinya tegangan disebabkan adanya beda tiap muatan yang mempunyai tenaga
potensial untuk menggerakkan suatu muatan lain dengan cara menarik atau menolak. Beda
potensial atau tegangan listrik dapat dihasilkan dengan memberikan tegangan listrik dari suatu
pembangkit listrik pada salah satu tempat penghantar. Dengan kata lain, dalam suatu
rangkaian listrik, tegangan listrik diartikan sebagai beda potensial di antara dua titik [7].
Tegangan adalah hasil perkalian antara arus dengan hambatan listrik. Tegangan listrik
terbentuk adanya aliran-aliran arus listrik dengan hambatan listrik. Tegangan listrik terbagi
menjadi 2 bagian : tegangan listrik searah (Direct Voltage) dan tegangan listrik bolak-balik
7
2.7 Penelitian Terdahulu
Penelitian ini berlandaskan penelitian terdahulu sebagai acuan penulis dalam melakukan
penelitian agar penulis dapat memperkaya teori dalam mengkaji penelitian yang dilakukan.
Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang
dilakukan penulis.
Alternatif Bio-baterai
Pasar Tradisional
8
A. Yulianto, A. N. Adi, dan 2010 Studi Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai
Yogyakarta,
Berdasarkan hasil studi literatur yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa topik
yang dilakukan dalam penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Adapun pembeda
pada penelitian ini ialah terletak pada limbah yang digunakan sebagai pembangkit listrik
tenaga biogas. Pada penelitian ini menggunakan limbah buah-buahan sedangkan penelitian
sebelumnya banyak yang menggunakan kotoran ternak sapi dan limbah kelapa sawit.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Universitas Sriwijaya.
3.3 Umum
Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekspermental. Dalam penulisannya
1. Studi Literatur
Penulis mengumpulkan literatur berupa jurnal, artikel dan buku-buku yang berkaitan
Mendesain dan Prototipe pembangkit listrik tenaga biogas yang dihasilkan dari limbah
buah-buahan.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penyelesaian penelitian ini berupa arus dan
tegangan.
4. Pengolahan Data
Penulis melakukan perhitungan daya dan analisis data-data yang telah didapatkan.
Mulai
Studi Literatur
Pengambilan Data
Selesai
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Umum
Pada bab ini akan dibahas hasil menganalisis massa dan jenis limbah buah-buahan untuk
bisa menghasilkan energi listrik, pembuatan prototipe pembangkit listrik tenaga biogas yang
dihasilkan dari limbah buah-buahan, data hasil pengukuran arus dan tegangan yang keluar.
Pengujian alat ini menggunakan indikasi larutan buah jeruk, elektroda tembaga (Cu), seng (Zn)
dan alat ukur berupa 2 buah multimeter untuk mengukur arus maupun tegangan.
12
4.3 Hasil Perhitungan Data
lebih stabil dibandingkan larutan jeruk nipis yang memiliki kemampuan menghidupkan lampu
yang sama banyak yakni 9 buah LED. Dengan demikian larutan jeruk lemon dapat dikatakan lebih
baik sebagai larutan elektrolit. Hasil pengukuran tegangan tanpa beban terbaik didapatkan pada
larutan jeruk lemon busuk, yakni 19,36 V. Pengukuran dengan menggunakan beban 1000Ω
didapatkan hasil terbaik pada larutan jeruk nipis fermentasi 48 jam, yaitu 2,369 mW, 0,762 mA,
dan 3,11 V. Pengukuran dengan penambahan LED, hasil terbaik pada larutan jeruk lemon dan
jeruk nipis permentasi 48 jam dengan nilai daya 7,144 mW dan 8,534 mW.
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pengukuran tegangan tanpa beban pada variasi penambahan volume tidak terlalu
tegangan dan arus, semakin kecil nilai pH (asam kuat) maka semakin besar tegangan dan
arus yang dihasilkan. Hal ini terlihat dari semakin lama waktu fermentasi yang
meningkatkan nilai pH, tegangan dan arus terukur semakin menurun. Kemampuan sel
elektrolisis dengan bahan elektrolit larutan jeruk nipis dan jeruk lemon dapat menghasilkan
daya untuk menghidupkan 9 lampu LED, namun dari sisi kestabilan daya untuk semua
kondisi variasi fermentasi, buah jeruk lemon adalah yang terbaik sebagai bahan larutan
elektrolit.
5.2 Saran
limbah buah-buahan bisa menggunakan limbah buah lain selain jeruk karena penelitian ini
14
DAFTAR PUSTAKA
[1] W. D. Jauharah, Analisis Kelistrikan yang Dihasilkan Limbah Buah dan Sayuran sebagai
[2] NURMIATI, “Analisis Pemanfaatan Kelistrikan dari Limbah Sayur dan Buah Sebagai
https://www.pdfdrive.com/analisis-pemanfaatan-sayur-dan-buah-sebaga-di-pasar-s-nu-
uin-e56426157.html.
[3] S. B. Dari and P. Tradisional, “Penerapan Dan Pengujian Model Teknologi Anaerob
Digester Untuk Pengolahan Sampah Buah-Buahan Dari Pasar Tradisional,” Penerapan Dan
Penguji. Model Teknol. Anaerob Dig. Untuk Pengolah. Sampah Buah-Buahan Dari Pasar
[5] A. Yulianto, A. N. Adi, and H. L. Priyambodo, “Studi Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai
Sleman, Yogyakarta,” J. Sains &Teknologi Lingkung., vol. 2, no. 2, pp. 83–89, 2010, doi:
10.20885/jstl.vol2.iss2.art3.
[6] “Disusun Oleh : ERMAWATI,” Pembuatan Prototype Pembangkit List. Tenaga Pikohidro,
[7] D. Jurusan, F. Fakultas, M. Universitas, and P. Palembang, “Tegangan Dan Kuat Arus
15
Listrik Dari Sifat Asam,” vol. 12, no. 2, pp. 28–42, 2015.
[8] S. Nurhabibah and M. Panjaitan, “Pembelajaran fisika dasar dan elektronika dasar (arus,
hambatan dan tegangan listrik) menggunakan aplikasi matlab metode simulink,” J. Ikat.
Alumni Fis. Univ. Negeri Medan, vol. 4, no. 2, pp. 2–5, 2018, [Online]. Available:
blob:https://jurnal.unimed.ac.id/fb5fa763-b68c-4be6-a825-86effc37ff4f.
16