Anda di halaman 1dari 24

Perawatan Klien

Meninggal Dunia

BY
Oleh: Nur Faridah,A.Md.Keb.,SE
WAHYUDI HIDAYAT, S. KEP
Definisi
• Kematian merupakan kondisi terhentinya pernapasan, nadi, an
tekanan darah, serta hilangnya respon terhadp stimulasi eksternal,
yang ditandai dengan terhentinya kelisterikan otak.
• Dapat juga dikatakan sebagai terhentinya fungsi jantung dan paru
secara permanen atau terhentinya kinerja otak secara permanen
Perubahan tubuh mayat
• Tidak adanya respon stimulus eksternal
• Berhentinya denyut jantung, nadi, pernapasa, dll
• Pupil melebar
• Akral dingin
• Kekakuan
• Pembengkakan
• Dan pembusukan (dekomposisi)
Jenis-jenis kematian
• Mati klinis
Mati klinis adalah terhentinya napas, denyut jantung, secara total
dengan semua aktivitas otak yang terhenti tetapi tidak ireversibel.
Pada masa ini pemulaian resusitasi dapat diikuti dengan pemulihan
fungsi system otak normal dengan pemberian terapi optimal
Jenis-jenis kematian
• Mati biologis
Kematian biologis merupakan proses nekrotisasi semua jaringan,
dimulai dengan neuron otak yang menjadi nekrotik setelah 1 jam
tanpa adanya sirkulasi, diikuti jantung, ginjal, paru, dan hati yang
menjadi nekrotik selama beberapa jam atau hari
Jenis-jenis kematian
• Mati cerebral
Kematian serebral merupakan kerusakan inversible cerebrum
terutama pada bagian neokorteks. Mati otak total (Mo) adalah mati
cerebral yang ditambah dengan nekrosis pada bagian otak lainnya,
termasuk cerebelum, medulla oblongata, dan corpus colosum.
Penyebab kematian
• Menurut Ilmu Kedokteran tidak berhubungan dengan jatuhnya
manusia ke dalam dosa atau dengan tuhan, melainkan diakibatkan
tidak berfungsinya organ tertentu dari tubuh manusia.
Penyebab kematian
• Menurut dr. H. tabrani Rab, kematian disebabkan 4 faktor, yaitu
berhentinya pernapasan, kematian jaringan otak, terhentinya
denyut jantung, dan adanya dekomposisi pada suatu jaringan yang
disebabkan oleh bakteri
Penyebab kematian
• Menurut dr. Sunatrio, bilamana fungsi paru-paru dan jantung telah
berhenti secara pasti atau telah terbukti terjadi kematian batang
otak.
Faktor kematian
• Algor Mortis (penurunan suhu jenazah)
1. Faktor lingkungan
2. Suhu tubuh saat kematian
3. Keadaan fisik tubuh serta pakaian yang menutupi
4. Aliran udara, kelembeban udara
5. Aktivitas sebelm meninggal
6. Sebab kematian
Faktor kematian
• Livor Mortis (lebam mayat)
Terjadi akibat peredaran darah terhenti yang mengakibatkan
stagnasi, maka darah menempati daerah bawah tubuh sehingga
tampak bintik merah kebiruan
Faktor kematian
• Rogor Mortis (kaku mayat)
Kekakuan pada otot tanpa atau disertai pemendekan serabut otot,
tahap:
a. 0-2 sampai 4 jam: kaku belum terbentuk
b. 6 jam: kaku lengkap
c. 12 jam: kaku menyeluruh
d. 36 jam: relaksasi sekunder
Menerapkan perawatan klien meninggal
dunia
• Apabila ada klien meninggal dunia sebagai perawat wajib
melakukan perawatan klien meninggal dunia dengan tujuan
penghormatan terakhir pada jenazah, serta untuk membersihkan
jenazah dari alat-alat medis yang melekat pada tubuh jenazah
supaya mempermudah Ketika dilakukan perawatan jenazah dan
proses pemakaman
Melakukan perawatan jenazah
• Tujuan
Penghormatan terhadap jenazah
Membersihkan jenazah
Meminimalisasi penyebaran infeksi
Memenuhi SOP
• Indikasi
Perawatan jenazah dimulai setelah dokter menyatakan kematian
atas klien, Jika klien meninggal karena kekerasan atau dicurigai
akibat kriminalitas, perawatan jenazah dilakukan setelah
pemeriksaan medis lengkap melalui autopsi.
• Prinsip kerja
1. Semua permukaan yang terkena percikan atau tumpahan darah atau cairan
tubuh lainnya segera dibersihkan dengan cairan klorin 0.5 %
2. Semua peralatan yang akan digunakan kembali harus diproses dengan
urutan ; dekontaminasi, pembersihan, desinfeksi, atau sterilisasi.
3. Sampah dan bahan terkontaminasi lainnya ditempatkan dalam kantong
plastik.
4. Pembuangan sampah dan bahan yang tercemar sesuai pengolahan sampah
medis
5. Catat hal-hal penting yang ditemukan pada jenazah dan respon keluarga
6. Baca dengan tepat instruksi keperawatan dalam menangani jenazah dengan
hasil kerja yang optimal yang ditandai dengan diterimanya musibah tersebut
bagi keluarga almarhum/almarhumah.
Persiapan alat • 9. Tempat kain kotor
• 1 Apron • 10. Waslap
• 2. Sarung tangan bersih • 11. Baskom berisi air bersih
• 3. Masker • 12. Pads, kapas secukupnya
• 4. Kain panjang atau selimut • 13. Sabun
• 5. Gunting verban • 14. Handuk kecil
• 6. Kassa gulung • 15. Kantong jenazah (bila
• 7. Plester. Bengkok 1 buah diperlukan)
• 9. Tempat kain kotor • 16. Troli
• 17. Label identifikasi, form jenazah
Pra Interaksi
1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2. Memastikan dokter telah menyatakan klien meninggal dunia
3. Cuci tangan
• Tahap kerja
1. Mengucapkan salam sebagai pendekatan kepada pasien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan pada keluarga pasien
4. Menjelaskan waktu lamanya tindakan pada keluarga
5. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada keluarga
klien
6. Menanyakan persetujuan dan persiapan keluarga pasien sebelum
dilakukan tindakan
7. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya sebelum dilakukan
perawatan jenazah
• 1. Memakai alat pelindung diri : Apron, masker, sarung tangan
• 2. Menempatkan jenazah dalam posisi supinasi
• 3. Menutup kelopak mata jenazah, bila tidak tertutup bisa
menggunakan plester
• 4. Mengambil gigi palsu bila diperlukan dan tutup mulut. Apabila
mulut tidak tertutup, meletakkan gulungan handuk di bawah dagu
• 5. Menempatkan bantal di bawah kepala bila diperlukan boleh
mengambil bantal jenaza utk memudahkan perawatan jenazah
• 6. Melepaskan perhiasan dan barang berharga seperti cincin,
gelang kemudian meletakkan dalam kantung plastik dihadapan
keluarga
• 7. Menyerahkan barang berharga kepada keluarga sesuai
peraturan rumah sakit
• 8. Melepaskan satu persatu alat yang terpasang pada tubuh pasien
seperti infus, kateter, monitor
• 9. Membersihkan dan merapikan jenazah dengan waslap (sesuai
kebutuhan)
• 10. Memasang label identitas
• 11. Melipat tangan di atas perut jenazah dan ikat pergelangan tangan
dengan kasa gulung (sesuai agama dan kepercayaan)
• 12. Menutup lubang hidung dan telinga dengan kasa
• 13. Merapatkan mulut dengan cara mengikat dari dagu ke kepala
dengan kasa dan simpul dibagian kepala
• 14. Merapatkan kedua kaki dengan mengikat kedua lutut dan mengikat
kedua jempol kaki dengan kasa
• 15. Menutup jenazah dengan kain penutup atau selimut
• 16. Memberikan label dengan menuliskan nama, jenis kelamin,
tanggal/jam meninggal, nama dokter, dll
• 17. Membawa jenazah ke kamar mayat
• Terminasi
1. Evaluasi
2. Rapihkan alat
3. Mengkhiri kegiatan dan menyerahkan kepada keluarga pasien
4. Cuci tangan
5. Pencatatan kegiatan dan melaporkan hasil tindakan kepada
perawat.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai